Apa yang dirasakan ibu hamil pada trimester kedua?

Trimester 2 adalah fase kehamilan yang berlangsung sejak minggu ke-13 hingga ke-28, atau bulan keempat hingga keenam kehamilan.

Selama tiga bulan kedua ini tentu ada banyak perubahan yang dialami oleh ibu dan bayinya dalam kandungan.

Di sisi lain, ibu hamil juga perlu mewaspadai beberapa risiko komplikasi yang umum membayangi saat memasuki trimester 2.

Tubuh bayi sudah berkembang pesat pada trimester 2

Begitu memasuki paruh kedua usia kehamilan, janin tentu sudah mengalami perkembangan yang pesat.

Pada trimester kedua, bayi tampak semakin membesar karena organ-organ vitalnya, seperti jantung, paru-paru, ginjal, dan otak juga sudah lebih berkembang. Berbagai perubahan fisik yang dialami bayi dapat Anda amati dengan menggunakan USG.

Inilah perkembangan janin bulan demi bulan di trimester kedua:

1. Perkembangan janin 4 bulan

4 bulan sama dengan 16 minggu. Saat hamil 4 bulan, bayi sudah sepanjang 15,24 cm dengan berat badan 113,3 gram.

Perkembangan ini meliputi jari tangan dan kaki bayi yang sudah terbentuk lebih jelas. Sementara itu, gigi, tulang tengkorak, dan tulang-tulang panjangnya menjadi lebih padat.

Kelopak mata, bulu mata alis, kuku, dan rambutnya juga sudah mulai terbentuk. Sarafnya pun ikut berkembang.

Pada kehamilan bulan ke-4, Si Kecil sudah bisa mengisap jempolnya, menguap, meregangkan tubuhnya, serta berekspresi dalam kandungan. Mengagumkan, ya?

Bagi calon orang tua yang penasaran apakah mereka hamil anak perempuan atau laki-laki, Anda bisa mengetahui jenis kelamin bayi mulai bulan ini.

Baca Juga

  • Meneliti Risiko Petting, Apakah Bisa Hamil?
  • Ciri Kolesterol Tinggi pada Ibu Hamil yang Perlu Diwaspadai
  • Bagaimana Posisi Buang Air Kecil yang Baik untuk Ibu Hamil?

2. Perkembangan janin 5 bulan

5 bulan sama dengan 20 minggu Pada bulan ke-5 di trimester kedua ini, panjang bayi bertambah menjadi 25,4 cm dengan berat sebesar 226,7 hingga 453,5 gram.

Perkembangan janin lainnya yang paling bisa terlihat adalah rambut yang sudah mulai memanjang. Termasuk pula pertumbuhan lanugo, yaitu rambut-rambut halus pada tubuh bayi.

Selain itu, muncul vernix caseosa, yaitu lapisan lilin yang berguna melindungi kulitnya dari lecet, pecah-pecah, dan pengerasan akibat cairan ketuban. 

Bayi pun sedang mengembangkan dan melatih ototnya di dalam kandungan. Oleh karena itu, Anda sudah bisa mulai merasakan bayi bergerak di trimester ini.

3. Perkembangan janin 6 bulan

6 bulan sama dengan 24 minggu Pada akhir trimester 2, sidik jari sudah mulai berkembang pada kaki dan tangan bayi. Kelopak mata dan matanya pun sudah mulai terbuka.

Hal lain yang menarik pada usia kehamilan ini adalah bayi sudah bisa mendengar suara dari luar.

Ia bahkan merespon suara ibu dengan menggerakkan tubuhnya atau meningkatkan denyut nadinya. Anda juga akan merasakan bayi cegukan di dalam tubuh.

Paru-paru bayi pada bulan ini menghasilkan surfaktan, kandungan yang membuat paru-paru mengembang dan mengempis dengan optimal.

Pada bulan keenam, panjang bada bayi idealnya sudah bertambah hingga 30,48 cm dan beratnya naik sampai 907 gram.

Perubahan fisik dan keluhan ibu hamil pada trimester 2

Kabar baiknya, mual-muntah pada ibu hamil trimester 2 sudah mulai berkurang. Namun, tidak dipungkiri, muncul pula keluhan-keluhan baru seiring munculnya perubahan fisik.

Salah satu yang umum adalah sensasi perut kencang saat hamil trimester 2 dengan disertai nyeri tajam.

Nyeri ini disebut dengan nyeri ligamen bundar. Ligamen bundar terletak di kedua sisi rahim dan menghubungkan uterus ke selangkangan. Nah, selama rahim terus berkembang, ligamen ini akan meregang sehingga nyeri yang tajam dapat Anda rasakan.

Beberapa perubahan yang umum terjadi pada trimester ke-2 lainnya adalah:

  • Payudara terasa berat dan penuh
  • Pegal-pegal
  • Stretch mark
  • Susah tidur

Berikut adalah beberapa perubahan serta keluhan ibu hamil trimester 2 dan cara mengatasinya:

1. Perut dan payudara membesar

Payudara membesar saat trimester 2 karena ASI mulai diproduksi

Saat janin semakin besar, rahim ikut pun mengembang. Jadi, perut pun terlihat lebih besar.

Selain itu, perubahan lainnya pada trimester 2 adalah dimulainya kebocoran ASI dari puting sesekali.

Sebab, saluran air susu mulai berkembang untuk menghasilkan kolostrum (ASI pertama) seiring payudara yang ikut membesar dan terasa berat.

Atasi ASI yang merembes adalah dengan mengenakan breast pad/nursing pad agar rembesan tidak sampai membasahi pakaian.

Perkembangan ini tentu tidak lepas dari adanya kadar estrogen yang meningkat.

2. Rambut lebih lebat

Bukan tidak mungkin saat memasuki trimester 2, Anda justru memiliki rambut yang terasa lebih tebal karena rambut lebih jarang rontok. Hal ini lagi-lagi tak lepas dari peran estrogen yang memperpanjang proses pertumbuhan rambut.

3. Muncul bercak kecokelatan

Melasma kerap ditemukan pada trimester 2 akibat kenaikan hormon

Di trimester kedua ini, Anda mungkin menyadari bahwa warna kulit tampak tidak merata, terutama pada wajah dan perut. Berdasarkan riset terbitan Journal of Women's Dermatology, hal ini dipengaruhi oleh hormon estrogen dan progesteron yang meningkat.

Dua hormon ini merangsang sel melanosit yang memproduksi pigmen warna kulit. Hal ini menyebabkan munculnya bercak kecokelatan pada wajah dan garis kehitaman dari pusar menuju kemaluan (linea nigra). Ini juga ditemukan di wajah, yaitu melasma gravidarum, berupa bintik flek.

Baca Juga

  • Suami-Istri Wajib Tahu, Perbedaan Operasi Caesar Cito dan Terencana
  • Bolehkah Ibu Hamil Makan Durian? Ini Manfaat dan Risikonya yang Perlu Diperhatikan
  • 6 Cara agar Tidak Hamil yang Patut Anda dan Pasangan Pertimbangkan Saat Berhubungan Intim

Bercak kehitaman ini akan hilang setelah Anda melahirkan. Namun, paparan sinar matahari dapat menambah gelap bercak tersebut. Maka, gunakan tabir surya untuk melindungi kulit.

5. Sering pusing

Ibu hamil kerap pusing saat trimester 2 akibat aliran darah terhalang oleh rahim

Anda akan sering merasa pusing saat memasuki trimester kedua kehamilan. Penyebabnya adalah rahim yang semakin membesar dan menekan pembuluh darah dalam tubuh sehingga otak tidak cukup mendapat aliran darah serta oksigen.

Selain itu, berbaring terlentang juga membuat Anda pusing karena rahim menghalangi aliran darah dari tubuh bagian bawah menuju jantung.

Istirahat yang cukup dan minum air putih yang banyak mampu mengurangi rasa pusing. Sebab, kekurangan air karena dehidrasi juga memperparah rasa pusing.

6. Gusi berdarah

Masa ini juga rawan risiko radang gusi atau gingivitis. Berdasarkan penelitian dari Mediators of Inflammation, kenaikan hormon estrogen dan progesteron menyebabkan kadar bakteri pada mulut tidak seimbang.

Hal ini menyebabkan peradangan yang membuat risiko gusi berdarah bisa tidak terhindari.

Cara mengatasi gusi berdarah saat hamil adalah dengan menjaga kesehatan gigi dan mulut. Rajin sikat gigi dan berkumur dapat menghindari timbulnya plak yang memperparah peradangan.

7. Timbulnya stretch mark

Stretch mark sudah mulai terlihat pada trimester 2 karena perut makin membesar

Berdasarkan riset dari Women's Health in Complementary and Integrative Medicine, seiring perut yang membesar pada trimester kedua, Anda akan menemukan garis-garis guratan berwarna merah muda yang lama-kelamaan berubah menjadi warna putih pada bagian perut, payudara, pinggul, dan paha. Ya, ini adalah stretch mark 

Untuk mengatasinya, penelitian dari International Journal of Women's Dermatology menyarankan, gunakan krim yang terbuat dari ekstrak Centella asiatica dan hyaluronic acid untuk merangsang pertumbuhan kolagen kulit.

Jangan lupa untuk memijatnya dengan lembut untuk meningkatkan efektivitas kedua bahan krim tersebut.

8. Susah tidur

Susah tidur saat hamil trimester 2 juga umum dialami banyak calon ibu, yang sampai membuat Anda terbangun di tengah malam dan sulit kembali tidur. Inilah faktor penyebab susah tidur saat memasuki trimester kedua:

  • Sering buang air kecil
  • Mulas atau sembelit
  • Sakit dan nyeri di bagian kepala dan payudara
  • Kaki keram
  • Mimpi buruk yang terasa nyata
  • Merasa gerah
  • Gerakan bayi yang membuat ibu tidak nyaman
  • Rasa cemas dan khawatir sebelum melahirkan.

Kurangi stres dan kecemasan dengan lebih sering curhat dengan pasangan mengenai ketakutan Anda.

Jangan lupa kurangi asupan kafein di sore atau malam hari. Mengikuti senam ibu hamil trimester 2 setiap pagi juga membuat Anda lebih mudah mengantuk di malam hari.

9. Kaki keram

Senam ibu hamil cocok untuk kaki keram saat trimester kedua

Keluhan kaki keram sering terjadi akibat saraf dan otot-otot kaki yang tertekan serta sirkulasi darah di bagian bawah tubuh yang terhambat karena perut yang makin membesar.

Atasi kaki keram selama memasuki dengan sering-sering melakukan peregangan tubuh, senam khusus ibu hamil, aktif bergerak, minum air putih yang cukup, dan penuhi kebutuhan kalsium.

10. Sakit pinggang dan punggung

Pada fase ini, penghubung antartulang (ligamen) akan melunak dan meregang untuk mempermudah kelahiran.

Hal ini membuat sendi punggung bawah dan pinggang lebih terbebani. Efeknya, nyeri punggung dan sakit pinggang saat hamil trimester 2 tak terhindari. Atasi rasa nyeri ini dengan olahraga rutin, pijat, alas kaki yang nyaman, serta berdiri tegap.

11. Keputihan

Keputihan pada trimester kedua terjadi akibat hormon dan peningkatan aliran darah

Keputihan saat hamil di trimester mana pun sebenarnya normal. Sebab, keputihan hanyalah cara vagina membersihkan dirinya sendiri.

Keputihan saat hamil adalah respon tubuh terhadap gejolak hormon dan meningkatnya aliran darah di daerah kemaluan.

Namun, bisa juga ini merupakan tanda infeksi jika keputihan tampak tidak normal. Maka, konsultasikan segera dengan dokter kandungan.

Komplikasi umum di trimester 2

Seiring perubahan fisik dan pertumbuhan bayi di dalam rahim, ibu juga dihadapkan oleh bahaya kehamilan di trimester 2 berupa komplikasi seperti:

  • Preeklampsia
  • Ketuban pecah dini
  • Keguguran
  • Kelahiran prematur
  • Masalah pada plasenta

Berikut penjelasan lebih lengkapnya:

1. Preeklampsia

Risiko tensi darah tinggi pada preeklampsia mulai ditemukan pada trimester 2

Preeklampsia adalah komplikasi kehamilan yang membuat ibu hamil memiliki tensi darah tinggi. Preeklampsia ditunjukkan dengan tensi darah di atas 140/90 atau bahkan lebih.

Preeklampsia dapat mengakibatkan kerusakan ginjal yang menyebabkan urine mengandung protein (proteinuria). 

Komplikasi ini umumnya ditemukan pada kehamilan trimester 3. Namun, riset dari Journal of Clinical Medicine menyatakan ada 10% ibu hamil yang mengalami tekanan darah tinggi.

2. Pendarahan pada vagina

Pendarahan vagina rentan terjadi pada trimester 2

Pendarahan vagina pada trimester kedua sebenarnya jarang terjadi. Namun, pendarahan pada trimester ini dapat menyebabkan keguguran. Perdarahan vagina di trimester dua dapat disebabkan oleh:

  • Dinding rahim yang terpisah.
  • Leher rahim terbuka terlalu dini, menyebabkan kelahiran prematur.
  • Penyakit autoimun.
  • Kelainan kromosom pada janin.
  • Masalah plasenta.

3. Wasir

Berat badan meningkat mampu membuat wasir saat hamil trimester kedua

Wasir sering muncul pada pertengahan trimester 2 akibat berat badan yang meningkat serta tekanan pada panggul yang berasal dari bayi di dalam perut ibu.

Efeknya, pembuluh darah di daerah anus pun membengkak dan menyebabkan benjolan wasir.

4. Ketuban pecah dini

Ketuban pecah dini rawan terjadi pada usia kehamilan trimester 2

Ketuban pecah dini atau premature rupture of membranes (PROM) adalah pecahnya ketuban sebelum persalinan, tepatnya sebelum hamil 37 minggu.

Berdasarkan penelitian terbitan National Center for Biotechnology Information, faktor penyebabnya adalah leher rahim pendek, pendarahan vagina saat trimester kedua atau trimester ketiga, kekurangan vitamin C, hingga berat badan rendah.

Hal yang harus dipersiapkan selama hamil trimester 2

Senam kegel merupakan hal yang sebaiknya dilakukan saat trimester 2

Saat Anda sedang memasuki fase ini, pastikan Anda telah mempersiapkan hal berikut:

  • Ukur tekanan darah, agar mengetahui jika ada preeklampsia
  • Tes urine, untuk mengecek kadar protein sebagai tanda preeklampsia.
  • USG, untuk mengetahui perkembangan bayi.
  • Cek kadar glukosa darah, untuk memastikan adanya diabetes gestasional.

Selain itu, pastikan juga Anda menjaga kesehatan dengan menjalankan gaya hidup sehat, seperti:

  • Senam kegel untuk melatih otot panggul.
  • Konsumsi vitamin untuk ibu hamil.
  • Konsumsi makanan sehat berupa buah, sayur, serta protein rendah lemak.
  • Minum air putih yang cukup.
  • Menjaga kesehatan gigi dan gusi.

Apabila Anda ingin menanyakan lebih lanjut terkait kehamilan trimester kedua, segera temui dokter kandungan terdekat atau konsultasikan melalui chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ,

Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.

Baca Juga

  • Seks Saat Hamil, Ketahui Keamanan dan Manfaatnya
  • Pentingnya Imunisasi Ibu Hamil, Ini Jenis Vaksin yang Direkomendasikan
  • Saat Hamil 28 Minggu, Ini yang Terjadi pada Ibu dan Janin

Apa saja yang dirasakan ibu hamil di trimester kedua?

Pada kehamilan trimester 2, ibu mungkin akan mengalami kram atau nyeri di perut bagian bawah. Hal itu terjadi karena rahim ibu yang membesar selama kehamilan memberi tekanan pada otot dan ligamen di sekitarnya. Selain itu, otot ligamen bundar ibu juga akan sering mengalami kram saat meregang.

Apa yang harus dihindari saat hamil trimester kedua?

Berbagai Pantangan saat Kehamilan Trimester Kedua.
Hindari Penggunaan Pakaian yang Terlalu Ketat. Memasuki usia trimester kedua, pertumbuhan bayi sedang optimal pada masa ini. ... .
Merokok. Sebaiknya, hindari kebiasaan merokok ketika sedang hamil. ... .
Jarang Mengonsumsi Makanan Sehat. ... .
Jarang Berolahraga..

Trimester 2 tidur miring kemana?

Posisi tidur yang disarankan untuk ibu hamil adalah miring ke kiri. Posisi ini disarankan karena dapat meningkatkan aliran darah ke plasenta, sehingga janin akan memperoleh aliran darah dengan optimal. Selain itu, posisi ini dapat mencegah rahim menekan organ hati yang terletak di bagian kanan perut.

Kenapa hamil trimester 2 badan sakit semua?

Penyebab Pegal Saat Hamil Penambahan berat badan karena kehamilan, sehingga tulang belakang perlu menopangnya. Belum lagi berat bayi yang terus bertumbuh dalam rahim yang memberi tekanan pada pembuluh darah dan saraf pada panggul dan punggung. Perubahan postur tubuh.