Apa yang dimaksud dengan zaman pra aksara menurut ilmu arkeologi dan menurut ilmu geologi?
KOMPAS.com - Keberadaan kita di bumi baru sebentar. Manusia baru ada beberapa ratus ribu tahun belakangan. Sementara bumi sudah berusia 4,5 miliar tahun. Sebelum manusia modern muncul, bumi masih bergejolak dengan bentuk dan cuaca yang jauh berbeda dari sekarang. Dikutip dari Ensiklopedia Zaman Prasejarah (2010), secara sederhana, periode geologi pembentukan bumi bisa dibagi atas empat zaman. 4+ KOMPAS.com: Berita Terpercaya
Baca Berita Terbaru Tanpa Terganggu Banyak Iklan
Dapatkan Aplikasi
Masing-masing zaman memiliki cirinya sendiri. Berikut pembagian periode geologi: Baca juga: Bagaimana Pola Makan Zaman Manusia Purba? Arkean
Lihat Foto
Harvard University
Saat itu, kulit bumi masih sangat panas. Tidak ada tanda-tanda kehidupan. Paleozoikum
Lihat Foto
Bumi yang mendingin memungkinkan adanya kehidupan. Kehidupan pertama berawal di laut yang lebih dingin. Binatang-binatang bersel satu tanpa tulang yang disebut prokariot lahir. Kemudian berevolusi menjadi ikan yang bertulang. Seiring dengan semakin dinginnya temperatur bumi, makhluk yang ada di laut naik ke dataran meski masih tinggal di perairan. Mereka disebut amfibi. Di daratan muncul juga reptil. Baca juga: Manusia Purba di Indonesia: Jenis dan Ciri-cirinya Dengan adanya kehidupan, zaman palaeozoikum disebut sebagai zaman primer. Mesozoikum
Lihat Foto
Gerhard Boeggemann
Jumlah ikan amfibi dan reptil makin banyak. Jumlahnya besar-besar. Fosilnya kini kita temukan di berbagai belahan dunia. Di zaman ini hidup pula dinosaurus yang mendominasi bumi. Banyak juga burung dan binatang menyusui yang masih rendah tingkatannya. Zaman ini diperkirakan berlangsung 140 juta tahun lamanya. Sebagian besar dari fauna atau hewan zaman mesozoikum ini terdiri atas reptil. Baca juga: Karnivora Ganas ini, Spesies Dinosaurus Baru dari Zaman Jurassic Zaman ini disebut sebagai zaman sekunder. Neozoikum atau KainozoikumArtinya zaman kehidupan baru. Berlangsung sejak kira-kira 60 juta tahun yang lalu. Pada zaman ini, binatang menyusui mulai berkembang. Zaman ini terbagi lagi menjadi dua yakni: Zaman Tersier Binatang-binatang menyusui berkembang sepenuhnya. Reptil raksasa makin lama makin hilang. Kera sudah banyak dan beberapa jenis manusia purba sudah ada. Baca juga: Lebih Tua dari Sangiran, Fosil Manusia Purba Berusia 1,8 Juta Tahun Ditemukan di Bumiayu Zaman Kuartier Zaman ini merupakan zaman yang terpenting karena nenek moyang manusia sudah ada. Seperti binatang lainnya, manusia juga berevolusi. Zaman kuartier dibagi lagi menjadi dua periode yakni:
Lihat Foto
Mauricio Antón
Sebagian besar benua Asia, Amerika, dan Eropa tertutup es. Dinginnya suhu bumi disebabkan perubahan temperatur bumi yang tidak stabil. Suhu bisa sangat dingin sehingga es sangat banyak. Ini menyebabkan permukaan laut menurun. Namun jika suhu memanas, es mencair. Daerah yang tertutup es itu menjadi perairan, atau air laut naik. Baca juga: Terungkap, Orang Indonesia Sudah Pintar Bikin Perhiasan sejak Zaman Es Masa berubah-ubahnya temperatur ini disebut dengan masa interglasial. Interglasial terus terjadi berulang-ulang. Diperkirakan masa ini bertahan hingga 600.000 tahun.
Lihat Foto
Karena di akhir alluvium lahir Homo sapiens, atau spesies manusia yang cerdas. Dengan demikian, manusia bisa membangun peradaban dan mengalami kemajuan hingga saat ini. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. |