Apa yang dimaksud biaya tetap (fixed cost) ?

Reading Time: 3 minutes

Biaya tetap adalah istilah dalam ilmu ekonomi yang bisa ditemukan dalam laporan keuangan perusahaan. Apa itu Biaya Tetap [Fixed Cost]? Apa saja komponen-komponennya dan bagaimana cara menghitung biaya tetap? Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.

Fixed cost atau biaya tetap adalah istilah untuk biaya yang tidak berubah atau tidak dipengaruhi oleh peningkatan maupun penurunan jumlah produk dan jasa yang diproduksi atau dijual. Sehingga, biaya tetap seringkali disebut kebalikan dari biaya variabel yang sangat dipengaruhi oleh jumlah produksi.

Biaya tetap merupakan biaya yang harus dibayar oleh perusahaan terlepas dari ada tidaknya aktivitas bisnis. Biaya tetap biasanya menjadi salah satu variabel penting untuk menghitung berbagai metrik keuangan perusahaan, seperti analisis titik impas perusahaan.

Baca juga: Apa Saja Unsur-Unsur dalam Laporan Keuangan?

Secara sederhana, rumus biaya tetap atau rumus fixed cost adalah sebagai berikut.

TFC = TC – TVC

Yang memiliki kepanjangan sebagai berikut,

TFC = Total Fixed Cost atau Total Biaya Tetap

TC = Total Cost atau Biaya Total

TVC = Total Variable Cost atau Total Biaya Variabel

Committed Fixed Cost adalah sejumlah biaya yang muncul karena harta yang dimiliki oleh perusahaan, contohnya biaya sewa, penyusutan, dan asuransi. Secara umum, Committed Fixed Cost terbagi menjadi beberapa jenis biaya lagi, yaitu:

  • Biaya organisasi, meliputi pendirian dan pengelolaan badan atau perusahaan
  • Biaya pabrik, berupa penyusutan aktiva tetap
  • Biaya divisi, nilainya berubah sesuai pertambahan atau pengurangan jumlah divisi di sebuah perusahaan.

Sementara itu, Discretionary Fixed Cost adalah biaya yang muncul karena kebijakan manajemen perusahaan, contohnya tunjangan, uang cuti, dan lainnya. Biaya ini sering disebut sebagai biaya terprogram.

Beberapa contoh biaya tetap adalah depresiasi, amortisasi, asuransi, biaya sewa, beban bunga, pajak properti, gaji, biaya utilitas, biaya iklan dan promosi, penyewaan peralatan, dan biaya hukum. Berikut adalah penjelasan dari setiap komponennya.

Depresiasi adalah penghapusan nilai secara bertahap akan aset berwujud selama masa pakainya. Depresiasi masuk ke dalam biaya tetap karena nilai yang muncul akan tetap sama selama umur aset.

Sementara itu, amortisasi adalah pembayaran utang atau pinjaman secara bertahap dalam waktu tertentu.

Merupakan biaya yang perlu dikeluarkan perusahaan karena pihak perusahaan melakukan peminjaman, misalnya menyewa ruang untuk menjalankan bisnisnya.

Merupakan pembayaran bunga pinjaman yang dilakukan perusahaan seperti kredit dari bank, obligasi, hingga utang yang dapat dikonversi.

Setiap bisnis yang dilakukan pasti akan dikenai pajak oleh pemerintah, dan biaya tersebut masuk ke dalam biaya tetap.

Merupakan biaya penggunaan berbagai utilitas seperti listrik, gas, tagihan telepon, tagihan internet, dan lainnya yang relatif konstan tiap bulannya.

Merupakan pembayaran untuk alat-alat yang dipinjam oleh perusahaan, misalnya seperti mesin dan alat berat.

Nah, itu dia pengertian dan cara menghitung biaya tetap secara mudah. Semoga informasi ini bisa membantu kamu!

Baca juga: Pengertian dan Cara Menghitung CAR [Capital Adequacy Ratio]

Membaca sampai akhir, kamu mungkin bertanya-tanya siapa kami dan apa itu pintu.co.id? Pintu adalah aplikasi jual beli bitcoin dan aset crypto lainnya yang telah terdaftar resmi di Bappebti. Belakangan ini, peminat investasi aset crypto memang semakin meningkat jumlahnya. Wajar saja, mengingat harga bitcoin sebagai aset crypto dengan kapitalisasi pasar terbesar telah mengalami peningkatan nilai hingga 388% per 11 Oktober 2021 ini.

Download Pintu sekarang! Investasi dan trading crypto bisa mulai dari Rp11.000 saja, lho!

Referensi:

Adam Hayes, Fixed Cost. Diakses tanggal: 2-10-21.

Furqon dan Suranto, Produk Kreatif dan Kewirausahaan. Diakses tanggal: 2-2-10-21.

Sujalu AP, Soegiarto HE, Ruliana, Matematika Ekonomi. Diakses tanggal: 2-2-10-21.


Sebuah bentuk usaha, baik itu UMKM, perusahaan kecil, perusahaan dagang, bidang jasa, sampai manufaktur dalam menjalankan usaha bisnisnya pasti mengeluarkan biaya. Biaya tersebut dibutuhkan mulai dari proses produksi sampai produk dinyatakan siap untuk  diperkenalkan di pasaran. 

Biaya-biaya tersebut dibagi menjadi beberapa jenis antara lain biaya tetap [fixed cost], biaya variabel [variable cost], biaya semi-variabel, biaya langsung, biaya tidak langsung, dan biaya lainnya. Namun, kali ini kita akan lebih spesifik membahas mengenai fixed cost dan variable cost

Pengertian Variable Cost

Secara sederhana, bisa disimpulkan bahwa variable cost adalah biaya yang tergantung pada hasil produksi. Biaya produksi variabel adalah jumlah konstan per unit yang diproduksi. Saat jumlah produksi dan output meningkat, variable cost juga akan meningkat. Sebaliknya, ketika lebih sedikit produk yang diproduksi, variable cost yang terkait dengan produksi akan menurun.

Secara lebih jelas, pengertian variable cost merupakan biaya yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan secara berubah-ubah yang didasarkan pada perubahan jumlah produk yang diproduksi. 

Dapat pula dikatakan bahwa variable cost tergantung pada fluktuasi aktivitas usaha dalam memproduksi barang yang dilakukan sebuah perusahaan. Variable cost umumnya berbeda antar bidang bisnis atau industri satu dengan lainnya. 

Jenis-jenis Variable Cost

Variable cost terdiri dari 3 jenis, yaitu direct cost, variable overhead cost, dan semi variable cost. 

Direct Cost

Direct cost atau yang juga disebut dengan biaya langsung merupakan biaya yang langsung terkait dengan produksi. Ketentuan dari biaya langsung ini adalah biaya yang dibutuhkan dalam proses produksi, misal untuk bahan baku atau bahan bakar.

Variable Overhead Cost

Variable overhead cost yang mana merupakan biaya yang berkaitan dengan intensitas perusahaan dalam proses produksi. Misal biaya asuransi untuk tenaga kerja yang sakit atau kecelakaan ketika sedang memproduksi.

Semi Variable Cost

Semi variable cost merupakan suatu biaya yang memiliki elemen biaya tetap, namun memiliki biaya variabel di dalamnya. Elemen ini merupakan jumlah biaya minimum untuk dapat menyediakan jasa sedangkan pada elemen variable cost adalah suatu bagian yang dipengaruhi oleh volume kegiatan.

Rasio Variable Cost

Rasio variable cost umumnya digunakan dalam laporan biaya untuk menyatakan biaya dalam proses produksi suatu perusahaan. Bentuk rasio variable cost adalah persentase dari penjualan bersih. 

Cara menghitung rasio variable cost adalah biaya dibagi dengan pendapatan bersih. Rasio variable cost  membandingkan biaya dalam produksi dengan jumlah pendapatan yang dihasilkan.

Pengertian Fixed Cost

Fixed cost atau biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan oleh sebuah bidang usaha atau perusahaan dalam keadaan konstan/tetap atau umumnya senantiasa tidak berubah walaupun mengalami peningkatan maupun penurunan jumlah barang atau jasa yang dihasilkan. 

Berbanding terbalik dengan variable cost, dapat dikatakan bahwa fixed cost tidak terpengaruh sama sekali dari perubahan-perubahan dalam aktivitas bisnis yang dijalankan oleh perusahaan. 

Fixed cost yang senantiasa konstan bukan berarti biaya tetap tersebut akan selalu konstan. Biaya tetap dapat berubah sewaktu-waktu di masa yang akan datang. Contoh sederhana misalnya biaya sewa gedung. Perusahaan perlu untuk tetap membayar biaya sewa gedung yang sama setiap tahun walaupun produk yang dihasilkan oleh perusahaan banyak ataupun sedikit. 

Fixed cost akan selalu konstan atau tetap sampai suatu periode tertentu, periode saat  biaya dapat ditingkatkan maupun diturunkan oleh pihak yang bersangkutan tapi perubahan tersebut biasanya terjadi dalam jangka waktu yang cukup panjang.

Jenis-jenis Fixed Cost

Fixed cost dibagi menjadi 2 jenis, yaitu committed fixed cost dan discretionary fixed cost

Committed Fixed Cost

Jenis fixed cost yang pertama adalah biaya yang sudah ditentukan atau yang juga  disebut dengan commited fixed cost. Biaya tersebut merupakan biaya yang dikeluarkan dalam menjaga kestabilan dari suatu perusahaan. Hal ini memiliki kaitan erat dengan struktur organisasi dan investasi fasilitas perusahaan. Saat perusahaan gulung tikar, ada biaya yang harus dikeluarkan.

Discretionary Fixed Cost

Jenis fixed cost yang kedua adalah biaya diskresioner atau discretionary fixed cost. Biaya tersebut adalah biaya yang dikeluarkan pada saat-saat tertentu saja yang dikurangi atau dihilangkan tanpa berdampak pada laba yang dihasilkan. Hal ini yang membuat manajemen perlu untuk mengurangi biaya diskresioner saat perusahaan dilanda kekurangan kas jangka pendek.

Perbedaan Fixed Cost dan Variable Cost

Terdapat beberapa perbedaan utama antara fixed cost dan variable cost. Bila disimpulkan, perbedaan tersebut antara lain: 

Perbedaan Sifat

Fixed cost bersifat paten atau pasti, sedangkan variable cost tidak bisa dikatakan pasti atau cukup bervariasi.

Keterkaitan 

Keterkaitan yang dimaksud di sini adalah korelasi antara biaya dengan proses produksi. Fixed cost tidak memiliki hubungan atau kaitan yang erat dengan kapasitas produksi. Sedangkan hubungan antara proses produksi dengan variable cost adalah sangat erat sekali. 

Berdasarkan waktu

Fixed cost merupakan biaya tetap berdasarkan waktu terkait, yaitu tetap atau konstan dan tidak akan berubah selama suatu periode. Berbeda dengan variable cost yang berhubungan dengan volume, dan akan berubah sesuai dengan perubahan volume.

Penghitungan Persediaan

Fixed cost dan variable cost juga mengalami perbedaan dalam penilaian persediaan. Fixed cost tidak termasuk pada saat terjadi penilaian persediaan, tetapi variable cost selalu disertakan.

Perbedaan antara fixed cost dan variable cost ini penting untuk diketahui oleh para pemilik bisnis atau perusahaan agar mudah saat memasukkannya ke dalam catatan finansial bisnis. Selain itu, hal ini juga penting untuk mengukur dan mengetahui perkembangan bisnis yang dijalankan.

Contoh Fixed Cost dan Variable Cost

Contoh Fixed Cost

  • Beban bunga - Biaya dari dana yang dipinjamkan ke perusahaan oleh pemberi pinjaman. 

  • Biaya asuransi - Sejumlah biaya yang harus dibayarkan untuk premi asuransi. 

  • Biaya sewa - Biaya yang terkait penggunaan properti seperti kantor, gudang, pabrik, atau toko yang dimiliki orang lain dan digunakan oleh perusahaan untuk menjalankan operasional.

  • Pajak properti - Biaya pajak yang dibebankan pada bisnis atau perusahaan berdasarkan aset yang dimiliki.

  • Penyusutan - Penyusutan adalah pembebanan bertahap dan sistematis terhadap biaya aset berwujud.

  • Pembayaran Gaji - Pembayaran perusahaan terhadap karyawannya secara berkala, baik harian, mingguan atau bulanan. 

  • Utilitas – Tagihan listrik, telepon, dan sebagainya. Meskipun elemennya termasuk variabel, namun utilitas termasuk dalam biaya tetap.

Contoh Variable Cost

  • Bahan langsung - Bahan langsung adalah bahan yang berhubungan dengan proses produksi langsung atau biasa dikenal dengan nama bahan baku. 

  • Tenaga kerja langsung - Beberapa perusahaan mempekerjakan tenaga kerja tetap untuk menghasilkan suatu produk, jadi tidak semua tenaga kerja bisa disebut sesuai dengan pengertian variable cost. Hanya tenaga kerja sementara atau bukan tetap saja yang masuk dalam variable cost.

  • Pemenuhan alat produksi - Biaya untuk memenuhi bahan-bahan yang dibutuhkan agar alat produksi bisa berjalan. Tidak berhubungan langsung dengan proses produksi, tapi lebih berhubungan dengan alat untuk memproduksinya.

  • Upah lembur - Tidak semua upah lembur dikatakan sebagai variable cost karena nyatanya ada perusahaan yang memberi upah pegawainya berdasarkan hitungan hari, bukan jam. Maka seberapa banyak pun jumlah jam yang digunakan untuk memproduksi produk, gaji pegawai tetap sama sehingga masuknya ke fixed cost.

  • Komisi - Komisi adalah biaya yang didapatkan dari penjualan suatu produk, masuk ke dalam kategori variable cost adalah karena biasanya komisi itu dihitung setiap keberhasilan penjualan produk dengan jumlah tertentu.

  • Biaya pengiriman - Pengiriman produk ke wilayah tertentu akan sangat berpengaruh pada biaya yang dikeluarkan sehingga masuk ke dalam kategori contoh variable cost. 

Kesimpulan 

Seluruh biaya yang terjadi di dalam suatu bidang usaha atau perusahaan dapat dikategorikan menjadi 2 jenis biaya, yaitu fixed cost dan variable cost. 

Pengertian fixed cost adalah biaya tetap yang tidak berubah meskipun perusahaan sedang ramai atau sepi. Sedangkan, pengertian variable cost adalah biaya variabel yang bisa naik atau turun tergantung dari banyak atau sedikitnya produksi/penjualan perusahaan tersebut.

Jika kamu adalah seorang pemilik bisnis atau perusahaan dan masih merasa bingung perihal perhitungan biaya seperti ini, itu artinya kamu butuh bantuan dari aplikasi keuangan seperti majoo yang bisa mempermudah pekerjaanmu dalam hal finansial bisnis. 

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề