Apakah generator atau alat pembangkit listrik menggunakan magnet

Daftar isi

PengembanganSunting

Sebelum hubungan antara magnet dan listrik ditemukan, generator menggunakan prinsip elektrostatik. Mesin Wimshurst menggunakan induksi elektrostatik atau "influence". Generator Van de Graaff menggunakan salah satu dari dua mekanisme:

  • Penyaluran muatan dari elektrode voltase-tinggi
  • Muatan yang dibuat oleh efek triboelektrisitas menggunakan pemisahan dua insulator

FaradaySunting

Cakram Faraday
Generator portabel [pandangan samping]
Generator portabel [pandangan sudut]

ka|jmpl|100x100px|Generator 3 phase kedap suara Pada 1831-1832 Michael Faraday menemukan bahwa perbedaan potensial dihasilkan antara ujung-ujung konduktor listrik yang bergerak tegak lurus terhadap medan magnet. Dia membuat generator elektromagnetik pertama berdasarkan efek ini menggunakan cakram tembaga yang berputar antara kutub magnet tapal kuda. Proses ini menghasilkan arus searah yang kecil.

Desain alat yang dijuluki ‘cakram Faraday’ itu tidak efisien dikarenakan oleh aliran arus listrik yang arahnya berlawanan di bagian cakram yang tidak terkena pengaruh medan magnet. Arus yang diinduksi langsung di bawah magnet akan mengalir kembali ke bagian cakram di luar pengaruh medan magnet. Arus balik itu membatasi tenaga yang dialirkan ke kawat penghantar dan menginduksi panas yang dihasilkan cakram tembaga. Generator homopolar yang dikembangkan selanjutnya menyelesaikan permasalahan ini dengan menggunakan sejumlah magnet yang disusun mengelilingi tepi cakram untuk mempertahankan efek medan magnet yang stabil. Kelemahan yang lain adalah amat kecilnya tegangan listrik yang dihasilkan alat ini, dikarenakan jalur arus tunggal yang melalui fluks magnetik.


DinamoSunting

Dinamo adalah generator listrik pertama yang mampu mengantarkan tenaga untuk industri, dan masih merupakan generator terpenting yang digunakan pada abad ke-21. Dinamo menggunakan prinsip elektromagnetisme untuk mengubah putaran mekanik menjadi listrik arus bolak-balik.

Dinamo pertama berdasarkan prinsip Faraday dibuat pada 1832 oleh Hippolyte Pixii, seorang pembuat peralatan dari Prancis.[3] Alat ini menggunakan magnet permanen yang diputar oleh sebuah "crank". Magnet yang berputar diletakkan sedemikian rupa sehingga kutub utara dan selatannya melewati sebongkah besi yang dibungkus dengan kawat. Pixii menemukan bahwa magnet yang berputar memproduksi sebuah pulsa arus di kawat setiap kali sebuah kutub melewati kumparan. Lebih jauh lagi, kutub utara dan selatan magnet menginduksi arus di arah yang berlawanan. Dengan menambah sebuah komutator, Pixii dapat mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah.

Dinamo GrammeSunting

Namun, kedua desain di atas menderita masalah yang sama: mereka menginduksi "spike" arus diikuti tanpa arus sama sekali. Antonio Pacinotti, seorang ilmuwan Italia, memperbaikinya dengan mengganti kumparan berputar dengan yang "toroidal", yang dia ciptakan dengan mebungkus cincin besi. Ini berarti bahwa sebagian dari kumparan terus melewati magnet, membuat arus menjadi lancar. Zénobe Gramme menciptakan kembali desain ini beberapa tahun kemudian ketika mendesain pembangkit listrik komersial untuk pertama kalinya, di Paris pada 1870-an. Desainnya sekarang dikenal dengan nama dinamo Gramme. Beberapa versi dan peningkatan lain telah dibuat, tetapi konsep dasar dari memutar loop kawat yang tak pernah habis tetap berada di hati semua dinamo modern.

Generator atau alat pembangkit listrik menggunakan magnet sebagai salah satu komponennya !

Generator

Generator adalah alat yang digunakan untuk merubah energi gerak [kinetik] menjadi energi listrik.

Baca juga: Teori Dasar Kemagnetan: Sifat dan Medan Magnet

Energi gerak yang dimiliki generator dapat diperoleh dari berbagai sumber energi alternatif, misalnya dari energi angin, energi air, dan sebaginya.

Generator dibedakan menjadi dua, yaitu:

Generator AC [Alternating Current] atau alternator dapat menghasilkan arus listrik bolak-balik dengan cara menggunakan cincin ganda.

Generator DC dapat menghasilkan arus listrik searah dengan cara menggunakan komutator [cincin belah].

Pembangkit listrik tenaga magnet

Share
  • Email
  • Twitter
  • Facebook
  • Google +
  • Pinterest
  • Tumblr
  • Linkedin
  • Vkontakte

Magnet memang menjadi bagian penting dalam sebuah sistempembangkitan listrik, apapun itu sumber energi pembangkitnya baik pembangkitlistrik tenaga air [PLTA], pembangkit listrik tenaga uap [PLTU], pembangkitlistrik tenaga gas uap [PLTGU], pembangkit listrik tenaga angin, dan beberapajenis pembangkit listrik lainnya. Mungkin hanya pembangkit listrik tenaga surya
[solar cell] serta pembangkit listrik dari fuel cell yang sama sekali tidakmenggunakan komponen magnet dalam sistem pembangkitan listriknya, karenalistrik langsung dihasilkan melalui proses fisis dan kimiawi pada material yang
digunakannya. Magnet dalam sebuah sistem pembangkitan terdapat pada bagian generator, di managenerator ini dapat menghasilkan listrik oleh putaran yang bersamaan denganputaran turbin dengan adanya bantuan sumber-sumber energi seperti energipotensial air, angin, uap, dan lain sebagainya. Namun ternyata magnet jugadapat menjadi sumber energi penggerak bagi generator itu sendiri.


Pembangkit listrik tenaga magnet, inilah ide yang diciptakan cukup banyakpeneliti di Amerika dan Eropa di mana mereka menyebutnya sebagai free energygenerator karena tidak memerlukan energi/biaya yang cukup banyak untukmenghasilkan listrik serta dapat berlangsung secara terus-menerus pada waktuyang lama. Prinsip kerjanya cukup sederhana, yaitu memanfaatkan gaya dari arahflux magnetik yang berlawanan sebagai sumber energi yang dapat membuat magnetlainnya bergerak. Jika flux magnet yang berlawanan tersebut disusun daribeberapa buah magnet sedemikian rupa sehingga magnet-magnet yang berfungsisebagai stator memicu pergerakan dari magnet-magnet lainnya yang berfungsisebagai rotor. Kemudian dari bagian rotor ini dapat disambungkan dengan bagiandari magnet lainnya yang berfungsi sebagai generator walaupun sebenarnya magnetrotor tersebut juga bisa sekaligus sebagai generator.

Salah satu penelitian yang cukup berhasil adalah oleh timJean-LouisNaudinyang membuat sistemMini Romag Generator. Mereka mengklaimbahwa ciptaannya dapat menghasilkan listrik hingga24 Watt. Alatyang mereka buat menggunakan konsep yang sama dengan konsep dasar pembangkitlistrik tenaga magnet sederhana, namun perbedaannya adalah pada magnet bagian
stator yang digantikan oleh coil/lilitan tembaga yang dialiri arus listriksehingga dapat juga menimbulkan flux medan magnet. Pada awalnya rotor harusdiputar secara manual atau dengan bantuan motor, sehingga listrik dapatdihasilkan dan pada coil stator timbul flux medan magnet. Selanjutnya gerakanpemicu putaran dari motor maupun secara manual dapat dihilangkan karena fluxmedan magnet dari coil stator sudah dapat memutar rotor dengan sendirinya.Proses ini menghasilkan listrik secara terus-menerus selama tidak ada gangguanluar dan magnet masih dalam kondisi baik. Sistem ini bisa juga berfungsi sebagai motor tanpa sumber tenaga listrik.

Blog

Video liên quan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề