Apa yang dimaksud duduk diantara dua sujud brainly

Ilustrasi Orang sholat. /PIXABAY/Rudolf_langer

GALAMEDIA - Sholat merupakan rukum Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim. Sholat ada yang wajib ada juga yang sunnah. Sholat wajib terdiri dari 5 waktu, Subuh, Ashar, Magrib, Isya, dan Subuh.

Berikut adalah rukun dan fardhu sholat seperti yang dinukilkan dari Kitab Safinatun Najah:

Rukun sholat ada tujuh belas, yaitu:1. Niat.2. Takbirotul ihrom [mengucapkan “Allahuakbar].3. Berdiri bagi yang mampu.

4. Membaca fatihah.

Baca Juga: Ingat! Ini Dia 4 Penghalang Qiyamul Lail, Pengingat Agar Tak Lupa Sholat Tahajud5. Ruku’ [membungkukkan badan].6. Thuma’ninah [diam sebentar] waktu ruku’.7. I’tidal [berdiri setelah ruku’].8. Thuma’ninah [diam sebentar waktu i’tidal].9. Sujud dua kali.10. Thuma’ninah [diam sebentar waktu sujud].

11. Duduk diantara dua sujud.

Baca Juga: Waspada Konsumsi Junk Food, Bisa Picu Asam Lambung Naik, Begini Cara Mengantisipasinya12. Thuma’ninah [diam sebentar ketika duduk].13. Tasyahud akhir [membaca kalimat-kalimat yang tertentu].14. Duduk diwaktu tasyahud.15. Sholawat [kepada nabi].16. Salam [kepada nabi].

17. Tertib [berurutan sesuai urutannya].

Baca Juga: Status DKI Jakarta Ramah Anak Terancam Dicabut, Kenapa Ya?

Tingkatan NiatSementara itu tingkatan niat ada tiga derajat, yaitu:1. Jika sholat yang dikerjakan fardhu, diwajibkanlah niat qasdul fi’li [mengerjakan sholat tersebut], ta’yin [nama sholat yang dikerjakan] dan fardhiyah [kefardhuannya].2. Jika sholat yang dikerjakan sunnah yang mempunyai waktu atau mempunyai sebab, diwajibkanlah niat mengerjakan sholat tersebut dan nama sholat yang dikerjakan seperti sunah Rowatib [sebelum dan sesudah fardhu-fardhu].

3. Jika sholat yang dikerjakan sunnah Mutlaq [tanpa sebab], diwajibkanlah niat mengerjakan sholat tersebut saja.

Yang dimaksud dengan qasdul fi’li adalah aku beniat sembahyang [menyenghajanya], dan yang dimaksud ta’yin adalah seperti dzuhur atau asar, adapun fardhiyah adalah niat fardhu. Wallahualam. ***

tirto.id - Tata cara sholat tasbih dikerjakan 4 rakaat, dapat sekali salam atau 2 kali salam [2 rakaat demi 2 rakaat]. Niat shalat tasbih tergantung cara pengerjaannya.

Sepanjang sholat tasbih, seseorang mengucapkan kalimat tasbih 300 kali. Salat tasbih dapat dikerjakan pada siang atau malam hari. Salat ini dianjurkan untuk dikerjakan, paling tidak seumur hidup sekali.

Hukum Sholat Tasbih

Terdapat perbedaan pendapat ulama tentang hukum salat tasbih. Oleh sebagian ulama penganut Mazhab Syafi'i, salat tasbih dihukumi sunah. Dasarnya adalah riwayat dari jalur Ibnu Abbas bahwa Nabi Muhammad saw. mengajarkan salat tasbih ini kepada paman beliau, Abbas bin Abdul Muthalib.

Riwayat yang dimaksud, berbunyi, "Wahai Abbas, pamanku, sukakah paman, aku beri, aku ajari 10 macam kebaikan yang dapat menghapus 10 macam dosa? Jika Paman mengerjakan hal tersebut, Allah akan mengampuni dosa-dosa Paman, baik yang awal maupun yang akhir, baik yang sudah lalu maupun yang akan datang, baik yang disengaja maupun tidak, baik yang kecil maupun yang besar, baik yang samar-samar maupun yang terang-terangan.

"10 macam kebaikan itu adalah, Paman mengerjakan salat 4 rakaat, dan setiap rakaat membaca Al Fatihah dan surat, apabila selesai membaca itu, dalam rakaat pertama dan masih [dalam posisi] berdiri, bacalah "Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar" sebanyak 15 kali, lalu rukuk, dan dalam rukuk membaca bacaan seperti itu sebanyak 10 kali, kemudian mengangkat kepala dari rukuk [iktidal] juga membaca itu 10 kali, lalu sujud juga membaca 10 kali, setelah itu mengangkat kepala dari sujud [duduk di antara dua sujud] juga membaca 10 kali, lalu sujud juga membaca 10 kali, kemudian mengangkat kepala dan membaca 10 kali, jumlahnya ada 75 kali dalam setiap rakaat, paman dapat melakukannya dalam 4 rakaat." [H.R. Abu Dawud].

Terkait hukum salat tasbih, selain pendapat bahwa salat ini sunah [jika dikerjakan mendapatkan pahala, jika tidak dikerjakan tidak apa-apa], terdapat pendapat lain, dari mazhab Hambali, bahwa salat ini statusnya boleh dikerjakan, bukan sunah. Dasarnya adalah derajat hadis ucapan Nabi kepada Abbas di atas, yang disebut dhoif.

Pendapat lain, salat tasbih tidak disyariatkan. Ibnu Jauzi berpendapat bahwa hadis tentang salat ini adalah hadis maudlu. Meskipun demikian, banyak ulama yang berpendapat tentang hadis salat tasbih tersebut sebagai hadis shohih, sehingga dalam pendapat umum, salat ini hukumnya sunah.

Baca juga: Daftar Sejumlah Amalan Sunah Sebelum Sholat Idul Fitri

Jumlah Rakaat Salat Tasbih

Salat tasbih dikerjakan dengan 4 rakaat, dan dapat dilakukan pada siang hari atau malam hari. Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar membedakan pengerjaan salat tasbih pada siang hari dan malam hari. Dalam hal ini, salat tasbih siang hari dapat dikerjakan dengan dua metode, yaitu 4 rakaat sekali salam atau 4 rakaat 2 kali salam [2 rakaat demi 2 rakaat]. Sementara itu, salat tasbih malam hari dikerjakan 2 rakaat demi 2 rakaat.

Imam Nawawi menyebutkan, "Bila salat dilakukan pada malam hari maka lebih kusukai bila bersalam dalam dua rakaat. Namun bila [dilakukan] pada siang hari maka bila mau bersalam [daalam dua rakaat] dan bila mau maka tidak bersalam [dalam dua rakaat].”

Jumlah Tasbih dalam Salat Tasbih

Seperti yang disebutkan dalam hadis di atas, salat tasbih yang diajarkan Nabi Muhammad saw. kepada paman beliau, Abbas bin Abdul Muthalib diisi tasbih 300 kali yang dibagi ke dalam empat rakaat. Dengan demikian, setiap rakaat, seseorang akan membaca 75 kali tasbih.

Jumlah 75 kali tasbih tersebut dibagi-bagi kembali ke dalam setiap gerakan salat. Setelah membaca Surah al-Fatihah dan surah pendek, pelaku salat tasbih membaca tasbih 15 kali. Setelah itu, usai tasbih rukuk, iktidal, tasbih sujud pertama, duduk di antara dua sujud, tasbih sujud kedua, dan duduk istirahat sebelum berdiri melanjutkan rakaat, pelaku salat membaca tasbih 10 kali dalam setiap gerakan tersebut.

Rincian jumlah rakaat tasbih dalam salat tasbih dalam sebagai berikut.

Waktu Tasbih [dalam Gerakan Salat] Jumlah Tasbih
Setelah Surat Al-Fatihah dan surat pendek [masih dalam posisi berdiri] 15 kali
Setelah tasbih rukuk 10 kali
Setelah Iktidal 10 kali
Setelah tasbih sujud pertama 10 kali
Setelah duduk di antara dua sujud 10 kali
Setelah tasbih sujud kedua 10 kali
Setelah duduk istirahat sebelum berdiri [sebelum rakaat baru] 10 kali
Jumlah tasbih dalam 1 rakaat 75 kali
Jumlah tasbih dalam 4 rakaat 300 kali

Niat Sholat Tasbih

Jika niat salat tasbih menggunakan bahasa Arab, seseorang mesti terlebih dahulu memastikan, salat tasbihnya dikerjakan dengan 4 rakaat sekali salam atau 4 rakaat 2 kali salam [2 rakaat demi 2 rakaat].

Niat salat tasbih 4 rakaat sekali salam adalah sebagai berikut.

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnat tasbīhi arba‘a rak‘ātin lillāhi ta‘ālā.

Artinya, “Aku menyengaja salat sunah tasbih empat rakaat karena Allah Ta'ala.”

Niat salat tasbih 4 rakaat dua kali salam adalah sebagai berikut.

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnat tasbīhi rak‘ataini lillāhi ta‘ālā.

Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah tasbih dua rakaat karena Allah SWT".

Tata Cara Sholat Tasbih

Cara mengerjakan salat tasbih tidak jauh berbeda dengan cara pengerjaan salat lain. Yang membedakan adalah tambahan bacaan tasbih "Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar" dalam setiap gerakan salat dengan jumlah yang sudah ditetapkan.

Tata cara pengerjaan salat tasbih adalah sebagai berikut.

  1. Takbiratul Ihram
  2. Membaca Surah al-Fatihah
  3. Membaca Surah pendek
  4. Membaca tasbih [Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar] 15 kali
  5. Rukuk, membaca tasbih rukuk.
  6. Sebelum bangun untuk iktidal, membaca tasbih [Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar] 10 kali.
  7. Iktidal
  8. Dalam posisi iktidal sebelum sujud, membaca tasbih [Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar] 10 kali.
  9. Sujud.
  10. Dalam posisi sujud sebelum bangun untuk duduk di antara dua sujud membaca tasbih [Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar] 10 kali.
  11. Duduk di antara dua sujud.
  12. Dalam posisi duduk, sebelum sujud kedua, membaca tasbih [Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar] 10 kali.
  13. Sujud kedua.
  14. Dalam posisi sujud kedua, sebelum bangun, membaca tasbih [Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar] 10 kali.
  15. Duduk untuk bangun melanjutkan rakaat kedua. Sebelum bangun dalam posisi duduk membaca tasbih [Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar] 10 kali.
  16. Bangun, melakukan rakaat kedua seperti rakaat pertama.
  17. Untuk rakaat terakhir sebelum salam, baik itu rakaat kedua atau rakaat keempat, sebagai ganti poin 15, sebelum salam membaca tasbih [Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar] 10 kali sehingga tetap dalam rakaat tersebut tasbih diucapkan 75 kali.

Baca juga artikel terkait SHOLAT TASBIH atau tulisan menarik lainnya Fitra Firdaus
[tirto.id - fds/agu]


Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Agung DH

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề