Apa yang dimaksud masyarakat madani dalam Islam?

Kota Madinah Tempo Dulu (Foto: Wikipedia)

Madania.co.id Halaman web atau situs yang sedang Anda kunjungi ini bernama Madania dengan url atau alamat web madania.co.id (portal berita Jawa Barat, Indonesia, dan dunia Islam).

Kata mandania yang menjadi nama situs dan nama domain situs web ini berasal dari kata madaniyah atau madani.

Dalam bahasa Arab dan literatur Islam, kata madaniyah digunakan untuk menyebut ayat-ayat Al-Quran yang diturunkan di Madinah atau diturunkan setelah Nabi Muhammad SAW hijrah ke Yatsrib yang dimulai dengan benama Madinah al-Munawarah.

Pengertian Madani

Secara bahasa, kata atau istilah madani yang berkaitan dengan hak-hak sipil; berhubungan dengan perkotaan; menjunjung tinggi nilai, norma, hukum yang ditopang oleh penguasaan iman, sains, dan teknologi yang berperadaban ( KBBI Daring ).

Dalam bahasa Inggris, istilah yang berarti dengan madani adalah peradaban yang berarti keadaban atau kesopanan dan peradaban (sivilisasi) yang berarti peradaban.

Kata madani sendiri berasal dari bahasa Arab, dana-yadinu , yang dimaksud dan patuh, yaitu patuh pada norma, nilai, atau aturan yang berlaku, aturan khusus agama ( din ).

Ar-Razi dalam Mukhtar sebagai Shihah mengutip , kata madani berasal dari bahasa Arab mdn yang berarti menempatkan suatu tempat.

Dari kata inilah kemudian disusun kata madinah yang berarti kota atau tempat tinggal kumpulan orang. Lawan katanya adalah al-badiyah yang artinya kehidupan yang masih nomaden.

Kata madani dalam bahasa Arab yang menunjukkan arti sifat yang dimiliki orang kota ( min ahlil madinah ).

Dalam perkembangannya, kata madani digunakan oleh orang Arab untuk menerjemahkan istilah Inggris, peradaban yang artinya beradab ( beradab ).

Kata madani Beroperasi Istilah Berasal Dari kata Arab al-madaniyah ATAU tamaddun Yang artinya Peradaban.

Secara etimologis kata madinah (المدینه) berarti kota. Terjemahan modern dalam bahasa Arab masyarakat sipil adalah al-mujtama al-madani .

Secara historis, istilah madani diterjemahkan pada kota Nabi di Arab Saudi yang semula bernama Yatsrib.

Related Post
  1. Uni Emirat Arab Umumkan Kasus Pertama Covid-19 Varian Omicron

    KAIRO - Uni Emirat Arab (UAE) mengumumkan kemunculan perdana kasus Covid-19 varian Omicron yang diketahui,

  2. Bupati Harap Muslimat NU Perkuat Peranan Dukung Program Kabupaten Bandung

    Madania.co.id, Bandung - Bupati Bandung, Dadang Supriatna, berharap Muslimat Nahdatul Ulama (NU) terus memperkuat peranannya

  3. Kebutuhan Penyediaan Quran masih Tinggi

    Madania.co.id, Bogor - Wakil Menteri Agama (wamenag) - Zainut Tauhid Saadi, mengatakan, kebutuhan penyediaan Al-Quran

Nama Yatsrib diubah oleh Nabi Muhammad menjadi Madinah setelah 10 tahun berada di kota ini karena ia bersama kaum muslimin hijrah (pindah) dari kota Mekah.

Nama panjangnya adalah Madînatun Nabî yang berarti kota Nabi atau al-Madinah al-Nabawîyah (Kota Kenabian).

Nama lainnya adalah al-Madinah al-Munawwaroh (المدينة المنورة) yang artinya kota yang memperbaiki atau kota yang bercahaya.

Pengertian Masyarakat Madani

Dari kata madani kemudian muncul istilah masyarakat madani. Dalam bahasa Inggris, masyakat madani disebut civil society yang artinya masyarakat yang berperadaban.

Dalam konteks Islam, masyarak madani adalah masyarakat yang patuh pada aturan din, yaitu Islam, yang disetujui masyarakat Madinah khusus di bawah kepemimpinan langsung Nabi Muhammad Saw.

Beradab dalam Islam adalah patuh pada aturan Allah SWT, yaitu syariat Islam.

Sirrah Nabawiyah menunjukkan, Nabi Saw membangun masyarakat, kota, dan negara Madinah melalui tiga pilar, yaitu masjid, ukhuwah (persaudaraan), dan peraturan.

Dengan pilar pertama (masjid), Nabi Saw menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan umat Islam. Dengan begitu, semua aktivitas umat dirancang dari rumah Allah (masjid), menyetujui aturan-Nya (syariat Islam), dan tujuan akhir keridhoan-Nya.

Dengan pilar kedua (ukhuwah), Nabi Saw berhasil mempersaudarakan kaum muhajirin (yang pindah dari Mekah) dan anshar (penduduk asli Madinah) dalam konsep yang dikenal dengan ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama muslim).

Melalui pilar ketiga (Peraturan), Nabi Saw mempersaudarakan sekaligus mempersatukan semua warga Madinah muslim dan nonmuslim dalam peraturan yang dikenal dengan Piagam Madinah atau Shahifatul Madinah (صحیفة المدینه).

Piagam Madinah juga dikenal dengan sebutan Konstitusi Madinah adalah dokumen yang disusun oleh Nabi Muhammad Saw yang berisi perjanjian antara beliau dan kaum muslim dengan semua suku di Yasthrib.

Sejarawan dan sosiolog Robert N Bellah menyebut Piagam Madinah sebagai konstitusi termodern di zamannya atau konstitusi pertama di dunia.

Demikian pengertian madani, madania, dan masyarakat madani. (Mel/dari berbagai sumber). *

Baca Juga: Sawah di Rancaekek Retak-retak, Akibat Kekeringan
Next Read: Sejarah Pendirian Parmusi, Persaudaraan Muslimin Indonesia »