Apa yang menyebabkan feses menjadi keras

Apa yang menyebabkan feses menjadi keras

Ilustrasi BAB/https://www.shutterstock.com/ANN PATCHANAN

Fimela.com, Jakarta Ketika tubuh mencerna makanan tentu melalui usus besar yang akan menyerap kelebihan air darinya. Namun ketika makanan tersebut melambat maka usus besar akan menyerap terlalu banyak air dan menyebabkan tinja mereas, kering, dan sulit dikeluarkan.

Setiap orang akan membuang air besar dalam sehari satu kali atau seminggu tiga kali. Ternyata kondisi tubuh yang mencerna makanan tidak efisien maka BAB seorang akan menjadi lambat.

Tentu hal ini sangat menyulitkan kita ketika sedang buang air besar. Nah itu itu kamu perlu tahu apa saja penyebab buang air besar keras:

1. Kecemasan

Apa yang menyebabkan feses menjadi keras

Ilustrasi Kecemasan Credit: shutterstock.com

Beberapa anak-anak tentunya akan mengalami rasa cemas ketika ia berada di toilet training. Terutama jika orang tua atau pengasuh marah-marah ketika anak ingin belajar bab di toilet training. Hal ini takutkan nantinya akan mengalami trauma jika ia akan berada di toilet.

Tentunya hal ini juga dapat menyebabkan feses anak mengeras dan sulit dikeluarkan. Ada baiknya orang tua memberikan arahan yang benar dan lebih lembut ketika memberi tahu anak.

2. Pola Makan

Apa yang menyebabkan feses menjadi keras

Ilustrasi Junk Food Credit: pexels.com/Szabi

Selanjutnya adalah pola makan, ternyata pola makan yang sangat rendah serat dan air juga dapat menyebabkan feses keras. Hal ini dikarenakan serat dapat melancarkan jalan makanan di dalam saluran dan dapat menyerap air untuk melunakkan tinja.

Selain itu dehidrasi juga dapat menyebbakan kepekaan terhadapa makanan atau asupan makanan bergula tinggi dan menyebabkan sembelit.

3. Penuaan

Seiring bertambahnya usia, perubahan dalam tubuh dapat menyebabkan sembelit. Kerusakan dasar panggul dapat melemahkan otot seseorang dan sementara kerusakan saraf juga dapat mempersulit mereka untuk buang air besar.

4. Diet

Apa yang menyebabkan feses menjadi keras

Ilustrasi minum air putih saat diet (Engin Akyurt/Unsplash)

Diet yang sangat rendah juga dapat menyebabkan sembelit hal ini dikarenakan serat mendorong transif makanan melalui saluran pencernaan dan menyerap air untuk melunakkan tinja. Selain itu makanan manis jugda dapat menyebabkan konstipasi.

5. Kehamilan dan Persalinan

Fluktasi kadar hormone dan perubahan dalam tubuh wanita seperti peningkatan tekanan dasar panggul juga dapat menyebablan tinja yang keras selama kehamilan atau setelah melahirkan.

Nah itulah beberapa penyebab buang air besar keras yang biasa terjadi pada setiap orang. Namun kamu jangan khawatir karena hal ini bukanlah masalah yang serius.  

  • Apa yang menyebabkan feses menjadi keras

Susah buang air besar atau juga dikenal sebagai sembelit adalah kondisi yang tentu mengganggu keseharian. Selain menyebabkan sakit perut, sembelit juga membuat perut terasa kembung. Lantas, apa yang menjadi penyebab sembelit atau susah BAB?

Bagaimana sembelit terjadi?

Apa yang menyebabkan feses menjadi keras

Penyebab sembelit sebenarnya berhubungan dengan cara kerja usus. Sembelit atau konstipasi terjadi karena usus menyerap terlalu banyak air dari kotoran atau feses.

Akibatnya, BAB menjadi kering dan keras sehingga sulit dikeluarkan dari tubuh ketika makanan biasanya bergerak melalui saluran pencernaan agar nutrisinya dapat diserap.

Sisa makanan yang tidak dapat dicerna kemudian berpindah ke usus besar dan menyerap air dari limbah tersebut, sehingga menghasilkan feses.

Jika seseorang mengalami konstipasi, makanan yang dikonsumsi mungkin bergerak terlalu lambat.

Alhasil, usus menyerap terlalu banyak air dari limbah dan menyebabkan feses menjadi kering, keras, hingga sulit untuk dikeluarkan.

Penyebab sembelit

Pergerakan sisa makanan yang melambat dan membuat usus menyerap lebih banyak air dapat terjadi akibat beberapa faktor.

Berikut ini beberapa hal yang dapat menjadi penyebab susah buang air besar.

1. Pola makan tidak sehat

Salah satu hal yang dapat menyebabkan Anda susah buang air besar adalah pola makan tidak sehat.

Sebagai contoh, kurangnya kebutuhan serat dalam tubuh bisa menjadi penyebab sembelit.

Serat adalah sumber gizi yang dibutuhkan untuk melembutkan feses dan menjaga kelancaran gerak usus, sehingga buang air besar lebih lancar.

Selain itu, Ada beberapa makanan yang ternyata bisa menjadi penyebab sembelit, seperti:

Cokelat

Cokelat adalah makanan yang dapat dijumpai dalam berbagai olahan, mulai dari cokelat batangan hingga kue.

Olahan makanan yang disukai banyak orang ini ternyata bisa menjadi dalang dari kesulitan Anda untuk buang air besar.

Beberapa ahli meyakini bahwa campuran susu pada cokelat yang menjadi penyebab susah BAB.

Selain itu, mereka juga berpendapat bahwa kandungan kafein pada cokelat memiliki efek diuretik yang membuat seseorang lebih sering buang air kecil.

Kondisi tersebut dapat mengurangi kadar air dalam tubuh, sehingga feses menjadi lebih padat dan kering.

Terlebih lagi, cokelat juga mengandung tinggi gula yang dapat memengaruhi gerakan usus.

Daging merah

Selain cokelat, makanan penyebab sembelit lainnya adalah daging merah. Kandungan lemak yang tinggi di dalamnya membuat daging merah sulit dicerna.

Tidak hanya itu, daging merah juga mengandung zat besi yang tinggi dan serat protein yang keras. Akibatnya, feses menjadi keras dan susah buang air besar pun terjadi.

Makanan cepat saji

Sudah bukan rahasia umum lagi bila makanan cepat saji memengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk sistem pencernaan Anda.

Penyebab konstipasi yang satu ini terjadi karena kandungan lemak yang tinggi, tetapi rendah serat.

Kombinasi keduanya tentu dapat memperlambat gerakan usus, sehingga feses jadi susah dikeluarkan.

Selain itu, makanan cepat saji juga cenderung tinggi garam yang dapat menurunkan kadar air dalam feses.

Makanan penyebab sembelit lainnya

Selain ketiga makanan di atas, ada beberapa makanan lainnya yang menjadi penyebab seseorang susah buang air besar, meliputi:

  • produk olahan susu,
  • makanan yang mengandung gluten, dan
  • biji-bijian yang diolah, seperti roti putih, nasi putih, dan pasta.

2. Kurang minum air putih

Apa yang menyebabkan feses menjadi keras

Pola makan yang tidak sehat dan dibarengi dengan kurangnya kebutuhan air putih juga bisa menjadi penyebab sembelit.

Bila tubuh kekurangan cairan, usus besar akan menyerap air dari sisa-sisa makanan untuk menggantikannya.

Hal ini tentu menghasilkan feses yang keras, kering, dan sulit untuk dikeluarkan.

Itu sebabnya, mencukupi kebutuhan cairan tidak hanya mencegah dehidrasi, melainkan juga baik untuk sistem pencernaan Anda.

3. Penggunaan obat-obatan tertentu

Penyebab susah buang air besar yang cukup umum terjadi adalah efek samping dari obat-obatan tertentu, meliputi:

  • antasida yang mengandung aluminium dan kalsium,
  • antikolinergik dan antispasomdik,
  • antikonvulsan untuk mencegah kejang,
  • obat diuretik,
  • suplemen zat besi,
  • obat-obatan untuk penyakit Parkinson,
  • obat pereda nyeri, dan
  • antidepresan.

Bila Anda mencurigai obat-obatan yang sedang dikonsumsi adalah penyebab susah BAB atau sembelit, konsultasi ke dokter.

Minta dokter untuk mengubah resep obatnya atau mencarikan obat alternatif yang aman untuk pencernaan Anda.

4. Menstruasi

Bagi beberapa wanita, menstruasi adalah penyebab sembelit yang sering mereka alami. Sembelit saat menstruasi sebenarnya berkaitan dengan perubahan hormon tubuh.

Menjelang menstruasi, hormon progesteron yang diproduksi lebih banyak akan mengalami penumpukan.

Hormon ini juga bertanggung jawab untuk menebalkan lapisan dinding rahim.

Di sisi lain, peningkatan progesteron dapat menyebabkan konstipasi selama masa ovulasi atau beberapa hari setelahnya.

5. Kehamilan

Apa yang menyebabkan feses menjadi keras

Penyebab susah BAB pada wanita yang juga berhubungan dengan perubahan hormon dalam tubuh adalah kehamilan.

Sembelit saat hamil terjadi karena tubuh perlu meningkatkan hormon tertentu untuk mendukung pertumbuhan janin.

Namun, kenaikan hormon dalam jumlah besar menyebabkan pergerakan usus melambat dan membuat feses mengendap lebih lama.

Semakin lama feses berada di usus besar, semakin banyak cairan yang kembali diserap oleh tubuh. Akhirnya, feses semakin padat, kering, dan keras.

Selain itu, fisik ibu hamil akan mengalami perubahan, terutama pada perut. Perut yang membesar menandakan rahim yang semakin membesar.

Hal ini memberikan tekanan berlebih pada usus, sehingga membuatnya lebih lambat mendorong feses ke anus.

Akibatnya, feses menumpuk dan semakin megeras di dalam perut dan menyebabkan ibu hamil susah BAB.

6. Jarang berolahraga

Normalnya, orang yang rutin berolahraga jarang mengalami konstipasi. Pasalnya, usus besar merespons aktivitas dan otot yang baik penting untuk melancarkan buang air besar.

Otot dinding perut dan diafragma memainkan peran penting dalam proses buang air bsear. Jika otot-otot ini melemah, tentu tidak akan berfungsi dengan baik.

Meski begitu, meningkatkan olahraga untuk mengatasi sembelit mungkin lebih efektif pada orangtua yang lebih banyak duduk, dibandingkan orang yang lebih muda.

7. Menahan BAB

Apa yang menyebabkan feses menjadi keras

Beberapa orang mungkin memilih mengabaikan ‘panggilan alam’ untuk buang air besar demi menyelesaikan pekerjaan.

Padahal menahan BAB dapat berisiko buruk terhadap kesehatan, termasuk menjadi penyebab sembelit.

Pada saat Anda menunda BAB, usus akan semakin terisi penuh dengan feses yang seharusnya dikeluarkan.

Namun, karena sering ditunda, feses pun mengeras dan mengering, sehingga sulit untuk dikeluarkan.

8. Stres

Tahukah Anda jika stres bisa menjadi penyebab susah buang air besar?

Kondisi psikologis ini ternyata berkaitan dengan respon saraf di otak dan sistem pencernaan yang saling terhubung satu sama lain.

Begini, sebagian sistem organ tubuh terhubung langsung dengan otak, termasuk sistem pencernaan.

Artinya, ketika otak merasa tertekan atau stres, efeknya akan menjalar ke sistem pencernaan, mulai dari sakit perut hingga konstipasi.

Stres dan cemas berlebihan akan merangsang produksi hormon serotonin dalam tubuh.

Kadar hormon serotonin yang normal berfungsi untuk meningkatkan kontraksi otot-otot halus pada sistem pencernaan.

Dengan begitu, makanan akan lebih cepat bergerak dan berpindah ke usus besar. Sementara itu, jumlah hormon serotonin yang berlebihan ternyata bisa memicu kejang perut.

Bila terjadi pada salah satu sebagian usus besar, proses pencernaan makanan akan terhenti dan menyebabkan BAB Anda keras.

9. Kondisi kesehatan tertentu

Tidak hanya pola hidup yang kurang sehat, masalah pencernaan ini ternyata juga bisa dilatarbelakangi oleh penyakit tertentu.

Berikut ini beberapa kondisi kesehatan yang bisa menjadi penyebab sembelit.

Endometriosis

Salah satu penyakit yang dapat menyebabkan sembelit adalah endometriosis.

Endometriosis adalah kondisi ketika jaringan yang seharusnya melapisi dinding rahim justru tumbuh di luar rahim.

Penyakit ini dapat menimbulkan gejala yang berkaitan dengan gangguan pencernaan, terutama diare, sembelit , dan nyeri panggul.

Pada saat menstruasi, gejala tersebut akan bertambah parah akibat peningkatan kadar hormon.

Irritable Bowel Syndrome (IBS)

Selain endometriosis, penyebab sembelit lainnya yang berhubungan dengan masalah kesehatan adalah irritable bowel syndrome atau IBS.

Sembelit akibat IBS biasanya terjadi setelah Anda mengalami diare.

Kondisi yang terjadi akibat kerusakan pada cara kerja usus ini dapat menyebabkan rasa sakit pada perut berulang kali.

Pasien IBS mungkin akan merasakan kontraksi otot perut seakan ingin buang air besar.

Selain itu, gangguan ini juga dapat terjadi ketika Anda makan makanan tertentu, seperti sayur atau minuman berkafein.

Diabetes

Para penyandang diabetes mungkin sudah sering mengalami gangguan pencernaan, termasuk sembelit.

Sembelit pada penyandang diabetes terjadi akibat kerusakan pada saraf usus yang mengontrol berapa lama sisa makanan tetap berada di sana.

Kerusakan saraf usus akibat kadar gula darah yang tinggi menyebabkan makanan dan limbahnya bergerak melalui usus terlalu lambat, sehingga menjadi penyebab sembelit.

Kerusakan saraf usus biasanya tidak terjadi, kecuali Anda pernah mengalami diabetes tipe 1 yang memerlukan perawatan insulin selama bertahun-tahun.

Penyakit lainnya

Beberapa masalah kesehatan yang dapat memicu sembelit kronis selain yang telah disebutkan meliputi:

  • penyakit Celiac,
  • penyakit Parkinson,
  • cedera otak atau tulang belakang,
  • hipotiroidisme,
  • obstruksi usus, dan
  • peradangan terkait penyakit divertikular dan proktitis.

10. Minum obat pencahar berlebihan

Obat pencahar memang digunakan untuk mengatasi sembelit. Namun, terlalu banyak dikonsumsi ternyata bisa menjadi penyebab susah BAB. Bagaimana bisa?

Obat sembelit sebaiknya digunakan saat BAB keras dan sulit dikeluarkan. Setelah buang air besar kembali lancar, hentikan penggunaan obat.

Sayangnya, ada beberapa orang yang menggunakan obat ini meskipun sembelit sudah membaik.

Beberapa orang yang menggunakan obat pencahar selain melancarkan BAB ternyata memiliki maksud lain, seperti mencegah kenaikan berat badan.

Bila sudah mengetahui penyebabnya, tentu akan lebih mudah menerapkan cara mengatasi sembelit, mulai dari perawatan rumahan hingga obat-obatan dari dokter.

Selain itu, Anda juga bisa mengusahakan minum minuman yang dapat membantu melancarkan BAB dengan kandungan serat alami (herbal) tanpa menyebabkan sakit atau kram perut maupun mulas berlebihan.

Bahkan, Anda juga bisa mencegah sembelit dengan menghindari penyebabnya. Dengan begitu, sistem pencernaan pun akan lebih sehat dan terhindar dari masalah.

Bila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan konsultasikan dengan dokter.

Apa yang menyebabkan feses keras?

Saat tubuh kekurangan serat, proses pencernaan akan terganggung sehingga menyebabkan feses menjadi keras dan sulit untuk dikeluarkan. Selain asupan serat yang tidak tercukupi, buang air besar tidak lancar juga bisa disebabkan oleh konsumsi makanan dan minuman berikut ini: Makanan yang tinggi akan kandungan lemak.

Apakah BAB keras berbahaya?

Bahaya lain yang bisa terjadi saat BAB keras adalah impaksi atau penyumbatan usus. Saat jarang buang air besar, hal yang akan terjadi adalah kotoran mulai menempel, mengeras, menumpuk, dan akhirnya menyumbat usus. Jika usus tersumbat, maka akan mengakibatkan nyeri perut yang cukup parah.

Mengapa feses dapat mengeras sehingga sulit dikeluarkan oleh tubuh?

Sembelit atau konstipasi terjadi karena usus menyerap terlalu banyak air dari kotoran atau feses. Akibatnya, BAB menjadi kering dan keras sehingga sulit dikeluarkan dari tubuh ketika makanan biasanya bergerak melalui saluran pencernaan agar nutrisinya dapat diserap.