Apa yang dimaksud dengan unsur estetika dan berikan contohnya

Estetika adalah salah satu bidang ilmu yang mempelajari tentang keindahan. Dengan mengenal estetika, maka kita mampu menilai segala sesuatu yang baik atau buruk.

Keindahan yang dimaksud yaitu yang bisa dirasakan oleh manusia. Akan tetapi tidak semua keindahan tersebut sama dirasakan oleh setiap manusia.

Pengertian Estetika

Berikut beberapa pengertian estetika menurut para ahli berdasarkan pengamatan, pengalaman dan apresiasi mereka:

Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI]

Estetika ialah suatu cabang filsafat yang membahas tentang seni, nilai keindahan dan tanggapan manusia terhadapnya. Estetika juga dapat didefinisikan sebagai kepekaan manusia terhadap seni dan keindahan.

J.W Moris

Estetika sama dengan seni karena estetika bisa dikenakan pada banyak objek yang indah atau pun tidak. Moris juga menyatakan bahwa estetika adalah sebuah objek seni [art].

Aristoteles

Aristoteles berpendapat bahwa seni memberikan dampak yang baik dengan berbagai ilmu pengetahuan yang dapat diaplikasikan dan tidak kalah dengan ilmu eksak.

Dra. Artini Kusmiatin

Estetika adalah suatu keadaan yang berhubungan dengan sensasi keindahan yang baru bisa dirasakan seseorang jika terjalin perpaduan yang harmonis antar elemen yang ada dalam suatu objek.

Van Mater Ames[Colliers Encyclopedia,1]

Estetika merupakan suatu telah yang berkaitan dengan penciptaan, apresiasi, dan kritik terhadap karya seni dalam kontekx keterkaitan seni dengan kegiatan manusia dan peranan seni dalam perubahan dunia.

Jakob Sumarjo

Estetika mempersoalkan hakikat keindahan alam dan karya seni, sedangkan filsfat seni mempersoalkan hanya karya seni atau benda seni, atau artifak yang disebut seni.

Fungsi Estetika

Ilmu estetika adalah ilmu yang mempelajari sesuatu yang berkaitan dengan aspek-aspek keindahan. Oleh karenanya estetika berguna untuk kebutuhan sehari-hari. Dengan mengenal estetika, maka kita mampu menilai segala sesuatu yang baik atau buruk.

Selain itu estetika berfungsi untuk menambah pengetahuan manusia tentang unsur-unsur serta nilai keindahan serta faktor yang mempengaruhi keindahan itu. Meningkatkan apresiasi kita pada alam dan budaya. Sehingga lebih waspada lagi terhadap pengaruh buruk yang bisa merusak seni dan budaya lokal.

Dengan mempelajari ilmu estetika, maka juga meningkatkan keyakinan manusia akan moralitas, keprimanusiaan, kesusilaan dan keyakinan. Manusia menjadi berpikir lebih sistematis, sehingga bisa memecah masalah dengan tenang.

Contoh Estetika

nilai estetika bersifat subjektif. Apa yang dinilai orang lain indah, menurut kita belum tentu demikian. Karena setiap orang memiliki pemahaman dan selera yang berbeda.

Contohnya pada lukisan terkenal karya Mark Rothko berikut. Bagi orang awam mungkin lukisan ini terlihat biasa saja dan terkesan sederhana. Hanya terdiri dari warna kuning dan biru. Namun bagi orang yang mengerti tentang seni ternyata lukisan ini sangat bernilai yaitu mampu terjual dengan harga Rp 600 miliar.

Contoh nilai estetika yang lain yaitu ketika kita melihat suatu pertunjukan. Bagi sebagian orang mungkin pertunjukan drama kolosal kurang menarik dan terasa membosankan.

Namun bagi sebagian orang lainnya yang menyukai genre pertunjukan kolosal akan sangat menikmatinya. Oleh karena itu nilai estetika bersifat subyektif, tergantung bagaimana sudut pandang tiap masing-masing manusia.

Demikian artikel tentang estetika, semoga bisa bermanfaat dan menambah wawasan para pembaca sekalian.