Apa tujuan Yesus mengutus 70 murid?
Mungkin anda bertanya – tanya mengapa Yesus mengutus tujuh puluh orang murid-Nya untuk pergi berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak Ia kunjungi? Jawaban : Alasan mengapa Yesus mengutus ketujuh puluh murid itu pergi mendahului-Nya adalah untuk mempersiapkan orang – orang yang berada ditempat yang Yesus akan datangi untuk menerima kebenaran / Yesus. Contoh, apabila presiden (Jokowi) mau berkunjung ke suatu tempat, maka dia akan mengirim utusannya terlebih dahulu untuk memberitahukan ke kita agar mempersiapkan segala sesuatu karena Presiden akan datang. Begitu juga Sebaliknya dengan hal ini. Allah mengutus Yohanes pembaptis datang terlebih dahulu kedunia ini untuk mempersiapkan jalan untuk Tuhan, mempersiapkan orang-orang untuk menerima Yesus. Show Lalu siapakah tujuh puluh orang murid itu? Apakah termasuk kedua belas murid-Nya? Ya. Ketujuh puluh murid yang diutus itu termasuk keduabelas murid-Nya. Alkitab tidak mencatat semua nama dari tujuh puluh murid tersebut. Hanya nama dari kedua belas murid Yesus saja yang tercatat. Mengapa demikian? Apakah perlu nama kita ditulis? Manakah yang lebih penting. Masuk surga tapi nama kita tidak tertulis dalam Alkitab, atau nama kita tertulis tapi tidak masuk surga? Bacalah Kejadian 11:1-9. Orang-orang membangun menara Babel dengan tujuan mencari nama. Tapi Tuhan mengacaubalaukan bahasa mereka dan mereka pun berserakkan keseluruh bumi. Kita dapatkan disini bahwa Tuhan menentang mental yang seperti itu. Dalam ayat ke-2, Tuaian banyak tapi pekerja sedikit. Itu berarti para murid harus memiliki kepedulian yang sama dengan sang Guru (Yesus) karena banyak tuaian tapi sedikit pekerja. Sehingga mereka pun merespons pengutusan itu dengan kesungguhan hati. Ayat 3, Mengapa harus domba yang diutus ke tengah – tengah serigala? Kenapa bukan ayam, atau anjing, atau binatang lain? Karena Domba merupakan binatang yang penurut. Dalam Alkitab, Domba melambangkan Yesus. Sedangkan Serigala melambangkan Setan/Iblis. Kita diutus seperti domba ketengah – tengah serigala, artinya kita pergi dengan membawa sikap Yesus didalam diri kita, kita berbaur dengan mereka. Karena ilmu perang adalah “Know Your Enemy”. Itulah cara yang digunakan untuk menjangkau yang lain. Dalam hidup kita sekarang ini yang menjadi serigala adalah kesibukan kita, bukan saja orang yang jahat, tapi orang yang melakukan hukum ke-5 – 10 sedangkan hukum ke-1 – 4 tidak dilakukan. Ayat 4, Tidak boleh membawa apa – apa. Artinya adalah bahwa kita harus bergantung sepenuhnya kepada Tuhan karena medan yang akan kita hadapi ibarat gerombolan – gerombolan serigala, sedangkan kita hanyalah domba. Bergantung sepenuhnya pada Tuhan diwujudkan dengan tidak memperlengkapi diri denganhal – hal kebutuhan pribadi, ataupun mencari dukungan dari pihak lain melainkan perbekalan dari Tuhan. Itu semua agar kita tidak berfokus pada perkara dunia seperti uang (sebagai pengalihan) melainkan agar kita berfokus pada misi kita, pada penginjilan, fokus kepada jiwa – jiwa itu. Ingat Matius 6:33 “Dahulukanlah Tuhan, maka semuanya akan ditambahkan kepadamu”. Ayat 5, Memberikan Salam. Setiap utusan diwajibkan untuk memberi salam ketika memasuki sebuah rumah. Pemberian salam, “Damai sejahtera bagi rumah ini” merupakan langkah awal untuk menawarkan damai sejahtera yang ada pada Yesus Kristus, dan juga sebagai cara untuk memberitakan injil perdamaian. Ayat 6-9, Tuhan mengingatkan murid – murid-Nya. Tidak semua salam yang disampaikan akan diterima/ditanggapi positif, ada keluarga-keluarga yang membuka pintu rumah mereka, tetapi ada juga yang tidak. Jadi kita pun harus merespon sepadan. Orang yang menerima salam kita akan mendapat berkat. Ayat 10-11, Pergi Saja Dulu. Maksud dari ayat ini adalah ketika kita pergi ke sebuah kota/tempat untuk melayani, kita baru tiba saja lansung ditolak, janganlah lansung kembali. Karena masih ada jiwa yang rindu akan Injil kebenaran. Tapi kalau memang sudah diberitakan berulang – ulang dan tidak ada yang rindu untuk menerima pekabaran tersebut, berhentilah (Bukan hubungan yang berhenti, tapi memberitakan injil itu kepadanya). Berdoalah kepada Tuhan, biar Tuhan yang bertindak mengetok pintu hatinya karena manusia tidak mampu mengubah hati seseorang. Ayat 12, Tanggungan Sodom lebih ringan dari Kota itu. Kenapa dikatakan demikian? Karena mungkin Sodom pada saat itu tidak mengenal kebenaran dan saat itu malaikat Tuhan turun dan membinasakan mereka. Sedangkan ini, sudah diberitahukan berulang – ulang, mereka sudah mengetahui kebenaran, tapi tetap saja melakukan apa yang tidak benar, hukumannya akan menjadi lebih berat lagi dibandingkan dengan kota Sodom.
|