Apa yang dimaksud dengan harga dalam pemasaran sosial

Definisi Harga“Nilai barang yang ditentukan atau dirupakan dengan uang: mobil ini sangat mahal --nya;jumlah uang atau alat tukar lain yang senilai, yang harus dibayarkan untuk produk atau jasa, pada waktu tertentu dan di pasar tertentu.”

Kamus Besar Bahasa Indonesia

“Jumlah uang yang diterima oleh penjual dan hasil penjualan suatu produk barang atau jasa, yaitu penjualan yang terjadi pada perusahaan atau tempat usaha atau bisnis; harga tersebut tidak selalu merupakan harga yang diinginkan oleh penjual produk barang atau jasa tersebut, tetapi merupakan harga yang benar-benar terjadi sesuai dengan kesepakatan antara penjual dan pembeli (price).”

Otoritas Jasa Keuangan

Apa itu Harga?

Secara umum, harga adalah senilai uang yang harus dibayarkan konsumen kepada penjual untuk mendapatkan barang atau jasa yang ingin dibelinya. Oleh sebab itu, harga pada umumnya ditentukan oleh penjual atau pemilik jasa. Akan tetapi, dalam seni jual beli, pembeli atau konsumen dapat menawar harga tersebut. Bila sudah mencapai kesepakatan antara pembeli dan penjual barulah terjadi transaksi. Namun tawar-menawar tidak bisa dilakukan di semua lini pemasaran. Contoh transaksi yang menggunakan sistem tawar-menawar adalah pembelian di pasar.

Dalam pemasaran, harga merupakan satuan terpenting. Ini karena harga merupakan suatu nilai tukar dari sebuah produk atau jasa yang dinyatakan dalam satuan moneter. Selain itu, harga merupakan salah satu penentu dari keberhasilan perusahaan dalam menjalani usahanya. Perusahaan yang berhasil dinilai dari seberapa besar perusahaan itu bisa mendapatkan keuntungan dari besaran harga yang ditentukannya dalam menjual produk atau jasanya. 

Fungsi Harga

  • Acuan nilai jual suatu barang ataupun jasa.
  • Memudahkan proses jual beli.
  • Penentu keuntungan bagi penjual atau produsen.
  • Acuan konsumen dalam menilai kualitas barang atau jasa.
  • Menentukan daya beli konsumen dalam pengambilan keputusan.

Tujuan Penetapan Harga

  • Menentukan pangsa pasar. Harga menentukan pangsa pasar mana yang akan disasar oleh penjual atau produsen sebuah barang atau jasa.
  • Meningkatkan Keuntungan. Semakin tinggi penetapan harga, semakin tinggi juga keuntungan yang didapatkan oleh penjual atau produsen. Namun konsumen dan produsen tidak bisa seenaknya menaikan harga barang, harus ada komponen yang diperhatikan, seperti daya beli konsumen dan lain-lainnya.
  • Menjaga Loyalitas Konsumen. Untuk menjaga loyalitas konsumennya, penjual atau produsen harus menentukan harga sesuai pangsa pasarnya.
  • Menjaga Daya Saing. Pembeli atau produsen menetapkan harga juga untuk menjaga persaingan antara kompetitor.

Jenis-jenis Harga

  • Harga Subjektif. Harga yang ditentukan berdasarkan pendapat atau opini seseorang terhadap harga pasaran barang atau jasa yang akan dipasarkan.

  • Harga Objektif. Harga yang sudah disepakati oleh penjual dan pembeli dalam sebuah transaksi.

  • Harga Pokok. Harga asli sebuah produk sebelum menentukan keuntungan. Dengan kata lain, sebuah nilai yang dikeluarkan oleh produsen dalam membuat produk tersebut.

  • Harga Jual. Harga pokok yang sudah ditambahkan keuntungan oleh penjual atau produsen.


Istilah terkait yang ini

Mau cari istilah lain? 🔍

Apa yang dimaksud dengan harga dalam pemasaran sosial

Apa yang dimaksud dengan harga dalam pemasaran sosial

Apa yang dimaksud dengan harga dalam pemasaran sosial

You are here: Home / Manajemen / Pemasaran / Pemasaran Sosial: Pentingnya, Contoh, Keuntungan

Apa itu: Pemasaran sosial (social marketing) memiliki tujuan sosial alih-alih keuntungan sebagaimana pemasaran komersial. Itu mengintegrasikan konsep pemasaran untuk mendorong perubahan perilaku demi manfaat dan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang. Tujuan semacam itu berbeda dengan pemasaran komersial, di mana upaya mengubah perilaku masyarakat untuk kepentingan pasar dan keuntungan bisnis.

Meningkatnya permasalahan sosial dan lingkungan mendorong orang lebih peduli terhadap keberlangsungan kita di masa depan. Pemasaran komersial seringkali lebih mementingkan aspek keuntungan bisnis dan kepuasan konsumen. Dan, itu seringkali mengabaikan dampak negatif terhadap lingkungan atau sosial.

Pemasaran sosial mempertanyakan apakah konsep pemasaran komersial adalah filosofi yang tepat ketika kita menghadapi berbagai permasalahan seperti:

  • Kerusakan lingkungan seperti polusi udara, limbah dan pemanasan global
  • Penipisan sumber daya alam akibat perilaku eksploitatif
  • Kelaparan dan kemiskinan
  • Obesitas dan masalah kesehatan lainnya
  • Akses rendah terhadap pendidikan, kesehatan dan layanan sosial lainnya

Permasalahan-permasalahan semacam itu kemudian memunculkan berbagai tekanan terhadap bisnis. Kita menuntut mereka untuk lebih meningkatkan kepedulian terhadap masalah sosial dan lingkungan, tidak hanya keuntungan.

Perusahaan kemudian memasukkan manusia dan planet sebagai tujuan mereka selain keuntungan (dikenal dengan triple bottom line). Mereka tidak hanya berpikir bagaimana memuaskan kebutuhan konsumen untuk saat ini tetapi juga bertindak dalam kepentingan terbaik konsumen dan masyarakat dalam jangka panjang.

Perbedaan antara pemasaran sosial dengan pemasaran komersial

Pemasaran komersial berfokus pada memuaskan konsumen dengan cara yang menguntungkan. Perusahaan menjual produk yang diinginkan dan dibutuhkan orang. Untuk mendukung keuntungan, mereka akan beroperasi secara efisien. Mereka harus melakukan semua itu secara lebih baik daripada pesaing mereka. Dengan begitu, mereka tidak hanya memiliki pelanggan yang loyal, tetapi juga struktur biaya yang lebih rendah.

Pemasaran komersial tidak berfokus pada etika pemasaran. Beberapa produk mungkin memiliki efek buruk buruk bagi kesehatan konsumen dalam jangka panjang. Ambil contoh makanan cepat saji. Perusahaan mengembangkan produk-produk seperti makanan cepat saji dengan cara yang sama dengan produk lainnya, baik dari sisi produk, harga maupun promosi. Tujuan akhirnya adalah menghasilkan lebih banyak penjualan alih-alih kebaikan terbaik konsumen.

Sementara itu, pemasaran sosial lebih mengedepankan pada perubahan perilaku untuk menghasilkan kebaikan bersama dalam jangka panjang. Di bidang kesehatan misalnya, itu mungkin mendorong orang untuk mengurangi konsumsi makanan cepat saji atau alkohol, meningkatkan konsumsi makanan organik dan mendorong gaya hidup sehat.

Contoh pemasaran sosial

Tujuan utama pemasaran sosial adalah mempengaruhi dan mengubah perilaku kita agar bermanfaat, baik secara sosial maupun terhadap lingkungan. Itu mempromosikan manfaat bersama bagi masyarakat dalam jangka panjang.

Ada beberapa contoh pemasaran sosial. Jenisnya tergantung pada aspek sosial yang ditargetkan, apakah itu terkait lingkungan, kesadaran sosial, atau kesehatan tubuh.

  • Pengurangan produk yang tidak ramah lingkungan seperti kampanye anti minyak sawitdi Uni Eropa
  • Kampanye anti tembakauuntuk mengurangi tingkat merokok
  • Kampanye untuk mempromosikan pola makan sehat, misalnya untuk mengurangi konsumsi makanan cepat saji dan meningkatkan konsumsi makanan organik
  • Kampanye untuk mengurangi perilaku mengemudi sambil mabuk
  • Kampanye untuk meminimalkan perilaku anti-sosial
  • Kampanye untuk mengurangi jejak karbon dan mempromosikan konservasi energi dengan menggunakan energi ramah lingkungan

Siapa yang menggunakannya

Kampanye biasanya berasal dari institusi nirlaba seperti:

  • Pemerintah
  • Badan amal
  • Lembaga swadaya masyarakat
  • Koperasi
  • Lembaga adat

Perusahaan komersial juga mengadopsi konsep tersebut, meski lebih terbatas. Mereka biasanya lebih fokus pada aspek operasi. Misalnya, mereka meyakinkan masyarakat bahwa produk dan operasi mereka ramah lingkungan. Tesla adalah contoh bagus, di mana perusahaan mengembangkan kendaraan berbahan bakar energi berkelanjutan.

Dan, secara garis besar, bisnis kemudian mengembangkan tiga tujuan strategis: keuntungan, manusia, dan planet. Tujuan tersebut menunjukkan pentingnya bagi mereka untuk menyeimbangkan antara keuntungan dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Mereka tidak hanya memenuhi keinginan konsumen jangka pendek secara menguntungkan tetapi juga mempertimbangkan kesejahteraan jangka panjang.

Efek pemasaran sosial

Pemasaran sosial menggunakan strategi pemasaran komersial untuk mencapai perubahan sosial tertentu. Oleh karena itu, kita menganggapnya berhasil jika mencapai perubahan sosial yang diinginkan.

Itu biasanya membutuhkan waktu yang lebih lama daripada pemasaran komersial, bahkan mungkin bertahun-tahun. Misalnya, kampanye anti merokok di Australia, yang mana diluncurkan pada tahun 1997, membutuhkan waktu 5 tahun untuk mengurangi jumlah perokok dewasa sebesar 3,7%.

Efek jangka panjang tersebut kontras dengan pemasaran komersial. Bisnis mungkin hanya membutuhkan beberapa hari untuk menarik konsumen dan mendorong mereka untuk membeli. Bahkan, konsumen seringkali bersedia mengantri untuk mendapatkan edisi terbaru dari produk yang dipromosikan.

Keuntungan pemasaran sosial

Pemasaran sosial memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Konsumen lebih suka membeli produk dari bisnis yang etis dan bertanggung jawab secara sosial. Tren semacam itu diperkirakan akan semakin populer seiring peningkatan kampanye dan keprihatinan terhadap masalah sosial dan lingkungan.

Keuntungan lainnya adalah harga premium. Perusahaan memanfaatkan upaya sosial dan lingkunganya menjadi nilai jual yang unik, yang mana memungkinkan mereka untuk menetapkan harga yang lebih tinggi. Ini mirip dengan strategi diferensiasi, di mana perusahaan menggunakan keunikan fitur atau kualitas produk sebagai nilai jual yang unik.

Apa yang dimaksud harga dalam pemasaran?

Dari sudut pandang pemasaran, harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atas penggunaan suatu barang atau jasa. penetapan harga berbasis permintaan, berbasis biaya, berbasis laba, dan berbasis persaingan.

Apa yang dimaksud pengertian harga?

KOMPAS.com - Harga adalah nilai suatu barang atau jasa yang diukur dengan jumlah uang. Dikeluarkan oleh pembeli untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dan barang atau jasa berikut pelayanannya.

Apa yang dimaksud dengan harga dan contohnya?

Definisi Harga “Nilai barang yang ditentukan atau dirupakan dengan uang: mobil ini sangat mahal --nya;jumlah uang atau alat tukar lain yang senilai, yang harus dibayarkan untuk produk atau jasa, pada waktu tertentu dan di pasar tertentu.”

Apa yang dimaksud dengan harga dan apa fungsinya?

Menurut Kotler (2001), pengertian harga adalah sejumlah uang yang dibebankan ke suatu produk atau layanan jasa. Artinya, harga adalah jumlah nilai yang harus dibayar konsumen demi memiliki atau mendapatkan keuntungan dari sebuah produk barang atau jasa.