Apa yang disebut dengan work smart

Apa yang disebut dengan work smart

Work hard  disebut juga bekerja keras adalah sebuah rutinitas yang kebanyakan dilakukan para pekerja dalam hal ini karyawan untuk menyelesaikan pekerjaan sehari-hari. Tak hanya menggunakan tenaga dan pikiran, work hard juga kerap menghabiskan jam kerja yang lebih dari biasanya atau disebut lembur. Lantas apakah tidak mau melakukan work smart ?

Work smart adalah istilah dengan disebut bekerja dengan pintar atau cerdas karena si pekerja bisa mengatur waktu pekerjaan dengan baik. Saat melakukan work smart, karyawan tidak mengharuskan bekerja berlama-lama di kantor untuk selesaikan tanggung jawab.

Melansir dari beberapa sumber, work smart juga dinilai lazim dilakukan. Saat pekerja bisa selesai bekerja cepat waktu di kantor, dia memiliki banyak waktu luang untuk melakukan aktivitas lainnya, seperti membangun kemampuan diri dan mengembangkan keahlilan lainnya.

Apa yang disebut dengan work smart
Masih Suka Work Hard, Coba Lakukan Work Smart Deh, Dijamin Kerja Bisa Lebih Efektif (Beritasatu)

Pekerja yang melakukan sistem work smart adalah orang yang biasanya sudah memiliki pengalaman kerja di bidangnya dan mampu mengukur waktu pekerjaan dari pekerjaan yang harus diselesaikan. Semua pekerjaan bisa selesai tepat waktu, bekerja efektif dan efisien, dan tetap menunjukkan produktivitas.

Cara paling sederhana melakukan work smart adalah dengan mengatur waktu dan membuat prioritas pekerjaan mana yang harus dikerjakan lebih dulu dan pekerjaan yang bisa diselesaikan setelah prioritas pekerjaan selesai. Buatlah sistem bekerja dengan teratur sehingga hasil pekerjaan lebih memuaskan.

Ketika sedang terserang rasa jenuh saat bekerja disarankan untuk istirahat sejenak dalam waktu singkat. Saat istirahat gunakan momen itu untuk melakukan penyegaran pada otak dan pikiran supaya inspirasi-inspirasi kembali muncul dan bisa melanjutkan pekerjaan sampai selesai.



Apa Itu Work Hard And Play Hard? “ Work hard, play hard”. Bekerja keras harus seimbang dengan bersenang-senang, Dalam beberapa kondisi, istilah ini terdengar masuk akal. Setiap hari Anda bekerja keras bahkan sampai menghabiskan waktu di luar jam kerja.

Arti Work Hard Play Hard? – Pertanyaan Terkait

Apa Itu Work Hard Dan Work Smart?

Kerja keras dipandang berpusat pada tindakan, atau pada motivasi yang ada dalam diri seseorang. Kemudian motivasi itu berujung pada tindakan yang dilakukan oleh seseorang. Jadi bisa diartikan bahwa work hard itu urusan otot. Sementara work smart, bisa dikatakan berpusat pada otak kita.

Apakah Yang Dimaksud Dengan Work Hard?

Working hard adalah kata dalam bahasa Inggris berbentuk gerund yang berarti bekerja keras. Jika hard working adalah kerja keras, maka working hard adalah bekerja keras. Bekerja keras adalah usaha untuk mencapai sesuatu dan ambisi di masa depan.

Mengapa Seorang Wirausahawan Harus Bekerja Keras Work Hard?

Wirausahawan diharuskan bekerja keras dalam menjalankan usaha yang wirausahawan kerjakan agar mencapai kesuksesan yang diinginkan.
Kegairahan disini menjadikan wirausahawan selalu mempunyai semangat dalam menjalankan usaha yang dirintisnya agar tidak menjadi putus asa jika manghadapi resiko usaha.

Bekerja lebih cerdas, bukan lebih keras demikian kira-kira kalau kita terjemahkan kedalam bahasa Indonesia, Work Smart Not Hard adalah sebuah peribahasa kuno, barangkali sering pula kita mendengar kalimat tersebut.  Work Smart Not Hard adalah sebuak konsep dimana apabila kita dapat menguasainya ma seluruh aktifitas kita dalam  bekerja niscaya akan lebih mudah. Ada beberapa teknik sederhana yang dapat kita terapkan untuk menghemat langkah dan kebosanan dari hampir semua tugas dan pekerjaan kita, baik di kantor, pabrik atau mungkin pekerjaan kita sehari-hari di rumah. Adappun teknik-teknik sederhana yang dimaksud adalah sebagai berikut

1. Membuat Skala Prioritas Pekerjaan, 

  • Sebelum kita memulai suatu pekerjaan ada baiknya kita berpikir sejenak untuk menilai segala sesuatu yang perlu dilakukan sehingga kita dapat yakin betul pada setiap detail pekerjaan agar dapat dipikirkan cara pengerjaanya sehingga dicapai tepat waktu dan akurat. 
  • Membuat garis besar. Entah itu di pikiran atau di atas kertas, kita harus memiliki checklist dalam pikiran dan menuangkannya dalam bentuk kerangka atau konsep sehingga nantinya kita tidak membuat kesalahan atau mengulangi langkah dalam pekerjaan atau mungkin kita lupa atau melewati sebuah langkah
  • Bersikaplah realistis tentang apa yang dapat dan tidak dapat dicapai dalam waktu tertentu dan hindari penjadwalan yang terlalu berlebihan  Kadang-kadang kita perlu melepaskan satu atau dua tugas yang berada dipundak kita. 
  • Apa yang disebut dengan work smart
    image : money2work.blogspot.com
  • Batasi tujuan atau target kita. Cobalah untuk menghindari multi-tasking karena bagaimanapun terdapat keterbatasan dalam diri kita. Memilih satu hal untuk bekerja dan fokus pada pekerjaan tersebut memungkinkan kita dapat menyelesaikakan suatu pekerjaan secara baik

2. Berurusan Dengan Klien 

  • Layani klien dengan berkomunikasi secara benar. Pastikan klien kita akan mengerti apa waktu penyelesaian yang normal akan untuk sebuah proyek. Jangan terpengaruh oleh desakan mereka bahwa tugas mereka membutuhkan terburu-buru besar. 
  • Jangan pernah menerima pekerjaan yang buruk. Seringkali klien atau boss kita memaksa kita untuk mengerjakan sesuatu pekerjaan dimana kita merasa tidak nyaman baik karena target yang tidak masuk akal atau karena di luar lingkup pekerjaan kita, Penolakan tersebut akan lebih baik meskipun akan berat diterapkan apalagi menyangkut penghasilan kita yang mungkin lewat begitu saja dihadapan kita. 
  • Jangan menerima begitu banyak perubahan yang membuat kita  melakukan pekerjaan yang jauh lebih rumit atau mahal daripada yang usulkan. Ketika kita menawarkan suatu jasa pekerjaan kepada klien dan oleh klien kita dirubah menjadi lebih sulit dan mahal biayanya, maka kita hendaknya segera menyusun ulang tawaran, yang menunjukkan seluruh pekerjaan sebagai awalnya direncanakan dan dan setelah adanya perubahan dan biarkan klien kita tahu itu akan tingkat kesulitan dan biaya tambahan apabila pekerjaan tersebut dilanjutkan.

3. Gunakan Waktu Se-Efektif Mungkin 

  • Evaluasi metode kita. kita ingin metode kerja menjadi se-efisien mungkin. Apakah pekerjaan Anda bila Anda tidak memiliki gangguan sekitar Anda. 
  • Mencari jalan pintas. Ini TIDAK berarti mengambil cara termudah untuk suatu tujuan atau menjadi malas. Misalnya, jika kita menanggapi berbagai e-mail per hari dan menjawab pertanyaan yang sama lagi dan lagi, maka kita hendaknya menyimpan tanggapan kita dan ketika pertanyaan-pertanyaan muncul, Anda dapat memotong dan menempelkan tanggapan Anda 
  • Mendelegasikan kepada orang yang tepat pada saat yang tepat.. Sebagai contoh jika salah satu orang yang ada di tim kita lebih terampil dan akurat, maka kita harus menempatkan dia pada bagian dari tugas yang paling penting. 
  • Hindari penundaan. kadang kadang kita surfing internet atau iseng-iseng memeriksa e-mail di tempat kerja dan melupakan tugas pokok kerja kita, maka dorong diri kita untuk melakukan pekerjaan ketika saatnya untuk melakukan pekerjaan dan menikmati kegiatan lain setelah kita menyelesaikan semua pekerjaan
  • Jadilah luwes atau fleksibel. semua kegiatan kita tidak akan selalu berjalan seperti yang direncanakan. Jadilah terbuka untuk mencoba metode baru dan melakukan hal-hal baru. 

4. Merawat Diri. 

  • Istirahat. Idealnya kita harus mendapatkan delapan jam tidur setiap malam. Kegiatan kerja kita bisa saja dilakukan 12 jam setiap hari, namun hal terseut tidaklah dapat dilakuakan terus menerus karena pada titik tertentu, tubuh kita menjadi lelah dan pikiran kita akan menurun, menyebabkan lebih sering kehilangan konsentrasi dan melakukan kesalahan. 
  • Istirahat periodik. Bahkan di kantor, kita perlu memberikan waktu bagi pikiran kita untuk berkumpul kembali dan mengisi ulang. idealnya dalam setiap 60 menit bekerja, kita perlu beristirahat selama 10 menit. 
  • Langkah di atas tidak berarti bahwa kita harus bekerja terus samapai kelelahan. kita perlu untuk melindungi kesehatan kita dan integritas pekerjaan kita. Bekerja sampai amat letih terus-menerus membuat kita rentan terhadap kesalahan. Ketika kita begitu lelah maka biasanya kita akan menyelesikan suatu pekerjaan dua  atau tiga kali lebih lama dari biasanya, maka kita beristirahat setidaknya beberapa jam dan kembali segar, sehingga Anda dapat menjadi segar hingga akhir pekerjaan..

sumber :


Page 2