Apakah daun ranting biji-bijian adalah bahan alami untuk membuat kolase?

Oleh: Lia Maylani Hendriyanti, S.Pd

RADARSEMARANG.ID, PEMBELAJARAN dalam jaringan [daring] telah berlangsung beberapa bulan terakhir akibat terjadinya pandemi covid 19. Pelaksanaan pembelajaran daring menuai berbagai tantangan yang harus dihadapi. Salah satu tantangan tersebut adalah kreativitas pendidik yang harus inovatif dan tetap mematuhi protokol kesehatan [physical distancing]. Pendidik diharapkan kreatif dan inovatif agar mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membosankan bagi peserta didik saat mengikuti pembelajaran daring dari rumah.

Pendidik selain mempertimbangkan pembelajaran yang harus menyenangkan, hendaknya juga memberikan kemudahan bagi peserta didik untuk proses praktik pembelajaran baik dalam segi bahan atau materi yang dibutuhkan. Media yang digunakan harus mudah dijangkau dari jarak pemerolehan dan harganya. Hal ini dikarenakan pandemi covid 19 memberikan dampak kepada beberapa orang tua yang harus kehilangan pekerjaan. Dengan demikian pendidik sebaiknya memberikan solusi agar pembelajaran jarak jauh tetap terlaksana dengan menyenangkan dan terjangkau.

Baca juga:  SIAKAD dan Teams untuk Pembelajaran Daring Biologi

Salah satu kegaiatan praktik pembelajaran yang dilakukan pada jenjang sekolah dasar adalah pembelajaran membuat karya seni kolase. Kolase adalah karya seni rupa yang berupa hasil komposisi artistik yang dibuat dari berbagai bahan, seperti kertas, kain, serpihan kayu, biji-bijian, maupun bahan alam lainnya yang ditempelkan pada permukaan gambar tertentu.

Pembuatan kolase dapat disiati saat pembelajaran daring dengan alat dan bahan sederhana yang tersedia di lingkungan tempat tinggal peserta didik. Misalnya memanfaatkan bahan yang tersedia dari alam seperti: daun, biji-bijian, serpihan kayu, dan lain sebagainya. Tentunya proses pembuatan kolase ini dapat dikerjakan di rumah dengan mudah dan menyenangkan. Langkah-langkah membuat kolase dari bahan alam yakni: menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan [kertas gambar, pensil, penghapus, gunting, lem, dan bahan alam lainnya]; menggambar pola gambar pada kertas gambar [gambar tokoh, peralatan kehidupan sehari-hari, hewan, bunga, huruf, angka, dan lain sebagainya]; menggunting daun yang akan ditempel pada gambar; dan [menempelkan potongan daun dan bahan alam lain ke pola gambar.

Baca juga:  Kisah Inspiratif dalam Pembelajaran Daring di TK

Melalui pembelajaran membuat kolase diharapkan mampu memupuk kreativitas peserta didik untuk memanfaatkan kertas yang sudah tidak dipakai agar menjadi barang yang memiliki nilai seni. Selain itu dengan menggunakan bahan alam juga diharapkan mampu memupuk jiwa konservasi peserta didik. Hal ini ditanamkan dengan cara memilih bahan alam yang sudah jatuh dari pohon agar tidak merusak tanaman dan tetap menjaga kelestarian alam.

Pada proses pembuatan kolase di SDN Wonosari 02, ditujukan agar peserta didik dapat belajar secara menyenangkan meskipun dilakukan secara mandiri di rumah. Di samping itu, dalam proses pembuatan kolase penting adanya pendampingan orang tua. Pendampingan orang tua akan memberikan dampak positif dan semangat untuk menyukseskan kegiatan dan dapat memberikan pengawasan praktik pembuatan. Setelah selesai praktik pembuatan kolase, perlu adanya dokumentasi peserta didik beserta hasil karyanya untuk dijadikan sebagai dokumen pribadi, pengisian jurnal belajar, dan wujud apresiasi kepada peserta didik agar memacu meningkatnya motivasi dan semangat pada pembelajaran praktik selanjutnya. [ips2/zal]

Baca juga:  Pembelajaran Daring Fantastis dengan LMS Gratis

Guru SDN Wonosari 02

Karya seni merupakan sarana untuk mengungkapkan ekspresi dalam berbagai bentuk. Misalnya, seni musik dan seni rupa. Salah satu karya seni rupa adalah kolase.

Kolase adalah karya seni rupa yang dibuat dengan cara menempelkan benda-benda pada permukaan gambar. Benda-benda yang ditempelkan bisa berupa kertas, kerikil, biji-bijian, kayu, kain, dan sebagainya.

Seluruh bahan direkatkan pada suatu bidang sehingga menyatu menjadi karya utuh yang memiliki nilai estetika. Secara bahasa, kata kolase dalam bahasa Inggris disebut “collage” berasal dari kata “coller” dalam bahasa Prancis yang berarti “merekat”.

Jenis-jenis Kolase

Berdasarkan Buku Ajar Metode Perkembangan Fisik Anak Usia Dini, kolase dibagi menurut segi fungsi, dimensi, corak, dan material. Jenis kolase dibagi menjadi empat, yaitu:

1. Menurut Fungsi

Dari segi fungsi, ada dua kategori kolase, yaitu seni murni [fine art] dan seni pakai atau terapan [applied art].

  • Seni murni: Suatu karya yang dibuat hanya untuk memenuhi kebutuhan artistik. Karya seni murni diciptakan untuk mengekspresikan keindahan semata.
  • Seni pakai: Karya seni rupa yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan praktis. Penciptaan karya seni pakai lebih menampilkan komposisi dan manfaatnya. Unsur artistik hanya bersifat dekoratif.

2. Menurut Dimensi

Berdasarkan dimensi, jenis kolase dibagi dua, yaitu kolase pada permukaan bidang dua dimensi [dwimatra] dan kolase pada permukaan bidang tiga dimensi [trimatra].

Advertising

Advertising

Kolase dibagi menjadi dua jenis menurut corak, yaitu representatif dan non representatif.

  • Representatif, yaitu menggambarkan wujud nyata yang bentuknya masih dikenali.
  • Non Representatif, yaitu dibuat tanpa menampilkan bentuk yang nyata,bersifat abstrak, dan hanya menampilkan unsur visual yang indah.

Baca Juga

Bahan apapun dapat digunakan dalam pembuatan kolase. Agar menarik, bahan tersebut ditata dengan komposisi tertentu. Permukaan yang digunakan untuk membuat kolase dapat berupa kayu, plastik, kertas, kaca, keramik, gerabah, karton dan sebagainya.

Secara umum, bahan baku kolase dikelompokkan menjadi dua, yaitu bahan alam dan buatan.

Bahan alam contohnya daun, ranting, bunga kering, kerang, biji-bijian, kulit, batu dan sebagainya. Sedangkan bahan buatan terdiri dari plastik, serat sintesis, logam, kertas, tutup botol, bungkus permen dan sebagainya.

Gambar kolase karya siswa MIN 2 Kulon Progo [Diy.kemenag.go.id]

Peralatan dan Teknik Kolase

Peralatan yang dibutuhkan untuk membuat kolase adalah:

  • Alat potong, seperti pisau, gunting, cutteri, gergaji, tang dan sebagainya.
  • Bahan perekat, seperti lem kertas, perekat vinil, lem putih, lem plastik, jarum dan benang jahit, serta perekat lain sesuai jenis bahan yang digunakan.

Teknik kolase bervariasi, contohnya teknik sobek, gunting, potong, rakit, rekat, jahit, ikat, dan sebagainya. Ragam teknik tersebut dapat dikombinasikan untuk menciptakan karya seni kolase yang menarik.

Baca Juga

Sejumlah metode dalam pembuatan kolase antara lain:

  • Tumpang tindih atau saling tutup [overlapping].
  • Penataan ruang [spatial arrangement].
  • Repetisi/pengulangan [repetition].
  • Komposisi atau kombinasi berbagai jenis tekstur dan material.

Cara Membuat Kolase

Siswa membuat karya seni kolase menggunakan kertas [Kalsel.kemenag.go.id]

Simak cara membuat kolase berikut ini.

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

Pilih bahan baku kolase dan tambahkan unsur warna menggunakan jenis pewarna, seperti crayon atau pensil warna sesuai bahan yang digunakan. Sediakan juga permukaan untuk menempel kolase. Jika akan membuat kolase dengan anak, pastikan seluruh alat dan bahan aman.

Baca Juga

Tentukan tema kolase. Tidak ada batasan dalam karya seni rupa, sehingga kreativitas dan imajinasi merupakan faktor utama dalam pembuatan kolase yang menarik.

3. Tempelkan bahan pada permukaan kolase

Mulai menempelkan bahan pada permukaan kolase menggunakan bahan perekat pilihan. Biarkan kolase mengering selama beberapa saat.

Sejarah Karya Seni Kolase

Mengutip Art in Context, teknik yang terkait dengan seni kolase pertama kali digunakan di Cina sekitar 200 SM ketika kertas ditemukan. Seni kolase perlahan mulai menjadi mode di Jepang pada abad ke-10 ketika kaligrafi mulai menggunakan kertas dan teks yang direkatkan pada permukaan saat menulis puisi.

Teknik kolase muncul di Eropa pada abad ke-13. Panel daun emas mulai digunakan sebagai dekorasi katedral Gotik sekitar abad ke-15 dan ke-16. Batu permata dan logam mulia lainnya juga digunakan pada gambar religius, ikon, dan juga pada lambang.

Baca Juga

Perkembangan teknologi menciptakan kolase digital, yaitu teknik menggunakan teknologi untuk menciptakan elemen visual yang berbeda. Contohnya adalah Photoshop. Beberapa contoh seniman pembuat kolase adalah:

  • Johannes Baader.
  • Johannes Theodor Baargeld.
  • Jeannie Baker.
  • Nick Bantock.
  • Hannelore Baron.
  • Romare Bearden.
  • April Bey.
  • Peter Blake.

Baca Juga

Karya seni kolase juga dapat dibuat dengan barang-barang bekas sehingga dapat mengurangi limbah.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề