Apa yang dimaksud gaya belajar kinestetik auditori dan visual jelaskan?

Setiap anak dikaruniai kemampuannya masing-masing oleh Tuhan. Begitu pula dengan gaya belajar anak yang pasti berbeda satu sama lain. Sebagian mungkin mudah memahami sesuatu dengan cara mendengarkan, namun terdapat pula yang lebih nyaman belajar dengan melihat atau melalui gerakan.

Macam-macam gaya belajar perlu Mom pahami agar dapat mendukung kecerdasan dan kemampuan si kecil secara optimal. Lantas, apa saja jenis metode belajar anak tersebut? Yuk pelajari selengkapnya di bawah ini, Mom.

Pengertian Gaya Belajar

Tahukah Mom apa itu gaya belajar? Menurut para ahli, pengertian gaya belajar adalah kecenderungan dalam mengadaptasi strategi untuk belajar tertentu dengan cara mencari dan mencoba satu-persatu hingga individu menemukan satu pendekatan belajar yang cocok dengan tuntutan belajar.

Secara sederhana, gaya belajar merupakan kombinasi cara seseorang menyerap, mengatur dan mengolah informasi. Banyak faktor yang bisa mempengaruhi cara anak untuk belajar, di antaranya adalah faktor fisik, lingkungan, serta emosional.

Misalnya, ada beberapa anak yang lebih nyaman belajar dengan penerangan, namun ada pula yang lebih senang belajar dengan cahaya redup. Contoh lain, ada anak yang membutuhkan penjelasan dari orang lain, tapi ada juga yang lebih nyaman membaca sendiri dari buku.

Macam-Macam Gaya Belajar Anak

Macam-macam gaya belajar anak bergantung pada beberapa faktor seperti fisik, emosional, atau lingkungan. Lantas, bagaimana cara menemukan metode untuk anak yang tepat? Berikut jenis serta penjelasannya.

1. Gaya belajar visual

Anak yang memiliki gaya belajar visual akan cenderung lebih fokus pada penglihatan. Artinya, ia akan lebih paham jika materinya memiliki warna atau gambar yang menarik. Adapun tanda si kecil yang memiliki gaya belajar visual, yaitu:

  • Ingatan lebih kuat dan cepat dengan melihat atau membaca
  • Lebih suka membaca materi sendiri daripada dibacakan oleh guru
  • Tempo ketika berbicara lebih cepat
  • Peduli dengan penampilan
  • Tidak terganggu jika ada suara lain ketika belajar
  • Suka doodling atau menggambar di buku catatan maupun kertas

Cara belajar yang tepat bagi metode visual adalah dengan mencari video atau ilustrasi unik dari materi yang sedang dipelajari, menyediakan spidol atau pulpen warna-warni untuk mencatat, serta belajar dengan menggunakan mind map.

2. Gaya belajar auditori

Anak dengan cara belajar auditori lebih mengandalkan pendengaran dalam mendalami materi. Hal ini berarti mereka tidak terlalu memperdulikan visual dari buku teks, namun hanya perlu mendapatkan penjelasan materi dari guru secara lisan.

Anak yang cenderung menggunakan metode belajar auditori biasanya lebih peka terhadap suara, maka dari itu ia akan lebih cepat menghafal perkataan daripada bacaan atau gambar. Berikut karakteristik anak dengan gaya belajar auditori lainnya.

  • Menghafal perkataan secara detail
  • Senang mendengarkan
  • Tidak bisa fokus jika sekelilingnya ramai
  • Kesulitan dalam mengerjakan tugas visual seperti menggambar atau membuat presentasi
  • Senang menirukan nada dan suara dengan tepat
  • Membaca dengan menggunakan gerakan bibir atau menggumam
  • Mengingat nama dengan mudah saat bertemu orang yang baru dikenal

Nah, jika buah hati Anda termasuk tipe auditori, Mom bisa mendukungnya dengan menyiapkan musik yang ia sukai saat belajar, merekam pembelajaran dengan guru di kelas, biarkan anak membaca buku disertai bisikan lirih agar ia dapat mengingatnya dengan mudah, serta ajak anak diskusi terkait materi yang telah ia terima di sekolah.

Baca juga: 5 Cerita Anak Islami yang Bisa Mom Bacakan untuk Si Kecil

3. Gaya belajar kinestetik

Gaya belajar kinestetik adalah metode yang melibatkan gerakan. Anak dengan cara belajar ini akan lebih senang belajar dengan langsung praktik daripada membaca maupun mendengarkan teori.

Menyentuh objek atau melakukan teori dapat membantu anak untuk lebih memahami pembelajaran. Mom bisa tahu anak memiliki cara belajar kinestetik jika ia memiliki karakteristik berikut.

  • Bersemangat jika ada pelajaran yang mengharuskan praktikum
  • Tidak pandai menuliskan kata-kata
  • Pandai bercerita
  • Senang olahraga atau kegiatan yang melibatkan aktivitas fisik lain seperti menari
  • Sering menggunakan bahasa tubuh ketika berbicara dengan orang lain
  • Lebih cepat menghafal sambil melakukan hal lain seperti berjalan

Nah, jika si kecil sesuai dengan karakteristik di atas, Mom bisa membantunya lebih fokus belajar dengan mengikuti tips belajar untuk gaya belajar kinestetik.

Mom dapat mengajaknya untuk mempraktekkan apa yang baru saja dipelajari, membiarkannya membaca sambil berjalan di kamar, mengunjungi tempat yang berhubungan dengan pelajarannya seperti museum, serta menyarankannya ikut ekstrakulikuler yang menonjolkan fisik seperti berenang atau Karya Ilmiah Remaja (KIR) di mana sering mengadakan praktek.

Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar

Lantas, apa pengaruhnya jika Mom memahami cara belajar anak? Pastinya si kecil akan nyaman dalam belajar sehingga ia akan lebih mudah memahami materi dan meningkatkan prestasinya.

Sebuah penelitian yang dilakukan di sebuah SMK di Bandung menyatakan bahwa gaya anak dalam belajar mempengaruhi 52% prestasi siswa, sedangkan sisanya merupakan gabungan dari faktor lain. Jadi, pengaruh metode belajar ini sangat besar terhadap prestasi akademik buah hati, Mom.

Apabila Mom masih bingung bagaimana cara mengetahui cara belajar anak, berikut tips untuk Anda.

  • Perhatikan cara anak berekspresi

Jika anak lebih suka menulis buku harian, bisa jadi cara belajar yang cocok untuknya adalah auditori. Namun, jika anak suka menggambar, maka cara belajar yang cocok adalah visual. Sedangkan apabila ia lebih suka beraktivitas fisik, berarti kemungkinan anak menyukai metode belajar kinestetik.

  • Mengetahui minatnya

Perhatikan apakah anak menyukai kegiatan visual, auditori, atau fisik seperti menggambar, bermain musik, atau olahraga.

  • Mencoba berbagai metode pembelajaran

Jika masih tidak yakin, Mom bisa bereksperimen dengan ketiga metode belajar di atas secara bergantian. Amatilah metode mana yang membuat anak merasa nyaman.

  • Konsultasi dengan guru

Tanyakan seperti apa kebiasaan anak di kelas agar Mom bisa memahami metode belajar yang cocok untuknya.

Memaksimalkan gaya belajar anak untuk mengembangkan kemampuannya adalah suatu hal yang baik dilakukan. Dengan begitu, buah hati dapat berkembang secara maksimal tanpa merasa frustasi. Dari ketiga metode di atas, mana yang sesuai dengan si kecil, Mom?

Baca juga: 40 Ucapan Hari Pendidikan Nasional 2021 yang Menyentuh Hati