Alat Untuk Mengubah Energi Gerak Menjadi Energi Listrik
Untuk diketahui, alat yang digunakan untuk mengubah energi gerak menjadi energi listrik adalah dinamo dan generator.
Proses perubahan energi gerak menjadi energi listrik ini bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik.
Ketika kumparan berputar dalam medan magnet, maka putaran itu akan membangkitkan gaya gerak listrik induksi sehingga timbullah energi listrik.
Contoh generator sederhana adalah dinamo pada sepeda, sedangkan contoh generator besar adalah generator Pembangkit Listrik Tenaga Air.
Cara Kerja Generator Menghasilkan Energi Listrik
Generator memiliki dua komponen utama, yaitu bagian yang diam [stator] dan bagian yang bergerak [rotor].
Stator terdiri dari kumparan-kumparan kawat, sedangkan di sekeliling rotor terdapat magnet permanen.
Rotor berhubungan dengan poros generator, yang berputar di pusat stator.
Stator terdiri dari kumparan-kumparan kawat, sedangkan di sekeliling rotor terdapat magnet permanen.
Rotor berhubungan dengan poros generator, yang berputar di pusat stator.
Ketika rotor berputar, maka kumparan kawatnya akan memotong gaya-gaya magnet pada kutub magnet, menimbulkan terjadinya perbedaan tegangan.
Dengan hukum induksi Lenz, timbullah arus listrik dalam kumparan yang merupakan rangkaian tertutup.
Contohnya, pada dinamo sepeda putaran rotor berasal dari gesekan dengan ban pada saat sepeda melaju.
Sedangkan, pada generator PLTA, putaran rotor berasal dari gerak air yang memutar turbin.