Apa yang terjadi jika plastik yang telah digosok dengan kain wol didekatkan pada potongan tisu?

[1]

[Sumber: Dok. Penerbit]

LISTRIK STATIS

Bab

7

[2]

Peta Konsep

Kata-Kata Kunci

Listrik statis Hukum Coulomb Konduktor Isolator Gaya listrik Elektroskop

Soal Prasyarat

☺ Sebutkan kandungan dari inti atom.

☺ Disebut apakah bagian atom yang bermuatan listrik negatif?

☺ Disebut apakah bagian atom yang bermuatan listrik positif?

☺ Bagaimana interaksi antara proton dengan elektron?

dibentuk dari

Listrik statis

Muatan positif

Elektroskop Muatan listrik

terdiri atas

dideteksi

[3]

Apakah yang kamu ketahui tentang muatan listrik? Apakah muatan listrik dibentuk dari listrik statis? Apa betul listrik itu bermuatan? Bagaimana cara mengetahui bahwa listrik bermuatan? Coba kamu lakukan kegiatan berikut.

A. Muatan Listrik

K

egiatan

1

Membuktikan Muatan Listrik

Alat dan bahan

kertas tisu

plastik transparansi gunting

Cara kerja

1. Buat potongan-potongan kecil kertas tisu.

2. Gosok-gosokkan plastik transparansi atau plastik sampul buku dengan kain [misalnya pada kain celana/rokmu]. 3. Dekatkan plastik tersebut pada potongan kertas-kertas itu.

Gejala apakah yang kamu amati? Catat hasil pengamatanmu. 4. Ganti potongan-potongan kertas tisu tersebut dengan benda-benda kecil lainnya, kemudian ulangi kegiatan di atas.

5. Ulangi lagi kegiatan di atas dengan benda-benda lain yang digosok sebagai pengganti plastik.

Analisis dan diskusi

1. Bandingkan hasil pengamatanmu terhadap perilaku kertas atau benda-benda kecil lainnya pada berbagai kegiatan yang telah kamu lakukan.

2. Apakah plastik transparansi bermuatan listrik? 3. Apakah potongan kertas tisu bermuatan listrik?

[4]

Pada Kegiatan 1, kamu mengamati potongan-potongan kertas tisu yang mula-mula diam di atas meja kemudian meloncat dan akhirnya menempel pada plastik yang telah digosok. Gejala ini dapat pula kamu amati jika kamu meng-gosok-gosokkan sisir pada rambut kering, ternyata sisir tersebut dapat menarik potongan-potongan kertas. Gejala serupa terjadi pada saat kamu menyetrika baju dari kain nilon, ternyata baju-baju tersebut menjadi lengket satu dengan lain. Pada berbagai peristiwa tersebut kamu mengamati bahwa benda-benda tersebut menjadi “bermuatan listrik”.

Seperti yang telah kamu pelajari tentang teori atom, setiap benda terdiri atas atom-atom. Model atom yang sekarang dikenal adalah model atom hasil pe-nyelidikan dan teori-teori yang dikemukakan oleh E. Ruther ford [1871-1937], Niels Bohr [1885-1962], dan ahli fisika lain dari berbagai negara. Sebuah atom terdiri atas inti atom dan elektron. Inti atom terdiri atas satu atau lebih proton dan neutron, tergantung pada jenis atomnya. Proton bermuatan positif, sedangkan neutron tidak bermuatan. Elektron bermuatan negatif mengelilingi inti atom.

Suatu atom dikatakan netral jika jumlah muatan positif [jumlah proton] sama dengan jumlah muatan negatif [jumlah elektron]. Atom akan bermuatan negatif jika atom tersebut mendapatkan kelebihan elektron. Atom akan bermuatan positif jika atom tersebut kekurangan elektron. Perhatikan

Gambar 7.2 berikut.

[a]

[a] Atom bermuatan netral, [b] Atom bermuatan negatif, [c] Atom bermuatan positif.

Atom Helium memiliki inti yang terdiri atas 2 proton dan 2 neutron serta dikeliling 2 elektron. Atom bermuatan negatif jika atom tersebut mendapatkan tambahan elektron. Gambar 7.1

Struktur atom. −

[5]

Gambar 7.3 Atom Hidrogen yang netral terdiri atas 1 elektron, namun atom tersebut mendapatkan tambahan 1 elektron, sehingga bermuatan negatif. Atom bermuatan positif jika atom tersebut kekurangan elektron. Atom Litium yang netral memiliki 3 elektron, namun atom tersebut kehilangan 1 elektron sehingga bermuatan positif.

Sekarang bayangkan plastik transparansi yang kamu gunakan pada Kegiatan 1, lalu perhatikan

Gambar 7.3. Mula-mula plastik tersebut bersifat netral. Pada saat plastik tersebut digosok dengan kain, sebagian elektron di kain

ber-pindah menuju plastik. Plastik tersebut sekarang

tidak lagi netral, namun bermuatan negatif, dan dapat menarik potongan-potongan kertas. Apa yang terjadi pada kain? Sebenarnya kain tersebut tidak lagi netral, namun bermuatan positif. Mengapa? Hal tersebut terjadi karena sebagian elektron-elektron pada kain berpindah menuju plastik.

Melalui Kegiatan 1 tersebut, ternyata kamu dapat menghasilkan kumpulan muatan listrik pada plastik, dengan cara menggosok. Kumpulan muatan listrik pada suatu benda disebut listrik statis.

1. Interaksi antara benda-benda bermuatan listrik

Berdasarkan teori atom, kamu mendapatkan pemahaman bahwa muatan listrik tidak hanya satu jenis, melainkan dua jenis, yaitu muatan positif dan muatan negatif. Lakukan Kegiatan 2

untuk mempelajari interaksi benda-benda bermuatan listrik sejenis dan yang tak sejenis.

K

egiatan

2

Mempelajari Interaksi Benda-benda Bermuatan Listrik

Alat dan bahan

penggaris plastik kain sutera

batang kaca statif

[6]

Berdasarkan Kegiatan 2, kamu dapat mengamati bahwa jika dua penggaris plastik yang telah digosok dengan kain wool saling didekatkan, ternyata penggaris plastik tersebut saling tolak-menolak. Gejala serupa dapat kamu amati, jika dua batang kaca yang telah digosok dengan kain sutera didekatkan, ternyata juga saling tolak-menolak.

Kamu dapat dengan mudah menyatakan, karena kedua penggaris plastik tersebut digosok dengan kain yang serupa, tentu saja muatan yang terdapat pada penggaris plastik tersebut sejenis. Demikian juga halnya dengan kedua batang kaca, pastilah memiliki muatan sejenis karena digosok dengan benda yang serupa. Hasil pengamatanmu ternyata menunjuk-kan bahwa benda-benda yang bermuatan listrik sejenis amenunjuk-kan

Cara kerja

1. Ikatkan sebatang penggaris plastik pada statif. Gosok-gosokkan satu ujung penggaris tersebut dan satu ujung penggaris plastik kedua dengan kain wool.

2. Dekatkan penggaris plastik kedua ke penggaris plastik yang digantung. Amati perilaku kedua penggaris tersebut.

Catat hasil pengamatanmu.

3. Dengan cara yang sama, lakukan untuk batang kaca yang digosok dengan kain sutera.

4. Sekarang, gosok kembali satu ujung penggaris plastik yang digantung dengan kain wool dan batang kaca dengan kain sutera. Dekatkan batang kaca pada penggaris tersebut. Amati perilaku kedua benda tersebut, catat

hasil pengamatanmu.

Analisis dan diskusi

1. Apakah penggaris bermuatan listrik setelah digosokkan pada kain wool? Jelaskan.

2. Apakah batang kaca bermuatan listrik setelah digosokkan pada kain sutera? Jelaskan.

3. Apa yang terjadi jika penggaris setelah digosokkan pada kain sutera? Jelaskan.

[7]

tolak-menolak, atau dapat disimpulkan lebih lanjut muatan listrik sejenis tolak-menolak, perhatikan Gambar 7.4.

[a] [b]

Gambar 7.4

[a] Muatan sejenis tolak-menolak, [b] muatan tak sejenis akan tarik-menarik.

Bagaimana hasil ini jika dikaitkan dengan keberadaan atom-atom penyusun penggaris plastik dan batang kaca? Ketika penggaris plastik tersebut digosok dengan kain wool, elektron-elektron dari kain wool berpindah ke penggaris plastik, sehingga penggaris plastik tersebut bermuatan listrik negatif. Sebaliknya, ketika batang kaca digosok dengan kain sutera, elektron-elektron pada batang kaca tersebut berpindah ke kain sutera, sehingga batang kaca bermuatan positif. Akibatnya, antara penggaris plastik dengan batang kaca terjadi tarik-menarik.

2. Konduktor dan isolator

Bayangkan, kita memiliki dua buah bola logam. Salah satu bola dimuati, sedangkan bola yang lain netral [Gambar 7.5.a]. Selanjutnya kita tempatkan paku besi, sehingga paku menyentuh kedua bola itu. Ternyata kita mendapatkan, bola kedua dengan cepat menjadi bermuatan. Hal ini disebabkan sebagian muatan listrik pada bola pertama berpindah menuju bola kedua melalui paku besi [Gambar 7.5.b]. Namun seandai-nya kita tidak menggunakan paku besi, tetapi kayu, terseandai-nyata bola kedua tetap netral, artinya muatan listrik pada bola pertama tidak berpindah menuju bola kedua [Gambar 7.5c]. Kamu dapat menggunakan tespen untuk mengetahui apakah bola logam tersebut bermuatan listrik.

[8]

Kamu telah mengetahui bahwa dengan menggosok, kamu dapat memperoleh muatan listrik. Muatan listrik dapat pula diperoleh dengan menyentuhkan benda yang tidak ber-muatan kepada benda yang berber-muatan. Pada akhirnya kedua benda tersebut memiliki muatan dengan tanda yang sama. Proses demikian ini disebut cara konduksi atau kontak.

Jika benda yang bermuatan positif didekatkan pada batang logam netral, namun tidak disentuhkan, apa yang terjadi? Lihat

Gambar 7.6.

B. Elektroskop

Benda-benda yang berperilaku seperti paku besi di-golongkan sebagai konduktor listrik, yaitu benda-benda yang dapat menghantarkan listrik. Sebaliknya, benda-benda yang berperilaku seperti kayu digolongkan sebagai isolator listrik, yaitu benda-benda yang tidak dapat menghantarkan listrik. Dapatkah kamu memberikan contoh lain konduktor dan isolator listrik? Selain bersifat konduktor dan isolator, ada benda-benda yang bersifat di antara kategori tersebut. Misalnya silikon, germanium, dan arsen. Benda-benda ini termasuk dalam kategori semi-konduktor.

Tulis jawaban pada buku kerjamu.

1. Sebutkan bagian-bagian dari atom.

2. Apa yang terjadi jika benda bermuatan positif didekatkan dengan benda bermuatan negatif?

3. Sebutkan 5 contoh benda yang ada disekitarmu termasuk konduktor listrik.

4. Apa perbedaan konduktor dan isolator?

5. Sebutkan benda-benda yang termasuk dalam semi-konduktor.

[9]

Pada Gambar 7.6 elektron-elektron pada batang logam netral tidak meninggalkan logam, namun akan bergerak menuju benda bermuatan positif, dan meninggal-kan muatan positif di ujung lain. Walaupun secara keseluruhan batang logam tersebut netral, namun pada batang logam tersebut terjadi pemisahan muatan. Jika kita dapat memotong logam ter-sebut, maka kita akan memperoleh

dua potong logam dengan muatan listrik yang tidak sejenis. Pemuatan listrik dengan cara demikian disebut pemuatan secara induksi.

1. Elektroskop

Keberadaan muatan listrik pada sebuah benda dapat diketahui dengan elektroskop. Bangun elektroskop terdiri atas dua buah daun logam tipis yang dipasang pada ujung batang logam. Ujung lain batang itu biasanya dipasang bola logam [knob]. Untuk menghindarkan dari berpindahnya muatan ke udara bebas, batang tersebut dimasukkan ke dalam kaca.

Gambar 7.6

Memberi muatan dengan cara induksi. [a] Batang logam netral, [b] Batang logam secara keseluruhan netral, namun terjadi pemisahan muatan listrik pada batang tersebut.

Elektroskop dan cara kerjanya.

[10]

Seperti yang telah kamu lakukan dalam Lab Saku di samping, misalkan kamu mendekatkan sisir bermuatan negatif pada knob elektroskop. Elektron-elektron pada batang logam akan terdorong menuju dua daun elektroskop, sedangkan pada knop akan mengumpul muatan positif. Kedua daun tersebut mendapatkan elektron, sehingga bermuatan negatif. Akibatnya kedua daun tersebut tolak-menolak dan mekar. Dapatkah kamu menjelaskan, apa yang terjadi jika batang kaca yang bermuatan positif didekatkan pada elektroskop?

2. Pengosongan muatan listrik

Muatan listrik pada suatu benda dapat hilang dengan pengosongan. Pengosongan muatan listrik dapat terjadi jika ada jalan agar muatan yang terkumpul pada suatu benda dapat berpindah ke benda lain, atau ke bumi. Pengosongan muatan listrik ke bumi disebut pentanahan.

Kita tidak khawatir dengan pengosongan muatan listrik pada benda-benda seperti plastik, sisir, batang kaca, dan lain-lain. Namun kita mesti berhati-hati dan peduli dengan pengosongan muatan listrik yang besar, misalnya pengosongan muatan listrik pada awan dalam bentuk petir. Perhatikan Gambar 7.8 untuk mengetahui petir sebagai peristiwa pengosongan muatan listrik. Mengetahui Keberadaan

Muatan Listrik

Gosok-gosok ujung peng-garis plastik dengan kain wool. Sentuhkan ujung penggaris tersebut pada knop elektroskop. Amati daun-daun elektroskop tersebut.

Sentuh dengan tangan, sehingga daun-daun elek-troskop menguncup.

Ulangi lagi kegiatan di atas untuk batang kaca yang digosok dengan kain sutera.

Analisis

Paparkan hasil pengamatan-mu, serta coba jelaskan mengapa hasilnya seperti yang kamu amati. Buat gambar untuk melengkapi penjelasanmu.

Gambar 7.8

Petir merupakan peristiwa pengosongan muatan listrik yang besar dalam waktu singkat.

[Sumber: Clip Art]

[11]

mencegahnya, gedung-gedung dipasang penangkal petir. Penangkal petir berupa batang logam yang berujung lancip, dan dihubungkan ke tanah dengan kawat logam yang relatif besar. Penangkal petir menyediakan jalan bagi muatan listrik di awan agar dapat berpindah menuju tanah melalui kawat, dan bukannya melalui bangunan.

Kamu telah mengetahui, bahwa benda-benda yang bermuatan sejenis akan tolak-menolak, dan benda-benda yang bermuatan tidak sejenis akan tarik-menarik. Tarik-menarik dan tolak-menolak tersebut diakibatkan oleh adanya gaya tarik atau gaya tolak. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi besarnya gaya listrik tersebut?

Pada Kegiatan 2, tentunya kamu mengetahui, bahwa besarnya gaya tarik atau tolak pada benda-benda bermuatan listrik ternyata dipengaruhi oleh jarak antara benda bermuatan tersebut. Kamu harus mendekatkan penggaris plastik yang telah digosok sedekat mungkin dengan batang kaca, agar kamu dapat melihat gejala gaya tarik yang terjadi. Jika penggaris plastik kamu letakkan pada relatif jauh dari batang kaca, maka gaya tarik yang terjadi tidak dapat diamati, karena kecilnya. Ternyata, gaya tarik-menarik atau tolak-menolak antara muatan listrik dipengaruhi oleh jarak antara muatan tersebut. Jika jarak antara muatan kecil [berdekatan], maka gaya listrik yang terjadi besar. Sebaliknya jika jaraknya diperbesar [berjauhan], maka gaya listrik yang terjadi kecil.

Kamu juga mengamati, agar gaya tarik-menarik atau tolak-menolak yang terjadi besar, kamu harus menggosok batang kaca atau penggaris plastik dengan kain keras-keras dan beberapa kali gosokan. Semakin keras dan sering kamu menggosoknya, muatan listrik yang terkumpul juga semakin besar. Hal ini menunjukkan semakin banyak muatan listrik yang ada, gaya listrik yang terjadi juga semakin besar.

Gejala seperti yang kamu amati di atas telah diselidiki oleh ilmuwan Perancis yang bernama Charles Coulomb [1736-1806]. Pada tahun 1785, beliau menyelidiki hubungan

Tokoh IPA

Ilmuwan Prancis, Charles Coulomb [1736-1806], menyelidiki hubungan antara muatan dan jarak antara muatan dengan besar gaya listrik yang dihasilkan.

[12]

antara besar muatan dan jarak antara muatan dengan besar gaya listrik yang dihasilkan.

Penyelidikan Coulomb menggunakan 2 bola konduktor kecil A dan A’ yang digantung-kan melalui kawat tipis [lihat

Gambar 7.9]. Bola serupa, yaitu bola B diletakkan di dekat bola A. Bola A dan B bersama-sama disentuhkan pada benda ber-muatan, sehingga mendapatkan muatan yang sama, karena ukuran bola tersebut sama. Ketika bola B diletakkan pada jarak tertentu dari bola A, maka batang penghubung A dan A’ akan berputar sedikit. Dengan mengukur sudut putaran tersebut, Coulomb dapat menentukan gaya yang diperlukan untuk memutarnya.

Dengan menempatkan bola B yang berubah-ubah jaraknya dari bola A, dan mengukur gaya listrik yang dihasilkan, Coulomb berkesimpulan bahwa gaya listrik [F] yang terjadi berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua pusat bola A dan B. Pernyataan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut.

Batang berputar karena A tolak-menolak dengan B A’ AA’ dari semula, ia dapat menentukan gaya listrik yang terjadi.

Berdasarkan hasil tersebut, jika jarak antara muatan listrik menjadi 2 kalinya, ternyata gaya listrik yang terjadi tinggal atau dari gaya semula. Jika jarak antara muatan

listrik dijadikan 3 kalinya, maka gaya listrik yang terjadi

tinggal atau dari gaya semula.

[13]

F ∝qA qB

Berdasarkan hasil tersebut, misalkan muatan di bola A menjadi 2 kali semula, dan muatan di bola B menjadi 3 kali semula, maka gaya listrik yang terjadi menjadi 2 × 3 atau 6 kali semula.

Berdasarkan hasil-hasil di atas, akhirnya Coulomb menyimpulkan besar gaya listrik antara dua muatan listrik yang terpisah pada jarak tertentu berbanding lurus dengan besar kedua muatan tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua muatan tersebut. Pernyataan ini dikenal sebagai Hukum Coulomb, secara matematika dapat dituliskan sebagai berikut.

dengan q = muatan listrik ... coulomb [C]

r = jarak ... meter [m] F = Gaya ... Newton [N] k = konstanta = 9 × 109 Nm2C−2

Satuan muatan listrik

Muatan suatu benda sangat sulit untuk diukur secara langsung. Tetapi Coulomb menunjukkan bahwa besarnya muatan listrik dapat ditentukan dengan cara mengukur gaya listrik yang dihasilkannya. Di dalam sains, setiap besaran me-miliki satuan. Satuan muatan listrik dalam sistem SI adalah coulomb [C]. Muatan listrik 1 elektron adalah 1,6 × 10−19 coulomb,

dan jenisnya negatif, sedangkan muatan listrik 1 proton besarnya sama dengan muatan 1 elektron, namun jenisnya positif. Besar muatan 1 elektron disebut muatan elementer, dan merupakan besar muatan terkecil di alam.

q1 × q2 r2

F = k

D. Medan Listrik

[14]

Gambar 7.10

Garis-garis gaya listrik.

F q E =

[a] [b] [c]

benda B. Jika benda B bermuatan listrik, benda A akan meng-alami gaya listrik juga. Ruang di sekitar A maupun B disebut medan listrik. Jadi, yang dimaksuddengan medan listrik [E] adalah ruangan di sekitar benda bermuatan listrik yang mengalami gaya listrik.

Jika suatu benda yang bermuatan listrik diletakkan di suatu ruangan, maka dalam ruangan tersebut terdapat medan listrik. Jika benda lain yang bermuatan listrik diletakkan di ruang tersebut, maka kedua benda akan mengalami gaya.

Jika muatan kedua benda sejenis, maka gaya yang terjadi adalah gaya tolak-menolak dan jika kedua benda mempunyai muatan yang tidak sejenis, maka gaya yang terjadi adalah gaya tarik-menarik.

Medan listrik dilukiskan dengan garis-garis gaya listrik yang arahnya dari kutub positif ke kutub negatif [Gambar 7.10]. Kuat medan listrik bergantung pada kerapatan garis-garis gaya listrik. Besar kuat medan listrik dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut.

dengan E = kuat medan listrik ... N/C F = gaya Coulomb ... N q = besar muatan listrik ... C

Karena berarti

dengan k = tetapan = 9 × 109 Nm2/C2

r = jarak antara dua muatan ... m q = muatan listrik pada sumber medan ... C

q1 × q2 r2

F = k q1 × q2

[15]

Dua benda A dan B masing-masing bermuatan listrik sebesar 6 × 10−9 C dan 8 × 10−9 C pada jarak 4 cm. Tentukan:

a. gaya tolak-menolak antara kedua benda itu tersebut, b. kuat medan listrik pada titik B oleh muatan A. Diketahui : qa = 6 × 10-9 C

qb = 8 × 10-9 C

k = konstanta = 9 × 109 Nm2C-2

Ditanya : a. F b. E

Jawab

a.

= 9 × 109 Nm2C−2 ×

= 9 × 109× 3 N

= 2,7 × 10−9 N

Jadi, muatan yang listrik mengalir adalah 2,7 × 10−9 N.

b.

Jadi, kuat medan listrik pada titik B adalah 0,34 N/C.

Tulis jawaban pada buku kerjamu.

1. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya gaya listrik.

2. Sebutkan contoh peristiwa di sekitarmu yang termasuk dalam pengosongan muatan listrik.

3. Apa perbedaan dari induksi dan konduksi dalam pengum-pulan muatan listrik?

2

F qb E =

q1 × q2 r2

F = k

C2m-2

6× 10-9 × 8 × 10-9

[4× 10-2]2

[

[

2,7 × 10−9 N

8 × 10-9 C

E =

[16]

Gambar bagan elektroskop. Jelaskan cara kerja elektroskop tersebut di depan kelas.

4. Dua buah benda A danB masing-masing memiliki muatan listrik sejenis 3 × 10-9 C dan 5 × 10-9 C terpisah sejauh 3 cm.

Jika k = 9 × 109 Nm2/C2, maka hitung gaya tolak antara kedua

muatan listrik tersebut.

5. Besar gaya Coulomb antara dua benda adalah 7 × 10-5 N.

Hitunglah besar kuat medan listrik pada salah satu muatan oleh muatan lain yang besarnya 3,5 × 10-9 C.

1. Kumpulan muatan listrik pada suatu benda disebut listrik statis. 2. Terdapat dua jenis muatan listrik, yaitu muatan positif dan negatif.

3. Muatan-muatan yang sejenis tolak-menolak dan muatan yang tidak sejenis tarik-menarik.

4. Pengumpulan muatan listik dapat diperoleh melalui cara menggosok, menyentuhkan benda netral dengan benda bermuatan [konduksi], dan induksi. 5. Muatan listrik dapat dideteksi dengan elektroskop.

6. Penghilangan muatan listrik yang terkumpul pada suatu benda disebut pengosongan muatan.

[17]

valuasi

E

1. Kumpulan muatan listrik pada suatu benda disebut ....

a. listrik dinamis b. listrik statis c. kuat arus d. energi

2. Kilat merupakan perpindahan ... ke bumi.

a. proton c. neutron b. elektron d. nukleon

3. Suatu benda bermuatan positif jika benda itu ….

a. kehilangan elektron b. mendapatkan elektron c. mendapatkan proton d. mendapatkan neutron

4. Benda-benda yang dapat menghantar-kan listrik disebut ....

a. konduktor b. isolator

c. semikonduktor d. salah semua

5. Dua benda bermuatan sama didekatkan pada jarak tertentu, ternyata gaya listrik yang terjadi adalah F. Jika jarak kedua benda itu menjadi setengah semula, maka gaya listrik yang terjadi adalah ....

a. F c. 2 F

b. F d. 4 F

6. Penggaris plastik bermuatan negatif didekatkan pada sepotong kertas. Kertas tersebut ditarik menuju penggaris. Kejadian ini menunjukkan saat itu pada kertas tersebut terjadi …. a. isolasi

b. induksi c. konduksi

d. pengosongan muatan

7. Terdapat 4 buah benda bermuatan listrik A, B, C, dan D. Benda A dengan B tarik menarik, B dengan C tolak menolak, dan C dengan D tarik menarik. Jika benda A ternyata adalah batang kaca yang telah digosok dengan kain sutera, pernyataan manakah yang benar?

a. B dan C bermuatan negatif, D ber-muatan positif.

b. B dan C bermuatan positif, D ber-muatan negatif.

c. B bermuatan positif, C dan D ber-muatan negatif.

d. B bermuatan negatif, C dan D bermuatan positif.

8. Alat pendeteksi muatan listrik adalah .... a. termometer

b. termoskop c. elektroskop d. isolator A. Pengecekan Konsep

1 4 1 2

[18]

B. Pemahaman Konsep

Apa kamu kesulitan ketika belajar materi bab ini? Coba kamu buat resume tentang materi bab ini berdasarkan pemahamanmu. Kamu dapat menambah pengetahuanmu tentang materi bab ini melalui browsing di internet. 9. Satuan muatan listrik adalah ....

a. kg b. coulomb c. joule d. watt

10. Penggosongan muatan listrik ke bumi disebut ....

a. pentanahan b. induksi c. konduksi d. elektroskop

1. Roni menggosokkan dua batang logam pada kain sutera. Kemudian batang logam tersebut didekatkan satu sama lain dan terjadi tolak-menolak. Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Jelaskan.

2. Dua buah benda masing-masing bermuatan −8 × 10−9 C dan +6 × 10−9 C

berada pada jarak 4 cm satu sama lain. Jika k = 9 × 10−9 Nm2C−2, maka tentukan

besar gaya tolak atau gaya tarik kedua benda tersebut.

Tulis jawaban pertanyaan di bawah ini di buku kerjamu.

3. Misalkan kamu telah menyentuhkan benda bermuatan positif pada knop elektroskop. Apa yang terjadi pada daun elektroskop, jika benda ber-muatan negatif yang relatif besar didekatkan pada knop elektroskop?

4. Bagaimana penangkal petir dapat melindungi bangunan dari ancaman tersambar petir?

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề