Apa yang dimaksud dengan ras ppkn kelas 7?

Ilustrasi (EBC/Freepik)

EDUKASIBORNEO, PONTIANAK - Materi Pelajaran PKn Kelas 7 SMP/Mts semester genap dalam buku Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan bab 4 Keberagaman Suku, Agama, Ras dan Antargolongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika sub materi keberagaman ras.

Pada dasarnya, manusia diciptakan dalam kelompok ras yang berbeda-beda yang merupakan hak mutlak Tuhan Yang Maha Esa. Istilah Ras berasal  dari bahasa Inggris, race. Dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis, menyebut bahwa ras adalah golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik dan garis keturunan.

Baca Juga : Materi PKn Kelas 7 SMP Semester Genap Keberagaman Suku

Setiap manusia memiliki perbedaan ras dengan manusia lainnya karena adanya perbedaan ciri-ciri fisik, seperti warna kulit, warna dan bentuk rambut bentuk muka, ukuran badan, bentuk badan, bentuk dan warna mata, dan ciri fisik yang lain.

Masyarakat Indonesia memiliki keberagaman ras. Hal ini disebabkan oleh kedatangan bangsa asing ke wilayah Indonesia, sejarah penyebaran ras di dunia,  serta letak dan kondisi geografis Indonesia.

Beberapa ras yang ada dalam masyarakat Indonesia antara lain ras Malayan Mongoloid yang ada di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, dan Sulawesi. Kedua adalah ras Melanesoid yang mendiami daerah Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga : Materi PKn Kelas 7 SMP Semester Genap Keberagaman Agama dan Kepercayaan

Ketiga adalah ras Asiatic Mongoloid seperti orang Tionghoa, Jepang, dan Korea. Ras ini tersebar di seluruh Indonesia. Terakhir    adalah ras Kaukasoid, yaitu orang India, Timur  Tengah, Australia, Eropa, dan Amerika.

Kondisi masyarakat Indonesia yang memiliki keberagaman ras berpotensi menimbulkan konflik yang tidak hanya merugikan kelompok-kelompok masyarakat tetapi juga merugikan bangsa Indonesia secara keseluruhan.

Oleh karena itu, setiap warga negara harus menjunjung tinggi rasa persaudaraan, kekerabatan, dan persahabatan sehingga terwujud perdamaian. Hal itu sesuai dengan Sila kedua Pancasila, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab bahwa bangsa Indonesia menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia tanpa membeda-bedakan ras.

Sumber : Edukasi Borneo

(Ilustrasi) Macam-Macam Ras dan Penyebab Keberagaman Ras di Indonesia

GridKids.id - Seperti yang kita tahu bahwa Indonesia memiliki banyak beragam suku, budaya hingga bahasa. Memiliki keberagaman ras enggak hanya terjadi pada negara Indonesia saja, Kids. Keberagaman ras juga bisa terjadi di seluruh dunia. Penyebabnya adalah karena adanya pernikahan antarsuku bangsa. Menurut KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, ras merupakan suatu pengelompokkan masyarakat berdasarkan kesamaan ciri fisik. Kata ras berasal dari bahasa Latin yaitu radix yang memiliki arti asal atau akar.

Pengelompokkan ras bisa dilihat dari ciri fisik manusia mulai dari warna kulit, rambut, bentuk wajah, hidung dan sebagainya.

Adapun beberapa jenis pembagian ras di Indonesia, yaitu: 1. Ras Malayan-Mongoloid

Ras Malayan-Mongoloid biasanya terdapat di daerah Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi dan Kalimantan.

Baca Juga: Manfaat Mengetahui Keragaman Ras dan Ciri Fisik Masyarakat di Sekitar, Materi Kelas 4 SD Tema 6

Ciri utamanya bisa dilihat dari warna kulit yang kuning langsat dan kecokelatan serta bermata besar. 2. Ras Melanesoid Penduduk dengan ras Melanesoid biasanya tinggal di Papua, Maluku dan Nusa Tenggara Timur. Ciri utamanya bisa dilihat dari kulit yang cenderung gelap dan memiliki rambut keriting. 3. Ras Asiatic Mongoloid Penduduk dengan ras Asiatic Mongoloid berasal dari Cina, Jepang dan Korea. Ciri utamanya adalah kulit berwarna kuning dan mata yang sipit. 4. Ras Kaukasoid Ras Kaukasoid berasal dari India, Eropa, Australia dan Amerika Serikat. Ciri utamanya adalah ras warna kulit agak kuning atau putih dan memiliki hidung mancung. Lalu, apa yang menyebabkan keberagaman ras?

Baca Juga: 7 Faktor Pendorong Perubahan Sosial Budaya dalam Masyarakat, IPS Kelas VII

Penyebab Keberagaman Ras

1. Letak Indonesia tergolong strategis Indonesia memiliki letak yang strategis sehingga orang mudah untuk berkunjung baik berwisata maupun berdagang di Indonesia. Enggak hanya itu saja, ada banyak pendatang untuk tinggal dan menetap di Indonesia sehingga akan memunculkan berbagai ras di Indonesia. 2. Sikap masyarakat dalam menghadapi perubahan Masyarakat yang setuju dengan adanya perubahan, akan tinggal dengan orang yang berbagai macam dari ras berbeda. Namun sebaliknya, bagi orang yang enggak mau tinggal dengan orang yang berbeda ras, mereka akan tetap sama dengan budayanya sendiri.

3. Kondisi alam Faktor kondisi alam juga dapat berpengaruh pada keberagaman ras di Indonesia, Kids.Baca Juga: Pengaruh Bentang Alam Terhadap Budaya dan Kehidupan Masyarakat di Sekitarnya, IPS 7 SMP

Apa yang dimaksud dengan ras ppkn kelas 7?

Ilustrasi Keberagaman Indonesia /truthseeker

PRMN Metro Palembang News - KIta wajib bersyukur tinggal di inndonesia. Indonesia merupakan negara yang beragam mulai dari ras, suku, sampai agama.

Di dalam materi PPKn kita belajar tentang macam-macam ras Indonesia dan ciri fisiknya. Teman-teman bisa menyimak penjelasan macam-macam ras Indonesia dan ciri fisiknya pada artikel ini.
Artikel tentang macam-macam ras Indonesia dan ciri fisiknya bisa menjadi referensi kalian untuk belajar di rumah.

Masyarakat Indonesia memiliki keberagaman ras.Manusia memiliki perbedaan ras dengan manusia lainnya karena adanya perbedaan bentuk muka, ukuran badan, bentuk badan, bentuk dan warna mata, dan ciri fisik lainnya.

Perbedaan ras ini muncul karena sejarah kedatangan bangsa asing ke wilayah indonesia dan pengaruh kondisi geografis indonesia.

berikut ini kemajemukan ras yang ada di indonesia.1. Ras Asiatic Mongoloid

Ras ini memiliki warna kulit kuning langsat. mereka memiliki mata yang sipit dengan bentuk wajah yang oval. biasanya rambut mereka hitam dan lurus. serta tinggi badan rata-rata 155 sampai 165 cm. Ras ini merupakan keturunan Tionghoa, Jepang, atau Korea.

>

2. Ras Malayan Mongloid
ras Malayan- Mongoloid berada di wilayah Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, dan Sulawesi. Mereka memiliki ciri fisik wajah yang cenderung bulat dengan mata yang besar. berbeda dengan ras asiatic mongoloid, ras ini memiliki kulit sawo matang. Dengan tinggi 150-165 cm.

3. Ras Melanosoid
Ras Melanosoid biasanya tinggal di daerah Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur. Ras ini memiliki ciri fisik kulit yang berwarna coklat gelap sampai berwarna hitam. mereka memiliki postur tubuh yang tinggi sekitar 160-170 cm dengan rambutnya yang keriting. selain itu, mereka memiliki bibir yang cenderung tebal.

4. Ras Kaukasoid
Ras Kaukasoid merupakan orang keturunan India, Eropa, Amerika, Timur Tengah dan Australia. Cirinya adalah berhidung mancung. mereka memiliki postur tubuh yang tinggi rata-rata 165-180 cm dengan warna kulit putih atau kuning langsat.

Dengan begitu dapat disimpulkan ras yang ada di indonesia sangat beragam. oleh sebab itu, kita harus memiliki kesadaran toleransi antar sesama manusia. supaya, kita bisa hidup damai berdampingan.

Ras adalah suatu kelompok atau kategori orang-orang yang mengidentifikasikan mereka sendiri dan diidentifikasikan oleh orang lain sebagai perbedaan sosial yang dilandasi oleh ciri-ciri fisik atau biologis. Tanda fisik yang menjadi dasar pembagian ras adalah warna kulit, warna dan bentuk rambut, bentuk badan, bentuk bibir dan bentuk hidung.

Dengan demikian yang dimaksud ras adalah pengelompokan atau klasifikasi yang dilandasi oleh ciri-ciri fisik atau biologis.

Ringkasan Materi PPKn Kelas 7 Bab 4 “Keberagaman Suku, Agama, Ras dan Antargolongan dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika”

Apa yang dimaksud dengan ras ppkn kelas 7?
Sumber: SS buku BSE PPKn kelas 7 

CecepGaos.Com - Halo, sahabat Edukasi! Selamat datang kembali di blog sederhana CecepGaos.Com, media informasi pendidikan terbaru. 

Kali ini, CecepGaos.Com akan berbagi Ringkasan Materi PPKn Kelas 7 Bab 4 “Keberagaman Suku, Agama, Ras dan Antargolongan dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika”

Assalamu'alaikum Wr.Wb. 

Selamat pagi anak-anakku kelas 7!

Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga kita semua dalam keadaan sehat walafiat dan selalu dalam lindungan Allah Swt. 

Alhamdulillah hari ini, kita bisa bertemu kembali dalam pelajaran PPKn. Sebelum kita mulai, marilah kita membaca doa terlebih dahulu, sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. Berdoa dimulai. Selesai.

Anak-anakku, pada pertemuan kali ini, kita akan mempelajari  Bab 4 “Keberagaman Suku, Agama, Ras dan Antargolongan dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika”

A.   Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia

1.    Faktor Penyebab Keberagaman Masyarakat Indonesia

Keberagaman masyarakat Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang datang dari dalam maupun luar masyarakat. Hal ini juga dipengaruhi oleh faktor alam, diri sendiri, dan masyarakat. Secara umum keberagaman masyarakat Indonesia disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut.

a. Letak strategis wilayah Indonesia

Letak Indonesia yang strategis, yaitu diantara dua Samudera Pasifik dan Samudra Indonesia, serta dua benua Asia dan Australia mengakibatkan wilayah kita menjadi jalur perdagangan internasional. Lalu lintas perdagangan tidak hanya membawa komoditas dagang, namun juga pengaruh kebudayaan mereka terhadap budaya Indonesia. Kedatangan bangsa asing yang berbeda ras, kemudian menetap di Indonesia mengakibatkan kemajemukkan ras, agama dan bahasa.

b.  Kondisi negara kepulauan

Negara Indonesia terdiri atas beribu-ribu pulau yang secara fisik terpisah-pisah. Keadaan ini menghambat hubungan antarmasyarakat dari pulau yang berbeda-beda. Setiap masyarakat di kepulauan mengembangkan budaya mereka masing-masing, sesuai dengan tangkat kemajuan dan lingkungan masing-masing. Hal ini mengakibatkan perbedaan suku bangsa, bahasa, budaya, serta peranan laki-laki dan perempuan.

c.   Perbedaan kondisi alam

Kondisi alam yang berbeda seperti daerah pantai, pegunungan, daerah subur,  padang  rumput,  pegunungan,  dataran  rendah,  rawa,   dan  laut mengakibatkan perbedaan masyarakat.

d.  Keadaan transportasi dan komunikasi

Kemajuan sarana transportasi dan komunikasi juga memengaruhi perbedaan masyarakat Indonesia.

e.  Penerimaan masyarakat terhadap perubahan

Sikap masyarakat terhadap sesuatu yang baru baik yang datang dari dalam maupun luar masyarakat membawa pengaruh terhadap perbedaan masyarakat Indonesia.

2.   Keberagaman Suku

Suku bangsa sering juga disebut etnik. Menurut  Koentjaraningrat,  suku bangsa berarti sekelompok manusia yang memiliki kesatuan budaya dan terikat oleh kesadaran dan identitas tersebut.

Ciri-ciri mendasar yang membedakan suku bangsa satu dengan lainnya, antara lain bahasa daerah, adat istiadat, sistem kekerabatan, kesenian daerah, dan tempat asal.

Keberagaman bangsa Indonesia, diakibatkan oleh jumlah suku bangsa yang mendiami wilayah Indonesia sangat banyak dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Setiap suku bangsa mempunyai ciri atau karakter tersendiri, baik dalam aspek sosial maupun budaya. Menurut penelitian Badan Pusat Statistik yang dilaksanakan tahun 2010, di Indonesia terdapat 1.128 suku bangsa. Antarsuku bangsa di Indonesia memiliki berbagai perbedaan dan itulah yang membentuk keanekaragaman di Indonesia.

Beberapa suku bangsa di Indonesia berdasarkan asal daerah tempat tinggal antara lain di Pulau Sumatra terdapat suku Aceh, Gayo Alas, Batak, Minangkabau, dan Melayu. Di Pulau Jawa terdapat suku Jawa, Sunda, Badui, Samin, sedangkan di Kalimantan terdapat suku Dayak. Di Sulawesi terdapat suku Bugis, Manado, Gorontalo, Makasar. Kawasan Maluku terdapat suku Ambon, Sangir Talaud, Ternate. Kawasan Bali dan Nusa Tenggara antara lain suku Bali, Lombok, Bima, dan Timor. Sedangkan di Papua terdapat suku Asmat, dan suku Dani.

3.   Keberagaman  Agama dan Kepercayaan

Ajaran agama Hindu  dan  Budha  dibawa oleh bangsa India yang sudah lama berdagang dengan Indonesia. Ajaran agama Islam dibawa oleh pedagang Gujarat dan Parsi sekitar abad ke- 13. Kedatanagn bangsa Eropa membawa ajaran agama Kristen dan Katolik, sedangkan pedagang dari Cina menganut agama Kong Hu Chu. Berbagai ajaran agama diterima oleh bangsa Indonesia karena masyarakat sudah mengenal kepercayaan seperti animisme dan dinamisme.

4.   Keberagaman Ras

Pada dasarnya, manusia diciptakan dalam kelompok ras yang berbeda-beda yang merupakan hak mutlak Tuhan Yang Maha Esa. Istilah ras berasal dari Bahasa Inggris, race. Dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis, menyebutkan bahwa ras adalah golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik dan garis keturunan.

Masyarakat Indonesia memiliki keberagaman ras. Hal ini disebabkan oleh kedatangan bangsa asing ke wilayah Indonesia, sejarah penyebaran ras di dunia, serta letak dan kondisi geografis wilayah Indonesia. Beberapa ras yang ada dalam masyarakat Indonesia antara lain sebagai berikut.

·         Ras Malayan-Mongoloid yang ada di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, dan Sulawesi.

·         Ras Melanesoid yang mendiami daerah Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur.

·         Ras Asiatic Mongoloid seperti orang Tionghoa, Jepang, dan Korea. Ras ini tersebar di seluruh Indonesia.

·         Ras Kaukasoid, yaitu orang India, Timur Tengah, Australia, Eropa dan Amerika.

5.   Keberagaman Antargolongan

Manusia hidup bukan hanya dalam keberagaman suku, agama, dan ras, tetapi juga dalam keberagaman masyarakat. Keberagaman masyarakat di Indonesia dapat dilihat dari struktur masyarakatnya. Struktur masyarakat Indonesia menurut Syarif Moeis (2008) ditandai dengan dua ciri atau dua titik pandang. Pertama, secara horizontal ditandai oleh kenyataan adanya kesatuan-kesatuan sosial berdasarkan perbedaan-perbedaan suku bangsa, agama, adat istiadat, dan kedaerahan. Secara vertikal, ditandai dengan adanya lapisan atas dan lapisan bawah yang cukup tajam.

Dalam sosiologi, adanya lapisan dalam masyarakat itu disebut ”Social Stratification” atau kelas sosial. Adanya perbedaan kelas dalam lapisan masyarakat menyebabkan terjadinya penggolongan kelas-kelas secara bertingkat. Hal itu diwujudkan dalam kelas tinggi, kelas sedang, dan kelas rendah dengan ditandai oleh adanya ketidakseimbangan dalam pembagian hak dan kewajiban individu dan kelompok di dalam suatu sistem sosial.

Selain dilihat dari lapisan masyarakat atau kelas sosial, keberagaman masyarakat ditandai adanya segmentasi dalam bentuk kelompok-kelompok yang memiliki kebudayaan yang berbeda satu sama lain. Kelompok- kelompok tersebut dapat berupa kesatuan-kesatuan sosial dan organisasi kemasyarakatan. Adanya kelas sosial dan kesatuan sosial membentuk golongan-golongan di masyarakat.

Keberagaman antargolongan tidak boleh menyebabkan terjadinya perselisihan dan perpecahan di masyarakat. Adanya keberagaman antargolongan harus menjadi pendorong terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa, dan pendorong tumbuhnya kesadaran setiap warga negara akan pentingnya pergaulan demi memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa misalnya golongan kelas tinggi membantu golongan kelas rendah.

B.        Arti Penting Memahami Keberagaman dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

Keberagaman masyarakat Indonesia memiliki dampak positif sekaligus dampak negatif bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara. Dampak positif memberikan manfaat bagi perkembangan dan kemajuan, sedangkan dampak negatif mengakibatkan ketidakharmonisan bahkan kehancuran bangsa dan negara.

Bagi bangsa Indonesia keberagaman suku bangsa, budaya, agama, ras dan antargolongan merupakan kekayaan bangsa yang sangat berharga. Meskipun berbeda-beda suku bangsa, adat istiadat, ras, dan agama kita tetap bersatu dalam perjuangan mengisi kemerdekaan untuk mewujudkan cita-cita negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

Bhinneka Tunggal Ika adalah motto atau semboyan bangsa Indonesia. Suhandi Sigit, menyatakan ungkapan Bhinneka Tunggal Ika dapat ditemukan dalam Kitab Sutasoma yang ditulis oleh Mpu Tantular pada abad XIV di masa Kerajaan Majapahit. Dalam kitab tersebut Mpu Tantular menulis ”Rwaneka dhatu winuwus Buddha Wiswa, Bhinnêki rakwa ring apan  kena  parwanosen,  Mangka ng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal, Bhinnêka tunggal ika tan hana dharma mangrwa” (Bahwa agama Buddha dan Siwa (Hindu) merupakan zat yang berbeda, tetapi nilai-nilai kebenaran Jina (Buddha) dan Siwa adalah tunggal.

Semboyan Bhinneka Tunggal Ika terdapat pada lambang negara Republik Indonesia, yaitu Burung Garuda Pancasila. Di kaki Burung Garuda Pancasila mencengkram sebuah pita yang bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika. Kata- kata tersebut dapat pula diartikan : Berbeda-beda tetapi tetap satu. Bhinneka Tunggal Ika mengandung makna bahwa walaupun bangsa Indonesia terdiri atas berbagai macam suku bangsa, adat-istiadat, ras dan agama yang beraneka ragam namun keseluruhannya merupakan suatu persatuan dan kesatuan.

Bhinneka Tunggal Ika mengandung makna meskipun bangsa Indonesia terdiri atas beraneka ragam suku bangsa, adat istiadat, ras dan agama namun keseluruhannya itu merupakan satu kesatuan, yaitu bangsa dan negara Indonesia. Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan negara Indonesia sebagai dasar untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan Indonesia, dimana kita harus menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari seperti hidup saling menghargai antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya tanpa memandang suku bangsa, agama, bahasa, adat istiadat, warna kulit, dan lain- lain.

Anak-anakku, demikianlah Ringkasan Materi PPKn Kelas 7 Bab 4 “Keberagaman Suku, Agama, Ras dan Antargolongan dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika”. 

Semoga dapat kita pahami dengan baik dan amalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Referensi

Surya Saputra, Lukman. dkk. 2017. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan