Apakah hormon bisa menyebabkan jerawat

Jerawat Hormon Adalah Perubahan Hormon Pada Tubuh. Foto: Pixabay

Jerawat hormon adalah permasalahan kulit yang muncul karena adanya perubahan hormon pada tubuh. Naik turunnya hormon pada tubuh dapat menyebabkan timbulnya jerawat hormon. Ketidakseimbangan hormon dalam tubuh menyebabkan kulit menjadi berminyak atau kering dan rentan berjerawat.

Perubahan hormon dalam tubuh umumnya terjadi pada masa pubertas, akan tetapi jerawat hormon bisa menyerang segala usia. Dilansir dari Healthline, perubahan hormon pada wanita sangat umum terjadi, karena wanita mengalami masa menstruasi dan menopause.

Meningkatnya hormon pada wanita menjelang menstruasi dan menopause seringkali menyebabkan timbulnya jerawat hormon pada wajah. Wajah memproduksi kelenjar minyak berlebih yang mengakibatkan pori-pori menjadi tersumbat dan menimbulkan jerawat.

Jerawat hormon akan muncul sejak seseorang mengalami masa pubertas hingga menopause. Jerawat hormon lebih sulit dihilangkan dibandingkan dengan jerawat biasa yang muncul karena kebersihan kulit kamu kurang terjaga. Kamu membutuhkan perawatan serta penanganan ekstra jika ingin menghilangkan jerawat hormon.

Berikut ini beberapa jenis hormon yang berpengaruh terhadap munculnya jerawat hormon pada wajah. Simak, ya!

Apa Itu Jerawat Hormon dan Jenisnya

Berikut ini jenis hormon dalam tubuh yang menjadi penyebab timbulnya jerawat hormon pada wajah yang dilansir dari Medical News Today.

Ilustrasi Jerawat Hormon Adalah Perubahan Hormon Pada Tubuh. Sumber: Pixabay

Estrogen merupakan hormon penyebab munculnya jerawat pada kulit wajah. Hormon ini berperan penting dalam pertumbuhan seksual pria dan wanita.

Rendahnya tingkat hormon estrogen dapat menimbulkan jerawat pada wajah. Kondisi yang dapat menyebabkan penurunan hormon estrogen yaitu menstruasi, olahraga yang berlebihan, serta beberapa penyakit dalam tubuh.

Ketidakstabilan hormon androgen atau testosteron yang berlebihan dalam tubuh dapat menyebabkan timbulnya jerawat hormon pada wajah.

Peningkatan hormon ini menyebabkan wajah memproduksi kelenjar minyak berlebih yang dapat menyumbat pori-pori dan timbul jerawat. Peningkatan hormon ini seringkali disebabkan oleh masa pubertas, kehamilan, dan penggunaan alat kontrasepsi atau pil KB.

Meningkatnya hormon progesteron dalam tubuh menyebabkan pertumbuhan jerawat hormon pada wajah. Hormon ini berperan pada siklus menstruasi dan ovulasi.

Cara Mengatasi Jerawat Hormon

Lalu, bagaimana cara jerawat hormon agar tidak bertambah parah? Kamu dapat melakukan beberapa cara di bawah ini.

1. Menjaga kebersihan wajah

Ilustrasi menjaga kebersihan wajah

Perubahan hormon pada tubuh menyebabkan produksi berminyak berlebih pada wajah yang dapat menimbulkan jerawat. Maka dari itu, kamu dianjurkan untuk rutin membersihkan wajah agar kulit wajah tetap terjaga kebersihannya.

Bersihkan wajah setidaknya dua kali dalam sehari dan gunakan pembersih wajah yang cocok dan sesuai dengan jenis dan kondisi kulit wajahmu.

Ilustrasi obat jerawat. Sumber: Pixabay

Untuk mengatasi jerawat hormon pada wajah, kamu dapat menggunakan obat jerawat yang sesuai dengan jenis kulitmu.

Perhatikan kandungan bahan aktif di dalam obat jerawat yang cocok dengan jenis kulitmu, agar kinerja obat jerawat menjadi maksimal.

Ilustrasi teh hijau. Sumber: Pixabay

Kamu dapat menggunakan bahan alami untuk mengatasi jerawat hormon pada wajah, seperti teh hijau. Teh hijau dipercaya dapat mengurangi peradangan pada tubuh kita. Konsumsi teh hijau secara rutin untuk mengurangi peradangan jerawat hormon.

Apakah hormon bisa menyebabkan jerawat
Jerawat adalah masalah kulit yang umum terjadi pada manusia. Tak hanya cewek, cowok juga bisa jerawatan. (istockphoto/CagdasAygun)

Jakarta, CNN Indonesia --

Jerawat adalah masalah kulit yang umum terjadi pada manusia. Tak hanya cewek, cowok juga bisa jerawatan.

Jerawat juga kerap muncul di area-area menyebalkan seperti wajah, punggung, lengan hingga punggung. Jerawat yang dialami pria biasanya disangkutkan dengan hormon penyebab jerawat.

Dokter Kulit dan Kelamin Roger Aruan mengatakan, pada beberapa kasus jerawat yang dialami pria bisa disebabkan oleh hormon yang berlebihan. Namun ini harus melalui serangkaian pemeriksaan agar penyebab munculnya jerawat pada pria bisa benar-benar dipastikan.

"Jadi harus dicek ke dokter apakah ada gangguan hormon atau tidak. Kalau ada harus berobat ke dokter kulit dan kelamin untuk mengobati jerawat dan mengetahui cara perawatan wajah yang aman untuk pasien," kata Roger saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (8/9).

Pilihan Redaksi

  • Cara Agar Tak Berjerawat saat Pakai Masker: Kurangi Bicara
  • Perawatan Jerawat, Wajah Nissa Sabyan Penuh Perban
  • Cara Memakai Masker Wajah yang Benar agar Hasil Maksimal
  • Tren Mentimun Beku TikTok untuk Hilangkan Jerawat, Ampuh?

Roger tidak menjelaskan dengan rinci hormon apa yang bisa menyebabkan jerawat pada pria. Hanya saja kata dia, hormon-hormon ini akan menyebabkan kelebihan minyak yang berefek pada tersumbatnya pori-pori di wajah atau tempat-tempat tertentu.

Setelah penyebab jerawat ini benar-benar diketahui cara untuk merawat kebersihan wajah juga bisa diaplikasikan dengan baik. Memang kebersihan wajah menjadi hal utama agar terhindar dari jerawat.

"Selain itu bisa dipastikan kalau harus pakai produk untuk pengobatan, bisa dipastikan juga produknya apa saja yang aman," kata dia.

Faktanya, tak hanya hormon, penyebab jerawat juga bermacam-macam. Mengutip dari Web MD, faktor keturunan bisa menjadi penyebab pria berjerawat. Pria yang ayahnya berjerawat, besar kemungkinan akan mengalami hal sama.

Beberapa obat yang digunakan untuk pengobatan psikologis juga disebut bisa menimbulkan jerawat pada pria. Selain itu, saat bercukur, pisau cukur yang kotor juga bisa menyebabkan munculnya jerawat.

Jerawat Pada Remaja Pria

Hal yang paling tidak menyenangkan bagi pria adalah masa remaja yang dipenuhi jerawat. Benjolan besar di wajah, muka kemerahan, hingga sakit dan gatal yang tak tertahankan menjadi mimpi buruk yang tak ingin dialami remaja pria.

Jerawat pada remaja pria kebanyakan disebabkan oleh hormon pubertas yang menggebu-gebu, peningkatan hormon seks atau androgen bisa menyebabkan kelenjar minyak tersumbat.

Para pria menjadi terlalu aktif sehingga menyebabkan minyak atau sebum terproduksi secara berlebihan. Meningkatnya produksi minyak juga membuat bakteri di kulit semakin subur. Saat itulah komedo bermunculan dan membuat kulit semakin kotor dan mudah terinfeksi.

Selain hormon, penggunaan pewarna rambut, minyak rambut atau gel rambut bisa menyumbat pori yang berujung pada tumbuhnya jerawat.

Selain itu, saat remaja pria mengalami stres, produksi minyak bisa meningkat yang berujung pada munculnya jerawat.

(chs/chs)

[Gambas:Video CNN]

Bagaimana cara menstabilkan hormon penyebab jerawat?

Berikut lima langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah timbulnya jerawat hormonal..
Kurangi Produk Susu. Mengurangi produk susu membantu mengatasi jerawat. ... .
Konsumsilah Makanan Hormon Sehat. ... .
Konsumsi Biji-bijian Saat Menstruasi. ... .
Kurangi Stres. ... .
Hindari Bahan Kimia Tertentu..

Jerawat hormonal seperti apa?

Ciri-ciri jerawat karena hormon yang mudah dikenali adalah letak kemunculannya. Selama masa pubertas, jerawat karena hormon akan tumbuh di area T, seperti dahi, hidung, dan dagu. Sementara pada orang dewasa, jerawat karena hormon akan muncul di area wajah, termasuk pipi, dagu, area rahang, bahkan sampai leher.

Apakah benar jerawat disebabkan oleh hormon?

Estrogen juga merupakan hormon penyebab jerawat. Berbeda dengan testosteron yang dapat menyebabkan jerawat bila kadarnya terlalu tinggi, estrogen bisa menyebabkan jerawat jika kadarnya terlalu rendah.

Jerawat hormon dimana?

Biasanya, jerawat yang disebabkan oleh hormon akan tumbuh di beberapa bagian wajah. Biasanya pada daerah T wajah seperti dahi, hidung, dan dagu. Biasanya, pada orang dewasa juga banyak ditemukan jerawat hormonal ini muncul pada bagian rahang dan pipi.