Apa yang disebut morbus errorum

You're Reading a Free Preview
Pages 7 to 15 are not shown in this preview.

                                                   PEDIKULOSIS


PENDAHULUAN
         Pedikulosis ialah infeksi kulit atau rambut pada manusia yang di sebabkan oleh pediculus ( termasuk golongan famili pediculidae). selain menyerang manusia, penyakit ini juga menyerang binatang, oleh karena itu di bedakan ataspediculus humanus (pada manusia) dan pediculus animalis (pada binatang)
Pediculus ini merupakan parasit obligat artinya harus mengisap darah manusia untuk mempertahankan hidup.
Beberapa buku menyebutkan sebagai penyakit Zoonosis, istilah ini kurang tepat karena zoonosis berarti penyakit pada hewan yang dapat di tularkan kepada manusia, sedangkan pediculosis bukan penyakit yang di tularkan oleh hewan, walaupun dapat menginfesi pada binatang.

KLASIFIKASI
            Berdasarkan lokasi infeksinya pada manusia, maka pediculus humanus dibedakan atas :

1. Pediculus humanus var.capitis      : Yang menyebabkan pediculosis kapitis (kepala)
2. Pediculus humanus var.corporis    : Yang menyebabkan pediculosis korporis (pada badan )
3. Pediculus humanus var.pubis        : Yang menyebabkan pediculosis pubis ( dekat selangkangan)

Apa yang disebut morbus errorum




Apa yang disebut morbus errorum

















                                  PEDIKULOSIS KAPITIS
DEFENISI
               adalah : infeksi kulit dan rambut kepala yang di sebabkan oleh Pediculus humanus 
                           var.capitis.

EPIDEMOLOGI ATAU PENYEBARANNYA
               Penyakit ini terutama menyerang anak-anak usia muda, dan cepat meluas dalam lingkungan yang padat,misalnya di asrama atau pantai asuhan. tambahan pula pada kondisi higiene (kebersihan) yang buruk, misalnya jarang membersihkan rambut atau rambut yang relatif susah untuk di bersihkan ( rambut yang panjang pada wanita ). Infestasi kutu kepala kadang menyebar ke alis, bulu mata dan janggut.
Cara penularannya biasanya melalui perentara ( Benda ), misalnya sisir, bantal, kasur, topi dan lain sebagainya.

ETIOLOGI ATAU PENYEBAB
                 Kutu ini mempunyai dua mata dan tiga pasang kaki, berwarna abu-abu dan menjadi kemerahan, jika telah mengisap darah. Tiga  pasang kaki yang ujungnya berkait untuk melekatkan diri pada rambut hospes. dibelakangnya antena yang terdiri dari 5 segmen terdapat satu pasang mata yang kecil ukurannya. Telur parasit yang berwarna putih dan berbentuk lonjong ini mempunyai penutup telur (operkulum). 
Telur juga berperekat sehingga telur mampu melekat erat pada rambut. Dalam satu hari, seekor betina bertelur sebanyak 6 sampai 9 butir.
              Pediculus humanus bentuk tubuhnya memanjang, dengan batas ruas yang jelas, dengan ujung posterior meruncing. pediculus humanus capitis bentuk tubuhnya sangat mirip dengan P.humanus corporis sehingga sukar dibedakan, kecuali dari ukuran panjang badannya.Pedicullus humanus corporis panjang badannya antara 2-4 mm, P.humanus capitis antara 1-4 mm. Bentuk kepala pedicullus humanus ovoid dan bersudut, sedang semua kakinya berukuran sama besar.

             Terdapat 2 jenis kelamin yaitu kelamin jantan dan kelamin betina,yang betina dengan ukuran panjang 1,2-3,2mm dan lebarnya lebih kurang 0,5 panjangnya.

jantan lebih kecil dan jumlahnya hanya sedikit.

              Siklus hidupnya melalui stadium telur, larva, nimfa, dan dewasa. telur (nits) diletakan sepanjang rambut,yang berarti makin ke ujung terdapat telur yang lebih matang.

PATOGENESIS ATAU PERJALANAN PENYAKITNYA

            Kelainan kulit yang timbul di sebabkan oleh garukan untuk mengilangkan rasa gatal. gatal tersebut timbul karena pengaruh liur dan ekskreta dari kutu yang dimasukan kedalam kulit waktu mengisap darah.

GEJALA KLINIS

            Gejala mula yang dominan hanya rasa gatal, terutama pada daerah oksiput dan temporal serta dapat meluas keseluh kepala. kemudian karena garukan, terjadi erosi, ekskoriasi dan infeksi sekunder (pus, krusta).

Infestasi berulang menyebakan terjadinya pengerasan kulit disertai pigmentasi. Keadaan ini disebut morbus errorum atau vagabond's disease

             Bila infeksi sekuder berat maka rambut akan bergumpal, disebabkan oleh banyaknya pus dan krusta di sertai pembesaran kelenjar getah bening regional (oksiput dan retroaurikular), pada keadaan tersebut, kepala menimbulkan bau yang busuk.

Pus adalah gelembung atau vesikel yang berisi nanah dan mempunyai dasar,

Krusta ialah cairan badan yang mengering, dapat bercampur dengan jaringan nekrotik maupun 

                    benda asing ( kotoran, obat dan sebagainya), warnanya ada berbagai macam : 

                    kuning muda, berasal dari serum, kuning kehijauan berasal dari nanah, dan 

                    kehitaman berasal dari darah

PENEGAKAN DIAGNOSIS

Diagnosa di tegakan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik  yaitu di temukannya kutu dan telur, terutama pada bagian oksiput ( kepala bagian belakang ), dan temporal ( kepala bagian samping)
kutu betina melepaskan kutu berwarna abu- abu keputihan yang berkilau dan tanpak sebagaim butiran kecil yang menempel di rambut.

DIAGNOSA BANDING ATAU PENYAKIT YANG MENYERUPAI PEDIKOLUSIS
                  1. TINEA CAPITIS
               2. PYODERMA ( IMPETIGO KRUSTOSA)
               3. DERMATITIS SEBOROIKA


PENGOBATAN          Pegobatan bertujuan memusnakan semua kutu dan telur, serta mengobati infeksi sekunder. Menurut kepustakaan kedokteran, pengobatan yang paling tepat ialah

1. Pengobatan yang secara topical dengan malathion 0,5% atau 1% dalam bentuk losio atau spray.


caranya : malam sebelum tidur, rambut di cuci dengan sabun, kemudian di pakai losio malathion               lalu kepala di tutup dengan kain. keesokan harinya, rambut di cuci lagi dengan sabun lalu               di sisir dengan sisir yang halus dan rapat ( serit ) Pengobatan ini dapat di ulang lagi seminggu kemudian, jika masih terdapat kutu atau telur, namun obat ini sukar di dapat di pasaran. 2. Permethin merupakan pengobatan kutu yang paling nyaman, efektif dan paling aman. 3. Di Indonesia obat yang mudah di dapat dan cukup efektif ialah krim gamma benzen heksa     klorida ( gameksan atau gammexane) 1%.     Cara pemakaiannya : setelah di oleskan lalu di diamkan 12jam, kemudian di cuci dan disisr                                    dengan sisir yang halus dan rapat ( serit ) agar semua telur dan kutu                                     terlepas, jika masih terdapat telur atau  kutu maka ulangi lagi seminggu lagi      Hati- hati penggunaan pada anak anak, dapat menyebabkan gangguan neurologi. 4. Obat yang lainnya yaitu emulsi benzoat 25% di pakai dengan cara yang sama. Pada keadaan infeksi sekunder yang berat, sebaiknya rambut di cukur, infeksi sekunder di obati dahulu dengan antibiotik sistemik dan topical, lalu di susul dengan obat-obat di atas dalam bentuk sampho. Kebersihan merupan syarat utama, agar tidak terjadi residif atau kambuh lagi.

BACA POSTING SELANJUTNYA, MENGENAI PEDICOLUSIS CORPORIS ( KUTU PADA BADAN)...