Apa tujuan menjaga dan merawat organ reproduksi

Kesehatan organ reproduksi merupakan hal yang penting. Selain untuk mengantisipasi demi kehadiran momongan, menjaga kesehatan reproduksi juga penting untuk menghindari dari penyakit kelamin dan infeksi menular seksual. Cara menjaga kesehatan organ reproduksi pun perlu diperhatikan.

Organ reproduksi wanita terdiri dari vagina, serviks (leher rahim), klitoris, rahim, tuba falopi, dan ovarium (indung telur). Organ reproduksi sangat penting dalam melakukan hubungan seks, menstruasi, pembuahan sel telur, proses kehamilan, hingga proses persalinan. Apa saja cara untuk menjaga kesehatan organ reproduksi?

BACA JUGA: Cara Menentukan Program Hamil Yang Tepat

Cara Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi

Organ reproduksi merupakan salah satu bagian penting namun banyak orang tidak menyadari organ reproduksi adalah bagian yang paling mudah rapuh. Cara merawat organ reproduksi pun harus diperhatikan.

Membersihkan organ intim dengan benar

Membersihkan area vagina penting terutama saat selesai buang air, sebelum, dan sesudah melakukan hubungan seksual. Hal ini penting untuk menghindari adanya infeksi bakteri menular ke pasangan. Cara membersihkan area vagina pun harus membasuhnya mulai dari depan ke belakang. Cara membersihkan yang tidak tepat dapat membawa bakteri dari anus ke vagina yang dapat menyebabkan infeksi.

Selain itu, hindari penggunaan produk pembersih vagina yang mengandung pewangi, antiseptik, dan alkohol. Hal ini dapat menyebabkan iritasi dan membunuh bakteri baik di area vagina. Pastikan area organ intim tetap kering dan tidak lembab.

Konsumsi makanan sehat 

Makanan sehat dan bergizi baik untuk menjaga kesehatan organ reproduksi. Makanan sehat yang dikonsumsi kaya akan nutrisi yang mengandung serat, antioksidan, protein, dan mineral.  Konsumsi banyak air putih juga menjadi salah satu solusi untuk merawat organ reproduksi.

Melakukan hubungan seks dengan aman

Melakukan hubungan seks yang aman bertujuan agar melindungi diri dan menghindari terjadinya penyakit menular seksual. Biasanya, melakukan seks dengan aman diartikan sebagai penggunaan alat kontrasepsi untuk mencegah terjadinya kehamilan.

Namun melakukan hubungan seks dengan aman di sini diartikan menjadi berbagai hal, seperti: melakukan hubungan seks dengan menggunakan alat kontrasepsi, tidak bergonta-ganti pasangan, menjaga kebersihan organ intim sebelum dan sesudah berhubungan, cek riwayat penyakit diri dan pasangan. Hal ini berguna untuk mencegah terjadinya infeksi penyakit menular.

Berhenti mengonsumsi alkohol dan rokok

Kandungan alkohol dapat mempengaruhi kesehatan organ reproduksi karena kandungan di dalam alkohol dapat bisa meningkatkan risiko gagalnya ovulasi. Selain alkohol, merokok juga dapat mempengaruhi kesehatan organ reproduksi. Zat-zat yang ada pada rokok dapat mengurangi jumlah dan kualitas sel telur. Rokok juga dapat mempengaruhi kesehatan rahim.

Gaya hidup sehat

Mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat juga dapat mempengaruhi kesehatan organ reproduksi. Gaya hidup sehat meliputi olahraga teratur, hindari stres berlebihan, dan tidur yang cukup. Olahraga normal membantu menjaga fungsi vagina semakin baik, seperti berjalan santai jogging yang dapat mengencangkan panggul. Selain itu, olahraga juga membuat tubuh semakin bugar.

Manfaat menjaga kesehatan organ reproduksi

Menjaga kesehatan organ intim tentunya membuat Anda berada dalam kondisi yang sehat. Manfaat utama menjaga kesehatan organ reproduksi tentu mencegah dan menghindari dari penyakit kelamin dan penyakit menular seksual.

Menurut studi, selain manfaat medis terdapat manfaat yang berpengaruh pada ekonomi. Di seluruh dunia, kondisi terkait kehamilan dan infeksi menular seksual (IMS) menyumbang sepertiga dari beban penyakit global di antara wanita usia reproduksi (15-44) dan seperlima di antara total populasi.

Di antara wanita berusia 15-44 tahun, 13% dari beban penyakit global disebabkan oleh kondisi ibu seperti perdarahan, infeksi atau aborsi yang tidak aman, dan 14% karena HIV/AIDS. Besarnya jumlah kasus infeksi menular seksual membuat komunitas global tidak mampu untuk tidak sepenuhnya mendanai layanan ini untuk mencapai tujuan pembangunan global.

Penyakit organ reproduksi wanita 

Kesehatan organ reproduksi yang tidak terjaga dapat menimbulkan risiko penyakit. Beberapa penyakit yang dapat menyerang organ reproduksi di antaranya.

Endometriosis

Endometriosis terjadi ketika jaringan yang mirip dengan lapisan rahim tumbuh di luar rahim yang bukan tempatnya. Seperti lapisan rahim, jaringan ini rusak dan menyebabkan pendarahan akibat respon terhadap perubahan hormon.

Endometriosis dapat menimbulkan nyeri haid pada saat menstruasi dan bisa menjadi penyebab infertilitas sehingga wanita menjadi sulit hamil.

Sindrom ovarium polikistik (PCOS)

Sindrom ovarium polikistik atau PCOS merupakan infeksi pada saluran genital bagian atas wanita termasuk rahim, saluran tuba, dan ovarium. Penyakit radang panggul biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyebar dari vagina atau leher rahim ke organ produksi yang lebih tinggi.

Radang panggul 

Penyakit radang panggul merupakan infeksi pada saluran genital wanita bagian atas, yang meliputi rahim, saluran tuba, dan ovarium. Ini sering disebabkan oleh infeksi menular seksual (IMS).

Penyakit radang panggul juga dapat merusak dan melukai saluran tuba, sehingga hampir tidak mungkin bagi telur untuk turun ke dalam rahim. Jika tidak diobati dengan baik penyakit radang panggul dapat menyebabkan sulit hamil.

Miom

Miom merupakan tumor jinak yang terjadi di dalam atau dinding rahim. Ukuran, bentuk, jumlah, dan lokasi miom bervariasi. Umumnya, lokasi miom berada di dalam rahim, permukaan luar, atau di dalam dinding rahim. Biasanya, penderita miom mengalami nyeri panggul dan pendarahan pada area vagina saat tidak mengalami menstruasi.

Penyakit menular seksual (PMS)

Penyakit menular seksual (PMS) dapat diakibatkan dari kontak langsung saat melakukan hubungan seksual dengan pasangan. Penyakit menular seksual yang biasanya menyerang seperti HIV/AIDS yang disebabkan akibat melakukan hubungan seks dengan berganti-ganti pasangan.

Selain HIV/AIDS, penyakit yang dapat menyerang organ reproduksi lain adalah infeksi vagina, gonore, sifilis, herpes simpleks, dan klamidia.

Kanker pada organ reproduksi

Kanker merupakan salah satu penyakit yang dapat menyerang organ reproduksi. Di antaranya, kanker serviks, kanker rahim, kanker ovarium, kanker ginekologi, hingga kanker vagina.

Penyakit organ reproduksi pria 

Sama halnya dengan organ reproduksi wanita, organ reproduksi pria juga berperan penting. Organ reproduksi pada pria memiliki peranan memproduksi dan menyalurkan sel sperma hingga memproduksi hormon seks pada pria. Tidak hanya terjadi pada wanita, penyakit organ reproduksi juga bisa menyerang pria. Beberapa penyakit organ reproduksi pria.

Epididimitis

Penyakit epididimitis terjadi ketika adanya peradangan pada epididimis. Epididimis merupakan saluran di dalam skrotum yang menempel pada testis. Epididimis berperan untuk menyalurkan dan menyimpan sperma yang diprediksi oleh testis.

Gangguan prostat 

Prostat merupakan kelenjar yang membungkus saluran kemih. Prostat berperan untuk memproduksi cairan mani yang dapat menyuburkan dan melindungi sperma. Jika prostat mengalami masalah maka dapat menimbulkan masalah.

Orchitis

Orchitis merupakan penyakit yang terjadi pada testis. Biasanya, penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Orchitis ini bisa merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang organ reproduksi pria. Bila tidak ditangani baik, penyakit ini bisa menyebabkan infertilitas dan penurunan produksi testosteron.

Hipogonadisme

Hipogonadisme merupakan penyakit yang organ yang terjadi ketika tubuh tidak menghasilkan hormon testosteron. Hipogonadisme bisa menyebabkan penurunan libido, gangguan produksi sperma, hingga menyebabkan infertilitas.

"Menjaga kesehatan reproduksi wanita ternyata tidak sulit. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan, mulai dari mengenal bagian-bagiannya, selalu menjaga kebersihan, mengonsumsi makanan sehat, menghindari rokok dan minuman beralkohol, serta tidak melakukan aktivitas seksual berisiko."

Halodoc, Jakarta – Menjaga kesehatan reproduksi wanita adalah hal yang penting, terutama bagi wanita yang tengah merencanakan kehamilan. Pasalnya, gangguan pada sistem reproduksi bisa berakibat fatal, salah satunya memicu gangguan seksual hingga sulit untuk hamil. Lantas, apa saja yang bisa dilakukan agar kesehatan organ intim dan sistem reproduksi wanita senantiasa terjaga? 

Sebenarnya, menjaga kesehatan organ reproduksi wanita adalah hal yang susah-susah gampang dilakukan. Namun, ada beberapa kebiasaan sederhana yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Konsumsi makanan tertentu, menjaga kebersihan organ intim, serta menghindari aktivitas seksual yang berisiko bisa menjadi cara ampuh mencegah gangguan pada sistem reproduksi wanita.

Tips Menjaga Kesehatan Reproduksi Wanita

Agar bisa merawat dan menjaga organ reproduksi wanita, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengenal bagian-bagiannya. Organ reproduksi wanita terdiri dari vagina atau miss V, klitoris, serviks atau mulut rahim, rahim, tuba falopi, serta ovarium alias indung telur. Sangat penting untuk selalu menjaga kesehatan dan kebersihan organ-organ tersebut. 

Organ reproduksi wanita memiliki peran penting, mulai dari hubungan seksual, produksi dan perkembangan sel telur, menstruasi, kehamilan, hingga proses persalinan. Namun jangan khawatir, ada beberapa kebiasaan yang bisa diterapkan untuk menjaga kesehatan reproduksi wanita, di antaranya: 

1. Menjaga Kebersihan 

Menjaga kebersihan organ reproduksi bisa mencegah terjadinya gangguan. Pastikan untuk selalu membersihkan vagina, terutama sehabis buang air. Cara membersihkan vagina yang benar adalah dengan membasuhnya dengan air dari depan ke belakang. Cara membersihkan vagina yang tidak tepat bisa menyebabkan kuman masuk ke area tersebut dan menimbulkan infeksi.

2. Makanan Sehat 

Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang juga bisa membantu menjaga kesehatan organ reproduksi. Wanita disarankan untuk mengonsumsi makanan yang banyak mengandung protein, lemak sehat, antioksidan, serat, vitamin, dan mineral.

3. Ganti dengan Minyak Zaitun 

Minyak zaitun ternyata berkhasiat dalam menjaga kesehatan sistem reproduksi wanita. Mengonsumsi makanan dengan minyak zaitun nyatanya bisa menghindari risiko terjadinya PCOS, yaitu gangguan yang bisa menyebabkan seorang wanita sulit hamil. Sindrom polikistik ovarium atau polycystic ovarian syndrome (PCOS) merupakan gangguan hormon yang bisa menyerang wanita di usia subur. 

Selain minyak zaitun, disarankan juga untuk mengonsumsi makanan lain yaitu tomat dan ikan seperti tuna atau makarel.

4. Hindari Rokok

Salah satu kebiasaan yang bisa mengganggu kesehatan reproduksi adalah merokok. Sebab, zat-zat yang ada pada rokok bisa mengurangi jumlah dan kualitas sel telur. Selain itu, merokok juga bisa mengganggu kesehatan rahim.

5. Jangan Minum Alkohol 

Selain rokok, minuman beralkohol juga bisa memengaruhi kesehatan organ reproduksi wanita. Kandungan alkohol bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan ovulasi. 

6. Hindari Seks Berisiko 

Kesehatan sistem reproduksi juga bisa terganggu akibat perilaku seksual yang berisiko. Kebiasaan bergonta-ganti pasangan dan melakukan hubungan intim tanpa menggunakan pengaman (kondom) harus dihindari. Selain memicu gangguan pada sistem reproduksi wanita, hal ini juga bisa meningkatkan risiko penyakit menular seksual.

7. Cukup Istirahat dan Kelola Stres 

Istirahat yang cukup dan mengelola stres juga harus dilakukan. Wanita dewasa disarankan untuk tidur setidaknya 7-9 jam setiap malamnya.

Cari tahu lebih lanjut seputar kesehatan reproduksi wanita dan cara menjaganya dengan bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc. Dokter bisa dengan mudah dihubungi melalui Video/Voice Call atau Chat. Dapatkan informasi dan tips menjaga kesehatan organ reproduksi dari dokter terpercaya. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play! 

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. 30 Natural Ways to Help Treat Polycystic Ovary Syndrome (PCOS).
CDC. Diakses pada 2021. Women's Reproductive Health.
NHS UK. Diakses pada 2021. Keeping your Vagina Clean and Healthy.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Female Fertility: Why Lifestyle Choices Count.
Verywell family. Diakses pada 2021. Fertility Foods to Boost Your Odds of Conception.