Apa yang dimaksud aktiva dan pasiva

Pada perjalanan sebuah bisnis, manajemen keuangan menjadi salah satu yang terpenting dan wajib untuk dikelola dengan baik. Salah satunya yang paling krusial dak tak boleh dilewatkan adalah neraca.

Dalam akuntansi, istilah neraca merujuk pada laporan keuangan perusahaan yang berisi mengenai informasi tentang jumlah aset, kewajiban perusahaan meliputi tanggungjawab pada karyawan yang dipekerjakan dan juga berisi tentang modal suatu perusahaan dalam jangka waktu tertentu.

Laporan neraca sendiri memiliki manfaat sebagai berikut:

  1. Sebagai dasar pengambilan keputusan
  2. Sebagai alat untuk menganalisa kembali kondisi keuangan sebuah bisnis dari waktu ke waktu
  3. Sebagai alat untuk menunjukkan likuiditasnya sebuah usaha, dilihat dari kemampuan membayar kewajiba atau hutang jangka pendeknya.
  4. Sebagai alat untuk menganalisa tingkat solvabilitas sebuah perusahaan dalam memenuhi semua kewajibannya dengan aset lancar yang dimiliki.

Nah, berbicara soal neraca pasti tak akan jauh kaitannya dengan kata aktiva dan pasiva. Lantas, apa sih sebenarnya aktiva dan pasiva itu? Apa saja perbedaannya? Pada artikel berikut ini, kami akan menjelaskan sedikit banyak mengenai dua hal tersebut.

  • Definisi serta Perbedaan Aktiva dan Pasiva
  • Jenis-jenis Aktiva dalam Bisnis
  • Jenis-jenis Pasiva
  • Kesimpulan

Definisi serta Perbedaan Aktiva dan Pasiva

Apa yang dimaksud aktiva dan pasiva

Cara termudah untuk membedakan antara aktiva dan pasiva adalah melalui definisinya. Meskipun kedua istilah tersebut hampir mirip, nyatanya definisi keduanya sangatlah berbeda.

Sederhananya, aktiva merupakan aset atau harta yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Sedangkan pasiva atau yang kerap juga disebut sebagai liability ialah hutang atau kewajiban yang harus dibayarkan oleh perusahaan pada pihak ketiga. Hal ini bisa mencakup hutang jangka pendek maupun jangka panjang.

Lebih jauh mengenai kedua hal tersebut, baik aktiva maupun pasiva memiliki beberapa jenisnya yang perlu kamu ketahui. Berikut beberapa di antaranya:

Jenis-jenis Aktiva dalam Bisnis

  1. Aktiva Lancar (Current Assets)

Aktiva lancar ialah jenis aktiva yang keberadaannya dapat digunakan atau dicairkan secara langsung dalam jangka waktu dekat (biasanya kurang dari 1 tahun). Contoh yang termasuk aktiva lancar meliputi: kas bisnis, piutang, surat berharga seperti saham, aset barang operasional hingga stok barang yang masih tersisa.

  1. Aktiva Tetap (Fixed Assets)

Jenis aktiva dalam bisnis selanjutnya adalah aktiva tetap atau fixed assets. Aktiva tetap adalah sebuah kekayaan atau aset yang dimiliki oleh sebuah perusahaan dan biasanya memiliki usia pemakaian lebih dari 1 tahun dan juga tidak untuk diperjualbelikan.Contoh saja, barang atau alat-alat yang digunakan selama operasional perusahaan, gedung/bangunan, tanah dan masih banyak lagi lainnya.

  1. Aktiva Tak Berwujud (Intangible Assets)

Kemudian ada juga istilah aktiva tak berwujud. Sesuai namanya, aktiva yang satu ini tidak memiliki bentuk fisik sehingga tidak dapat disentuh. Namun secara sah atau resmi dimiliki oleh sebuah perusahaan dan dapat memberikan keuntungan atau hak istimewa bagi perusahaan tersebut.

Contoh dari aktiva tak berwujud ini adalah logo dan nama brand, hak paten, hak cipta, franchise dan lain sebagainya.

  1. Aktiva Investasi (Investment Assets)

Aktiva investasi ialah aset perusahaan yang diletakkan pada instrumen investasi guna mendapatkan keuntungan selain dari penjualan. Keuntungan yang didapat dari aset ini nantinya bisa digunakan untuk biaya operasional atau mengembangkan perusahaan menjadi lebih besar.

Beberapa instrumen investasi yang biasa digunakan adalah saham, obligasi ataupun reksadana.

  1. Aktiva yang lain (Other Assets)

Terakhir adalah aktiva lainnya atau other assets. Kategori ini berisi aktiva-aktiva yang tidak termasuk ke dalam 4 kategori aktiva sebelumnya.

Beberapa contohnya ialah aset operasional yang rusak maupun aset yang sedang dalam masa pengurusan.

Jenis-jenis Pasiva

Nah, setelah membahas beberapa jenis aktiva di atas. Kini saatnya kita membahas ragam pasiva yang perlu kamu ketahui.

Pada dasarnya, pasiva terdiri dari 2 macam berdasarkan jangka waktunya. Meliputi:

1. Pasiva jangka pendek (Current Liabilities)

Pasiva jangka pendek atau sering juga disebut dengan pasiva lancar, merupakan sebuah hutang atau kewajiban yang harus segera dilunasi/dipenuhi dalam jangka waktu dekat. Biasanya dalam kurun waktu 1 tahun.

Hal ini bisa mencakup hutang pada pihak bank, hutang dagang, hutang pajak dan masih banyak lagi lainnya.

2. Pasiva jangka panjang (Long-term Liabilities)

Berkebalikan dengan pasiva jangka pendek, pasiva yang satu ini berisi kewajiban atau hutang yang bisa dilunasi dalam jangka panjang (lebih dari 1 tahun).

Salah satu contoh dari pasiva jangka panjang sendiri adalah hutang hipotik maupun hutang obligasi.

Kesimpulan

Selain modal, aktiva dan pasiva merupakan dua hal yang harus selalu diperhatikan. Perbedaan keduanya tentu sudah jelas dari definisinya yang sangat berkebalikan.

Aktiva cenderung berbentuk sebuah aset yang dihasilkan atau dimiliki oleh sebuah perusahaan. Sedangkan pasiva ialah bagian dari pengeluaran sebuah perusahaan.

Demikianlah artikel mengenai perbedaan aktiva dan pasiva yang harus kamu ketahui. Semoga dengan mengetahui hal tersebut, kamu bisa lebih mudah dalam membedakan kedua istilah yang hampir mirip ini.

Aktiva itu apa saja?

Pada umumnya, dalam sebuah perusahaan memiliki 4 jenis Aktiva yaitu: aset lancar (current assets) Aktiva tetap (fixed assets) Investasi jangka panjang (long term investment)

Apa yang termasuk pasiva?

Komponen yang termasuk kelompok pasiva adalah utang atau liabilitas. Berdasarkan jangka waktunya, kelompok pasiva ini terbagi menjadi utang jangka panjang (long term liabilities) dan utang jangka pendek (current liabilities).

3 Apa perbedaan akun aktiva dan pasiva?

Perbedaan Aktiva dan pasiva dapat terlihat dengan jelas dari definisinya. Aktiva adalah Aset atau harta yang dimiliki oleh perusahaan, sedangkan pasiva adalah hutang atau kewajiban yang harus dibayarkan oleh perusahaan.

Apa itu akun aktiva?

Aktiva adalah salah satu istilah akuntansi untuk menyebut benda fisik dan non-fisik yang termasuk dalam kekayaan perusahaan.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan pasiva?

Seperti yang sudah kita singgung secara singkat di atas, pasiva adalah sebuah pengorbanan finansial yang dilakukan oleh suatu perusahaan di masa depan dengan pihak ketiga karena adanya suatu kegiatan usaha atau bisnis.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan aktiva?

Aktiva adalah segala aset kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang dapat diubah menjadi uang tunai. Kekayaan yang dimaksud adalah sumber daya yang dapat berupa benda atau hak yang dikuasai dan sebelumnya diperoleh perusahaan melalui transaksi atau kegiatan masa lalu.

Apa yang termasuk pasiva?

Komponen yang termasuk kelompok pasiva adalah utang atau liabilitas. Berdasarkan jangka waktunya, kelompok pasiva ini terbagi menjadi utang jangka panjang (long term liabilities) dan utang jangka pendek (current liabilities).

Kenapa aktiva dan pasiva harus sama?

Aktiva memuat akun-akun harta yang menjadi modal kerja perusahaan untuk menjalankan kegiatan usaha. Sedangkan pasiva merupakan utang ditambah dengan modal. Dalam prinsip akuntansi, nilai aktiva harus sama dengan pasiva karena melambangkan persamaan dasar akuntansi.