Sapi kerdil setinggi setengah meter di Bangladesh dicalonkan meraih gelar 'sapi terkecil di dunia'
Sumber gambar, AFP/Getty Images
Rani bahkan lebih pendek jika dibandingkan dengan seekor kambing dewasa.
Ribuan orang berbondong-bondong mendatangi sebuah peternakan di Bangladesh untuk melihat selebritas baru: seekor sapi kerdil bernama Rani.
Tinggi badan sapi Bhutti, atau Bhutan, itu hanya 51cm dan beratnya 28kg.
Meskipun seluruh Bangladesh sedang dalam lockdown, lebih dari 15.000 orang dilaporkan telah berkunjung untuk melihat Rani di peternakannya di Charigram, dekat ibu kota Dhaka.
Manajer peternakan Hasan Howladar telah mendaftarkan Rani ke Guinness Book of Records, menyebutnya sebagai 'sapi terkecil di dunia'.
Baca juga:
- Mencuri sapi dengan mobil mewah, maunya untuk tidak menimbulkan curiga
- Peternak Swedia boleh gembalakan sapi ke kawasan bugil di pantai
- Mengapa lelaki Muslim India ini memilih menjadi pelindung sapi?
"Saya tidak pernah melihat hal seperti ini seumur hidup saya," kata salah seorang pengunjung, Rina Begum, kepada BBC Bangla.
Sumber gambar, Getty Images
Sapi Bhutti yang dinamai Rani itu tinggi badannya hanya 51cm.
Howladar membeli Rani tahun lalu dari sebuah peternakan lain di distrik Naogaon, Bangladesh bagian barat laut.
Ia mengatakan sapi betina itu menderita kesulitan berjalan dan takut pada sapi-sapi lain di peternakan Shikor Agro, sehingga ia dipisahkan dari kawanan sapi lainnya.
"Ia tidak banyak makan. Ia makan sedikit sedikit dedak dan jerami dua kali sehari," kata Howladar. "Ia suka berkeliaran di luar kandang dan tampaknya senang ketika kami gendong."
Gelar sapi terkecil di dunia saat ini dipegang oleh Manikyam, di negara tetangga India, yang tinggi badannya 61,1cm dari tapak sampai ke tengkuk.
Sumber gambar, Getty Images
Rani telah menjadi pusat perhatian khalayak Bangladesh.
Sumber gambar, Getty Images
Rani dicalonkan untuk meraih gelar sapi terkecil di dunia.
Howladar berkata kepada BBC bahwa orang-orang dari Guinness Book of Records akan mendatangi peternakannya tahun ini untuk memeriksa apakah Rani layak mendapatkan gelar tersebut.
Dengan hanya beberapa minggu menjelang hari raya Idul Adha, muncul pertanyaan apakah Rani akan dijual untuk kurban. Namun pemilik peternakan mengatakan mereka tidak berencana untuk melepasnya.