Apa yang kalian ketahui tentang skipping

Halodoc, Jakarta – Banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk tetap berolahraga di tengah kesibukan yang cukup padat. Salah satu pilihannya adalah melakukan olahraga ringan yang bisa kamu lakukan di mana saja. Lompat tali atau yang dikenal dengan skipping menjadi salah satu jenis olahraga ringan yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan manfaat olahraga. Jenis olahraga yang masuk ke dalam kelompok olahraga plyometric menjadi salah satu olahraga ringan yang dapat meningkatkan kekuatan tubuh, loh.

Baca juga: Ingin Berat Badan Cepat Turun? Coba Skipping

Lompat tali atau skipping juga menjadi olahraga yang cocok bagi kamu yang sedang ingin menurunkan berat badan. Pasalnya, dengan melakukan skipping sebanyak 20 kali dalam setiap sesi latihan, kamu bisa membakar sebanyak 200 kalori. Namun, ada berbagai hal yang perlu kamu perhatikan sebelum melakukan olahraga skipping, agar terhindar dari cedera yang berisiko kamu alami. Yuk, simak lebih banyak manfaat skipping bagi tubuh, di sini!

Manfaat Skipping bagi Tubuh

Siapa yang tidak suka dengan olahraga skipping? Olahraga skipping atau yang dikenal juga dengan lompat tali menjadi salah satu jenis olahraga yang terbilang ringan dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Kamu juga tidak memerlukan persiapan yang terbilang mahal untuk melakukan olahraga ini, hanya memerlukan jump rope dan sepatu yang nyaman untuk berolahraga.

Rutin melakukan skipping atau lompat tali dapat membuat kamu merasakan beberapa manfaat baik bagi kesehatan. Berikut ini manfaat skipping bagi tubuh yang perlu kamu ketahui:

1.Meningkatkan Keseimbangan Tubuh

Berlatih lompat tali dengan rutin nyatanya dapat membantu untuk meningkatkan keseimbangan tubuh kamu. Selain itu, koordinasi antara tubuh juga akan semakin membaik. Latihan ini akan membuat otak fokus pada kaki agar melakukan lompatan dengan baik. Selain itu, otak juga akan membuat tubuh lain lebih seimbang agar gerakan lompat tali dapat berjalan dengan baik.

2.Bantu Membakar Kalori

Lompat tali atau skipping dapat membakar kalori dalam tubuh sebanyak 200–300 kalori selama 15 menit berlatih. Ini karena ketika kamu melakukan lompat tali, maka banyak panas yang dihasilkan oleh tubuh untuk mendapatkan energi dengan membakar kalori.

Baca juga: Nostalgia Masa Kecil, Ini 4 Manfaat Lompat Tali

3.Meningkatkan Kesehatan Jantung

Latihan yang mengulang gerakan melompat dengan cepat membuat jantung akan berdetak dan memompa darah. Hal ini akan meningkatkan kesehatan kardiovaskular serta kesehatan jantung. Bagi kamu yang memiliki risiko penyakit kardiovaskular, tidak ada salahnya untuk rutin lakukan olahraga ini agar terhindar dari berbagai risiko.

4.Meningkatkan Kepadatan Tulang

Lompat tali yang dilakukan secara rutin dapat meningkatkan kepadatan tulang serta kekuatan tulang. Kondisi tulang yang padat dan kuat akan membuat kamu terhindar dari berbagai gangguan kesehatan yang terjadi pada bagian tulang.

Perhatikan Ini saat Lompat Tali

Untuk merasakan manfaat skipping, kamu perlu memerhatikan beberapa hal ini sebelum melakukan olahraga, seperti:

  1. Gunakanlah pakaian yang nyaman untuk berolahraga dan jangan lupa gunakan sepatu agar terhindar dari risiko cedera.
  2. Carilah permukaan yang tidak licin dan rata untuk kamu gunakan sebagai lokasi lompat tali. Jika kamu melakukan lompat tali di dalam ruangan, pastikan langit-langit ruangan tidak terlalu rendah.
  3. Lakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum melakukan lompat tali. Kamu bisa melakukan lompatan ringan tanpa tali selama 5–10 menit. Setelah itu, kamu bisa melakukan olahraga ini dengan nyaman.

Baca juga: Ini Kiat Olahraga Battle Ropes yang Benar untuk Pemula

Saat lompat tali, posisikan tangan sejauh 30 sentimeter dari pinggang. Kemudian, melompatlah secara perlahan dengan menggerakan pergelangan tangan untuk memutar tali. Hindari mengayun dengan bahu. Saat mendarat setelah lompat, gunakan bantalan kaki seperti kamu menjinjit.

Jangan melakukan skipping secara berlebihan karena dapat mengakibatkan kerja jantung bekerja lebih berat. Sebaiknya gunakan aplikasi Halodoc dan bertanya langsung pada dokter mengenai olahraga skipping agar kamu melakukan olahraga ini dengan tepat. Yuk, download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga!

Apa yang kalian ketahui tentang skipping

Referensi: 
Insider. Diakses pada 2020. 5 Health Benefits of Jumping Rope and Helpful Tips For Beginners from Celebrity Trainer Jillian Michaels.
Life Hack. Diakses pada 2020. 9 Benefits of Jumping Rope You Probably Don’t Know.
Jumpstart by Web MD. Diakses pada 2020. Skipping Rope Doesn’t Skip Workout.

Lompat tali adalah sebuah permainan dimana satu orang atau lebih melompati sebuah tali yang dikibas-kibaskan sehingga kibasan tali tersebut melintasi bagian bawah kaki mereka dan atas kepala mereka. Terdapat berbagai jenis lompat tali yang meliputi: gaya bebas tunggal, kecepatan tunggal, pasangan, kecepatan tiga orang, dan gaya bebas tiga orang.

Apa yang kalian ketahui tentang skipping

Dua gadis bermain lompat tali.

Permainan lompat tali dapat dimainkan bersama oleh sekelompok anak. Jumlahnya antara 3 sampai 10 anak.[1] Selain berkelompok, permainan lompat tali juga dapat dimainkan sendirian.[2] Pada permainan kelompok, pemain lompat tali dibagi menjadi dua peran. Peran pertama sebagai pemegang tali, sedangkan peran kedua sebagai pelompat tali.[3] Alat yang digunakan dalam permainan lompat tali adalah tali yang terbuat dari bahan karet. Permainan lompat tali biasanya dilakukan di sekolah atau di rumah.[4]

Lompat tali termasuk jenis olahraga ringan.[5] Bagi anak, lompat tali dapat melatih perkembangan motorik yang sifatnya masih kasar.[6] Anak-anak yang bermain lompat tali akan memiliki otot-otot yang padat dan kuat. Kemahiran yang diperoleh dari lompat tinggi adalah kemahiran melompat tinggi.[7]

  1. ^ Anggraeni, M. A., dkk. (2018). "Pengaruh Permainan Tradisional Lompat Tali Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun" (PDF). Journal of Early Childhood Care & Education. 1 (1): 19. doi:10.26555/jecce.v1i1.60. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  2. ^ Fitriyadi, S., dkk. (2020). "Pengaruh Permainan Tradisional Lompat Tali Terhadap Sikap Sportivitas Siswa Sekolah Dasar (SD)" (PDF). Journal of Educational Review and Research. 3 (2): 72. ISSN 2597-9752. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  3. ^ Kurniawan, Ari Wibowo (2019). Olahraga dan Permainan Tradisional (PDF). Malang: Penerbit Wineka Media. hlm. 27. ISBN 978-602-5973-94-9.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
  4. ^ Kamtini dan Kaban, D. (2016). "Pengaruh Permainan Tradisional Lompat Tali Terhadap Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Santa Lusia Medan T/A 2015/2016". Bunga Rampai Usia Emas. 2 (1): 62. ISSN 2301-9409. 
  5. ^ Rahayu, E. D., dan Firmansyah, G. (2019). "Pengembangan Permainan Tradisional Lompat Tali untuk Meningkatkan Kinestetic Intelegency pada Anak Usia 11-12 Tahun". Jendela Olahraga. 4 (2): 9. doi:10.26877/jo.v4i2.3611. ISSN 2579-7662. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
  6. ^ Achmadi dan Lailiyyah, L. (2018). "Pengaruh Permainan Lompat Tali Terhadap Kemampuan Motorik Kasar Anak Kelompok B TK Kartika IV-9 Raider Surabaya". Wahana. 70 (1): 64. ISSN 0853-4403. 
  7. ^ Nizar, I.Z., dan Ali, A. Z. (2018). "Pengaruh Permainan Lompat Tali Terhadap Peningkatan Fisik Motorik Kasar Anak Usia Dini Kelompok A DI TK Al-Azhar Pakusari Jember" (PDF). JECIE: Journal of Early Childhood and Inclusive Education. 2 (1): 38. ISSN 2614-4387. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)

  • Peter Skolnik (1975). Jump Rope. Workman Publishing Company. ISBN 0-911104-47-X. 
  • Elizabeth Loredo and Martha Cooper (1996). The Jump Rope Book. Workman Publishing Company. ISBN 0-7611-0448-8. 
  • Edward Jackowski (1995). Hold it!. Fireside. ISBN 0-671-89077-8.  Compares jumping rope to other exercises
  • Buddy Lee (2003). Jump Rope Training. Human Kinetics Publishers. ISBN 978-0-7360-8159-7. 

  • Rope Skipping di Curlie (dari DMOZ)

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lompat_tali&oldid=20758298"