Apa yang dapat kita lakukan untuk menghemat energi terkait dengan penggunaan lampu

Merdeka.com - Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, membuat energi listrik menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia saat ini. Penggunaan energi listrik belakangan terus meningkat, namun ketersediaan belum mencukupi kebutuhan.

Ketidakmampuan negara dalam pemenuhan kebutuhan listrik terbukti dengan masih adanya beberapa wilayah di negara kita yang belum dialiri pasokan listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik negeri kita.

BACA JUGA: Cara Cek Tagihan Listrik Secara Online, Nggak Butuh Waktu Lama

Sedangkan data komposisi konsumen energi lisrik di Indonesia menyatakan bahwa pengguna listrik dari sektor rumah tangga memang memegang peranan yang tinggi yakni sekitar 48,38%. Tingginya konsumen dari sektor rumah tangga ini memberikan konsekuensi bahwa upaya menekan penggunaan listrik perlu memperhatikan perilaku pengguna listrik dari sektor rumah tangga.

Penggunaan listrik yang berlebihan tidak hanya akan membuat pengeluaran bulanan menjadi semakin naik tetapi juga berdampak buruk untuk kondisi lingkungan. Hal ini tak lepas dari energi listrik yang masih bergantung pada energi fosil seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam. Dalam proses menghasilkan energi listrik energi fosil memberi pengaruh pada meningkatnya gas rumah kaca.

Salah satu upaya sederhana yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi dampak buruk penggunaan listrik yang berlebih adalah dengan menghemat penggunaan listrik. Berikut ini informasi lengkap mengenai 8 cara menghemat energi listrik di rumah, efektif dan mudah dilakukan telah dirangkum melalui Liputan6.com dan Jurnal Teknologi Lingkungan:

BACA JUGA: 5 Tips Agar Tagihan Listrik Tidak Melonjak Selama Pandemi Covid-19, Wajib Dicoba
2 dari 7 halaman

1. Matikan lampu saat tidak dibutuhkan

Cara menghemat energi listrik di rumah yang pertama adalah dengan mematikan lampu saat sudah tidak dibutuhkan. Gunakan lampu hanya saat diperlukan dan matikan pada siang hari. Cobalah matikan lampu di bagian rumah yang tidak diperlukan. Seperti di ruang tamu, di kamar mandi, dan bagian lainnya.

2. Matikan elektronik yang tidak dibutuhkan

Cara menghemat energi listrik di rumah berikutnya adalah dengan mematikan elektronik yang sudah tidak dibutuhkan beberapa di antaranya seperti televisi, kipas, stereo, dan komputer. Meninggalkan elektronik dalam keadaan menyala berarti listrik terus keluar secara sia-sia. Daya listrik yang tetap menyala dapat menambah 10% dari penggunaan listrik tahunan rata-rata rumah tangga.

BACA JUGA: Cara Menghemat Listrik dengan Mudah, Hindari Tagihan Membengkak
3 dari 7 halaman

3. Hemat air

Bukan hanya mematikan lampu dan barang-barang elektronik, secara tidak langsung kambu juga bisa menghemat energi listri dengan cara menghemat penggunaan air. Beberapa orang menggunakan pompa air berdaya listrik untuk mendapatkan sumber air. Cara menghemat energi listrik ini tentunya juga memakan cukup banyak energi listri.

Apa yang dapat kita lakukan untuk menghemat energi terkait dengan penggunaan lampu
dumblittleman.com

Dengan hemat penggunaan air maka mesin pompa air juga tak sering menyala. Coba untuk memiliki tempat penampungan air supaya mesin otomatis pompa juga tidak terlalu sering menyala. Saat menyikat gigi, keramas atau mencuci mobil, matikan air sampai benar-benar membutuhkannya.

BACA JUGA: 7 Cara Menghemat Listrik Supaya Tagihan Tidak Melonjak, Berikut Tipsnya
4 dari 7 halaman

4. Beli Barang Hemat Energi

Saat ini telah banyak beredar di pasaran peralatan rumah hemat energi dan ramah lingkungan. Sebut saja lampu LED yang dirancang untuk memberikan cahaya yang tampak lebih alami dengan menggunakan energi yang jauh lebih sedikit daripada bola lampu standar. Beberapa produk elektronik seperti AC, dan mesin cuci juga sudah banyak tersedia dalam bentuk hemat energi.

5. Ganti lampu jadi hemat energi

Cara menghemat energi listrik selanjutnya ialah dengan mengganti lampu. Bola lampu pijar tradisional mengonsumsi listrik dalam jumlah yang berlebihan dan perlu diganti lebih sering daripada alternatif hemat energinya. Meskipun bola lampu hemat energi lebih mahal, penggunaan energinya yang efisien dan masa pakai yang lebih lama. Ganti bola lampu biasa dengan lampu LED. Lampu jenis LED bahkan lebih baik daripada lampu fluorescent kompak (CFL).

Mengganti hanya satu bola lampu pijar 60 watt dengan LED yang digunakan 4 jam sehari dapat menghasilkan penghematan lebih besar per tahun. LED juga akan bertahan lebih lama dari lampu pijar.

BACA JUGA: 4 Cara Menghitung Biaya Listrik yang Benar, Mudah Dipraktikkan
5 dari 7 halaman

6. Manfaatkan cahaya matahari

Apa yang dapat kita lakukan untuk menghemat energi terkait dengan penggunaan lampu
© Sciencenews.org

Cara menghemat energi listrik di rumah selanjutnya adalah degan memanfaatkan cahaya matahari di siang hari. Saat membangun rumah pasang jendela yang dapat menangkap cahaya matahari maksimal di siang hari.

Selain itu, kamu juga bisa mencoba memasang atap transparan di rumah untuk mendapatkan pencahayaan alami. Dengan begitu, ruangan tetap terang di siang hari tanpa bantuan penerangan lampu.

Tak cuma jadi penerang di siang hari, atap transparan ini juga bisa dipasang di ruang jemuran untuk mengeringkan baju. Jadi tak perlu lagi menggunakan mesin pengering yang juga akan menghemat energi listrik.

BACA JUGA: 5 Peralatan Elektronik yang Tetap Menggunakan Listrik saat Dimatikan, Bikin Boros
6 dari 7 halaman

7. Perhatikan perawatan barang elektronik

Berikutnya, perlu kamu tahu bahwa peralatan elektronik seperti TV, AC, microwave, dan lainnya akan bekerja lebih efektif dan menghemat listrik di rumah jika dirawat dengan baik. Misalnya, ketika filter AC tersumbat, suhu AC menjadi tidak stabil, dan kamu jadi cenderung menurunkan suhu.

Hal Ini dapat membuat kinerja AC lebih berat dan memakan banyak energi. Sistem yang sama berlaku untuk mesin pencuci piring, pengering, dan peralatan lainnya.

BACA JUGA: Tagihan Listrik Membengkak hingga Rp 68 Juta, Pemilik Rumah Curhat Hal Ini di Twitter
7 dari 7 halaman

8. Cabut steker dari colokan

Cara menghemat energi listrik terakhir ialah mencabut stekel dari colokan. Kamu juga bisa menerapkan kebiasaan baik dengan mencabut steker dari colokan setelah selesai digunakan. Sebab, meski tidak digunakan, steker yang tetap menancap di colokan akan tetap menyalurkan energi listrik. Ini mungkin nampak sepele, listrik yang dikonsumsi mungkin tampak kecil, tetapi ketika dibiarkan dalam waktu lama dengan jumlah yang banyak, semuanya akan menyebabkan pemborosan energi.

Pastikan untuk mencabut steker peralatan listrik apapun termasuk charger ponsel yang sudah tidak digunakan. Mencabut satu steker mungkin hematnya tak seberapa. Tapi jika jumlah steker di rumah banyak, tentu cara ini sangat membantu. Selain menghemat listrik, mencabut steker juga bisa mencegah terjadinya korsleting listrik.

(mdk/nof)