Apakah fungsi pasir yang terdapat pada patron lebur

Pengaman Listrik FusePengaman Listrik Fuse untuk instalasi listrik

Pengaman Listrik Fuse [Pelebur]

Pelebur menurut besarnya tegangan kerjanya dapat dibedakan menjadi:1.1. Pelebur tegangan rendaha. Cara kerjanyaCara kerja pengaman lebur adalah berdasarkan panas yang timbul akibat listrik yang mengalir pada elemen pengman lebur.a. Pada keadaan normal, yaitu arus yang mengalir pada elemen leburnya atau lebih kecil dari arus nominal [rating] dari pelebur, suhu elemen lebur [konstan].b. Pada keadaan arus yang melebihi arus nominalnya maka suhu elemen leburnya akan naik dengan cepat dan bila titik cairnya dicapai, maka elemen leburnya akan terputus.b. Karakteristik PeleburKarakteristik waktu pemutusan yang bergantung dari perbandingan antara arus yang melalui elemen lebur dan arus nominal pelebur.o arus yang melalui elemen leburo arus nominal peleburo waktu pemutusan Pada grafik ditunjukan hubungan antara besarnya arus dan lamanya pemutusan makin besar harga arus yang mengalir makin cepat pula pemutusannya. Ada harga-harga tertentu diatas harga nominalnya belum dapat mengakibatkan putusnya pelebur, sehingga pelebur tersebut akan sesuai bila hanya digunakan sebagai pengaman terhadap gangguan hubung singkat.

Karakteristik waktu pemutusan yang bergantung dari perbandingan antara arus yang melalui elemen lebur dan arus nominal pelebur.I : arus yang melalui elemen leburIn : arus nominal peleburt : waktu pemutusanc. Bentuk dan konstruksi peleburBentuk dan konstruksi dari pelebur banyak macamnya.entuk dan konstruksi dari pelebur banyak macamnya. Perbedaan tersebut di karenakan :a. kemampuan arus nominalnyab. penggunaannyaPelebur-pelebur dalam pemakaian praktis antara lain seperti:1]. Pengaman lebur sekrup

Kemampuan pengaman pengaman lebur ini terbatas yaitu antara 6 sampai 100 Ampere. Untuk memudahkan mengetahui besarnya harga arus nominal masing-masing pelebur dapat dilihat pada sebelah luar patron yang diberi warna yang berbeda-bada untuk setiap harga nominalnya, Lihat tabel.

2]. Pelebur pipa gelasHarga nominal dari pelebur ini kecil, antara 0,5 sampai 30 Ampere penggunaanya yaitu untuk pengaman dari alat-alat ukur, rele saluran lain di switch board [papan hubung bagi]. Pemasangannya pada sepatu sekering.

3]. Pelebur pita Kemampuan pelebur ini antara 6 sampai 500 Ampere. Bentuknya kompak dan ringan, dan mudah diganti kalau putus. Penggunaannya sebagai pengaman pada saluran induk atau saluran cabang untuk instalasi penerangan maupun instalasi tenaga. Pemasangannya pada pipa [tabung] porselin pada sepatu sekering

4]. Pelebur kawat

Bentuk pelebur hampir sama dengan pelebur pita, yang berbeda adalah elemen leburnya, yaitu berbentuk bulat. Kemampuannya lebih rendah dari pelebur pita yaitu antara 2 sampai 100 Ampere. Pemakaiannya pada saluran induk instalasi penerangan dan tenaga.

5]. Pelebur tabung terbuka

Pelebur ini mempunyai harga nominal sampai 100 Ampere. Penggunaanya sebagai pengaman saluran induk jaringan tegangan rendah, yaitu perlengkapan hubung bagi tegangan rendah [PHBTR]. Juga digunakan saluran cabang dari instalasi penerangan maupun instalasi tenaga. Bila elemen lebur dari pelebur ini putus dapat diganti dengan mudah.

6]. Pelebur tabung tertutup

Harga arus nominal dari pelebur ini sama dengan pelebur tabung terbuka. Pada pelebur ini tabung bagian dalamnya berisi serbuk semacam porselin, tujuannya agar pada waktu pemutusan elemen lebur gas yang terjadi tidak terlalu banyak. Sehingga apabila digunakan pada tempat yang sempit dan tidak tertutup rapat tidak terlalu menjadikan masalah.

1.2. Pelebur tegangan tinggi a. Cara kerjanya

Berdasarkan cara kerjanya maka pelebur TT/TM dapat dibedakan:

1]. Pelebur penunguan arus nol [the curent a waiting zero type]

Pelebur arus ini menginterupsi sempurna setelah arus ditunggu sama dengan 0Pada saat tersebut medium/gas pemadaman akan memadsamkan seluruh busur dengan sempurna.Media/gas pemadaman yang digunakan,antara lain basic acid, minyak vakum. Pelebur ini menggunakan elemen lebur yang relatif pendek untuk merasakan adanya arus lebih dan saat dimulainya pembusur apian [arching] yang diperlukan untuk pemutusan. Pelebur yang termasuk jenis ini ialah explusion fuse, vacum fuse, oil fuse, cut out. Explusion fuse dalam pemadaman akan melepas gas serta akan menimbulkan suara ledakan pada waktuy pemutusan sehingga membantu orang yang mendengarnya bahwa fuse link telah putus. Sehingga pelebur ini lebih sesuai untuk penggunaan luar/tempat terbuka.2]. Pelebur pergeseran nol arus Pelebur arus ini dalam waktu singkat yang dapat mengubah faktor daya yang rendah menjadi lebih tinggi dalam rangkaian, sehingga menggeser titk Arus =0 mendekati titik tegengan =0. b. Karakteristik pelebur

Karakteristik dari pelebur tegangan tinggi adalah lamanya waktu pemutusan bergantung dari besarnya arus yang mengalir pada peleburnya. Untuk Explusion fuse ada 2 tipe yaitu tipe K dan tipe T. perbedaan kurva antara kedua tipe didasarkan pada speed ratio, yaitu perbandingan antar arus leleh minimum pada 0,1 detik dan arus leleh minimum pada 300 atau 600 detik. Untuk fuse link tipe K [tipe lambat] speed ratio= 6-8. untuk fuse link tipe T [tipe lambat] speed ratio 10-13.Berdasarkan bentuk fisiknya maka pelebur dapat dibedakan menjadi:

a. Rumah sekringGambar 1.1 memperlihatkan sebuah rumah sekring untuk memasang dalam kotak pengaman lebur. Jenis ini dilengkapi dengan terminal netral [terminal nol].Menurut ayat 630 B17 hantaran suplainya harus dihubungkan dengan kontak alas rumah sekring. Kalau hantaran suplai ini juga harus dihuungkan dengan rumah sekring lain, harus digunakan rumah sekring dengan dua terminal pada kontak alasnya. Sebab menurut ayat 741 A5 sub a satu terminal hanya boleh digunakan untuk satu kawat saja.

b.Tudung sekring Tudung sekring memiliki sebuah bumbung berulir jenis E 33, E27 atau E 16. tudung sekring juga memiliki sebuah jendela kaca kecil [lihat gambar].Kaca ini dapat dilepas untuk keperluan pengukuran. Setelah pengukurannya selesai kacanya harus dipasang kembali. Sebab kaca ini dimaksudkan untuk menutupi patron leburnya yang bertegangan. Selain itu, kalau patronnya tidak diberi tutup kaca, dan terjadi hubungan singkat, dapat timbul lidah api yang menjilat keluar.Diameter luar dari bumbung berulir jenis E33, E27 dan E16 masing masing sama dengan 33, 27 dan 16 mm. tudung sekring dengan ulir jenis jenis tersebut masing masing disebut jenis K III, K II dan K I.Tudung sekring jenis K III digunakan untuk patron dari 25 A sampai dengan 63 A. jenis K II digunakan untuk patron 2 A sampai dengan 25 A. jenis K I juga digunakan untuk 2 A sampai dengan 25 A, tetapi jarang dipakai.

c. Pengepas patronPengepas patron memiliki lubang pas dengan diameter yang berbeda beda, tergantung pada arus nominalnya. Setiap pengepas patron diberi kode warna untuk menandai arus nominalnya. Juga patron leburnya diberi kode warna yang sama. Jadi patron lebur dan pengepas patron dengan arus nominal yang sama memiliki warna kode yang sama.

d. Patron lebur Patron lebur memiliki kawat lebur dari perak dengan campuran beberapa logam lain, antara lain timbal, seng dan tembaga. Untuk kawat lebur digunakan perak, karena logam ini hamper tidak mengoksid, dan daya hantarnya tinggi. Jadi diameter kawat leburnya bisa sekecil mungkin, sehingga kalau kawatnya menjadi lebur, tidak akan timbul banyak uap. Kemungkinan terjadinya ledakan juga lebih kecil. Selain kawat lebur, dalam patron lebur juga terdapat kawat isyarat dari kawat kawat tahanan. Kawat isyarat ini di hubungkan paralel dengan kawat lebur. Karena tahanannya besar, arus yang mengalir dalam kawat isyarat hanya kecil. Pada ujung kawat isyarat terdapat sebuah piringan kecil berwarna berfungsi sebagai isyarat. Piringan isyarat ini menekan sebuah pegas kecil.

Kalau kawat leburnya putus karena arus yang terlalu besar, kawat isyaratnya juga akan segera putus. Karena itu piringan isyaratnya akan lepas, sehingga dapat diketahui bahwa kawat leburnya telah putus.

Dalam patron lebur juga terdapat pasir. Pasir ini dimaksudkan untuk memadamkan latu yang timbil kalau kawat leburnya putus. Dan juga untuk meningkatkan penyaluran panasnya.

Diameter luar dari ujung patron lebur berbeda beda, tergantung pada arus nominalnya. Makin tinggi arus nominalnya, makin besar diameter ujung patronnya. Karena itu sebuah patron hanya dapat digunakan untuk pengepas patron yang arus nominalnya sama [jadi warna kodenya sama] atau yang arus nominalnya lebih tinggi, tetapi tidak sebaliknya.

Kelistrikan E-BOOKkelistrikanPUSDIKLAT PENANGGULANGAN KEBAKARANDAN PENYELAMATAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2021PusdiklatPenanggulanganKebakarandanPenyelamatan Prov. 1DKI JakartaKelistrikan BAB I PENDAHULUANA. Deskripsi Kebakaran adalah merupakan suatu resiko yang disebabkan oleh nyala api dan menimbulkan kerugian harta benda bahkan jiwa manusia. Dan menurut data yang masuk, di Daerah Khusus Ibukota Jakarta khususnya dan di Daerah-daerah lain pada umumnya bahwa kejadian-kejadian kebakaran tersebut sebagian besar disinyalir akibat listrik. Bahkan pada tahun 2012 menurut laporan yang masuk di Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta hampir 60 % kejadian kebakaran disebabkan karena listrik. Sedangkan kita ketahui bahwa listrik tersebut keberadaannya sangat-sangat kita butuhkan.Bahkan bisa di bilang kalau kebutuhan kita sehari-hari sangat tergantung dari listrik, karena listrik merupakan sumber tenaga yang potensial. Namun demikian perlu kita sadari pula bahwa listrik juga merupakan sumber panas yang apabila sipengguna tidak mengetahui sifatnya dan tidak mau peduli bagaimana mengelola sumber tenaga listrik tersebut, maka listrik justru akan menjadi suatu ancaman bahaya karena listrik dapat menjadi penyebab musibah atau bencana kebakaran.B. TUJUAN PEMBELAJARAN TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Setelah mengikuti materi ini peserta diklat diharapkan mengetahui dan memahami tentang bahaya-bahaya listrik, cara pencegahan dan penanggulangannya.A. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mengikuti materi ini peserta diklat diharapkan mampu: 1. Menjelaskan pengertian dari listrik. 2. Memahami tentang dasar-dasar kelistrikan. 3. Memahami tentang standarisasi dan peraturan-peraturan umum instalasi listrik. 4. Menyebutkan macam-macam peralatan instalasi listrik. 5. Memahami sebab-sebab kebakaran karena listrik. 6. Memahami tentang bahaya-bahaya listrik. 7. Memahami cara-cara melakukan penanganan kebakaran yang disebabkan listrik baik korbannya manusia maupun barang.Pusdiklat Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan 1Prov. DKI JakartaKelistrikan BAB II DASAR-DASAR KELISTRIKANPengertian dari listrik bisa dibedakan menjadi dua.Yang pertama adalah listrikdalam pengertian secara umum, dan yang kedua adalah listrik dalampengertian secara khusus.Listrik dalam pengertian secara umum:Adalah bahwa listrik merupakan suatu zat yang yang tidak dapat dilihat namundapat dirasakan akibat kerjanya. Akibat kerja listrik dapat dibagi menjadi duayaitu akibat yang berdampak baik manusia dan akibat yang berdampak burukbagi manusia.Beberapa contoh akibat kerja listrik yang berdampak baik bagi manusia adalahuntuk penerangan, pemanasan, pendinginan, tenaga gerak dan untuk proseskimia. Sedangkan contoh akibat kerja listrik yang berdampak buruk bagimanusia adalah sengatan listrik yang bisa berakibat pingsan juga kematian danhubung singkat listrik yang bisa mengakibatkan kerusakan pada peralatan listrikdan kebakaran.Listrik dalam pengertian secara khusus :Adalah bahwa listrik merupakan suatu energy yang dapat dirubah-rubahmenjadi bentuk energy yang lain. Energi yang dimaksud disini adalah bahwaenergi listrik bisa dirubah menjadi energi cahaya, energi panas, energi gerakdan energi kimia.Adapun sifat-sifat listrik adalah :➢ Panas ; ditunjukkan pada elemen pemanas.➢ Magnet ; ditunjukkan pada motor listrik.➢ Kimia ; ditunjukkan pada saat proses penyepuhan.Agar listrik dapat bekerja dan dapat dirubah menjadi bentuk energy yang lainmaka setidaknya harus ada tiga besaran pokok pada listrik tersebut. Ketigabesaran pokok itu adalah:a. Tegangan listrik,b. Arus listrik,c. Hambatan listrik.A. TEGANGAN LISTRIKTegangan adalah perbedaan potensial antara dua buah kutub yang berbedapada sumber tegangan dikarenakan adanya perbedaan muatan pada masing-masing kutub tersebut. Muatan listrik disymbulkan huruf Q dengan satuanCoulomb [ C ]. Sifat tegangan adalah mendorong muatan listrik padarangkaiannya sehingga terjadilah arus listrik. Satuan tegangan adalah Volt [ V ].B. ARUS LISTRIKArus listrik adalah mengalirnya sejumlah elektron melalui konduktor, atausejumlah muatan listrik yang mengalir pada rangkaian listrik setiap detik.Satuan kuat arus listrik adalah Ampere [ I ]. Agar arus listrik bisa mengalirdiperlukan beberapa syarat yaitu harus ada :Pusdiklat Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan 2Prov. DKI JakartaKelistrikan1. Tegangan2. Rangkaian tertutup3. Beban listrik yang baik.C. HAMBATAN LISTRIKAdalah kemampuan suatu benda untuk menghambat jalannya arus listrik padarangkaian listrik. Ditinjau dari jenisnya hambatan listrik di bagi menjadi tiga yaitu:➢ Konduktor.➢ Semi konduktor.➢ Isolator.1. KonduktorAdalah benda yang memiliki hambatan listrik yang sangat kecil sehingga aruslistrik akan sangat mudah mengalir melaluinya. Contoh-contoh benda konduktoradalah emas, perak, platina, tembaga, timah, besi dan lain lain.2. Semi konduktorAdalah benda-benda yang hanya dapat menghantarkan arus listrik tetapi cumasebagian-sebagian. Benda-benda semi konduktor ini contohnya adalah : silicon,germanium dan lain-lain. Bahan-bahan ini biasanya digunakan sebagai perataarus dari arus bolak-balik [ AC / Alternating Current ] ke arus searah [ DC/Direct Current ]3. IsolatorAdalah benda-benda yang sangat susah menghantarkan arus listrik, contohnyaadalah : plastik, karet, kaca, mika dan lain-lain. Bahan-bahan ini dalamperalatan listrik digunakan sebagai bodi peralatan listrik seperti saklar, fiting,stop kontak dan lain-lain.Besarnya nilai hambatan [ R ] suatu benda ditentukan oleh tiga faktor yaitu :1. Panjang benda [ L ]2. Penampang benda [ A ]3. Tahanan jenis benda [ p = rho ]Pusdiklat Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan 3Prov. DKI JakartaKelistrikanAdapun rumusan besarnya hambatan benda adalah bahwa nilai hambatanbenda berbanding lurus dengan panjang dan tahanan jenisnya dan berbandingterbalik dengan penampang benda. Lxp Rumus : R = ---------------Ohm ATahanan jenis adalah besarnya tahanan suatu benda yang panjangnya satumeter dan penampang 1 mm2 pada suhu 150 derajat celcius.Contoh ;Tembaga mempunyai rho 0,0175 artinya besarnya hambatan tembaga yangpanjangnya 1m dengan penampang 1 mm2 pada suhu 150 C adalah 0,0175.D. HUKUM OHMHukum Ohm merupakan inti dari dasar kelistrikan karena hukum Ohmmengatur ketiga besaran pokok dalam kelistrikan [ Tegangan, Kuat Arus danHambatan ]Bunyi hukum Ohm adalah “ Arus listrik yang mengalir pada rangkaian listrikbesarnya berbanding lurus dengan tegangan dan berbanding terbalik denganhambatannya “.Rumus hukum Ohm : Arus, I = V/R Tegangan, V = IXR Hambatan, R = V / IContoh ;Sebuah alat pemanas listrik yang mempunyai hambatan 200 ohm dihubungkanpada sumber tegangan listrik 220 Volt. Berapa besar arus listrik yang mengalirpada alat pemanas tersebut ?Jawab : I = V / R = 220 / 200 = 1,1 Ampere.E. DAYA DAN USAHA LISTRIKDaya listrik adalah hasil kerja listrik dalam satu satuan waktu, sedangkan usahalistrik adalah hasil kerja listrik dalam waktu tertentu.Daya listrik di simbulkan dengan huruf P [ Power ] dengan satuan Watt [ w ]sedangkan Usaha listrik disimbulkan dengan huruf W [ Wattage ] dengansatuan Watt scound [ws] Biasanya satuan Usaha listrik dinyatakan dalamKilowatt hour [ Kwh ]. 1 Kwh = 1000 x 3600 ws = 3.600.000 ws. Daya listrik besarnya berbanding lurus dengan Tegangandan Arus.Rumus : P = V x I Watt, V = P x I Volt, I = V / P AmperePusdiklat Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan 4Prov. DKI JakartaKelistrikan BAB. III PERALATAN INSTALASIPeralatan yang digunakan dalam instalasi listrik banyan sekali ragamnya.Namun demikian dari sekian banyak jenis peralatan instalasi yang ada, hanyasebagian kecil saja yang akan dibahas dalam buku ini.Jenis peralatan yang digunakan, pertama tama harus tergantung pada sifatruangan dimana instalasinya akan dipasang.A. BENDA ISOLASIBenda isolasi atau isolator digunakan untuk menunjang hantaran listrik dimanadiperlukan. Isolator harus terbuat dari bahan porselin atau dari bahan lain yangsekurang kurangnya sederajat. Permukaannya harus licin dan sudut-sudutserta lekuk-lekuknya tidak tajam.Untuk instalasi diatas langit-langit didalam gedung / perumahan, biasanyadigunakan rol isolator sebagai penunjang kabel NYA atau NGA. Pemasanganrol isolator harus sedemikian rupa sehingga jarak bebas antar hantaran yangberlainan fasa atau berlainan polaritas tidak kurang dari 3 cm. Untuk kabelrumah jenis NYA atau NGA ukuran 1,5 mm dan 2,5 mm jarak antara titiktumpunya tidak boleh melebihi 1 m.Rol isolator ini harus dipasang cukup kuat sehingga tidak ada gaya mekanislebih pada hantaran yang ditunjang.B. PIPA INSTALASIUntuk instalasi didalam gedung biasanya digunakan kabel rumah yangdipasang dalam pipa instalasi. Pipa instalasi ini dapat dibeda-bedakan menurutjenisnya :1. Pipa baja2. Pipa PVCPipa instalasi harus cukup tahan terhadap tekanan mekanis, tahan panas danlembab dan tidak boleh menjalarkan api. Permukaan luar maupun dalam pipainstalasi ini harus licin dan rata.Khususnya untuk pipa baja harus dilindungidengan baik terhadap karat.Pipa PVC memiliki sifat-sifat dibawah ini :1. Daya isolasinya baik sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya gangguan tanah.2. Tahan terhadap hamper semua bahan kimia, jadi tidak perlu dicat.3. Tidak menjalarkan nyala api.4. Mudah dalam penggunaannya.Namun demikian pipa PVC ini juga mempunyai kelemahan yaitu tidak dapatdigunakan untuk suhu normal diatas 60 derajat celcius.Pipa instalasi yang tidak ditanam dengan sempurna harus dipasang secara baikmenggunakan penopang atau klem.Jarak antar klem tidak boleh melebihi 1meter.C. KABEL ATAU PENGHANTARKabel listrik adalah media untuk menyalurkan energi listrik.Sebuah kabel listrikterdiri dari isolator dan konduktor.Isolator adalah bahan pembungkus kabelPusdiklat Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan 5Prov. DKI JakartaKelistrikanyang biasanya terbuat dari karet atau plastik, sedangkan konduktor terbuat dariserabut tembaga atau tembaga pejal.Kemampuan hantar sebuah kabel listrik ditentukan oleh KHA [kemampuanhantar arus] yang dimilikinya dalam satuan Ampere. Kemampuan hantar arusditentukan oleh luas penampang konduktor yang berada dalam kabel listrik.Sedangkan tegangan listrik dinyatakan dalam Volt, besar daya yang diterimadinyatakan dalam satuan Watt, yang merupakan perkalian dari :“Ampere x Volt = Watt”Pada tegangan 220 Volt dan KHA 10 Ampere, sebuah kabel listrik dapatmenyalurkan daya sebesar 220V x 10A = 2200 Watt.1. Jenis-jenis kabel rumaha. Kabel N.Y.ABiasanya digunakan untuk instalasi rumah dan sistem tenaga. Dalam instalasirumah digunakan ukuran 1,5 mm2 dan 2,5 mm2. Berinti tunggal, berlapis bahanisolasi PVC, dan seringnya untuk instalasi kabel udara.Kode warna isolasi adawarna merah, kuning, biru dan hitam.Kabel tipe ini umum dipergunakan di perumahan karena harganya yang relatifmurah.Lapisan isolasinya hanya 1 lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan airdan mudah digigit tikus.Agar aman memakai kabel tipe ini, kabel harus dipasang dalam pipa/conduitjenis PVC atau saluran tertutup.Sehingga tidak mudah menjadi sasaran gigitantikus, dan apabila ada isolasi yang terkelupas tidak tersentuh langsung olehorang.Penggunaan kabel NYA➢ Untuk pemasangan tetap, dalam jangkauan tangan NYAharus dilindungi dengan pipa instalasi.➢ Kabel NYA tidak boleh dipasang langsung menempel pada plesteran atau kayu, atau ditanam langsung didalam plesteran atau kayu tetapi harus dilindungi dengan pipa instalasi.➢ Kalau dipasang diluar jangkauan tangan NYA boleh dipasang terbuka dengan menggunakan rol isolatorPusdiklat Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan 6Prov. DKI JakartaKelistrikan➢ NYA boleh digunakan didalam alat listrik, untuk instalasi penerangan, rangkaian control dan sebagainya.➢ NYA tidak boleh digunakan diruang basah, dialam terbuka atau ditempat kerja atau gudang dengan bahaya nkebakaran atau ledakan.b. Kabel N.Y.MDigunakan untuk kabel instalasi listrik rumah atau gedung dan sistem tenaga.Kabel NYM berinti lebih dari 1, memiliki lapisan isolasi PVC [biasanya warnaputih atau abu-abu], ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYM memiliki lapisanisolasi dua lapis, sehingga tingkat keamanannya lebih baik dari kabel NYA[harganya lebih mahal dari NYA].Kabel ini dapat dipergunakan dilingkungan yang kering dan basah, namun tidakboleh ditanam.Penggunaan kabel NYM➢ NYM boleh dipasang langsung menempel pada plesteran atau kayu atau boleh juga ditanam langsung didalam plesteran, juga diruang lembab atau basah, ditempat kerja atau gudang dengan bahaya kebakaran atau ledakan.➢ NYM tidak bolehdipasang didalam tanah. Untuk pemasangannya digunakan klem, kalau dipasang diruang lembab harus digunakan kotak sambung yang kedap air dan kedap lembabPusdiklat Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan 7Prov. DKI JakartaKelistrikanc. Kabel N.Y.YMemiliki lapisan isolasi PVC [biasanya warna hitam], ada yang berinti 2, 3 atau4. Kabel NYY dipergunakan untuk instalasi tertanam [kabel tanah], dan memilikilapisan isolasi yang lebih kuat dari kabel NYM [harganya lebih mahal dariNYM]. Kabel NYY memiliki isolasi yang terbuat dari bahan yang tidak disukaitikus2. Identifikasi hantaran dengan warnaMengenai penggunaan warna untuk identifikasi hantarannya berlaku ketentuan-ketentuan sebagai berikut :➢ Untuk instalasi 1 fasa, hantaran fasanya adalah warna hitam [PUIL 2000]➢ Untuk hantaran pentanahan hanya boleh digunakan warna majemuk hijau- kuning. Warna ini tidak boleh digunakan untuk tujuan lain.➢ Pada instalasi 3 fasa warna-warna yang digunakan untuk tiap fasanya adalaha. Fasa 1 [ fasa R ] : Merahb. Fasa 2 [ fasa S] : Kuningc. Fasa 3 [ fasa T ] : Hitamd. Netral [ ground ] : Biru➢ Ketentuan-ketentuan diatas berlaku untuk semua instalasi pasangan tetap maupun sementara.➢ Kabel berselubung berurat tunggal boleh digunakan untuk hantaran fasa, netral maupun pentanahan, asalkan isolasinya yang terlihat dikedua ujung kabel dibalut dengan selubung kabel berwarna yang sesuai dengan warna- warna diatas.3. Membaca kode hantaranKemampuan hantar arus kabel yang dipasang dalam saluran, pipa dansebagainya harus ditentukan tersendiri menurut jenisnya karena keadaannyasangat berbeda-beda.Kabel-kabel yang diproduksi di Indonesia menggunakan bahan isolasitermoplastik, untuk kabel arus kuat umumnya digunakan PVC dengan tegangannominalnya masih terbatas hingga 10 kV. Sedangkan kabel-kabel denganPusdiklat Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan 8Prov. DKI JakartaKelistrikanbahan isolasi kertas dan berselubung logam [ timah ] masih dibuat diluarnegeri.Jenis kabel dinyatakan dengan singkatan-singkatan yang terdiri dari sejumlahhuruf dan kadang-kadang juga angka. Karena banyaknya jenis yang ada,sering tidak mudah untuk mengenali konstruksi suatu kabel hanya dari namasingkatannya saja tanpa keteragan tambahan.Nomenklatur yang digunakanadalah berasal dari nomenklatur Jerman.Dibawah ini diberikan beberapa contoh arti huruf-huruf sebagai kode /nomenklatur kabel.A: Kabel berisolasi tunggalF: Perisai kawat baja putihM : BerselubungN: Kabel jenis standar dengan penghantar tembaga.NA : Kabel jenis standar dengan penghantar alumuniumY: Isolasi atau selubung PVCR: Perisai kawat baja bulatGb : Spiral pita bajare : Penghantar padat bulatrm : Penghantar bulat kawat banyakSebagai contoh dibawah ini diberikan cara penggunaan kode pengenal untuksalah satu jenis kabel.Jadi misalnya NYFGbY 4 x 120 rm 0,6 / 1 KvBerarti kabel jenis standar dengan penghantar alumunium kawat bulat banyakberisolasi dan berselubung PVC, dengan perisai kawat baja pipihdan spiral pitabaja. Jumlah uratnya empat, luas penampang nominal masing-masingpenghantarnya 120 mm dan tegangan kerja nominalnya 0,6 / 1Kv.D. PENGAMANArus yang mengalir pada suatu penghantar akan menimbulkan panas. Supayasuhu penghantarnya tidak terlalu tinggi maka arusnya harus dibatasiAlat pengaman ini umumnya digunakan untuk :a. Mengamankan hantaran, aparatur dan motor listrik terhadap beban lebih.b. Pengaman terhadap hubung singkat antar fasa atau antar fasa dengan netral,c. Pengamanan terhadap hubungan singkat dengan body mesin.Pusdiklat Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan 9Prov. DKI JakartaKelistrikanMacam-macam pengaman :1. Pengaman ulirSebuah pengaman ulir terdiri dari rumah sekring, tudung sekring, pengepaspatron dan patron lebur.Gambar dibawah ini memperlihatkan sebuah rumah sekring untuk pemasangandalam kotak pengaman lebur.Jenis ini di lengkapi dengan terminal netral /terminal nol.Pengepas patron dan patron leburPengepas patron memiliki lubang pas dengan diameter yang berbeda-beda,tergantung pada arus nominalnya.Setiap pengepas patron di beri kode warnauntuk menandai arus nominalnya. Juga patron leburnya diberi kode warna yangsama. Jadi pengepas patron dan patron leburnya dengan arus nominal yangsama memiliki kode warna yang sama.Pusdiklat Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan 10Prov. DKI JakartaKelistrikanPatron lebur memiliki kawat lebur yang terbuat dari perak, karena logam inihampir tidak mengoksid, dan daya hantarnya tinggi. Jadi diameter kawatleburnya bisa dibuat sekecil mungkin sehingga kalau kawatnya menjadi leburtidak akan timbul banyak uap. Dengan demikian kemungkinan terjadinyaledakan juga lebih kecil.Selain kawat lebur, dalam patron lebur juga terdapat kawat isyarat.Pada ujungkawat isyarat terdapat piringan kecil berwarna yang berfungsi sebagai isyarat.Kalau kawat leburnya putus karena arus yang terlalu besar kawat isyaratnyajuga akan putus. Karena itu piringan isyaratnya akan lepas sehingga dapatdiketahui kalau kawat leburnya putus.Dalam patron lebur juga terdapat pasir kuarsa. Pasir ini dimaksudkan sebagaiperedam panas atauuntuk memadamkan bara api yang timbul pada saat kawatleburnya putus karena kelebihan arus.Patron lebur yang telah putus harus diganti dengan yang baru dan tidak bolehdigunakan lagi.Pusdiklat Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan 11Prov. DKI JakartaKelistrikanDibawah ini adalah warna kode yang digunakan untuk menandai patron leburdan pengepas patronnya.2 A : Merah muda4A : Coklat6A : Hijau10 A : Merah16A : Abu-abu20A : Biru25 A : Kuning 35 A : Hitam 50 A : Putih 65 A : Warna tembaga2. Pengaman otomatisSebagai pengganti pengaman lebur seringkali dapat digunakan pengamanotomatis.Pengaman otomatis ini memutuskan secara otomatis kalau arusnyamelebihi suatu nilai tertentu. Keuntungan sebuah pengaman otomatis ini adalahdapat segera digunakan lagi setelah terjadi pemutusan.Dalam pengamanotomatis terdapat kopling jalan bebas.Karena kopling ini otomatnya tidak bisadihubungkan kembali kalau gangguannya belum diperbaiki.Pengaman otomatis bekerja secara thermis maupun elektromagnetik. Untukpengaman thermis di gunakan sebuah elemen dwi logam. Kalau arus yangmengalirinya melebihi nilai yang telah ditentukan, maka arusnya akandiputuskan oleh elemen ini. Untuk pengaman elektromagnetik digunakansebuah kumparan yang dapat menarik sebuah angker dari besilunak.Umumnya pemutusan secara elektromagnetik ini berlangsung secarakelambatan. Kalau melebihi nilai yang telah ditentukan arusnya akan segeradiputuskan.Pemutusan secara thermis berlangsung dengan kelambatan.Waktupemutusannya tergantung pada nilai arusnya.Arus paling rendah yang lamakelamaan masih menyebabkan otomatnya membuka dinamakan arus jatuh.Pusdiklat Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan 12Prov. DKI JakartaKelistrikanBerdasarkan waktu pemutusannya pengaman otomatis dapat dibagi menjaditiga yaitu :• otomat L• otomat H• otomat G.1. Otomat - L [ untuk hantaran ]Pada otomat jenis ini pengaman termisnya disesuaikan dengan meningkatnyasuhu hantaran. Kalau terjadi beban lebih dan suhu hantarannya melebihi suatunilai tertentu elemen dwi logamnya akan memutuskan arusnya.Kalau terjadihubung singkat, arusnya akan diputuskan oleh pengaman elektromagnetiknya.Pemutusan arusnya berlangsung dalam waktu 0,2 detik.2. Otomat - H [ untuk instalasi rumah ]Secara termis jenis ini sama dengan otomat L, pengaman elektromagnetiknyajuga memutuskan dalam waktu 0,2 detik. Jenis otomat ini digunakan untukinstalasi rumah.Pada instalasi rumah arus gangguan yang rendah pun harusdiputuskan dengan cepat. Jadi kalau terjadi gangguan tanah bagian- bagianyang terbuat dari logam tidak akan lama bertegangan.3. Otomat – GJenis otomat ini digunakan untuk mengamankan motor-motor listrik kecil untukarus bolak balik maupun arus searah, alat-alat listrik dan juga rangkaian akhirbesar untuk penerangan misalnya penerangan bangsal pabrik.Jenis otomat ini dapat memutuskan arus hubung singkat yang besar yaituhingga 1500 A.3. MCB [ Miniature Circuit Breaker ]Adalah komponen dalam instalasi listrik rumah yang mempunyai peran sangatpenting. Komponen ini berfungsi sebagai sistem proteksi dalam instalasi listrikbila terjadi beban lebih dan hubung singkat arus listrik [short circuit ataukorsleting].Kegagalan fungsi dari MCB ini berpotensi menimbulkan hal-hal yang tidakdiinginkan seperti timbulnya percikan api karena hubung singkat yang akhirnyabisa menimbulkan kebakaran.Pada instalasi listrik rumah, MCB terpasang di kWh meter listrik PLN dan jugadi MCB Box.Jadi sebenarnya kita “kenal baik” dengan komponen ini, setidaknyatahu bentuk dan dimana lokasinya. Tentunya karena setiap terjadi listrik dirumah “anjlok” disebabkan kelebihan pemakaian daya listrik atau korsleting,maka yang pasti dicari untuk menyalakan listrik PLN adalah MCB yang ada dikWh meter atau MCB Box.a. Fungsi MCBBila kita perhatikan secara lebih detail, pada bagian depan MCB akanadagambar simbol seperti gambar disamping ini. Simbol tersebut merupakansimbol yang umum dipakai dalam gambar listrik untuk menjelaskan fungsi dariperalatan listrik tersebut.Pusdiklat Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan 13Prov. DKI JakartaKelistrikanSimbol MCB & Toggle SwitchSedangkan angka 1 dan 2 menunjukkan nomor terminal pada MCB sebagaitempat koneksi kabel listrik. Pada angka 1 atau bagian atas umumnyadisambungkan dengan kabel incoming dan pada angka 2 atau bagian bawahdisambungkan dengan kabel outgoing.Gambar disebelah kanan merupakan MCB dengan toggle switch berwarnabiru.Simbol “I” putih menunjukkan bahwa MCB dalam posisi “ON” dan simbol“O” menunjukkan posisi “OFF”.Dari simbol tersebut, terlihat MCB mempunyai tiga macam fungsi yaitu :➢ Pemutus arus [ simbul X dengan garis miring kekiri ]➢ Proteksi beban lebih [ Simbul seprti kotak dengan sisi terbuka dikiri]➢ Proteksi hubung singkat / short circuit [ Simbul lengkungan ]1. Pemutus Arus [simbol “x” dengan garis miring ke kiri] .MCB ini mempunyai fungsi sebagai pemutus arus listrik ke arah beban. Danfasilitas pemutus arus ini bisa dilakukan dengan cara manual ataupun otomatis.Cara manual adalah dengan merubah toggle switch yang ada didepan MCB[biasanya berwarna biru atau hitam] dari posisi “ON” ke posisi “OFF” danbagian mekanis dalam MCB akan memutus arus listrik. Hal ini dilakukan bilakita ingin mematikan sumber listrik di rumah karena adanya keperluanperbaikan instalasi listrik rumah.Istilah yang biasa dipakai adalah MCB SwitchOff.Sedangkan MCB akan otomatis “OFF” bila dideteksi terjadi arus lebih,disebabkan karena beban pemakaian listrik yang lebih, atau terjadi gangguanhubung singkat, oleh bagian didalam MCB dan memerintahkan MCB untuk“OFF” agar aliran listrik terputus. Istilah yang biasa dipakai adalah MCB Trip.2. Proteksi Beban Lebih / overload [simbolseperti kotak dengan sisi terbuka di kiri]Fungsi ini akan bekerja bila MCB mendeteksi arus listrik yang melebihi rating-nya. Misalnya, suatu MCB mempunyai rating arus listrik 6A tetapi arus listrikaktual yang mengalir melalui MCB tersebut ternyata 7A, maka MCB akan tripdengan delay waktu yang cukup lama sejak MCB ini mendeteksi arus lebihtersebut.Pusdiklat Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan 14Prov. DKI JakartaKelistrikanBagian di dalam MCB yang menjalankan tugas ini adalah sebuah strip bimetal.Arus listrik yang melewati bimetal ini akan membuat bagian ini menjadi panasdan memuai atau mungkin melengkung. Semakin besar arus listrik makabimetalakan semakin panas dan memuai dimana pada akhirnya akanmemerintahkan switch mekanis MCB memutus arus listrik dan toggle switchakan pindah ke posisi “OFF”.Lamanya waktu pemutusan arus ini tergantung dari besarnya arus listrik.Semakin besar tentu akan semakin cepat. Fungsi strip bimetal ini disebutdengan Thermal Trip. Saat arus listriknya sudah putus, maka bimetal akanmendingin dan kembali normal. MCB bisa kembali mengalirkan arus listrikdengan mengembalikan ke posisi “ON”.3. Proteksi Hubung Singkat / Short Circuit[simbol lengkungan]Fungsi proteksi ini akan bekerja bila terjadi korsleting atau hubung singkat aruslistrik. Terjadinya korsletingakan menimbulkan arus listrik yang sangat besardan mengalir dalam sistem instalasi listrik rumah.Bagian MCB yang mendeteksi adalah bagian magnetic trip yang berupasolenoid[bentuknya seperti coil/lilitan], dimana besarnya arus listrik yangmengalir akan menimbulkan gaya tarik magnet di solenoid yang menarik switchpemutus aliran listrik. Sistem kerjanya cepat, karena bertujuan menghindarikerusakan pada peralatan listrik.Bayangkan bila bagian ini gagal bekerja.Bagian bimetal strip sebenarnya juga merasakan arus hubung singkat ini,hanya saja reaksinya lambat sehingga kalah cepat dari solenoid ini.Bila MCB trip karena overload seperti pada poin 2, maka kita cukup mengurangipemakaian listrik dengan memutuskan sebagian beban peralatan listrik. Setelahitu MCB bisa kita “ON” kan kembali. Tetapi perlu kita beri waktu sekitar 1 atau 2menit untuk bimetal kembali normal lebih dahulu.Sedangkan bila MCB trip karena korsleting, maka jangan langsung “ON” kanMCB, tetapi pastikan dulu bagian dari instalasi listrik rumah yang bermasalahsudah dilepaskan dari sistem kelistrikan. Biasanya pada peralatan listrik ataubagian listrik tersebut ada tanda-tanda seperti percikan bunga api listrik, baugosong atau bunyi letupan saat terjadi hubung singkat. Jadi bedanya MCB tripkarena overload atau hubung singkat bisa dilihat secara mudahnya dari sini.b. Bagian-bagian MCBGambar dibawah ini bersifat umum dan belum tentu sama persis dengan MCByang umum dipakai di PLN atau perumahan. Jadi hanya kita ambil sebagaicontoh saja.Bagian dalam MCB sebenarnya lebih dominan bersifat mekanisdengan fungsi switch mekanis dan kontak penghubung/pemutus arus listrik. Gambar Bagian-bagian MCB Penjelasannya dari nomor-nomor dalam gambar adalah sebagai berikut : 1. Actuator Lever atau toggle switch, digunakan sebagai Switch On-Off dari MCB. Juga menunjukkan status dari MCB, apakah ON atau OFF. 2. Switch mekanis yang membuat kontak arus listrik bekerja.Pusdiklat Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan 15Prov. DKI JakartaKelistrikan3. Kontak arus listrik sebagai penyambung dan pemutus arus listrik.4. Terminal tempat koneksi kabel listrik dengan MCB.5. Bimetal, yang berfungsi sebagai thermal trip6. Baut untuk kalibrasi yang memungkinkan pabrikan untuk mengatur secara presisi arus trip dari MCB setelah pabrikasi [MCB yang dijual dipasaran tidak memiliki fasilitas ini, karena tujuannya bukan untuk umum]7. SolenoidCoil atau lilitan yang berfungsi sebagai magnetic trip dan bekerja bila terjadi hubung singkat arus listrik.8. Pemadam busur api jika terjadi percikan api saat terjadi pemutusan atau pengaliran kembali arus listrik.4. ELCB [ Earth Leakage Circuit Breaker ].Prinsip kerjanya adalah mendeteksi adanya arus bocor baik pada gangguantanah maupun gangguan terhadap ground, dengan caramembandingkan nilai antara fasa dan netral dari suatu sistem. Dimana arusyang keluar melalui titik fasa dan netral pada suatu sistem instalasi selaluberbanding lurus [ seimbang ]. Apabila ada perbedaan nilai pada titik fasa dannetral yang diakibatkan oleh adanya gangguan tidak seimbang antara titik fasaterhadap tanah atau ground maka ELCB tersebut akan memutuskan aliranlistrik pada suatu sistem.ELCB sebagai pengaman manusia dari listrik :ELCB pada sistem instalasi listrik, diharapkan bahaya yang diakibatkan olehadanya gangguan tegangan sentuh terhadap manusia dari jaringan instalasidapat dinetralisir sehingga aman bagi manusia. Namun untuk memasang ELCBpada suatu sistem instalasi yang harus diperhatikan adalah Instalasi listrik yangada hendaknya diperiksa dulu agar tidak ada gangguan tanah atau ground,karena dengan gangguan tersebut arus listrik yang mengalir pada titik fasamelebihi 30 mA sesuai ketentuan sensitivitas ELCB sebesar 30 mAmengakibatkan ELCB yang di pasang akan Trip [ jatuh ] walaupun tidak adagangguantengangan sentuh.Pusdiklat Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan 16Prov. DKI JakartaKelistrikan BAB IV KEBAKARAN KARENA LISTRIKKalau kita mau mempelajari kelistrikan, sebenarnya kebakaran yangdisebabkan karena listrik itu banyak sekali.Jadi yang selama ini di sebut-sebutoleh banyak kalangan bahwa konsleting merupakan penyebab kebakaran, ituhanyalah merupakan salah satu dari penyebab kebakaran listrik tersebut.Dan perlu diketahui juga bahwa konsleting atau hubungan arus pendek listrik itutidak akan mengakibatkan kebakaran asalkan pada instalasi listrik tersebutdiberikan pengaman [ sekering / MCB ] dan pengaman tersebutmasih bisaberfungsi dengan baik.Dibawah ini akan di jelaskan beberapa penyebab kebakaran yang disebabkankarena listrik.A. PEMBEBANAN LEBIH / OVER LOADYang di maksud pembebanan lebih disini karena adanya beban yang melebihikapasitas dari beban standar.Kelebihan beban ini bisa terjadi karena adanyakesalahan system dari instalasi listrik.Sebagai contoh kalau seseorangberlangganan listrik dengan daya 450 VA, akan di pasang pengaman sebesar 2A, dengan kabel / penghantar berdiameter 1,5 mm. Akan tetapi karena suatukebutuhan, daya yang hanya 450 VA tersebut tidak akan mencukupi. makasolusinya adalah menambah daya yaitu dengan cara mengganti pengamanatau MCB. Yang semula 2 A di ganti 10 A[ misalnya ], sehingga daya pun naikmenjadi 2200 VA.Memang betul pada saat itu semua peralatan listrik yang dimiliki bisadioperasikan semua / bisa dipakai. Akan tetapi perlu di ketahui bahwasebenarnya ada suatu bahaya yang mengancam yaitu bahaya kebakaran,mengapa ? Karena penghantar / kabelnya tidak akan mampu kalau dibebanisampai 2200 VA.Karena di berikan beban yang over secara terus menerus maka kabelpun akanmenjadi panas dan semakin panas. Dari efek panas ini akan mengakibatkankemampuan kabel jadi melemah seperti rapuhnya isolator kabel atau kabelmenjadi kaku tidak elastis lagi.Kalau isolator kabelnya sudah rusak maka penyebaran panasnyapun akankemana-mana. Bila disekitar kabel yang isolasinya sudah rusak ini terdapatbenda-benda yang mudah terbakar, maka sudah bisa dipastikan kalau panasyang ada disepanjang penghantar ini akan memicu terjadinya kebakaran.Untuk instalasi 450 VA penghantar / kabel yang berdiameter 1,5 mm hanyaboleh dinaikkan dayanya maksimal pada batas 900 VA. Boleh dinaikkandayanya menjadi 1300 VA dengan catatan penghantar / line utamanya harusdiganti dengan 2,5 mm.Ada juga yang disebut kelebihan beban pada konduktor.Hal ini biasanya terjadikarena bertumpuknya banyak steker pada sebuah stopkontak.Pusdiklat Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan 17Prov. DKI JakartaKelistrikanSelain itu pembebanan lebih ini bisa juga di sebabkan karena adanyakesalahan pengguna peralatan listrik.B. SAMBUNGAN TIDAK SEMPURNAKarena sambungan kabelnya tidak sempurna maka pada sambungan tersebutakan menjadi panas karena arusnya jadi tertahan. Efek panasnyamengakibatkan sambungan kabel tersebut menjadi dan kaku tidak elastis lagisehingga lilitan sambungan tersebut menjadi kendor. Hal ini sangatmembahayakan sekali karena setiap kaliada gerakan [ bisa disebabkan karenabinatng, tikus misalnya ] pada sambungan tersebut maka yang terjadi adalahtimbulnya percikan api / bunga api listrik.Jadi jelas, kalau disekitar penghantar tersebut terdapat bahan-bahan yangmudah terbakar, sudah bisa dipastikan bahwa sambungan tidak sempurna inijuga akan memicu terjadinya kebakaran.C. PERLENGKAPAN TIDAK STANDARUntuk pemilihan peralatan kelistrikan ini tidak boleh main-main.Artinya janganhanya pertimbangan ekonomis tapi faktor safety / keselamatan justrudiabaikan.Sebagai masyarakat yang awam dibidang kelistrikan mungkin kitakurang memahami terhadap peralatan maupun kelengkapan yang memenuhipersyaratan standarisasi menurut PUIL.Oleh karena itu dalam hal ini diperlukan seseorang yang benar-benar memahami atau membidangi di dalamkelistrikan secara tehnik.Dalam pemasangan instalasinya juga harus dilakukanPusdiklat Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan 18Prov. DKI JakartaKelistrikanoleh seorang instalatir resmi, sehingga dalam pemilihan peralatan juga lebihfaham daripada orang-orang yang hanya sekedar bisa.Untuk pemasangan kelengkapannya seperti saklar, steker atau stop kontakjuga harus benar-benar yang punya kualitas bagus. Stop kontak misalnya,kalau kualitasnya tidak memenuhi standar maka bahan plat-plat dalamnya jugakurang bagus dan kalau dipakai sepertinya lubangnya kendor atau tidak pas.Karena kontaknya tidak bagus itu berarti tahanannya besar sehingga akantimbul panas. Kalau hal tersebut tidak cepat diketahui maka lama kelamaanbody dari stop kontak tersebut akan leleh, dan disitulah yang akan memicuterjadinya kebakaran.D. PEMBATAS ARUS TIDAK SESUAIDalam hal pembatas arus tidak sesuai ini biasa terjadi pada instalasi listrik yangpengamannya masih menggunakan sekering ulir atau sekering patron lebur.Banyak kasus apabila sekering patron leburnya sudah putus maka patronleburnya akan diganti dengan kawat rambut. Karena tidak tahu batas nominalarus yang melwati maka kemungkinan kawat pengganti patron tersebut mudahputus.Dan dengan alasan agar tidak mudah putus maka kawat penggantitersebut dibuat rangkap-rangkap. Tapi apa yang terjadi ? Sekarang sekeringpatron lebur “ home made “ tersebut sudah beralih fungsi, bukan sebagaipengaman lagi tapi sebagai penghantar.Kalau pada instalasi listrik tersebut terjadi arus hubung singkat / konsletingmaka tidak ada lagi alat yang bisa memutuskan arus dari sumber tegangansehingga sepanjang kabel akan panas, membara. Bila disekitar kabel banyakbenda-benda yang mudah terbakar sudah bisa dipastikan bahwa kejadianselanjutnya adalah kebakaran. Oleh karena itu bila sekering patron leburtersebut memang sudah putus gantilah dengan sekering yang baru, janganberusaha untuk memperbaikinya dengan cara mengganti kawat patronleburnya.E. KEBOCORAN ISOLASIKebocoran isolasi ini bisa disebabkan karena usia kabel yang sudah tuasehingga isolasinya menjadi rapuh. Selain karena usia yang sudah tua,rapuhnya isolasi terjadi karena efek dari sifat listrik yaitu panas.Jadi kabel-kabel yang sudah terkelupas isolatornya tentunya jugamembahayakan.Karena panas dari kabel-kabel tersebut sudah tidak terlindungilagi mellainkan menyebar kemana-mana.Kalau disekitar kabel tersebut banyakbenda-benda yang mudah terbakar, sudah pasti kebocoran isolasi ini bisamenjadi pemicu terjadinya kebakaran.F. LISTRIK STATISListrik statis adalah timbunan isian positif [ positif charge ] pada satupermukaan dan isian negativ [ negative charge ] pada permukaan yang lain.Isian / pengisian tersebut umumnya saling tarik menarik dan berusaha menjaditerisi kembali secara merata. Kondisi ini biasanya akan menghasilkan /menimbulkan percikan yang umumnya dikenal sebagai kejutan kecil.Pusdiklat Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan 19Prov. DKI JakartaKelistrikanSeringkali listrik statis menjadi penyebab terjadinya kebakaran pada saat cairanyang mudah menyala dipindahkan diantara wadah-wadah yang tidak diikatdengan benar secara kelistrikan. Hal ini juga yang menjadi alasan mengapapesawat terbang dan tangki bahan bakarnya harus ditanahkan [ grounding ]dan diikat dengan kawat selama pengisian bahan bakar.Pengikatan listrik tidak diperlukan sewaktu mengisi tangki bahan bakar mobilkarena bensin memiliki bahan perekat khusus yang membuat bahan bakarbertindak sebagai bumi dan nozzle logam pada selang bahan bakarberhubungan [ kontak ] dengan pipa pengisian.Contoh listrik statis yang lain adalah petir. Panas yang ditimbulkan oleh petiradalah listrik statis dengan skala yang sangat besar.Panas yang dihasilkandengan pembuangan milyaran volt dari tanah ke awan, dari awan ke awan ataudari awan ke tanah bisa lebih dari 33.000 derajat celcius.G. HUBUNG SINGKAT / KONSLETINGYaitu terhubungnya secara langsung hantaran antara fasa dengan fasa [ bilasystem hantarannya 3 fasa ], fasa dengan netral atau fasa dengan ground.Pada saat terjadi hubung singkat beban menjadi nol sehingga besarnya arustak terhingga.Sebenarnya konsleting tidak akan berlanjut sampai ke tahapan kebakaranapabila pada sistim instalasi listrik tersebut dilengkapi dengan pengaman [MCB, sekring, dan lain-lain ] dan pengaman tersebut masih bisa bekerjadengan baik. Karena pada saat terjadi hubung singkat pengaman akan bekerjasehingga system instalasi pun akan terputus dengan sumber tegangan.Lain halnya kalau sistim instalasi tersebut tanpa dilengkapi dengan pengaman,maka pada saat terjadi hubung singkat tidak ada peralatan yang bisamemutuskan sistim tersebut. Karena pada saat terjadi hubung singkatbebannya menjadi nol dan besarnya arus juga tak terhingga maka yang terjadiadalah pada sepanjang hantaran / kabel tersebut akan menjadi panas.Meningkatnya panas bahkan bisa membuat sepanjang hantaran jadi membara.Kondisi seperti itu bisa dipastikan kalau isolator kabelnya jadi meleleh, menetesdan disertai dengan nyala api. Kondisi seperti inilah yang bisa mengakibatkanterjadinya kebakaran.Pusdiklat Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan 20Prov. DKI JakartaKelistrikan BAB. V BAHAYA-BAHAYA LISTRIKA. KECELAKAAN LISTRIKListrik sebagai salah satu sumber energy dalam beberapa hal sering dianggapberbahaya. Yaitu apabila terjadi kegagalan pada pengaman dalampemakaiannya akan dapat mengakibatkan kecelakaan baik terhadap manusiamaupun terhadap benda di sekelilingnya.Meskipun telah diusahakan pengendalian terhadap kemungkinan terjadinyabahaya tersebut, namun masih sering kita dengar dan kita saksikan adanyakecelakaan akibat listrik.Kecelakaan akibat listrik dapat terjadi melalui dua sebab, yaitu disebabkan olehhuman eror [ kesalahan manusia ] dan disebabkan oleh kegagalan peralatan /perlengkapan instalasi listrik.Kecelakaan akibat kesalahan manusia hanya dapat diatasi / dicegah dengancara meningkatkan disiplin kerja dan peningkatan dan peningkatanpengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia yang berhubungandengan bahaya listrik. Sedangkan kecelakaan akibat kegagalan peralatan /perlengkapan instalasi dapat di atasi dengan melakukan pengujian-pengujianPengujian yang dimaksud adalah :a. Pengujian tahanan isolasi dengan menggunakan alat ukur megger.b. Pengujian peralatan / perlengkapan instalasi secara keseluruhan yang meliputi kekuatan sambungan instalasi, penyimpangan-penyimpangan instalasi dan pembebanannya.B. ARUS LISTRIK FAKTOR UTAMAPENYEBAB KECELAKAAN LISTRIKDitinjau dari sifatnya arus listrik memiliki tiga sifat yaitu : panas, magnet dankimia. Dalam hal kecelakaan / bahaya listrik sifat panaslah yang sangatdominan. Terhadap manusia arus listrik dapat mengalir pada nilai tertentu dapatmengakibatkan kematian [ 50 Ma ] sedangkan terhadap barang arus listrikmengalir melalui hubung singkat / short circuit yang mengakibatkan timbulnyapercikan bunga api dan mengakibatkan kebakaran pada benda-benda yangberada disekitarnya.Sifat panas arus listrik dapat pula menurunkan kehandalan isolasiinstalasilistrik, bila kehandalannya turun maka kemungkinan terjadinya hubungsingkat lebih besar.C. SENGATAN LISTRIK TERHADAP MANUSIATahanan tubuh manusia bisa berubah-ubah tergantung dengan kondisitubuhnya. Makin rendah tahanan tubuh seseorang , maka makin besar pulaarus listrik yang dapat melewati dirinya. Lingkungan dimana manusia ituberpijak juga sangat berpengaruh terhadap besarnya arus listrik.Makin basahlingkungan tersebutmaka makin besar pula arus listrik dapat melaluinya.Dibawah ini menunjukkan besarnya tahanan tubuh manusia.1. Kulit kering : 100.000 – 600.000 Ohm2. Kulit basah : 500 – 2000 OhmPusdiklat Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan 21Prov. DKI JakartaKelistrikan3. Bagian tubuh dari tangan kekaki : 400 – 600 Ohm 100 Ohm4. Dari telinga ke telinga :Tegangan listrik arus bolak balik [ AC ]Tegangan listrik yang tinggi akan dapat membunuh korbannya, namun inibukan berarti kalau tegangan yang rendah tidak bisa membunuh.Gejala umum yang diakibatkan oleh besar kecilnya tegangan adalah sebagaiberikut Korban tidak dapat lepas dari kontaknya. Kalau➢ 20 – 60 volt : : Menghentikan pernafasan : Menyebabkan fibrilasi ventrikuler➢ 60 – 100 volt : Jaringan tubuh akan terbakar.➢ 100 – 600 volt➢ 600 volt keataskontaknya burukfibrilasi ventrikuler masih bisa terjadi. [ Pembekuan darah dijantung ].D. AKIBAT SENGATAN LISTRIKAkibat yang paling ringan sampai yang terparah dari sengatan listrik adalahsebagai berikut :1. Terasa ada getaran dan terkejut.2. Terasa sakit sekali dan sangat mengejutkan3. Sakit disertai kehilangan control pada alat tubuh.4. Sakit, terjadi kontraksi otot yang parah dan sulit bernafas.5. Meninggal, karena :➢ Kontraksi yang sangat parah pada otot dada sehingga tidak dapat bernafas.➢ Kelumpuhan pada syaraf pusat pengendali pernafasan di otak.➢ Fibrilasi ventrikuler [ pembekuan darah di jantung ]➢ Perusakan pada jaringan tubuh, syaraf dan otot-otot karena panas yang ditimbulkan arus kuat.➢ Jatuh, atau terbentur sebagai akibat hilangnya keseimbangan badan pada saat tersengat listrik [ jadi bukan merupakan akibat langsung dari sengatan listrik ]E. FAKTOR-FAKTOR YANG BERPERANAN TERHADAP KEPARAHAN AKIBAT SENGATAN LISTRIKBerbagai faktor akan sangat berperan bagi tingkat keparahan akibat sengatanlistrik adalah sebagai berikut :1. Jenis dan besarnya arus listrikJenis arus bolak balik [ AC ] mempunyai akibat 3 sampai 5 kali lebih parahdibandingkan arus searah [ DC ] pada besar arus yang sama.Pada arus bolakbalik besarnya arus merupakan factor yang paling berbahaya dalam akibatsengatan listrik.2. Frekuensi listrikFrekuensi yang berbahaya adalah antara 20 – 500 Hz. Tapi ternyata yangpaling berbahaya adalah frekuensi listrik antara 50 – 60 Hz, karena fibrilasiPusdiklat Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan 22Prov. DKI JakartaKelistrikanventrikuler akan terjadi pada frekuensi ini. Mulai 100 Hz, kemungkinan untukterjadi fibrilasi ventrikuler sangat kecil. Dan semakin tinggi frekuensinya makaakan semakin menurun pula kemungkinan untuk bisa terjadi fibrilasi ventrikuler.Pada frekuensi 200 Hz, akan dapat mengakibatkan terhentinya pernafasan.Pada frekuensi ini akan mengakibatkan terbakarnya tubuh bagian luar namunkurang berakibat pada organ tubuh bagian dalam.3. Lamanya arus sengatan melintasi tubuh.Terdapat berbagai pendapat mengenai lamanya suatu besar arus tertentudengan akibat yang sama. Tetapi kalau diambil rata-rata maka arus 60 – 100mA selama 1 – 3 detik dapat dijadikan patokan sebagai sengatan yangmematikan [Lethal Shock] karena akan terjadi fibrilasi ventrikuler.4. Lintasan arus dalam tubuh.Ternyata lintasan arus yang melewati tubuh akan sangat mempengaruhikeparahan cidera akibat sengatan listrik.Lintasan-lintasan yang sangat berbahaya itu adalah:1. Yang melewati kepala karena dapat melumpuhkan sentral syaraf pengendali pernafasan.2. Yang melewati dada, terutama dada sebelah kiri karena dapat terjadi fibrilasi ventrikuler.Kapan orang bisa tersengat listrik? Sengatan listrik bisa melalui berbagai carayaitua. Menyentuh kabel telanjang.b. Menyentuh kabel yang pembungkus / isolatornya sudah rusak.c. Menyentuh selubung peralatan listrik yang terkena arus bocor.d. Listrik statis.e. Disambar petir.F. LANGKAH-LANGKAH PENGAMANAN BILA TERJADI KECELAKAAN LISTRIK.1. Kecelakaan pada manusia : a. Putuskan pengaman / sekring [sumber tegangan listrik] yang terdekat dari korban. b. Berikan pertolongan kepada korban dengan cara memisahkan korban dari sentuhan penghantar listrik. c. Berikan nafas buatan kalau memang diperlukan. d. Jangan menyentuh korban bila belum terlepas dari penghantar yang masih ada arus listriknya.2. Kecelakaan pada barang. a. Putuskan pengaman / sekring [sumber tegangan listrik] yang terdekat. b. Jauhkan barang-barang berharga dari lokasi kecelakaan. c. Segera hubungi pemadam kebakaran. d. Yakinkan bahwa seluruh pengaman listrik sudah diputuskan sebelum petugas pemadam datang.Pusdiklat Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan 23Prov. DKI JakartaDAFTAR PUSTAKA1. Buku INSTALASI LISTRIK ARUS KUAT edisi keempat th 1991 oleh P. Van Harten, Ir. E Setiawan.2. Buku-buku Balai Latihan Kerja dan Pengembangan Industri Dinas

Tenaga Kerja Provinsi DKI Jakarta.


Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề