Apa yang dimaksud dengan teamwork
Perusahaan ataupun organisasi dalam menyelesaikan pekerjaannya ataupun untuk mewujudkan tujuan yang diharapkan maka dibutuhkan teamwork atau kerja tim. Apalagi untuk pekerjaan dengan beban kerja yang berat, maka dibutuhkan kekompakan karyawan untuk dapat bekerja sama. Bersama dengan rekan kerja yang ada, mereka yang tergabung dalam satu teamwork dapat saling membantu dan mendukung satu dengan yang lain demi tercapainya tujuan bersama. Show Lalu, sebenarnya apa sih teamwork, manfaat bekerja secara teamwork dan bagaimana mempersiapkan teamwork yang baik dan solid? Berikut ulasannya. Definisi TeamworkTeamwork adalah kemampuan individu dalam melakukan kerjasama dengan baik untuk mencapai tujuan kerja bersama di dalam tim yang saling percaya, bersinergi, dan mendukung serta bertanggungjawab terhadap tugas-tugas yang telah diberikan. Unsur-unsur dalam TeamworkDalam bekerjasama secara tim terdapat beberapa unsur-unsur menciptakan kerja tim yang produktif, yaitu :1. Tujuan Tujuan dan arah yang ditentukan harus jelas dan berhubungan dengan organisasi atau perusahaan. Tujuan tersebut juga harus menjadi komitmen dari para anggotanya yang secara bersama-sama bekerja untuk mencapainya. 2. KebersamaanKebersamaan yang terjalin baik di antara anggota tim akan menciptakan kinerja yang lebih efektif dan efisien. Sehingga pekerjaan lebih cepat selesai dengan hasil yang lebih detail.3. Keterampilan dan kemampuan Tiap anggota tim harus mempunyai keterampilan dan kemampuan yang harus diimplementasikan dalam pelaksanaan tugasnya. Sebelum membentu teamwork, pimpinan harus mengetahui keterampilan dan kemampuan yang dimiliki oleh pekerjanya sehingga pembentukan anggota timnya sesuai antara keterampilan yang dimiliki individu dengan pekerjaan yang ditugaskan. 4. Kepercayaan Kepercayaan lahir dari sikap yang dimunculkan pekerja ketika berinteraksi dengan rekan kerja lainnya, misalnya pemimpin menaruh kepercayaan kepada bawahannya dan sebaliknya, serta menjalin hubungan saling percaya antara karyawan di sebuah perusahaan. Kerja tim akan sukses apabila dilandasi dengan adanya kepercayaan satu dengan yang lainnya. 5. Tugas Tiap individu menjalankan pekerjaannya secara efektif dan berguna untuk mencapai tujuan bersama. Jika dibutuhkan, melakukan pertemuan dengan para anggota. Setiap anggota harus mengetahui bagaimana membuat keputusan, mengatasi masalah, dan membagi serta menerima informasi sebagai sebuah tim. 6. KekompakanKekompakan adalah bekerja sama secara teratur dan rapi, mempunyai komitmen yang tinggi satu dengan lainnya, bersatu padu dalam menghadapi suatu pekerjaan yang biasanya ditandai adanya saling ketergantungan. 7. Hubungan InterpersonalTiap anggota tim perlu menjalin hubungan yang baik antara satu dengan yang lain, menjalin komunikasi sehingga dapat mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi. Mereka harus saling mendukung dan membantu satu dengan lainnya. Mereka harus saling peduli dan menunjukkan perhatiannya, sehingga keahlian dan keterampilan dari tiap anggota semakin meningkat.8. Penguatan dan pemberdayaanPenguatan dan pemberdayaan tim yang efektif dibutuhkan untuk peningkatan teamwork. Untuk per individu, atasan harus memberikan apresiasi dimana hal ini sangat penting untuk pembentukan perilaku tim sehingga mereka dapat bekerja secara optimal.9. Hubungan eksternalBekerja secata teamwork akan selalu terkait dengan hubungan eksternal atau lingkungan eksternalnnya. Untuk itu sangat diperlukan hubungan yang sehat dengan unit lain dalam organisasi itu sendiri. Manfaat Kerja Secara TeamworkBukti menunjukkan bahwa tim biasanya bekerja lebih baik daripada bekerja secara individu ketika tugas-tugas yang dikerjakan sangat kompleks dan membutuhkan banyak keterampilan dan keahlian. Berikut ini adalah manfaat atau keunggulan dari bekerja secara teamwork:
Persiapan untuk membentuk Teamwork yang SolidUntuk membentuk teamwork yang baik, setiap anggota tim atau kelompok harus memiliki komitmen yang sama. Selain itu, berikut ini adalah persiapan yang dibutuhkan agar teamwork yang dibangun nantinya solid:
Itulah ulasan mengenai apa itu teamwork. Pentingnya teamwork mengharuskan setiap karyawan untuk mengimplementasikan keterampilan dan pengetahuan yang dimilikinya dalam kinerjanya sehari-hari. Idealnya para karyawan harus bisa bekerja sama di dalam tim agar mampu memberikan keunggulan dan meningkatkan kinerja perusahaan. Oleh Muchlisin Riadi Maret 19, 2021
Kerja sama tim atau teamwork adalah kolaborasi antara dua orang atau lebih untuk saling berbagi waktu, bakat, dan pengetahuan dalam melaksanakan tugas dan upaya mencapai tujuan yang telah ditentukan. Setiap orang dalam teamwork memiliki derajat yang sama penting, memahami peran dan tugas, saling percaya dan mendukung, bertanggung jawab serta saling berhubungan satu sama lain melalui pemimpin yang telah ditunjuk. Teamwork atau kerja sama tim adalah sinergi positif melalui usaha yang terkoordinasi. Usaha-usaha yang dilakukan anggota tim menghasilkan kinerja yang lebih tinggi daripada masukan individual setiap anggota. Teamwork adalah seperangkat pengalaman, tindakan dan perasaan masing-masing anggota tim yang saling terkait yang dibutuhkan untuk proses koordinasi dan pencapaian tujuan tugas tim. Teamwork dapat terwujud dalam individu-individu yang bekerja bersama dalam lingkungan yang kooperatif untuk mencapai tujuan bersama melalui berbagi pengetahuan dan ketrampilan. Dalam pelaksanaan kerja sama harus tercapai keuntungan bersama, pelaksanaan kerja sama hanya dapat tercapai apabila diperoleh manfaat bersama bagi semua pihak yang terlibat di dalamnya. Berikut definisi dan pengertian teamwork atau kerja sama tim dari beberapa sumber buku:
Aspek–aspek TeamworkMenurut Hoegl dan Gemuenden (2001), aspek teamwork atau kerja sama tim dibagi menjadi dua kelompok yaitu aspek yang berkaitan dengan tugas (komunikasi, koordinasi dan keseimbangan terhadap kontribusi anggota) dan aspek interaksi sosial (dukungan, usaha dan kohesifitas tim). Adapun penjelasan dari aspek-aspek teamwork tersebut adalah sebagai berikut: a. KomunikasiKomponen dasar dari teamwork adalah komunikasi di antara anggota tim. Komunikasi memungkinkan terjadinya pertukaran informasi di antara anggota tim. Kualitas komunikasi di antara anggota tim dapat dilihat dari frekuensi, formalisasi, struktur dan keterbukaan dari pertukaran informasi. Frekuensi mengacu kepada seberapa intensif anggota tim dalam berkomunikasi, formalisasi berkaitan dengan seberapa spontan anggota tim dalam menyampaikan pendapatnya, struktur berkaitan dengan cara komunikasi di antara para anggota (langsung atau terdapat mediator) dan keterbukaan dari pertukaran informasi berkaitan dengan seberapa banyak pihak-pihak yang dapat mengakses informasi. b. KoordinasiKoordinasi berarti bahwa tim harus membuat sebuah jenjang tanggung jawab dari pekerjaan secara jelas di antara anggota tim sehingga tidak terdapat jarak dan tumpang tindih wewenang dan tanggung jawab terhadap pekerjaan. Koordinasi mengurangi kesenjangan dan tumpang tindih tugas dalam tim. Koordinasi menyelaraskan dan menyelaraskan kontribusi setiap anggota tim. Untuk membuat koordinasi lebih efisien dan efektif, para anggota perlu menyepakati tugas-tugas yang ditentukan, struktur kerja, jadwal, anggaran dan pengiriman. Dengan demikian, setiap anggota tim memiliki sub-tujuan yang cukup jelas. Tingkat pemahaman bersama mengenai kontribusi antara masing-masing anggota tim menentukan kualitas kerja tim. c. Keseimbangan Kontribusi AnggotaHal penting bagi sebuah tim yang berkualitas adalah semua anggota tim dapat memberikan kontribusi terhadap tugas yang berkaitan dengan pengetahuan dan pengalaman terhadap tim. Selain itu terdapat juga penghargaan terhadap pengetahuan dan pengalaman spesifik dari masing-masing anggota tim. Keseimbangan kontribusi anggota membawa pengalaman anggota tim pada potensi penuh mereka. Dominasi dalam diskusi atau proses pengambilan keputusan harus dibatasi untuk memungkinkan semua anggota tim untuk memiliki kontribusi yang seimbang dan berbagi pandangan dan ide mereka. Penting untuk menciptakan suasana di mana semua anggota merasa bebas untuk membawa keahlian yang relevan dengan tugas mereka ke diskusi dan proses pengambilan keputusan. d. DukunganDukungan di antara anggota tim merupakan komponen yang penting dalam kualitas teamwork. Kolaborasi anggota tim dan bekerja sama lebih diutamakan daripada kompetisi dalam sebuah teamwork yang berkualitas. Perilaku kooperatif membantu anggota kelompok mengenali bagaimana mencapai tujuan dan memahami bahwa mereka bekerja untuk kepentingan bersama. Orang percaya bahwa mereka bisa sukses bersama. Akibatnya, mereka berbagi informasi yang akurat, mengidentifikasi masalah secara terbuka, mendiskusikan pandangan yang berlawanan dengan jelas, mengembangkan dan memilih solusi alternatif berkualitas tinggi yang akan diterapkan oleh semua anggota. Rasa saling hormat yang besar antara anggota tim mengembangkan ide dan kontribusi anggota tim lain, yang sangat penting untuk aspek kualitas teamwork dalam kerja tim. e. UsahaUsaha diperlukan oleh anggota tim untuk mencapai harapan bersama. Pembagian beban kerja di antara anggota tim dan memprioritaskan tugas tim untuk diselesaikan merupakan indikator adanya usaha dari anggota tim. Upaya anggota tim mengacu pada bagaimana anggota tim berbagi dan memprioritaskan beban kerja tugas tim. Upaya tingkat tinggi dari semua anggota tim ditunjukkan oleh suasana mendukung yang tinggi ketika mengerjakan tugas yang diprioritaskan. Anggota tim didorong untuk menyelesaikan tugas tim sebagai prioritas utama; sebagai akibatnya, anggota tim menyumbangkan banyak upaya untuk proyek tersebut. Mereka saling membantu dan bekerja sama untuk meminimalkan konflik dalam interaksi sosial yang positif. f. KohesivitasKohesivitas tim mengacu kepada tingkat di mana anggota tim berusaha untuk tetap berada dalam tim. Terdapat tiga kekuatan yang mendorong terjadinya kohesivitas; 1) Daya tarik pribadi anggota tim, 2) Komitmen pada tugas tim, dan 2) Kebanggaan-semangat kelompok. Jenis-jenis TeamworkMenurut Daft (2006), teamwork terbagi menjadi enam jenis, yaitu:
Sedangkan menurut Hariandja (2006), teamwork dapat dikelompokkan menjadi tiga bentuk, yaitu:
Komponen TeamworkMenurut Salas dkk (2005), terdapat lima komponen inti yang mempengaruhi teamwork yang biasa disebut sebagai Big Five of Teamwork, yaitu sebagai berikut: a. Team LeadershipTeam leadership menjadi salah satu komponen dalam Big Five of Teamwork karena kegagalan pimpinan dalam membimbing dan mengkoordinasi anggota tim dapat menjadi faktor kunci dalam ketidak-efektifan tim kerja. Team Leadership memungkinkan kerja sama tim menjadi efektif tidak hanya dengan menggabungkan kontribusi dari masing-masing anggota tim, tetapi juga dengan memberikan pemahaman pada setiap anggota mengenai tujuan tim. Dengan kata lain team leadership adalah kemampuan ketua tim dalam mengarahkan dan mengkoordinasikan kegiatan anggota tim lainnya, menilai kinerja tim, menetapkan tugas, mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan tim, memotivasi anggota tim dan membuat suasana yang positif. b. Mutual Performance MonitoringTim yang efektif merupakan tim yang terdiri dari anggota yang memiliki kesadaran fungsi tim dengan memantau kerja sama anggota kelompoknya. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kesalahan, menyadari kesalahan sebelum atau sesegera mungkin setelah kesalahan terjadi. Dengan kata lain, performance monitoring adalah kemampuan anggota tim untuk mengembangkan pemahaman umum tentang tim dan menerapkan strategi yang secara akurat memantau kinerja rekan se-tim untuk memastikan bahwa pekerjaan dapat berjalan seperti yang diharapkan. c. Backup BehaviourBackup behavior didefinisikan sebagai kemampuan anggota tim untuk mengantisipasi kebutuhan rekan tim lainnya. mencakup kemampuan untuk menggeser beban kerja rekan tim untuk mencapai keseimbangan beban kerja di antara rekan se-tim. Jika pada mutual performance monitoring, beban kerja anggota tim telah melampaui batas, tim dapat melakukan backup behavior dengan menggeser tanggung jawab pekerjaan kepada anggota tim yang kekurangan beban kerja. Kemampuan tim dalam mendistribusikan beban kerja berlebih mengakibatkan tim dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di lingkungan. Oleh karena itu pentingnya backup behavior tidak hanya meningkatkan kinerja tiap anggota namun juga memungkinkan tim dapat beradaptasi. d. AdaptabilityAdaptability didefinisikan sebagai kemampuan untuk menyesuaikan strategi berdasarkan informasi dari lingkungan, realokasi rekan tim dan mengubah perilaku data terjadi perubahan lingkungan. Penelitian menunjukkan bahwa tim yang anggotanya mudah beradaptasi menjadi lebih efektif daripada tim dengan anggota yang tidak fleksibel. Namun perubahan dalam lingkungan atau tugas tim harus terus dikaji untuk menentukan apakah proses tim menjadi efektif dalam mencapai tujuan dari waktu ke waktu. Kemampuan beradaptasi membantu tim dapat merespon tuntutan yang tidak terduga misalnya penurunan kesehatan pasien. Oleh karena itu, komponen ini bukan hanya berbicara mengenai kemampuan untuk mengubah perilaku tim tetapi juga kemampuan untuk menghadapi perubahan yang baru ditemui. e. Team OrientationTeam orientation adalah kecenderungan untuk mengambil tanggung jawab rekan selama interaksi kelompok dan keyakinan bahwa tujuan tim lebih penting dari tujuan pribadi. Selain itu team orientation tidak hanya meningkatkan usaha dan kinerja individu dalam tim serta kepuasan individu, tetapi tim orientation juga mempermudah kinerja tim secara keseluruhan misalnya pengambilan keputusan yang lebih baik. Tahap-tahap Perkembangan TeamworkMenurut Griffin dkk (2004), sebuah teamwork yang solid dan baik dapat terwujud melalui tahapan perkembangan sebagai berikut:
Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan TeamworkMenurut Griffin, dkk (2004), terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja teamwork, yaitu sebagai berikut:
Sedangkan menurut Hackman (2000), beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan teamwork adalah:
Daftar Pustaka
|