Apa yang menyebabkan Indonesia memiliki keanekaragaman suku bangsa brainly

Apa yang menyebabkan Indonesia memiliki keanekaragaman suku bangsa brainly

Cari Jawaban Soal Kelas 4 Tema 7 Subtema 1: Apa Saja Faktor yang Menyebabkan Keragaman Masyarakat Indonesia? (Michelle Maria, CC BY 3.0, via Wikimedia Commons)

Bobo.id - Dalam materi SD kelas 4, tema 7, subtema 1, teman-teman mempelajari tentang keragaman masyarakat Indonesia.

Apa teman-teman tahu apa saja faktor-faktor penyebab keragaman masyarakat Indonesia?

Indonesia memiliki keragaman seperti suku bangsa, bahasa, agama, dan budaya. Ada beberapa faktor yang menyebabkan keragaman Indonesia itu, lo.

Yuk, cari tahu kunci jawaban tentang faktor penyebab keragaman masyarakat Indonesia!

Baca Juga: Inilah Contoh Jenis Keragaman Masyarakat yang Ada di Sekitar Kita

Keragaman Masyarakat Indonesia

Dalam materi tentang keragaman masyarakat Indonesia, kita belajar tentang Indonesia yang memiliki banyak pulau.

Teman-teman tinggal di pulau mana, nih?

Satu pulau dan pulau lainnya dipisahkan oleh lautan yang luas, teman-teman.

Wilayah Indonesia yang luas juga membuat Indonesia memiliki beragam kondisi alam yang berbeda-beda di setiap daerah, ada yang berupa alam pesisir dan laut, pegunungan, hutan, dan yang lainnya.

Kondisi penduduk di Indonesia berbeda-beda, sehingga masyarakat Indonesia menjadi beragam.

Apa penyebab keragaman masyarakat Indonesia, ya?

Baca Juga: Terdiri dari Ribuan Suku, Masyarakat Indonesia Disebut Masyarakat Multikultural, Apa Artinya, ya?


Page 2

Apa yang menyebabkan Indonesia memiliki keanekaragaman suku bangsa brainly

Cari Jawaban Soal Kelas 4 Tema 7 Subtema 1: Apa Saja Faktor yang Menyebabkan Keragaman Masyarakat Indonesia? (Michelle Maria, CC BY 3.0, via Wikimedia Commons)

Faktor-Faktor Penyebab Keragaman Masyarakat Indonesia

Apa yang menyebabkan Indonesia memiliki keanekaragaman suku bangsa brainly

Ilustrasi kebudayaan Indonesia. Apa saja faktor keragaman masyarakat Indonesia? ( AdhyTjah, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons)

Baca Juga: Mengenal 3 Suku Bangsa di Indonesia dan Contoh Suku di Indonesia, Bentuk Keragaman Masyarakat Indonesia

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab keragaman masyarakat Indonesia, antara lain:

1. Letak Strategis Wilayah Indonesia

Indonesia terletak di antara dua samudra dan dua benua, yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik serta Benua Asia dan Benua Australia.

Letak Indonesia ini strategis karena menjadikan Indonesia ada di tengah lalu lintas perdagangan.

Sejak dulu, pedagang dari berbagai penjuru dunia singgah ke Indonesia, teman-teman.

Selain berdagang, para pedagang dari berbagai negara itu juga membawa agama, adat istiadat, dan kebudayaan dari negara asalnya.

Berbagai agama, adat istiadat dan kebudayaan itupun diterima oleh masyarakat Indonesia sehingga membuat keragaman masyarakat Indonesia.

2. Kondisi Negara Kepulauan

Seperti yang Bobo tuliskan sebelumnya, Indonesia memiliki banyak pulau, teman-teman.

Nah, kondisi negara kepulauan ini juga membuat penduduk yang menempati satu pulau atau sebagian pulau tumbuh menjadi satu kesatuan suku bangsa.

Sehingga, suku bangsa di Indonesia pun jadi beragam.

Setiap suku bangsa di Indonesia juga memiliki kebudayaan, kebiasaan, adat istiadat, bahasa, hingga kepercayaannya masing-masing.

Baca Juga: Keragaman Kegiatan Ekonomi Masyarakat Indonesia: Pertanian, Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan


Page 3

Apa yang menyebabkan Indonesia memiliki keanekaragaman suku bangsa brainly

Cari Jawaban Soal Kelas 4 Tema 7 Subtema 1: Apa Saja Faktor yang Menyebabkan Keragaman Masyarakat Indonesia? (Michelle Maria, CC BY 3.0, via Wikimedia Commons)

Apa yang menyebabkan Indonesia memiliki keanekaragaman suku bangsa brainly

Ilustrasi salah satu faktor penyebab keragaman masyarakat: pekerjaan masyarakat dipengaruhi kondisi alam sekitarnya. (Thomas Fuhrmann, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons)

3. Perbedaan Kondisi Alam

Indonesia memiliki wilayah lautan yang luas, sekaligus berada di wilayah dengan banyak gunung. Indonesia juga memiliki hutan dan persawahan.

Kondisi alam itu juga memengaruhi keragaman masyarakat.

Misalnya, kebiasaan dalam kehidupan masyarakat pegunungan akan berbeda dengan masyarakat di pesisir dan laut.

Masyarakat di pegunungan banyak yang bekerja menjadi peternak atau petani sayur dan buah.

Sedangkan, masyarakat di pesisir banyak yang memiliki pekerjaan yang berhubungan dengan laut, seperti nelayan atau budidaya ikan.

Masyarakat perkotaan juga memiliki pekerjaan yang berbeda.

Misalnya, masyarakat di perkotaan banyak yang bekerja di kantor, pabrik, atau membuka usaha. 

Ini karena masyarakat di setiap daerah menyesuaikan dengan keadaan alam di tempat tinggalnya.

Baca Juga: Indonesia Disebut Sebagai Bangsa Terbuka, Ketahui Faktor Penyebab Keragaman Bangsa Indonesia

4. Keadaan Transportasi dan Komunikasi

Perkembangan transportasi dan komunikasi di setiap daerah di Indonesia berbeda-beda, sehingga bisa memengaruhi keragaman masyarakat.

Misalnya ada daerah yang memiliki akses transportasi dan komunikasi lebih memudahkan masyarakatnya berhubungan dengan masyarakat di daerah lain.

Ada juga daerah yang memiliki akses transportasi dan komunikasi yang terbatas, sehingga masyarakatnya belum bisa berhubungan dengan masyarakat di luar daerahnya.

5. Penerimaan Masyarakat terhadap Perubahan

Untuk bisa menerima sesuatu yang baru diperlukan keterbukaan masyarakat, baik untuk menerima hal baru dari dalam maupun dari luar masyarakat.

Keterbukaan dan penerimaan yang berbeda-beda dalam masyarakat juga memengaruhi keragaman.

Ada masyarakat yang lebih mudah menerima atau menerapkan budaya lain.

Kemudian, ada juga masyarakat yang sulit menerima atau menerapkan budaya lain. Misalnya karena masyarakat itu masih mempertahankan budaya aslinya.

Baca Juga: Bagaimana Cara agar Keberagaman Suku Bangsa Indonesia Bisa Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan?

Sumber: Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Kelas IV Tema 7, Edisi Revisi 2016

----- 

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com

Kepala Kankemeng Kab. Magelang, Zinal Fatah saat memberikan narasi pada acara Pembinaan ASN di Gedung Serba Guna Komplek Kantor.

Mungkid – Membuka Awal sambutan Kepala Kankemenag Kab. Magelang, Zainal Fatah pada acara Pembinaan ASN di Gedung Serba Guna KPRI Kokarda dengan pertanyaan Kenapa harus Moderasi sebagai sikap pandang dan wawasan bangsa Indonesia. Maka para peserta kegiatan pun terpancing untuk berpikir tentang bagaimana Moderasi sebagai solusi menjadi alternatif membina kerukunan bangsa, Senin, (18/10/2021).

Indonesia ada karena keberagamaman bermacam suku agama bahasa dan pulau- pulau tempat tinggal sehingga beragam pula adat kebiasan dan cara berinteraksi penduduknya. Disamping itu Indonesia adalah negara yang masyarakatnya sangat religius dan sekaligus majemuk. Meskipun bukan negara berdasar agama tertentu, masyarakat kita sangat lekat dengan kehidupan beragama.

“Sementara kemerdekaan beragama juga dijamin oleh konstitusi kita. Nah, tugas kita adalah bagaimana menjaga keseimbangan antara kebebasan beragama itu dengan komitmen kebangsaan untuk menjamin kehidupan yang rukun dan damai,” lanjut Zainal Fatah.

Keberagaman kalau tidak dikelola dengan baik dapat menjadikan sumber konflik, menimbulkan adanya perbedaan, apalagi yang terkait dengan agama “harus diakui bahwa perbedaan itu  apalagi yang tajam dan ekstrem kalau tidak dikelola dengan baik, berpotensi menimbulkan konflik, melahirkan sikap ekstrem dalam membela tafsir klaim kebenaran masing-masing,” jelasnya.

Menurut Zainal Fatah orang sering salah memahami bahwa moderasi beragama dengan melaksanakan agama dengan tidak serius,setengah-setengah, kompromi dalam bergama, tidak kaffah dan sebagainya padahal sebenarnya Moderasi adalah orang yg percaya diri dalam beragama dan meyakini kebenaran agamanya namun juga mengembangkan sikap toleransi dan menghargai pendapat orang lain.

Mengutip tulisan dari Oman Fathurahman, M.Hum (Ketua Kelompok Kerja Moderasi Beragama Kementerian Agama RI)Moderat adalah sebuah kata sifat, turunan dari kata moderation, yang berarti tidak berlebih-lebihan atau sedang. Kata moderasi sendiri berasal dari bahasa Latin moderâtio, yang berarti ke-sedang-an, tidak kelebihan, dan tidak kekurangan, alias seimbang. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata moderasi didefinisikan sebagai pengurangan kekerasan, atau penghindaran keekstreman.

“Kita perlu moderasi beragama sebagai solusi, agar dapat menjadi kunci penting untuk menciptakan kehidupan keagamaan yang rukun, harmoni, damai, serta menekankan keseimbangan, baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, maupun kehidupan secara keseluruhan,” kutipnya.

Pada bagian akhir narasinya Zainal Fatah menyampaikan empat indikator moderasi. Yang pertama, komitmen kebangsaan yaitu keterikatan dengan penuh tanggung jawab untuk setia dan menumbuhkan kesadaran diri sebagai bangsa Indonesia. Suatu negara tidak dapat berdiri tegak dan mencapai cita-cita serta harapan rakyatnya tanpa komitmen kebangsaan warga yang konsisten

Kedua, toleransi  merupakan sikap saling menghargai, menghormati, menyampaikan pendapat, pandangan, kepercayaan kepada antar sesama manusia yang bertentangan dengan diri sendiri. Ketiga, anti kekerasan dan yang keempat adalah akomodatif terhadap tradisi yang ada.(toy/Sua).