Apa yang dimaksud dengan visualisasi data?

Visualisasi data adalah hal penting di dalam lingkup perusahaan yang bertujuan untuk membantu pengambilan keputusan secara tepat dan akurat. Sebab, melalui visualisasi data kita akan diajak untuk memahami sesuatu secara visual dan menarik. Sehingga pemahaman mengenai sesuatu juga akan jauh lebih mudah untuk dilakukan.

Pasalnya, banyak orang yang merasa kesulitan ketika diharuskan memahami sebuah hasil analisis dengan cara membacanya melalui tulisan saja. Mengapa demikian bisa terjadi? Hal tersebut terjadi dikarenakan pada dasarnya cara kerja otak kita jauh lebih cepat merespon data secara visual seperti gambar, grafik, bagan, dan lainnya. 

Apa yang dimaksud dengan visualisasi data?
Apa yang dimaksud dengan visualisasi data?

Nah, sebenarnya apa pengertian secara jelasnya mengenai visualisasi data ini? Mengapa visualisasi data begitu penting? Tenang, Anda berada pada artikel yang tepat! ToffeeDev akan membantu menjelaskan seputar visualisasi data dengan lengkap melalui informasi di bawah ini!

Daftar Isi

Pengertian Visualisasi Data

Apa yang dimaksud dengan visualisasi data?

Visualisasi data merupakan rangkaian proses menampilkan data atau informasi dalam bentuk yang tidak sulit untuk dipahami, seperti gambar, grafik, angka, bagan dan lain sebagainya. Visualisasi data mampu melakukan penyederhanaan kumpulan semua data untuk disajikan.

Penggunaan elemen visual di dalam metode ini sangat mempermudah pembaca dalam melihat dan memahami pola, outliers, dan trends dari suatu data. Metode ini juga nantinya akan memungkinkan para decision maker untuk mengambil keputusan secara tepat dengan melihat analisis data dalam bentuk visual.

Meski demikian, penerapan penggunaan dari visualisasi data juga tetap harus dibarengi dengan pemahaman yang jelas mengenai alasan mengapa hal ini begitu penting, apa saja tipenya, serta tools apa saja yang digunakan.

Mengapa Visualisasi Data Begitu Penting?

Jawaban di balik pertanyaan mengapa visualisasi data begitu penting adalah dikarenakan kita akan sangat kesulitan jika diharuskan mencari sekaligus mengumpulkan informasi dalam jumlah yang banyak. Terlebih lagi jika informasi tersebut masih dalam bentuk mentahan atau tulisan. 

Nah, oleh karena itu kita memerlukan data yang ditampilkan secara visual untuk memudahkan melakukan pemahaman data dalam waktu yang cepat. Pemahaman data yang telah didapat dengan tidak memakan banyak waktu dan tentunya akurat ini nantinya akan memudahkan pembaca untuk pengambilan keputusan. 

Baca Juga: Bagaimana Cara Kerja Database Server? Cari Tahu Semuanya di Sini

5 Tipe Visualisasi Data

Terdapat beberapa tipe visualisasi data yang bisa Anda terapkan. Tentunya di setiap tipe metode ini memiliki pengertian dan perannya masing-masing dalam menyampaikan suatu analisis. Ingin tahu lebih lengkap lagi soal tipe-tipe visualisasi data? Simak penjelasannya di bawah ini.

1. Visualisasi Data Tipe Temporal

Salah satu tipe visualisasi data yang sering digunakan di suatu perusahaan atau pelaku bisnis yakni tipe temporal. Biasanya, visualisasi data tipe temporal ini digunakan untuk menunjukkan hasil dari rangkaian data yang berbentuk linear, atau satu dimensi saja. 

Karakteristik yang dimiliki oleh visualisasi data tipe temporal ialah berupa garis yang bermula dan berakhir di suatu titik tertentu. Contoh dari tipe ini antara lain diagram scatter plot, timeline, dan time series.

2. Visualisasi Data Tipe Hierarki

Tipe berikutnya dalam visualisasi data adalah tipe hierarki. Tipe ini digunakan untuk menunjukkan hubungan antara satu kelompok terhadap kelompok lain yang lebih besar. Selain itu, tipe hierarki ini juga cocok untuk menampilkan data-data baru yang berasal dari suatu penyebab. Salah satu contoh penggunaan dari visualisasi data tipe hierarki adalah diagram pohon.

3. Visualisasi Data Tipe Network

Di dalam suatu perusahaan, data set atau sekumpulan data hakikatnya saling terkait dan dapat memberikan pengaruh satu sama lain. Oleh karena itu, visualisasi data tipe network ini fungsinya ialah untuk memudahkan hubungan yang ada antar tiap data set tersebut. Contoh dari visualisasi data ini antara lain word cloud dan node-link diagram.

Baca Juga: 12 Cara Mendatangkan Traffic ke Blog dengan Menggunakan Teknik SEO

4. Visualisasi Data Tipe Multidimensi

Sesuai dengan namanya, visualisasi data tipe multidimensi ini cocok untuk memvisualisasikan data yang memiliki banyak variabel atau dimensi. Melihat banyaknya data set yang ditampilkan, biasanya visualisasi dari tipe ini akan dibuat lebih menarik dan mencolok agar lebih mudah untuk dipahami. Contoh dari visualisasi data tipe ini adalah pie chart, histogram dan stacked-bar.

5. Visualisasi Data Tipe Geospasial

Tipe visualisasi data yang terakhir adalah geospasial. Tipe ini mampu mempresentasikan wujud nyata dari suatu objek, atau ruang yang memiliki data untuk ditampilkan. Umumnya, geospasial sering kali digunakan untuk menunjukkan penetrasi dari penjualan di suatu wilayah, peta pertumbuhan bisnis, hingga flow di suatu titik. Contoh visualisasi data tipe geospasial ialah heatmap dan kartograf.

Apa yang dimaksud dengan visualisasi data?
Apa yang dimaksud dengan visualisasi data?

4 Tools Visualisasi Data Terbaik

Tentunya agar Anda dapat merealisasikan fungsi dari visualisasi data, dalam melakukan praktiknya harus diimbangi juga dengan penggunaan tools-tools yang terbaik. Kira-kira apa saja tools visualisasi data yang dapat digunakan? ToffeeDev telah merangkumnya untuk Anda. Jadi, simak di bawah ini lebih lanjut ya.

1. Tableau

Tableau merupakan tools yang cukup populer digunakan oleh data analyst karena grafis analisis bawaan yang dimiliki oleh tools ini terbilang menarik. Kemampuan dari tools tableau adalah dapat mengolah data menggunakan kombinasi visualisasi dan analisis data. 

Menggunakan tools ini, Anda dapat membuat grafik sederhana hingga visualisasi yang kreatif serta interaktif. Keunggulan dari tableau ini terletak di salah satu fiturnya yang tidak mengharuskan Anda menuliskan kode atau sintaks untuk menggunakan tools visualisasi data ini. 

2. D3.js

Jika ingin membuat bagan dan grafis yang rumit, tools satu ini cukup dapat membantu Anda. Keunggulan lain dari D3.js ialah Anda dapat menggunakannya secara lintas platform. Sebab, tools ini merupakan perangkat open source dan memungkinkan untuk dipakai melalui berbagai sistem operasi seperti Android, iOS, dan Windows.

3. Keyline

Keyline merupakan tools visualisasi data berbasis JavaScript kelas ringan untuk memvisualisasikan jaringan dengan  menggunakan HTML5. Aplikasi ini sangat cocok untuk digunakan di semua browser, perangkat, server, ataupun database. Selain itu juga, keyline menyediakan sekitar delapan layout grafis otomatis untuk memisahkan link untuk memperlihatkan pola dan anomali dari data yang ditampilkan.

Baca Juga: 8 Cara Riset Kompetitor dengan Efektif

4. Datawrapper

Tools visualisasi data berikutnya yang bisa Anda gunakan ialah datawrapper. Menggunakan tools ini akan membantu dalam membuat chart jenis apa pun. Tidak hanya itu saja, melainkan datawrapper juga mampu membuat peta yang bisa dimodifikasi serta tabel responsif.

Interface dari tools ini terbilang cukup tidak rumit dan jelas, sehingga dalam penggunaannya terbilang mudah. Sekaligus mampu menghasilkan data visual yang bisa dengan cepat dilampirkan dalam laporan.

Demikian artikel dari ToffeeDev yang menjelaskan seputar pengertian dan kegunaan dari visualisasi data beserta tipe-tipenya yang dapat Anda gunakan. Bagaimana Anda tertarik untuk menerapkan metode visualisasi data ketika ingin menyampaikan suatu hasil analisis? Tentunya semoga informasi di atas dapat membantu Anda.

Menginginkan berbagai layanan yang dapat membantu perusahaan Anda berkembang? Anda bisa mengandalkan ToffeeDev dalam memberikan hasil untuk mencapai setiap tujuan bisnis Anda. Banyak layanan dari ToffeDev yang bisa Anda pilih, mulai dari pembuatan website, layanan SEO, hingga digital ads dan lainnya.

1 Jelaskan apa yang dimaksud dengan visualisasi data?

Visualisasi data adalah proses menggunakan elemen visual seperti diagram, grafik, atau peta untuk merepresentasikan data.

Apa yang termasuk contoh visualisasi data?

Contoh visualisasi data yang sering ditemukan adalah penggunaan grafik, peta, dan bagan. Namun, sebenarnya masih banyak sekali bentuk visualisasi data yang bisa digunakan untuk menggambarkan suatu data, misalnya dengan infografis dan dasbor untuk jenis visualisasi data secara umum.

Apa peran visualisasi data?

Berikut adalah beberapa manfaat dari visualisasi data: Membantu untuk memahami cerita atau masalah dengan lebih baik. Menunjukkan insight yang bisa saja terlewatkan jika data ditampilkan dengan laporan tradisional. Membantu eksekutif bisnis untuk mengambil keputusan berdasarkan data, akurat, dan tepat.