Apa yang anda ketahui tentang kongesti

Ditulis oleh: Mitra Keluarga

Gagal jantung adalah kondisi ketika jantung bekerja kurang efisien dari biasanya. Hal ini mengakibatkan jantung tidak dapat memompa cukup oksigen dan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

Kondisi gagal jantung ditandai oleh gejala batuk yang timbul pada malam hari apalagi bila disertai sesak nafas. 

Mengetahui informasi mengenai penyakit gagal jantung sangatlah penting. Apalagi jika mengingat jumlah penderita gagal jantung di Indonesia, menurut penelitian dari International Journal of Cardiology, cukup tinggi, yaitu mencapai 5 persen dari jumlah penduduk. 

Bahkan angka kematiannya juga tergolong tinggi sehingga menjadi penyebab utama kematian mendadak bersama serangan jantung, serta tingginya angka perawatan di rumah sakit [hospitalisasi].  

Mari simak informasi seputar gagal jantung pada artikel berikut ini.

Baca juga: Waspada Nyeri Dada, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Apa itu gagal jantung? 

Penyakit gagal jantung terjadi ketika otot jantung yang melemah. Gagal jantung atau disebut juga  gagal jantung kongesti, tidak berarti bahwa jantung berhenti bekerja memompa. Namun, kekuatan atau kemampuan memompa jantung lebih lemah dari normal. Penyakit ini bersifat kronis dan progresif.

Pada keadaan gagal jantung, darah yang dipompa dari jantung ke seluruh tubuh bergerak dengan kecepatan yang lebih rendah, dan tekanan di dalam jantung meningkat. 

Akibatnya, jantung tidak mampu memompa cukup darah, oksigen dan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan tubuh. 

Ruangan-ruangan jantung merespon keadaan ini dengan memelarkan [stretching] diri sehingga mampu menampung lebih banyak darah untuk dipompakan ke tubuh

Penyebab gagal jantung

Penyakit arteri koroner merupakan penyebab paling umum dari gagal jantung. Penyakit ini dihasilkan dari penumpukan timbunan lemak di arteri, yang mengurangi aliran darah dan dapat menyebabkan serangan jantung.

Selain itu ada beberapa penyebab gagal jantung lain yang merusak otot jantung, seperti:

Serangan jantung

Serangan jantung terjadi apabila pembuluh darah koroner secara mendadak tersumbat, sehingga aliran darah ke otot jantung berhenti. 

Suatu serangan jantung dapat merusak otot jantung, mengakibatkan terbentuknya daerah jaringan parut [scar] otot jantung sehingga jantung tidak berfungsi dengan benar.

Kardiomiopati [lemah jantung]

Kerusakan dari otot jantung yang menjadi penyebab gagal jantung adalah bukan disebabkan oleh tersumbatnya pembuluh darah koroner. 

Pemicu kardiomiopati bisa banyak hal, seperti akibat infeksi, alkohol atau penyalahgunaan obat-obatan terutama kokain atau beberapa obat yang digunakan untuk kemoterapi. Faktor genetik juga dapat berperan.

Cacat jantung bawaan lahir

Masalah jantung yang dialami sejak lahir [cacat jantung bawaan] juga merupakan penyebab gagal jantung lain yang sering terjadi.

Ketika jantung dan bilik atau katupnya belum terbentuk dengan benar, bagian jantung yang sehat harus bekerja lebih keras untuk memompa darah, yang dapat menyebabkan gagal jantung.

Irama jantung yang tidak normal [aritmia]

Aritmia atau irama jantung yang tidak normal dapat menyebabkan jantung Anda berdetak terlalu cepat, menciptakan kerja ekstra untuk jantung Anda. 

Faktanya, detak jantung yang lambat juga dapat menyebabkan gagal jantung.

Keadaan lain yang membuat jantung bekerja lebih keras

Kadaan-keadaan yang membuat jantung bekerja lebih keras dapat menyebabkan gagal jantung. Berikut ini beberapa kondisi yang dimaksud:

  • Hipertensi
  • Kelainan katup jantung
  • Penyakit tiroid [kelenjar gondok]
  • Penyakit ginjal
  • Diabetes  
  • Pembekuan darah di paru-paru
  • Infeksi parah
  • Virus yang menyerang otot jantung yang dapat menyebabkan terjadinya peradangan otot jantung [miokarditis]. Salah satunya virus COVID-19 yang dapat menyebabkan gagal jantung sisi kiri.
  • Penyakit lainnya yang sifatnya jangka panjang seperti HIV dan penumpukan zat besi atau protein juga dapat menyebabkan gagal jantung kronis.

Yuk, saksikan Bincang Sehat MIKA bersama dr. Aaron Husink, Sp.JP[K], FIHA dengan untuk mengenali gejala penyakit jantung serta simak tips bagaimana mencegahnya pada tayangan berikut:  

Gejala gagal jantung 

Gejala gagal jantung sangat bervariasi dari tidak ada gejala, atau dari yang ringan sampai berat. Berat ringannya gejala ini sangatlah tergantung dari seberapa lemah jantung Anda. 

Adapun ciri-ciri gagal jantung adalah sebagai berikut:

  • Kongesti paru [sembab paru]. Cairan yang tertimbun di paru dapat menyebabkan sesak nafas [nafas pendek] saat beraktifitas atau kesulitan bernapas saat istirahat atau ketika berbaring terlentang ditempat tidur. Kongesti paru juga menyebabkan batuk atau mengi.
  • Retensi cairan dan air. Berkurangnya darah ke ginjal akan menyebabkan timbunan cairan dan air, mengakibatkan kaki bengkak, membesarnya perut [disebut ascites] dan bertambahnya berat badan. Perut juga terasa penuh sehingga penderita merasa mual atau tidak ada nafsu makan.
  • Pusing, lemah dan cepat capek. Kurangnya darah ke organ-organ dan otot utama menyebabkan penderita merasa capek dan lemah. Kurangnya darah ke otak akan menyebabkan pusing atau kebingungan [confusion].
  • Gangguan irama jantung

Cara mendiagnosis gagal jantung

Diagnosa dibuat berdasarkan gejala-gejala yang dijumpai dan riwayat medis penderita. Setelah itu dokter akan memeriksa tanda-tanda gagal jantung yang mungkin dijumpai.

Pemeriksaan ini dilakukan untuk menentukan seberapa baik jantung Anda memompa dengan mengukur berapa banyak darah yang dipompa keluar dengan setiap detak [fraksi ejeksi]. 

Tes yang dilakukan sebagai cara diagnosa gagal jantung antara lain: 

  • Tes darah
  • Foto rontgen dada
  • EKG [Elektrokardiogram] atau rekam listrik jantung
  • Treadmill test
  • Kateterisasi jantung
  • Pengawasan yang ketat terhadap obat-obatan dan modifikasi gaya hidup merupakan langkah pertama pengobatan. 

Pentingnya deteksi dini 

Mengingat penyakit satu ini memicu terjadinya kematian mendadak, maka sebaiknya jika Sahabat MIKA memiliki faktor risiko maupun menemukan gejalanya, segala melakukan deteksi dini.

Pada penderita diabetes kesadaran untuk memeriksakan diri secara rutin mampu menghindarkan keterlambatan diagnosa penyakit jantung koroner yang dapat berakibat fatal. 

Perubahan gaya hidup, baik diet sehat dan olahraga rutin merupakan cara yang paling ampuh dan murah untuk menghindarkan diri dari penyakit jantung. 

Tetapi Sahabat MIKA tetap disarankan untuk melakukan deteksi dini sebagai cara yang paling baik untuk menghindarkan komplikasi dan efek jangka panjang yang tidak baik.

Yuk, lakukan deteksi dini atau konsultasikan berbagai gejala di Mitra Keluarga terdekat! Untuk memudahkan ketika ingin melakukan janji temu dengan dokter, buat janji konsultasi terlebih dahulu secara online melalui website Mitra Keluarga. 

Sahabat MIKA juga bisa memanfaatkan layanan telemedicine yang dimiliki oleh Mitra Keluarga. 

Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

Mitra Keluarga,

life.love.laughter

Artikel ini telah ditinjau oleh: dr. Alfaria Elia Rahma Putri

Penulis :

Siti Hanifah Rahmawati Fauziah, S.Kp, Ners

Nyinyi Rubaiah, S.Kep., M.Kep

        Jantung berfungsi sebagai pompa yang mengalirkan darah dan oksigen ke seluruh tubuh. Tapi ketika Anda mengalami gagal jantung kondisi di mana jantung gagal mengalirkan cukup darah dan oksigen ke organ vital tubuh yang disebabkan berbagai alasan. Jadi, Anda dapat merasa lelah dan lemah. Anda juga dapat mengalami pembengkakan di kaki, daerah perut dan paru-paru. Penting untuk memperhatikan gejala-gejala gagal jantung dan lakukan perawatan secepatnya. Jika Anda mengabaikan gejala-gejala gagal jantung maka jantung harus bekerja lebih keras bahkan akan menjadi lemah. Sehubungan dengan hal itu, kami menyajikan artikel ini untuk membantu Anda memahami lebih lanjut tentang gagal jantung, gejala-gejalanya, dan cara perawatan mandiri gagal jantung.

APAKAH GAGAL JANTUNG ITU ?

Gagal jantung adalah kondisi saat jantung tidak cukup memompa darah ke seluruh tubuh sehingga jantung tidak bisa mengirim cukup oksigen dan nutrisi supaya tubuh bisa berfungsi dengan normal. Terdapat beberapa penyebab gagal jantung yaitu penyakit arteri koroner, hipertensi, gangguan katup jantung, penyakit infeksi, diabetes, gangguan irama jantung, gangguan hipertiroid, ataupun anemia.

APA SAJA GEJALA-GEJALA PADA GAGAL JANTUNG ?

Gejala yang terjadi disebabkan oleh jantung gagal untuk memompa darah sebaik sebelumnya. Setiap kali jantung Anda berdetak, tidak mampu membawa sejumlah darah keluar seperti seharusnya dalam kondisi sehat. Hal ini dapat menyebabkan bertumpuknya darah di paru-paru dan sebagian lain tubuh Anda yang disebut kongesti. Kongesti dapat menyebabkan pembengkakan. Atau, jika bendungan di paru-paru Anda, maka bisa menyebabkan sesak napas.

Darah membawa oksigen dan komponen lain; seperti garam, air, dan nutrisi ke seluruh bagian tubuh Anda. Ketika ada bendungan darah maka dapat menyebabkan bagian-bagian tubuh tidak bekerja seperti seharusnya. Termasuk jika otot terganggu, ini dapat menyebabkan kelelahan yang tidak biasa dan kelemahan, yang disebut fatique atau kelelahan.

Akibat bendungan darah ini, jantung mencoba menjaga keseimbangan dengan cara bekerja lebih keras. Kondisi ini dapat mengakibatkan jantung lebih besar atau mungkin berdenyut lebih cepat dan tidak teratur. Dan upaya yang dilakukan jantung tersebut dapat meningkatkan kelelahan atau fatigue.

Selain itu, gejala utama yang timbul pada pasien gagal jantung adalah pembengkakan pada pergelangan kaki atau perut. Gejala ini disebabkan oleh kongesti. Salah satu fungsi ginjal adalah menjaga keseimbangan garam dan kalium dalam tubuh kita. Jika jantung Anda tidak mampu memompa cukup darah, ginjal tidak dapat membuang air yang berlebih dan garam [yang biasa dikeluarkan dalam bentuk urin]. Air yang berlebihan dapat menumpuk bagian tubuh Anda, menyebabkan tubuh membengkak. Hal ini dapat menyebabkan berat badan Anda naik beberapa kilo hanya dalam beberapa hari.

Jika berat badan bertambah selama jangka waktu sekitar 2-5 hari, hal ini mungkin disebabkan oleh cairan. Jika berat badan bertambah selama beberapa minggu, itu lebih mungkin disebabkan oleh peningkatan masa tubuh [lemak]. Jika kenaikan berat badan disebabkan oleh cairan, maka kenaikan 1-2 kg dapat berarti bahwa dalam tubuh Saudara terdapat1 liter cairantambahan.

Sesak napas atau batuk dapat pula timbul sebagai gejala dari penyakit gagal jantung. Gejala ini juga disebabkan oleh kongesti. Hal ini terjadi ketika ada penumpukan cairan ke paru-paru. Ini bisa membuat Anda sesak napas dan menyebabkan mengi atau batuk. Saudara mungkin merasakan sesak napas menjadi buruk ketika melakukan kegiatan seperti berjalan atau naik tangga, bahkan saat tidur terlentang.

Manajemen Diri Pasien Gagal Jantung

Setelah mengenal beberapa gejala yang timbul pada pasien penyakit gagal jantung, cara terbaik untuk mengontrolnya yaitu dengan melakukan manajemen diri khusus pasien gagal jantung. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen diri pasien gagal jantung yaitu :

  • Kontrol tekanan darah. Tekanan darah yang baik yaitu 1cc x 50 x 24 = > 1200 ml per 24 jam.

    TIPS MENGELOLA PEMBATASAN CAIRAN

    Buatlah catatan harian mengenai konsumsi harian cairan [semua jenis cairan dan termasuk kandungan air dalam makanan]. Usahakan konsumsi jumlah cairan yang sama setiap hari. gunakanbotol/gelas yang sama agar perhitunganakurat. Bisa juga menggunakangelasukur [bila tersedia]. Cari tahu berapa ukuran gelas yang biasa Anda pakai untuk minum. Mengetahui berapa ukuran gelas Anda akan mempermudah Anda dalam merencanakan seberapa banyak cairan yang dapat Anda konsumsi hari itu. Cara lain dengan menuangkan sejumlah air yang setara dengan yang Anda minum setiap hari ke dalam 2 botol kosong ukuran 1 liter. Bila botol target sudah terisi penuh [sesuai dengan jumlah kebutuhan harian Anda], berarti Anda tidak boleh mengkonsumsi cairan lagi. Buatlah perencanaan konsumsi cairan dengan membagi dengan jam makan Anda, seperti : total keutuhan cairan Anda 750ml dalam sehari maka dibagi dalam 3 kali minum ketika makanya itu makan pagi 250ml, makan siang 250ml, dan makan malam 250ml.

    Saat Anda mulai melakukan pembatasan cairan, rasa haus dapat Anda alami. Untuk mensiasati rasa haus tersebut maka ada beberapa tips untuk Anda yaitu :

    • Menyikat gigi lebih sering atau bilas mulut dengan air, tetapi jangan ditelan. Pastikan tidak terlalu sering menyikat gigi. Bisa menggunakan obat kumur yang mengandung mint.
    • Tambahkan lemon atau jeruk limau pada air atau es yang andaminum.
    • Kunyah permen asam, permen karet, potongan lemon, atau dengan menyemprotkan penyegar tenggorokan rasa mint, untuk mencegah mulut kering.
    • Konsumsi buah atau sayuran yang dibekukan.

    Lakukan pengelolaan batasan cairan sebagai rutinitas Anda sebagai pasien gagal jantung untuk mencegah terjadinya keparahan pada gejala-gejala gagal jantung yang timbul. Selain itu, Anda perlu memantau berat badan per hari untuk mengetahui jika terjadi peningkatan berat badan secara tiba-tiba yang mengindikasikan kelebihan cairan dalam tubuh Anda. Berikut adalah hal yang perlu dilakukan dalam pemantauan berat badan :

    • Pantau berat badan per hari. Anda harus waspada jika terjadi peningkatan berat badan yang cepat yaitu 2 kg dalam 2 hari atau lebih dari 2,5 kg dalam seminggu. Segera lapor dokter bila ada kenaikan berat badan yang cepat.
    • Timbang berat badan Anda di waktu yang sama setiap hari, setelah bangun tidur, setelah buang air besar, dan dalam keadaan perut kosong.
    • Gunakan timbangan yang sama, menggunakan baju yang ketebalannya kira-kira sama, dan timbang pada permukaan lantai yang rata.
    • Jadikan kegiatan menimbang sebagai bagian dari kegiatan rutin, sehingga Anda akan lebih waspada bila ada kenaikan berat badan. Tuliskan dan simpan catatan harian berat badan.

    Demikian artikel kesehatan mengenai Pengaturan Cairan pada Pasien Gagal Jantung Dewasa. Diharapkan pasien dan keluarga dapat memahami manajeman diri pada pasien gagal jantung dewasa terutama dalam hal manajemen cairan khusus pasien gagal jantungdewasa.

    Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề