Apabila harga naik maka jumlah barang yang ditawarkan akan

Indonesia - Dalam ilmu ekonomi, tentu sudah tidak asing dengan hukum permintaan dan penawaran (supply & demand). Permintaan dan penawaran merupakan salah satu ilmu ekonomi pasar paling mendasar. Hukum permintaan dan penawaran merupakan teori yang menjelaskan interaksi antara penjual dan pembeli untuk suatu sumber daya tertentu.

Hukum Permintaan

Hukum permintaan menyatakan bahwa harga suatu barang memainkan peran penting dalam menentukan permintaan konsumen untuk barang. Semakin tinggi harganya, maka semakin sedikit konsumen akan membeli barang itu. Begitu juga sebaliknya semakin rendah harga barang, maka semakin tinggi pembelian untuk barang itu. Sebagai contoh, cabai merah di pasar yang dijual seharga Rp 3.000 per gram, hal ini akan membuat permintaan masyarakat pada cabai meningkat. Namun jika dijual seharga Rp 20.000 per gram, permintaan masyarakat akan sedikit dan masyarakat akan mencari barang pengganti (barang subtitusi).

Faktor yang Mempengaruhi Permintaan

Permintaan sangat erat kaintannya dengan konsumen, berikut beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan:

Hal ini sesuai dengan bunyi hukum permintaan dimana jika harga barang naik, maka permintaan akan menurun, begitu juga sebaliknya

Saat pendapatan konsumen meningkat, maka jumlah barang atau jasa yang diminta juga naik. Sementara apabila pendapatan turun, maka jumlah permintaan juga ikut turun. Ini artinya jumlah permintaan sangat berkaitan dengan daya beli masyarakat.

Barang yang terkait (komplementer) dengan barang tertentu lainnya juga bisa mempengaruhi permintaan. Sebagai contoh, saat harga BBM naik, maka permintaan masyarakat akan kendaraan menurun.

Tren yang berkembang di masyarakat secara langsung berdampak juga pada permintaan barang. Jika sebuah barang tidak lagi bisa memenuhi selera masyarakat, maka permintaannya akan turun.

Hukum Penawaran

Hukum penawaran mengatakan bahwa harga suatu barang menentukan penawaran suatu barang juga. Karena harga yang bersedia dibayar oleh konsumen meningkat, maka jumlah unit yang diproduksi oleh bisnis juga meningkat. Contohnya, saat musim panas, orang jarang membutuhkan sekop, jadi penjual sekop menjualnya dengan harga murah dan produsen tidak akan membuat dalam jumlah banyak karena keuntungan yang bisa mereka dapatkan sedikit. Namun, saat musim dingin semakin dekat, harga sekop meningkat untuk mengantisipasi peningkatan salju. Karena sekop bernilai lebih tinggi, bisnis akan memproduksi lebih banyak sekop untuk meraup keuntungan yang lebih.

Faktor yang Mempengaruhi Penawaran

Secara umum, faktor yang mempengaruhi penawaran adalah harga barang atau jasa dan variabel lainnya. Berikut penjelasan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran:

Dalam hukum penawaran, jumlah barang yang ditawarkan akan meningkat jika terjadi kenaikan harga. Namun dalam beberapa kasus, jika ada spekulasi kenaikan harga barang di masa depan, maka produsen cenderung mengurangi jumlah barang yang ditawarkan untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan.

Faktor lain yang menyebabkan perubahan penawaran adalah kemajuan teknologi yang mengurangi biaya produksi. Proses produksi yang semakin efisien berkat adanya teknologi membuat biaya produksi semakin menurun. Di saat yang bersamaan, penawaran akan produk-produk teknologi seperti komputer dan mesin meningkat tajam.

Pemerintah memiliki pengaruh yang besar terhadap penawaran barang dan jasa. Semakin rendah pajak yang dibebankan pada produsen, maka semakin tinggi jumlah penawaran. Di sisi lain, peraturan yang terlampau ketat dan proses yang rumit bisa menurunkan jumlah penawaran sebuah barang.

Dalam proses distribusi, transportasi memegan peran penting mulai dari distribusi bahan baku, distribusi barang hingga sampai ke tangan konsumen. Semakin tinggi biaya transportasi maka semakin sulit pula penawaran yang dilakukan produsen.

Itulah penjelasan mengenai hukum permintaan dan penawaran yang dimana yang menjadi dasar bukan hanya dalam dunia perekonomian, tapi untuk semua orang karena berkaitan dengan kegiatan dalam kehidupan sehari-hari.

Ilustrasi penawaran dan permintaan. Sumber: Unsplash

Pernahkah kamu mendengar istilah ekonomi "Hukum penawaran mengindikasikan jika harga barang naik maka jumlah barang yang ditawarkan semakin tinggi?" Lalu mengapa penawaran selalu diikuti dengan sebuah permintaan? Yuk simak ulasan berikut ini.

Dalam setiap transaksi perdagangan, baik itu di pasar dan sebagainya, ada yang disebut dengan hukum permintaan dan ada juga yang disebut dengan hukum penawaran.

Keduanya memiliki pengaruh terhadap pasar, misalnya dalam kegiatan jual-beli dan semacamnya. Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan berikut ini.

Pengertian dan Hukum Permintaan

Permintaan adalah keinginan yang disertai oleh kemampuan untuk membeli barang dan jasa pada tingkat harga dan ketentuan. Permintaan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Harga barang pengganti atau substitusi

  • Harga barang pelengkap atau komplementer

  • Perkiraan harga di masa depan

Hukum permintaan kurang lebih berbunyi seperti berikut ini:

"Jika harga naik maka jumlah barang yang diminta akan menurun, sedangkan jika harga turun maka jumlah barang yang diminta akan naik".

Ilustrasi penawaran dan permintaan. Foto: Freepik

Pengertian dan Hukum Penawaran

Penawaran adalah keseluruhan jumlah barang yang tersedia untuk ditawarkan pada berbagai tingkat harga tertentu dan waktu tertentu. Tingkat penawaran dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

Pada kondisi riil di masyarakat, terdapat persaingan antar barang yang sejenis (pengganti), yaitu antara satu produk dengan produk yang lain dalam memenuhi kebutuhan. Hal ini akan berdampak pada persaingan di dalam penawaran suatu barang. Produsen atau perusahaan akan menawarkan lebih banyak barang jika harga naik, begitupun sebaliknya.

Sebagai contoh, kenaikan biaya produksi susu di luar negeri akan membawa akibat pada kenaikan harga susu yang diimpor menjadi lebih mahal, sehingga konsumen susu di dalam negeri akan cenderung untuk mengalihkan konsumsi susu pada susu yang berasal dari dalam negeri.

Kenaikan konsumsi susu yang berasal dari dalam negeri ini akan mendorong produsen dalam negeri untuk meningkatkan atau menaikkan produksi dan penawaran susu.

Biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi merupakan pengeluaran yang sangat penting dalam proses produksi. Pengeluaran tersebut mempunyai peranan yang sangat besar dalam menentukan biaya produksi.

Tingkat teknologi memegang peranan yang sangat penting dalam menentukan jumlah penawaran. Kenaikan produksi dan perkembangan ekonomi yang meningkat pada umumnya dipengaruhi oleh teknologi yang semakin modern. Kemajuan teknologi bahkan mampu untuk mengurangi biaya produksi, mempertinggi produktivitas, meningkatkan mutu, serta menciptakan barang baru.

Pajak bisa menjadi beban penjual (penambah harga yang ditawarkan) dan mengurangi laba. Maka semakin besar pajak, jumlah barang yang ditawarkan akan menurun, begitu pula sebaliknya.

Perkiraan harga di masa depan

Sebagai contoh, jika produsen meramalkan akan terjadi kenaikan harga beras bulan depan. Maka, pada saat ini produsen akan mengurangi stok penjualannya dan menunggu hingga bulan depan untuk mengeksploitasi keuntungan yang mungkin akan diperoleh akibat naiknya harga.

Bunyi dari hukum penawaran kurang lebih sebagai berikut:

"Semakin tinggi harga barang, semakin banyak jumlah barang yang akan ditawarkan. Semakin rendah harga barang, semakin sedikit jumlah barang yang ditawarkan".