Apa yang dimaksud dengan senyawa sebutkan contohnya sebanyak 3 macam

Sebenarnya, apa itu unsur? Pengertian unsur adalah suatu zat murni yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana dengan menggunakan reaksi kimia biasa.

Berdasarkan penemuan dari para ahli kimia, ada lebih dari 100 macam unsur yang ada di muka bumi. Dan untuk memudahkan kita mengenali unsur-unsur tersebut maka para ahli menciptakan sistem periodik unsur.

Beberapa contoh unsur yang sering kita temukan dalam kehidupan sehari-hari adalah

  • Emas [Aurum]
  • Perak [Argentum]
  • Besi [Ferrum]
  • Tembaga [Cuprum]
  • Timah [Stannum]
  • Oksigen [O]
  • Nitrogen [N]
  • Belerang [sulfur]
  • Karbon [K]
  • Dan lain-lain

Jenis-Jenis Unsur

Berdasarkan sifatnya, unsur dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu:

1. Unsur Logam

Unsur logam mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu berwujud padat, dapat menghantarkan arus listrik, mempunyai titik didih/ leleh yang tinggi, dan dapat ditempah.

Beberapa yang termasuk dalam unsur logam yaitu:

  • Besi [Fe]
  • Mangan [Mn]
  • Tembaga [Cu]
  • Barium [Ba]
  • Almunium [Al]
  • Magnesium [Mg]
  • Kalium [K]

2. Unsur Non-Logam

Unsur non-logam memiliki ciri-ciri khusus, yaitu berwujud padat/ cair/ gas, tidak dapat menghantarkan arus listrik, titik didih dan lelehnya rendah, tidak dapat ditempah atau dibentuk.

Beberapa yang termasuk dalam unsur non-logam yaitu:

  • Karbon [C]
  • Oksigen [O]
  • Neon [Ne]
  • Nitrogen [N]
  • Hidrogen [H]

Pengertian Senyawa

Pengertian senyawa adalah suatu jenis zat tunggal yang dapat dibagi menjadi dua unsur atau lebih melalui proses reaksi kimia. Pada umumnya zat tunggal tersebut berbentuk senyawa garam [NaCl], Air [H2O], Gula pasir [C12H22O11], dan lain-lain.

Senyawa dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu:

1. Senyawa Organik

Senyawa organik adalah senyawa yang tersusun atas unsur karbon sebagai rangkaian utamanya. Biasanya senyawa organik bersumber dari mahluk hidup atau organisme yang terbentuk bersama dengan suatu unsur. Dengan kata lain, senyawa organik tidak lagi mempertahankan sifat dasar unsur-unsur dalam proses penyusunannya.

Beberapa contoh senyawa organik yaitu:

  • Gula pasir [C12H22O11]
  • Garam [NaCl]
  • Urea [CO[NH2]2]

2. Senyawa Anorganik

Senyawa anorganik adalah senyawa yang tidak tersusun atas suatu atom karbon, senyawa ini dapat ditemukan di alam bebas. Senyawa anorganik tidak membentuk ikatan molekul kompleks yang memungkinkan adanya karbon.

Beberapa contoh senyawa anorganik:

  • Natrium Klorida [NaCI]
  • Karbon dioksida [CO2]
  • Almunium Hidroksida AI[OH]3
  • Asam Nitrat [HNO3]

Baca juga: Pengertian Ekosistem

Pengertian Campuran

Pengertian campuran adalah suatu penggabungan dua zat atau lebih yang tidak bisa bersatu secara kimiawi karena zat-zat tersebut masih mempertahankan sifatnya masing-masing.

Campuran dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

1. Campuran Homogen

Campuran homogen merupakan penggabungan dua jenis zat atau lebih dimana tidak terlihat lagi perbedaan sifat masing-masing zat setelah terjadi reaksi kimia. Dengan kata lain, zat-zat di dalam campuran homogen telah melebur menjadi satu dan tidak dapat dibedakan lagi zat-zat di dalamnya.

Contoh campuran homogen:

  • Asam Cuka [CH3COOH]
  • Asam Sulfat/ air aki [H2SO4]
  • Alkohol
  • Air
  • Parfum

2. Campuran Heterogen

Campuran heterogen merupakan penggabungan dua zat atau lebih dimana sifat asli masing-masing zat masih terlihat setelah terjadi reaksi kimia. Dengan kata lain, sifat-sifat dari zat dalam campuran tersebut tidak dapat menyatu.

Contoh campuran heterogen:

  • Air yang dicampur dengan minyak
  • Air yang dicampur dengan pasir

Baca juga: Pengertian Kontaminasi

Demikianlah penjelasan ringkas mengenai pengertian unsur, senyawa, dan campuran. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.

Senyawa adalah zat yang terdiri atas dua atau lebih unsur yang bergabung secara kimia menjadi zat baru yang sifat-sifatnya berbeda dari unsur penyusunnya. Unsur-unsur akan kehilangan sifat-sifatnya dan muncul sifat baru sesuai dengan sifat senyawa yang terbentuk.

Suatu senyawa dilambangkan dengan rumus kimia. Rumus kimia suatu senyawa menyatakan komposisi, jumlah, dan jenis atom yang dikandung oleh suatu senyawa. Contoh senyawa adalah garam dapur [NaCl], air [H2O], karbon dioksida [CO2 ], kalium hidroksida [KOH], dan barium hidroksida [Ba[OH]2].

Berdasarkan asalnya, senyawa dibedakan menjadi senyawa organik dan senyawa anorganik.

Senyawa Organik

Senyawa organik adalah senyawa kimia yang molekulnya mengandung karbon, kecuali karbida, karbonat, dan oksida karbon. Contoh senyawa organik antara lain gula [C12H22O11 ], alkohol [C2H5OH], dan urea [CO[NH2]2].

Bersumber dari buku Mudah dan Aktif Belajar Kimia, senyawa organik diklasifikasikan ke dalam senyawa hidrokarbon dan turunan hidrokarbon. Senyawa hidrokarbon adalah senyawa yang hanya terdiri dari atom karbon dan hidrogen. Senyawa hidrokarbon dibedakan menjadi alkana, alkena dan alkuna.

Alkana adalah senyawa hidrokarbon yang mengandung ikatan kovalen tunggal di antara atom-atom karbonnya. Alkena mengandung ikatan kovalen rangkap dua karbon, sedangkan alkuna mengandung ikatan rangkap tiga karbon.

Advertising

Advertising

Baca Juga

Senyawa alkana yang paling sederhana adalah metana [CH4], etana [C2H6], propana [C3H8], dan butana [C4H10]. Keempat nama senyawa ini sudah dikenal umum. Senyawa alkana lain dengan jumlah karbon lebih tinggi dari keempat alkana tersebut diberi nama berdasarkan aturan IUPAC dengan menambahkan akhiran -ana.

Contoh senyawa alkana:

  • C5H12 dinamakan pentana [penta: lima].
  • C6H12 dinamakan heksana [heksa: enam].
  • C7H14 dinamakan heptana [hepta: tujuh].

Baca Juga

Tata nama senyawa alkena dan alkuna sama seperti alkana dengan pengganti akhiran -ana menjadi -ena.

Contoh senyawa alkena:

  • C2H4 dinamakan etena.
  • C3H6 dinamakan propena.

Sedangkan senyawa alkuna menggunakan akhiran -una.

Contoh senyawa alkuna:

  • C2H2 adalah etuna.
  • C3H4 adalah propuna.

Untuk tata nama senyawa yang mengandung atom karbon lebih banyak seperti alkena dan alkuna, perlu diketahui posisi ikatan rangkapnya. Posisi ikatan rangkap alkena dan alkuna ada pada atom karbon dengan nomor urut terkecil.

Senyawa Anorganik

Senyawa anorganik adalah golongan senyawa yang tersusun dari unsur - unsur yang tidak mengandung atom karbon organik . Contoh senyawa anorganik adalah:

  • Kalsium karbonat [CaCO3].
  • Natrium Hidroksida [NaOH].
  • Silika [SiO4].
  • Tawas [Al2[SO4]3].
  • Garam dapur [NaCl].

Baca Juga

Umumnya senyawa anorganik relatif sederhana dan dikelompokkan ke dalam senyawa biner dan poliatom. Senyawa biner adalah senyawa yang tersusun dari dua macam unsur. Senyawa poliatom adalah senyawa yang disusun oleh lebih dari dua jenis unsur. Senyawa poliatom terdiri dari senyawa ionik dan senyawa kovalen.

1. Tata Nama Senyawa Biner

Penamaan senyawa biner didasarkan pada nama unsur pembentuknya yang ditulis secara berurutan sesuai penulisan rumus kimia [lambang senyawa] dan akhiran dari unsur keduanya diganti -ida.

Contoh senyawa biner:

  • Senyawa KCl tersusun dari unsur kalium dan klorin sehingga disebut kalium klorida.
  • Senyawa Na2O terdiri dari unsur natrium dan oksigen sehingga dinamakan natrium klorida.

Jika dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, seperti NO, NO2, dan N2O4, penambahan -ida tidak cukup karena akan muncul senyawa dengan nama yang sama.

Oleh sebab itu, nama senyawa ditambah dengan kata mono- [satu], di- [dua], tri- [tiga], atau tetra- [empat] yang menunjukkan jumlah unsur.

Contoh senyawa biner:

  • NO adalah nitrogen monoksida.
  • NO2 adalah nitrogen dioksida.
  • N2O4 adalah dinitrogen tetraoksida atau nitrogen tetraoksida.

Baca Juga

Senyawa poliatom umumnya mengandung oksigen. Tata nama senyawa poliatom yang mengandung oksigen didasarkan pada jumlah atom oksigen yang terkandung. Senyawa dengan jumlah oksigen paling banyak diberi akhiran -at, sedangkan yang paling sedikit diberi akhiran -it.

Contoh senyawa poliatom:

  • Na2SO4 [natrium sulfat].
  • Na2SO3 [natrium sulfit].
  • KClO3 [kalium klorat].
  • KClO2 [kalium klorit].

Senyawa yang mengandung atom oksigen lebih banyak diberi awalan per-, sedangkan senyawa yang lebih sedikit diberi awalan hipo-.

Contoh senyawa poliatom:

  • KClO4 adalah kalium perklorat.
  • KClO3 adalah kalium klorat.
  • KClO adalah kalium hipoklorit.

Baca Juga

Bersumber dari buku Ipa 1A, terdapat beberapa aturan penamaan senyawa yang biasa digunakan. Aturan penamaan senyawa ini bersifat sistematis dan berlaku universal.

1. Senyawa yang Terdiri Atas Unsur Logam dan Nonlogam

Senyawa yang terdiri atas unsur logam dan nonlogam ditulis dengan menggunakan nama logam sebagai nama depan [ditulis terlebih dahulu] dan diikuti nama nonlogam untuk nama belakang.Contohnya, logam magnesium [Mg] bereaksi dengan nonlogam oksigen [O2] membentuk senyawa MgO yang disebut magnesium oksida.Berikut tabel senyawa dan unsur penyusunnya.

Unsur LogamUnsur NonlogamRumus KimiaNama Senyawa
MagnesiumOksigenMgOMagnesium oksida
KaliumKlorKClKalium klorida
Plumbum/timbalSulfurPbSTimbal sulfida
KaliumBromKBrKalium bromida
KalsiumOksigenCaOKalsium oksida

Senyawa yang terdiri atas dua unsur nonlogam ditulis dengan akhiran -ida. Jika ada pasangan unsur yang bersenyawa lebih dari satu jenis senyawa, maka penamaan senyawa tersebut dibedakan dengan menyebutkan angka indeksnya. Contohnya karbon monoksida [CO] yang terdiri dari satu unsur karbon dan oksigen. Contoh lain adalah karbon dioksida [CO2] yang terdiri dari satu unsur karbon dan dua unsur oksigen.Penulisan angka menggunakan bahasa Yunani sebagai berikut.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề