Apabila kamu melakukan gerakan tari di tempat tanpa berpindah tempat artinya kamu melakukan gerak di

Apabila kamu melakukan gerakan tari di tempat tanpa berpindah tempat artinya kamu melakukan gerak di

Ilustrasi tumbuhan. | Pixabay

Bola.com, Jakarta - Bergerak merupakan satu di antara ciri-ciri umum dari makhluk hidup, baik tumbuhan, hewan maupun manusia. Tumbuhan juga melakukan gerak, tetapi gerak yang dilakukan tumbuhan tidak seperti hewan dan manusia.

Gerakan pada tumbuhan sangat terbatas, biasanya gerakannya tidak berpindah tempat (kecuali yang bersel satu).

Gerakan yang dilakukan tumbuhan hanya di bagian tertentu, misalnya bagian ujung tunas, ujung akar, atau bagian lembar daun tertentu kecuali tumbuhan bersel satu.

Gerakan pada tumbuhan bisa diamati dengan adanya pertumbuhan tanaman. Gerakan pada tumbuhan tersebut terjadi karena adanya proses pertumbuhan.

Selain itu, gerak tersebut terjadi karena adanya kepekaan terhadap rangsang atau iritabilita yang dimiliki oleh tumbuhan tersebut. Jadi, seperti makhluk hidup lainnya, tumbuhan juga memiliki kepekaan terhadap rangsang tertentu.

Untuk menanggapi rangsangan tersebut, tumbuhan melakukan gerakan yang mungkin menuju ke arah rangsang, menjauhi rangsang, atau hanya sekadar melakukan gerak tanpa menunjukkan ke arah tertentu.

Gerakan yang ada pada tumbuhan tersebut dapat dibagi menjadi beberapa macam. Apa saja macam-macam gerak pada tumbuhan?

Berikut ini rangkuman macam-macam gerak pada tumbuhan beserta penjelasannya, dilansir dari laman sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id, Jumat (20/8/2021).

Gerak Tropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Tropisme berasal dari bahasa Yunani, 'trope', yang berarti membelok.

Bila gerakannya mendekati arah rangsangan disebut tropisme positif, sedangkan jika gerak responsnya menjauhi arah datangnya rangsangan disebut tropisme negatif. Dilihat dari sumber rangsangannya, tropisme dibedakan menjadi lima, yakni:

1. Fototropisme

Fototropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsangan berupa cahaya matahari. Fototropisme sangat penting untuk berlangsungnya proses fotosintesis.

Selain itu, fototropisme ini berkaitan erat dengan zat tumbuh yang terdapat pada ujung tumbuhan yang disebut auksin. Pada sisi batang yang terkena cahaya, zat tumbuh lebih sedikit daripada sisi batang yang tidak terkena cahaya.

2. Geotropisme

Geotropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsangan gaya gravitasi bumi. Geotropisme disebut juga gravitropisme. Geotropisme positif jika gerak responsnya menuju ke bumi atau menuju ke bawah.

3. Hidrotropisme

 Hidrotropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan adanya rangsangan berupa air. Gerak akar tumbuhan selalu menuju ke tempat yang basah (berair).

4. Kemotropisme

Kemotropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan adanya rangsangan berupa zat kimia. Misalnya gerakan akar yang menuju unsur hara atau pupuk dalam tanah.

5. Tigmotropisme

Tigmotropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan adanya rangsangan berupa sentuhan benda yang lebih keras. Misalnya gerak pada tumbuhan yang memiliki sulur.

Gerak nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan. Kata nasti berasal dari bahasa Yunani, 'nastos', yang berarti dipaksa mendekat.

Maka dari itu, arah gerak dari bagian tubuh tumbuhan yang melakukan gerak nasti ditentukan oleh tumbuhan itu sendiri. Ditinjau dari macam sumber rangsangannya, gerak nasti dibedakan menjadi enam, yakni:

1. Fotonasti

Fotonasti adalah gerak nasti pada tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan cahaya matahari. Misalnya bunga pukul sembilan yang mekar sekitar pukul sembilan.

2. Niktinasti

Niktinasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap. Istilah niktinasti berasal dari bahasa Yunani, 'nux', yang berarti malam. Umumnya, daun-daun tumbuhan polong-polongan (Leguminosaceae) akan menutup pada waktu malam.

Daun-daun tersebut akan membuka kembali pada pagi hari. Selain disebabkan oleh suasana gelap, gerak 'tidur' daun-daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam persendian daun.

Misalnya gerak tidur daun pohon turi di malam hari, yang mengatupkan daunnya saat hari mulai gelap.

3. Tigmonasti

Tigmonasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan mekanis berupa sentuhan atau tekanan. Istilah tigmonasti berasal dari bahasa Yunani, 'thigma', yang berarti sentuhan.

Gerak tigmonasti disebut juga dengan seismonasti. Misalnya gerak mengatupnya daun putri malu karena terkena sentuhan.

4. Termonasti

Termonasti adalah gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan suhu. Misalnya mekarnya bunga tulip pada saat suhu udaranya sesuai.

5. Haptonasti

Haptonasti adalah gerak nasti yang terjadi pada tumbuhan insektivora yang disebabkan oleh sentuhan serangga. Misalnya menutupnya daun tanaman kantung semar dan venus ketika tersentuh serangga kecil.

6. Nasti kompleks

Nasti kompleks adalah gerak nasti yang disebabkan oleh beberapa faktor sekaligus. Rangsangan yang diterima dapat berupa cahaya matahari, suhu, air, dan zat kimia. Contoh: gerak membuka dan menutupnya sel-sel penjaga pada stomata.

Taksis adalah gerak seluruh atau bagian tubuh tumbuhan yang berpindah tempat dan arah perpindahannya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Dilihat dari sumber rangsangannya, taksis dibedakan menjadi dua, yakni:

1. Fototaksis

Fototaksis adalah gerak taksis yang disebabkan oleh adanya rangsangan berupa cahaya. Misalnya klorofil (zat hijau daun) yang bergerak menuju arah datangnya cahaya.

2. Kemotaksis

Kemotaksis adalah gerak taksis yang disebabkan oleh rangsangan berupa zat kimia. Misalnya spermatozoa yang bergerak menuju sel telur pada peristiwa pembuahan. Sel telur (ovum) mengeluarkan zat kimia (gula dan protein) yang dapat merangsang spermatozoa untuk bergerak mendekatinya.

Sumber: Kemdikbud

Apabila kamu melakukan gerakan tari di tempat tanpa berpindah tempat artinya kamu melakukan gerak di
Apabila kamu melakukan gerakan tari di tempat tanpa berpindah tempat artinya kamu melakukan gerak di

Ruang Waktu dan Tenaga Pada Gerak Tari

BUGURUKU.COM – Ruang, Waktu dan Tenaga Pada Gerak Tari, Makhluk hidup setiap hari melakukan gerak. Gerak merupakan ciri utama dari kehidupan. Gerak yang dilakukan oleh makhluk hidup mengisi ruang dan waktu. Ketika makhluk hidup bergerak memerlukan tenaga. Jadi ruang, waktu, dan tenaga tidak dapat dipisahkan dari gerak.

Pengertian Elemen Gerak Tari

Elemen dasar tari adalah Ruang, Waktu dan Tenaga Pada Gerak Tari.

Ruang Jika kamu melakukan gerakan di tempat tanpa berdiri berarti melakukan gerak di ruang pribadi, sedangkan jika kamu bergerak berpindah tempat, maka kamu melakukan gerak di ruang umum. Gerak di dalam ruang dapat dilakukan sendiri, berpasangan, dan berkelompok.

Waktu Setiap gerak yang dilakukan membutuhkan waktu baik gerak estetis mau – pun gerak fungsional. Gerak fungsional seperti berjalan menuju ke sekolah tentu membutuhkan waktu. Jika jarak yang ditempuh dekat maka waktu yang dibutuhkan lebih sedikit dibandingkan dengan jarak jauh. Jika jarak jauh ingin sama cepatnya dengan jarak dekat tiba di tempat, maka gerak yang dilakukan haruslah memiliki kecepatan dua atau tiga kali dari jarak dekat.

Perbedaan cepat atau lambat gerak berhubungan dengan tempo. Jadi tempo merupakan cepat atau lambat gerak yang dilakukan. Gerak tari juga memiliki tempo. Fungsi tempo pada gerak tari untuk memberikan kesan dinamis sehingga tarian enak untuk dinikmati.

Tenaga Setiap kamu melakukan gerak, tentu memerlukan tenaga. Penggunaan tenaga dalam gerak tari meliputi; (a) intensitas, yang berkaitan dengan kuantitas tenaga dalam tarian yang menghasilkan tingkat ketegangan gerak; (b) aksen/tekanan muncul ketika gerakan dilakukan secara tiba-tiba dan kontras; (c) kualitas berkaitan dengan cara penggunaan atau penyaluran tenaga. Jika gerak yang dilakukan memiliki intensitas tinggi tentu saja memerlukan tenaga yang kuat. Sebaliknya, gerak dengan intensitas rendah memerlukan tenaga yang lemah atau sedikit.

Rangkuman

Berdasarkan materi yang telah dijelaskan, dapat disimpulkan bahwa gerak tari terdiri dari ruang, waktu, dan tenaga. Yang dapat didiskripsikan secara singkat sebagai berikut; (1) ruang dalam gerak merupakan efek yang ditimbulkan akibat gerak yang dilakukan; (2) waktu dalam gerak merupakan satuan irama dari gerak yang dilakukan; (3) tenaga dalam gerak merupakan satuan kekuatan yang dikeluarkan dalam melakukan gerak.

Refleksi

Kamu telah belajar tentang unsur gerak tari. Materi pembelajaran ini tidak hanya memberikan keterampilan dan pengetahuan tetapi juga dapat belajar tentang sikap.

Kamu telah belajar tentang ruang di dalam gerak. Ruang terbentuk akibat gerak yang dilakukan. Di dalam kehidupan, kamu juga senantiasa bergerak dari satu tempat ke tempat lain, dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain. Gerak di dalam ruang tentu akan berhubungan dengan orang lain yang juga melakukan gerak. Untuk tidak saling bertabrakan dalam melakukan gerak maka perlu sikap toleransi dan saling menghormati. Jika kamu bergerak di dalam ruang yang disediakan dan menghormati orang lain maka akan menimbulkan rasa aman dan nyaman. Bayangkan jika kita membawa motor di tengah kemacetan dan bergerak tanpa toleransi dengan orang lain, tentu akan semakin menambah kemacetan semakin parah dan panjang.

Baca juga Penyajian dan Kemasan Olahan Pangan

Seni Budaya Kelas 7

Kamu telah mempelajari waktu dalam melakukan gerak. Ada nilai-nilai yang dapat kamu terapkan dalam kehidupan berkaitan dengan waktu. Waktu terus mengalir baik dalam gerak tari dan juga kehidupan nyata. Dalam kehidupan tentu kamu berhubungan dengan orang lain baik di sekolah maupun di sekitar tempat tinggal. Kamu memiliki waktu yang sama dalam kehidupan yaitu selama 24 jam. Di antara kamu tentu ada yang memanfaatkan waktu dengan baik tetapi mungkin juga membuang waktu dengan bermain yang tidak memiliki makna. Waktu sebaiknya digunakan seefektif dan seefisien mungkin. Waktu tidak akan pernah kembali karena waktu kemarin tidak sama dengan sekarang dan yang akan datang.