Apa tugas remaja untuk bisa diterima masyarakat sebagai anggota masyarakat yang baik

The PDF file you selected should load here, if your Web browser has a PDF reader plug-in installed (for example, a recent version of Adobe Acrobat Reader). Alternatively, the PDF file will download to your computer, where it can also be opened using a PDF reader. If you would like more information about how to print, save, and work with PDFs, Highwire Press provides a helpful Frequently Asked Questions about PDFs.

If the file does not download automatically, click here.

PERAN REMAJA SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT

Menjadi dewasa dan menjadi pribadi yang bebas mengatur diri sendiri mungkin menjadi impian bagi setiap remaja. Menjadi dewasa berarti mendapatkan lebih banyak kebebasan untuk mengatur apa yang ingin kita lakukan dibandingkan ketika kita masih kecil dulu, di mana kita masih suka mengikuti apa yang dikatakan orangtua kita. Namun begitu, kebebasan selalu muncul bersama dengan tanggung jawab. Hal ini yang sering tidak disadari atau sengaja dilupakan oleh para remaja.


Sebagai bagian dari masyarakat, mau tidak mau kita semua tidak bisa lagi hidup menurut cara dan kesukaan kita sendiri. Ada peraturan yang memang diciptakan untuk mengatur ketertiban dalam hidup bersama-sama orang lain. Peraturan yang sering dirasakan membatasi hidup kita itu sebenarnya bertujuan untuk menghindari terjadinya benturan dan konflik karena perbedaan kepentingan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
Demikianlah setiap orang, baik tua maupun muda, merupakan anggota masyarkat yang saling berhubungan. Kebebasan yang kita peroleh dalam rangka menjadi dewasa tidak dapat kita pakai semaunya, tanpa memperhitungkan orang lain di sekitar kita. Kita tetap tidak dapat menggunakan kebebasan kita untuk melanggar kebebasan orang lain. Hidup bersama dengan orang lain membutuhkan sikap-sikap seperti mau saling mengalah dan saling membantu.


Sebagai remaja Kristen, sikap peduli terhadap situasi dan kondisi yang menimpa masyarakat tempat kita hidup bersama merupakan tugas dan panggilan kita. Sikap peduli itu harus kita perlihatkan melalui cara berpikir, cara berbicara dan cara bertindak yang baik dan menunjukkan identitas kita sebagai murid Yesus. Surat Efesus 2:10 berbunyi: "Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya." Artinya, karena Allah telah lebih dulu menyatakan pekerjaan baik-Nya kepada kita melalui Yesus, maka kita pun sebagai murid-murid-Nya wajib untuk aktif menyatakan dan mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang baik di dalam kehidupan bermasyarakat.
Membantu orang yang kesusahan juga menjadi bagian penting dari pekerjaan baik Yesus di dunia. Ia selalu mau membantu mereka yang kesusahan tanpa melihat latar belakang orang-orang itu. Yesus menyembuhkan anak perempuan yang bukan bangsa Yahudi (Mrk. 7:24-30), Yesus mengampuni seorang pelacur yang dipandang hina oleh masyarakatnya (Yoh. 8:1-11), dan Yesus menunjukkan kepedulian-Nya kepada Zakheus, seorang pemungut cukai, yang tidak disukai masyarakatnya (Luk. 19:1-10).


Kita hidup dan tinggal di tengah-tengah masyarakat yang mempunyai banyak sekali persoalan sosial: kemiskinan, kebodohan, kriminalitas, narkoba, tawuran, pornografi, pencemaran lingkungan, adalah contoh-contoh persoalan sosial yang menimpa masyarakat kita saat ini. Di sinilah kita harus menunjukkan kepedulian kita sebagai remaja-remaja murid Yesus. Kita dituntut untuk mengambil bagian dalam pekerjaan baik Yesus, yaitu dengan memperhatikan dan memberikan pertolongan dalam bentuk apa pun yang bisa kita berikan, sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab kita di tengah-tengah masyarakat.

REMAJA DAN LINGKUNGANNYA

Tanggung jawab adalah kewajiban untuk menyelesaikan tugas yang telah diterima secara tuntas dengan ikhlas melalui usaha  yang maksimal serta berani menanggung segala akibatnya.

Hal - hal Yang Menunjukkan Tanggung Jawab

  • Tanggung jawab berarti melakukan tugas-tugas kita. Orang yang bertanggung jawab melaksanakan semua tugasnya dengan sebaik mungkin.
  • Tanggung jawab berarti menerima apa yang diwajibkan dan melaksanakan tugas sesuai dengan kemampuan kita.

Jenis – Jenis Tanggung Jawab

  • Tanggung jawab terhadap diri sendiri
  • Tanggung jawab sebagai anggota keluarga
  • Tanggung jawab sebagai siswa di sekolah
  • Tanggung jawab sebagai anggota masyarakat
  • Tanggung jawab sebagai umat beragama

Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri

Orang yang terbiasa melakukan tanggung jawabnya dengan rela maka tidak akan kesulitan untuk melakukan tanggung jawab lainnya. Oleh karena itu, sebagai remaja yang akan menjadi orang dewasa, harus belajar bertanggung jawab karena salah satu ciri manusia dewasa adalah bertanggung jawab.

Tanggung Jawab Terhadap Keluarga

Jika kita melaksanakan tanggung jawab sebagai anggota keluarga, berarti pada diri kita ada dorongan untuk meringankan dan memberi kebahagiaan pada semua anggota keluarga. Salah satu penyebab timbulnya konflik antara anak dan orang tua adalah dilalaikannya tanggung jawab, baik pada tugas sebagai anggota keluarga maupun tugas-tugas untuk kepentingan diri sendiri.

Tanggung Jawab Sebagai Siswa Di Sekolah

Seorang siswa yang bertanggung jawab akan menunjukkan kecintaannya pada sekolah dengan selalu berusaha disiplin, baik dalam perkataan maupun tingkah lakunya. Semua ini akan tercermin dari cara berpakaian, cara berhadapan dengan guru, keseriusan dalam mengikuti mata pelajaran, cara berhubungan dengan atau warga sekolah lainnya, serta perilakunya yang jauh dari hal-hal negatif yang membahayakan diri dan lingkungannya. Menjadi siswa yang bertanggung jawab itu menyenangkan dan membanggakan.

Kita tentu bangga kepada siswa yang memiliki prestasi dalam bidang akademis., tidak mencontek, selalu mengerjakan tugas sekolah, disiplin dalam peraturan, dan tidak pernah membolos.

Tanggung Jawab Sebagai Anggota Masyarakat

Selain tertib di jalan raya, tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar juga diwujudkan dalam bentuk bagaimana kita menjalin hubungan yang baik dengan tetangga, aktif dalam kegiatan sosial, dan ikut serta dalam menjaga keamanan. Misalnya: bertegur sapa ketika bertemu dengan tetangga, membantu orang yang tertimpa bencana, membuang sampah pada tempatnya, atau melaporkan tamu yang akan menginap di rumah kita. Seluruh bentuk tanggung jawab tersebut bertujuan untuk menciptakan peraturan dan keamanan dalam masyarakat.

Tanggung Jawab Sebagai Umat Beragama

Komunitas religius mengurangi tindakan-tindakan penuh resiko. Remaja aktif dalam kegiatan keagamaan memiliki resiko yang lebih kecil untuk terkena pengaruh negatif pergaulan, seperti penggunaan obat-obatan terlarang, pergaulan bebas, minum-minuman keras, atau bahkan keinginan untuk bunuh diri, dibandingkan dengan remaja yang tidak bergabung dengan komunitas keagamaan.

REMAJA DAN LINGKUNGAN

para remaja yang memanfaatkan masa remaja mereka dengan berbagai hal yang Masa remaja mempunyai keingintahuan yang tinggi, belum sepenuhnya memiliki pertimbangan yang matang, mudah terombang-ambing, mudah terpengaruh, nekat dan berani, emosi tinggi dan takmau ketinggalan

Masa remaja merupakan masa yang indah. Dan masa remaja tidak berlangsung lama. Maka dari itu, banyak menarik dan menantang. Maka, tidak luput pulalah remaja terkena masalah yang berbahaya. Hal itu karena kurangnya perhatian orang tua pun menjadi faktor terbesar dari remaja. Mereka tidak mendapat kebahagiaan dari lingkungan keluarga, maka mereka cenderung memilih mencari kebahagiaan diluar untuk menghilangkan masalah yang mereka hadapi.

MEMBINA HUBUNGAN BAIK DENGAN MASYARAKAT

Sejak dini hidup bermasyarakat harus dikembangkan, sejak seseorang mengenal orang lain diluar dirinya sendiri, sejak usia kanak-kanak hingga dewasa, bahkan orang tua, hingga didalam masyarakat untuk pergaulannya selalu tidak lepas dalam bersosialisasi.
Dalam pergaulan ada dua kemungkinan diterima secara baik atau ditolak oleh kelompok, lingkungan, bahkan masyarakat luas. Ini sangat tergantung pada pribadi seseorang dalam menerapkan dirinya dalam pergaulan.
Inti dari pergaulan seseorang dalam masyarakat yaitu seseorang harus percaya diri, bahwa dirinya bisa membina hubungan baik dengan lingkungan sosial masyarakat sekitarnya. Dengan demikian seseorang tersebut bisa dipercaya dengan komunitasnya, jadi diperlukan juga pengendalian diri dengan memohon petunjuk dari Tuhan agar dalam bergaul dimasyarakat dapat memperoleh manfaat positif yang banyak untuk diri sendiri, masyarakat, dan lingkungannya, dengan demikian secara tidak langsung memperoleh nilai tambah secara timbal balik sehingga akan mendorong terciptanya suasana kondusif dan percaya diri. Penampilan seseorang juga sangat berpengaruh baik langsung maupun tidak langsung, baik secara bersikap, berpakaian, cara berjalan, cara bertutur kata dan berbicara baik dengan teman atau orang yang lebih tua harus bisa membedakan dengan siapa seseorang berbicara harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Sopan santun dan perilaku harus dijaga dengan baik terutama dalam komunikasi dengan orang yang lebih tua dan sensitif dengan penampilan seseorang.
Mengapa remaja harus menyesuaikan diri dengan lingkungannya? Karena karakteristik, temperamen dan kepribadiannya masih lebih dan perlu diberikan pemahaman secara khusus, beradaptasi dengan lingkungan agar rela menerima kenyataan, setia dan jujur, sabar dan berbudi luhur, memperoleh alternatif lain yang ada di lingkungannya termasuk yang berhubungan dengan kekuasaan, pencintraan diri, dan yang hakiki yaitu martabatnya sebagai manusia.
Bila remaja ingin meraih sukses dalam lingkungannya, perlu menyesuaikan diri dengan baik dari aspek emosional, sosial, intelektual maupun aspek ekonomi. Remaja harus mandiri hidup dalam masyarakat.
Dalam hidup bermasyarakat, harus membina hubungan baik secara terus menerus supaya keberadaannya di dalam masyarakat diterima dengan baik. Jauhkan konflik  yang biasanya muncul dari kesalahpahaman. Karena itu, sikap, ucapan, dan tindakannya harus dijiwai seseorang dan diterapkan dalam pergaulannya sehari-hari di masyarakat.

Hal- hal yang harus diperhatikan oleh remaja agar bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari antara lain:


1. Bijaksana. Selalu berucap dan bertindak untuk kebaikan dan kebenaran, menghindari rasa dendam.
2. Menghargai pendapat orang lain. Bersikap dan bertindak positif terhadap lawan bicara, menghindari sikap sombong, menghindari kebiasaan memotong pembicaraan yang belum selesai.
3. Mawas diri. Bersikap dan berperilaku menggali informasi dalam diri sendiri dan menghindari sikap mencari kesalahan orang lain.
4. Pengabdian. Bergotong royong, menghindari sikap malas, sifat masa bodoh, dan apatis.
5. Percaya diri. Berperilaku atas dasar keselarasan dengan keseimbangan anatara kemampuan dengan apa yang akan dicapai, sehingga menumbuhkan keyakinan akan tercapai, tidak terpengaruh oleh ucapan maupun perbuatan orang lain, menghindari rendah diri dan sifat ketergantungan.
6. Sopan santun. Berperilaku sopan santun dalam mengemukakan pikiran secara lisan atau tulisan dalam pergaulan, menghindarkan diri dari perilaku yang tidak sopan.
7. Sikap hormat. Sikap hormat terhadap orang tua, pejabat, tokoh masyarakat dengan penuh kesadaran, hindari sikap meremehkan diri dari perilaku yang tidak sopan.
8. Semangat kebersamaan. Berupaya turun tangan dan sumbangsih saran pikiran atau bantuan materiil dalam setiap usaha kemasyarakatan yang positif, tidak berkhianat pada teman, sahabat, bangsa, dan tanah air.
9. Jujur. Satu kata dalam bersikap, bertutur kata, bertindak dalam menghadapi masalah, menyatakan yang benar bahwa itu benar dan salah bila memang salah.
10. Terbuka. Menerima saran dan kritik dari orang lain, menghindari sikap dan tindakan mau menang sendiri.