Apa yang dimaksud dengan globalisasi manajemen sumber daya manusia

  • 1. Modul 2 Globalisasi SDM TIK :Mahasiswa mampu menjelaskan dan mengidentifikasi Globalisasi SDM Pendahuluan Manusia selalu berperan aktif dan signifikan dalam setiap kegiatan organisasi, sebagai perencana, pelaku dan perintis terwujudnya tujuan organisasi. Baik itu organisasi ekonomi, politik dan kemasyarakatan tujuan organisasi tersebut tidak mungkin terwujud tanpa peranan manusia. Bagaimana canggihnya peralatan sekalipun, faktor manusia tetap akan menentukan, itulah sebabnya SDM dianggap aset yang sangat penting dalam suatu organisasi. Di tengah era globalisasi dengan perubahan- perubahan yang cepat dan kompleksitas pendidikan yang makin meningkat. MSDM seperti juga manajem umum perusahaan, tentunya melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian. Manajem Sumberdaya Manusia [MSDM] dapat didefinisi sebagai serangkaian tindakan dalam penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan dan penggunaan Sumberdaya Manusia [SDM] untuk mewujudkan tujuan, baik tujuan individu maupun tujuan organisasi. Sedangkan manajem personalia diperlukan untuk mencapai sasaran atau meningkatkan efektivitas SDM dalam organisasi. Tujuannya adalah untuk menciptakan atau membangun satuan kerja yang efektif. Perencanaan SDM adalah suatu kegiatan yang harus terus menerus dilaksanakan. Merekayang bertanggung jawab dalampengelolaanSDM bertanggungjawab pula atas sampainya informasi yaitu segala sesuatu yang mempengaruhi perusahaan yang akhirnya mempengaruhi system MSDM. Antara MSDM dan SDM terdlapat jelas perbedaan dalam ruang lingkup dan tingkatannya.Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB ISLAHUBEN, SE,.MMMANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

2. MSDM mencakup masalah-masalah yang berkaitan dengan pembinaan, penggunaan dan perlindungan SDM, sedangkan manajemen personalia lebih banyak berkaitan dengan SDM yang sudah berada di dalam organisasi [perusahaan] PENGERTIAN GLOBALISASI SDM Globalisasi manajemen sumber daya adalah proses kesetaraan dan penyiapan tenaga kerja yang dapat bersaing dengan ukuran global serta dapat dijadikan sebagai standar sumber daya manusia. Faktor yang memperngaruhi globalisasi manajemen sumber daya manusia adalah politik, hukum, ekonomi dan kebudayaan. Dengan pengaruh diatas maka akan tumbuh 1. organisasi global 2. perusahaan multinasional [MME] 3. impor-ekspor FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MANAJEMEN SDM GLOBAL Faktor Hukum dan Politik Sifat dan stabilitas sistem politik berbeda antara satu Negara dengan Negara yang lain. Perusahaan perusahaan di AS terbiasa dengan system politik yang relatif stabil, dan hal yang sama berlaku di banyak Negara berkembang lainnya di Eropa. Walaupun para Presiden, Perdana menteri, Gubernur, dan anggota majelis berubah, sistem sistem hukum yang dibentuk dengan baik memberikan kontinuitas dan konsistensi yang dapat diandalkan oleh perusahaan perusahaan global.Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB ISLAHULBEN, SE,.MMMANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA 3. Di berbagai Negara sistem hukum berbeda dalam hal sifat dan stabilitas, dengan perjanjian bisnis yang terkandung menjadi tidak dapat dilaksanakan karena factor politik internal. Perusahaan internasional memungkinkan harus memutuskan secara strategis kapan harus tunduk pada hukum dan peraturan negara tuan rumah dan kapan harus mengabaikannya karena alasan-alasan operasional atau politik. Sebagai contoh, di banyak negara Eropa Barat, hukum dalam serikat buruh dan ketenagakerjaan menjadikannya sulit untuk mengurangi jumlah para pekerja jarena wajib untuk bekas karyawan bisa sangat tinggi. Undang-undang ketenagakerjaan yang setara ada untuk membendakan tingkat-tingkat di berbagai negara, tetapi praktik diskriminasi pekerjaan bisa terjadi di negara lain karena perbedaan agama dan etika. Oleh karena itu, sangat penting bagi profesional-profesional sumber daya manusia untuk mengadaka tinjau yang komprehensif mengenai lingkungan politik dan hukum yang berkenaan dengan pekerjaan. Faktor Ekonomi Faktor ekonomi berhubungan dengan persoalan, hukum, dan budaya, serta negara yang berbeda memiliki system ekonomi yang berbeda. Beberapa negara bahkan masih beroperasi dengan versi komunisme yang dimodifikasi, yang pada dasarnya telah gagal. Sebagai contoh, komunisme merupakan pendekatan ekonomi yang resmi di Cina. Tetapi, ketika pemerintah berusaha untuk bergerak menuju sistem yang lebih beragam, pemerintah menerapkan sistem PHK dan dirumahkan sementara [layoff] untuk mengurangi perusahaan-perusahaan pemerintah yang membengkak karena memiliki terlalu banyak pekerja.Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB ISLAHULBEN, SE,.MMMANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA 4. Selain itu negaranegara yang memiliki ekonomi lebih mungkin tidak mampu untuk melakukan investasi dalam mempertahankan dan memperbaiki elemen-elemen penting infrastruktur mereka, seperti jalan-jalan, tangga listrik, sekolah-sekolah, dan telekomunikasi. Ketiadaan infrastruktur yang baik mungkin menjadikannya lebih sulit untuk meyakinkan manajer dari Amerika Serikat, negara - negara UE, atau Jepang agar membawa tugasnya ke luar negeri. Faktor Budaya Kebudayaan [culture] terdiri atas kekuata sosial yang mempengaruhi nilai-nilai keyakinan, dan tindakan-tindakan sekelompok orang yang berbeda. Perbedaan kebudayaan memang ada antara negara-negara, tetapi perbedaan kebudayaan yang signifikan juga ada dalam suatu negara. Pengaruh kebudayaan menimbulkan persoalan penting lainnya yang mempengaruhi manajemen SDM internasional. Kebudayaan organisasi telah didiskusikan sebelumnya dan tentu saja juga terdapat kebudayaan nasional. Suatu cara yang digunakan secara luas untuk mengklasifikasikan dan membandingkan kebudayaan dikembangkan oleh Geert Hofstede, seorang sarjana dan peneliti asal Belanda. Geert Hofstede mengadakan penelitian pada lebih dari 100.000 karyawan IBM di 53 negara dan dia mendefinisikan lima dimensi yang berguna dalam menyebutkan dan membandingkan budaya. Berikut tinjauan dari setiap dimensi tersebut :- jarak kekuasaan [power distance]- individualisme [individualism]- maskulinitas/feminitas [masculinity/feminity]Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMBISLAHULBEN, SE,.MM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA 5. - penghindaran ketidakpastian [uncertainty avoidance] - orientasi jangka panjang [long-trem orientation] Tantangan Globalisasi Menurut mantan Mendikbud Wardiman Djojonegoro, ada 4 tantangan yang dihadlapi oleh suatu bangsa dalam upaya menciptakan SDM berskala internasional, yaitu: Berwawasan Nilai tambah penting mengingat bahwa apabila sumber daya alam tak dapat lagi diandalkan, pilihan satu satunya adalah membina SDM yang mampu meningkatkan nilai tambah produk industri. Perubahan struktur masyarakat Secara alami harus ada suatu mekanisme yang menjembatani konflik internal sehingga setiap benturan dapat ditangani secara terarah dan proporsional. Persaingan global yang kian ketat. Di perspektif ekonomi, globalisasi merupakan tantangan untuk meraih peluang Manajemen Sumberdaya Manusia Melalui penguasaan teknologi produksi berskala internasional yang solusinya adalah bagaimana menciptakan produk yang kompetitif di pasar global. Penjajahan Penguasaan Iptek Kita harus bekerja keras untuk menciptakan sentra-sentra pengembangan dan penelitian iptek. Fakta di atas sekaligus menjadi jawaban bagaimana membangun SDM yang tangguh. Seperti kita tabu SDM sebagai sumber daya memiliki kredibilitasPusat Pengembangan Bahan Ajar - UMBISLAHULBEN, SE,.MM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA 6. ganda yaitu technical skill dan conceptual skill. Dengan begitu, untuk menciptakan SDM yang baik haruslah dirancang sistem pendidikan dan pelatihan yang bertaraf internasional, sehingga mampu melahirkan individu yang memiiliki teknik dan konsep global. Ada tiga cara yang dapat ditempuh sebagai upaya untuk mengembangkan komitmen SDM kita, yaitu: Non stop learning Belajar memangbukan hanya di lembaga pendidikan formal. Pengalaman menunjukkan, tak jarang belajar di luar lembaga pendidikan formal juga terbukti penting. Terbuka Sikap terbuka terhadap perubahan lingkungan clapat menimbulkan kepekaan terhadap profesionalisme. Dampak globalisasi memunculkan standarisasi diberbagai bidang, salah satunya adalah standarisasi di bidang SDM. Manajemen Sumberdaya Manus;a Mandiri Mandiri di sini tidak diartikan sebagai pelepasan diri terhadap tergantwlgan kepada pihak lain, melainkan lebih ditekankan pada perwujudan jatidiri dengan ke-khas-an-nya dalam bemalar dan menjalankan fungsinya. Sikap ini penting, dengan mandiri kita akan mampu menghadapi tantangan dan mengambil keputusan tanpa spekulasi. Pembinaan SDM dimulai dari dalam keluarga, kemudian ditingkatkan melalui pendidikan dan pelatihan formal dan akhimya dikembangkan dalam masyarakatPusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB ISLAHULBEN, SE,.MMMANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA 7. khusus di lingkungan pekerjaan. Orang tua memberikan petunjuk dan nasihat serta membiasakan cara kerja yang baik pada anaknya atau kepada orang yang lebih muda. Cara demikian bersifat alami dan sudah berlangsung sejak permulaan peradaban manusia dan masih relevan untuk masa kini dan masa yang akan datang. Dalam susunan ekonomi dan masyarakat yang sederhana pada keadaan seperti itu setiap anggota keluarga hanya mengerjakan usaha keluarga sendiri. Petunjuk kerja ini dari orang tua pada yang lebih muda dianggap cukup memadai. Dalam perkembangannya, sampai pada tahap sekarang dengan persyaratan kerja yang lebih tinggi,. kemampuan kerja dianggap harus selalu ditingkatkan secara khusus. Tahap lainnya dari pembinaan SDM adalah pendidikan dan pelatihan secara formal. Orang dididik dan dilatih bukan saja untuk mernperoleh pengetahuan tertentu akan tetapi juga untuk meningkatkan kemampuan kerja dalam memperoleh penghasilan. Pendidikan dan Pelatihan Pendidikan dan pelatihan tidak saja menambah pengetahuan, akan tetapi juga meningkatkan produktifitas kerja. Pengetahuan tersebut dapat diperoleh di lembaga formal atau informal melalui sertifikasi intemasional. Sedangkan keterampilan dan sikap kerja lebih banyak dipe

Video

Bài mới nhất

Chủ Đề