Apakah bedanya vaksinasi dengan imunisasi

KOMPAS.com - Segala tentang vaksinasi tengah dikupas di masa pandemi ini. Termasuk di dalamnya, tentang perbedaan vaksinasi dan imunisasi.

Apakah kedua hal tersebut memiliki arti sama? Jika ada perbedaan, apa saja poin yang bisa dilihat?

Vaksinasi dan imunisasi jelas memiliki perbedaan yang kentara. Dilansir dari Health Direct, vaksinasi adalah kondisi tubuh mendapatkan suntikan vaksin atau obat vaksin oral dengan tujuan meningkatkan imun tubuh dalam menangkal sebuah penyakit.

Sedangkan imunisasi adalah proses panjang tubuh dalam membentuk antibodi agar bisa kebal terhadap suatu penyakit.

Agar semakin memahami apa itu vaksinasi dan apa itu imunisasi, simak yang berikut ini: 

Baca juga: Jokowi di Ambon Hari Ini, Tinjau Vaksinasi Massal

Pengertian imunisasi

Hampir seluruh proses imunisasi memiliki cara kerja yang sama. Ketika seseorang disuntik vaksin, tubuhnya akan otomatis memproduksi respon imun layaknya respon yang keluar jika tubuh terkena penyakit tertentu. 

Lama proses imunisasi, dari disuntik vaksin hingga terbentuk sistem imun, biasanya sekitar dua minggu. Jadi suntikan vaksin tak bisa langsung efektif di hari pemberian vaksin.

Pada beberapa jenis imunisasi, harus dilakukan suntikan ulang secara bertahap hingga terbentuk sistem imun yang maksimal. Namun ada pula yang hanya membutuhkan satu kali suntikan saja dan sistem imun sudah terbentuk optimal.

Baca juga: Jadwal Imunisasi Anak Terbaru Rekomendasi IDAI tahun 2020

Imunisasi sendiri ada dua, yaitu imunisasi aktif dan pasif. Imunisasi aktif adalah pemberian vaksin, dimana di dalamnya berisi bakteri atau bakteri yang dilemahkan, untuk memancing tubuh memproduksi sendiri antibodi terhadap virus atau bakteri itu.

Sedangkan imunisasi pasif adalah pemberian antibodi dari tubuh orang yang sudah kebal penyakit, ke tubuh seseorang yang belum terbentuk antibodinya. Cara kerja imunisasi ini bukan memancing munculnya antibodi seperti pada imunisasi aktif. 

Contoh imunisasi pasif adalah pemberian suntikan imunoglobulin. 

Pengertian vaksinasi

Dalam satu dosis vaksin, ada virus atau bakteri yang telah dilemahkan yang kemudian disuntikkan ke dalam tubuh penerima vaksin. Ada pula vaksin yang berisi dosis kecil dari racun yang dikeluarkan oleh bakteri.

Pixabay/Torstensimon Ilustrasi vaksin

Beberapa vaksin juga dilengkapi dengan dosis kecil antibiotik untuk menguatkan vaksin. Juga ada yang mengandung garam aluminium yang bekerja membantu produksi respon imun.  

Meski cara kerjanya adalah memasukkan bakteri ke dalam tubuh, namun vaksin tak akan menimbulkan penyakit dari bakteri itu sendiri. Justru vaksin akan memancing tubuh memproduksi sistem imun untuk melawan bakteri yang masuk.

Baca juga: Vaksinasi Saat Ramadhan Lebih Baik pada Pagi Hari, Ini Alasannya

Seperti dilansir dari WHO, ketika tubuh diberi vaksin, tubuh akan mengenali entitas asing yang masuk ini. Apakah virus atau bakteri. Selanjutnya, tubuh akan memproduksi antibodi yang berupa protein yang diproduksi alami oleh sistem imun.

Dalam data WHO, hingga saat ini sudah ada berbagai vaksin yang digunakan untuk melawan setidaknya 20 penyakit seperti difteri, tetanus, dan influenza. Setiap tahun, vaksin-vaksin ini melindungi sekitar milyaran manusia di seluruh dunia.

Vaksin tak hanya bisa melindungi diri sendiri, tapi juga melindungi seluruh lingkungan di sekitar si penerima vaksin. Karena beberapa orang yang mengidap penyakit serius tak bisa menerima vaksin, maka ia bersandar pada kesehatan orang-orang di sekelilingnya.

Baca juga: Pantangan yang Diperlukan Sebelum Vaksinasi Covid-19   

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

KOMPAS.com - Dalam kampanye vaksinasi Covid-19 yang dilakukan Indonesia saat ini, istilah seperti vaksinasi dan imunisasi sering digunakan.

Namun tahukah Anda bahwa keduanya secara teknis memiliki arti yang berbeda?

Definisi istilah vaksinasi dan imunisasi

Dilansir Very Well Health, Organisasi Kesehatan Dunia [WHO] menyebut bahwa vaksinasi dan imunisasi saling berkaitan.

Meski pada dasarnya, yang satu istilah menggambarkan suatu tindakan dan satunya lagi menjelaskan efeknya.

Baca juga: Vaksinasi 180 Juta Penduduk Belum Cukup untuk Ciptakan Herd Immunity

Berikut istilah vaksinasi dan imunisasi menurut definisi WHO dan CDC:

1. Vaksin

Vaksin adalah produk yang mampu merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melindungi orang tersebut dari penyakit atau infeksi tertentu.

Vaksin biasanya diberikan melalui suntikan jarum, tapi bisa juga melalui mulut atau disemprotkan ke hidung.

2. Vaksinasi

Vaksinasi adalah tindakan memasukkan vaksin ke dalam tubuh untuk menghasilkan kekebalan terhadap penyakit tertentu.

3. Imunisasi

Imunisasi adalah proses di mana seseorang dilindungi dari suatu penyakit melalui vaksinasi.

Imunisasi memberikan kekebalan. Dengan demikian, seseorang dapat menjadi kebal terhadap suatu penyakit ketika tubuhnya terpapar organisme penyebab penyakit [patogen] dan mengembangkan antibodi untuk melawannya. Pajanan dapat terjadi baik melalui vaksinasi atau infeksi alami.

Istilah imunisasi sering digunakan secara bergantian dengan vaksinasi dan inokulasi.

4. Inokulasi

Inokulasi adalah tindakan memasukkan vaksin ke dalam tubuh seseorang.

Ini dapat digunakan dalam konteks lain, seperti ketika kultur diinokulasi dengan cairan tubuh [seperti dari usap hidung] untuk menguji keberadaan bakteri atau virus.

Perbedaan vaksinasi dan imunisasi

Baik vaksinasi dan imunisasi sebenarnya masuk ke dalam rangkaian proses pencegahan penyakit.

Diberitakan Kompas.com 24 April 2019, vaksinasi dan imunisasi akan diberikan secara bertahap untuk memperkuat antibodi secara perlahan.

Vaksin yang didapatkan pertama kali akan merangsang tubuh untuk membentuk antibodi terhadap suatu penyakit tertentu. Nah, selanjutnya imunisasi diberikan supaya antibodi yang telah terbentuk semakin kuat, sehingga kebal terhadap serangan penyakit.

Pentingnya Vaksinasi dan Imunisasi

Seperti yang sudah Anda ketahui, imunisasi dan vaksinasi sama-sama bertujuan untuk mencegah infeksi virus serta penyebaranya ke orang-orang.

Itu sebabnya, kedua hal ini penting untuk diberikan bahkan sejak bayi baru lahir.
Bahkan vaksinasi dan imunisasi mampu memberikan perlindungan kepada semua orang, tak terkecuali orang-orang yang belum divaksin.

Baca juga: 4 Mitos Seputar Imunisasi, Sebabkan Demam hingga Autisme

Pasalnya, ketika banyak orang yang kebal terhadap suatu penyakit karena sudah mendapat vaksinasi atau imunisasi, maka virus akan semakin sulit menyebar dan berkembang.

Meskipun perbedaannya mungkin tampak semantik, menggunakan istilah dengan benar dapat membantu menghindari kesalahpahaman antara Anda dan penyedia layanan kesehatan Anda.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Apakah perbedaan antara vaksinasi dan imunisasi brainly?

Jadi vaksinasi adalah proses memasukkan vaksin ke tubuh manusia dengan tujuan untuk mendapatkan efek kekebalan terhadap penyakit tertentu. Imun merupakan istilah lain dari kekebalan tubuh. Jadi imunisasi adalah proses untuk mendapatkan kekebalan terhadap penyakit tertentu.

Apa yang dimaksud dengan imunisasi?

Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan [Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2015].

Apa tujuan dari pemberian imunisasi?

Imunisasi dilakukan supaya kekebalan tubuh seseorang kuat terhadap suatu penyakit. Caranya adalah dengan membentuk antibodi dalam kadar tertentu. Agar antibodi tersebut terbentuk, seseorang harus diberikan vaksin sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Apa saja jenis jenis imunisasi?

Kemenkes Tambah 3 Jenis Vaksin Imunisasi Rutin, Salah Satunya HPV.
Bulan : BCG Polio 1, mencegah penularan tuberculosis dan polio..
Bulan : DPT-HB-Hib 1 Polio 2, mencegah polio, difteri, batuk rejan, retanus, hepatitis B, meningitis, & pneumonia..
Bulan : DPT-HB-Hib 2 Polio 3..
Bulan : DPT-HB-Hib 3 Polio 4..

Bài mới nhất

Chủ Đề