Apakah kompor induksi lebih hemat dari kompor gas?

Apakah kompor induksi lebih hemat dari kompor gas?
Ilustrasi kompor gas. Kompor gas dan kompor listrik, mana yang lebih baik? (Foto: PublicDomainPictures/Pixabay)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah akan memberikan paket kompor listrikuntuk 300 ribu rumah tangga sebagai bagian dari upaya konversi gas LPG 3 kg ke kompor listrik 1.000 watt. Memangnya lebih hemat biaya?

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan isi paket tersebut terdiri dari satu kompor listrik, satu alat masak dan satu Miniature Circuit Breaker (MCB) atau penambah daya khusus untuk kompor listrik.

"Rencananya tahun ini 300 ribu (penerima). Jadi satu rumah itu dikasih satu paket, kompornya sendiri, alat masaknya sendiri, dayanya dinaikkan," ujarnya saat ditemui usai rapat dengan Banggar DPR, Selasa (20/9).

Rida menuturkan saat ini daya yang bakal dibagikan sebesar 800 watt untuk dua tungku. Namun, ada masukan dari DPR agar dayanya dinaikkan menjadi 1.000 watt.

"Perencanaan awal, sama-sama dua tungku, awalnya 800 watt, sekarang mau dinaikkan lagi salah satunya 1.000 MW. Jadi biar masaknya lebih kencang (cepat)," kata Rida.

Kompor gas dan listrik memiliki sejumlah perbedaan yang jelas, salah satunya sumber tenaga. Lantas, manakah yang lebih baik?

Kompor gas, seperti namanya, terhubung ke saluran gas dan bekerja dengan menyalakan bahan bakar yang mudah terbakar untuk menghasilkan nyala api. 

Kompor gas lebih disukai oleh koki profesional karena kemampuan untuk memperbesar atau memperkecil ukuran api secara instan memungkinkan kontrol suhu yang lebih cepat dan tepat.

Sementara itu, kompor listrik dicolokkan ke stop-kontak khusus 220 volt untuk mengakomodasi penarikan daya yang lebih besar. Kompor ini bekerja dengan mengalirkan arus melalui kumparan logam di kompor yang membuat kompor memanas.

Kompor listrik memanas dan mendingin lebih lambat daripada kompor gas. Hal itu membuat kompor listrik lebih lambat dan lebih sulit untuk mengontrol suhu, seperti dikutip dari Forbes.

Mirip dengan kompor listrik, kompor induksi menggunakan kumparan magnet di bawah bagian atas keramik dan memungkinkan kontrol suhu yang lebih baik. Bedanya, kompor induksi membutuhkan panci magnet untuk berfungsi.

Dari segi konsumsi energi, kompor gas disebut lebih irit dibandingkan dengan kompor listrik.

"Secara umum, kompor listrik lebih murah untuk dibeli daripada kompor gas 15 persen. Kompor bertenaga gas sedikit lebih efisien untuk dijalankan dan dapat menghemat uang Anda dalam jangka panjang untuk tagihan energi Anda," demikian dikutip dari Forbes.

Dilansir dari Constellation, dibutuhkan tiga kali lebih banyak energi untuk mengalirkan listrik ke kompor Anda daripada gas. Jadi, menggunakan kompor gas dapat menghemat uang dalam jangka panjang.

Menurut Komisi Energi California, biaya pengoperasian kompor gas kurang dari setengahnya dibandingkan dengan kompor listrik.

Sementara itu, mengutip HGTV, 35 persen rumah tangga di AS memasak dengan gas, menurut data dari US Energy Information Administration.

Selain itu, ada beberapa keunggulan kompor gas seperti kontrol temperatur dan ketahanan yang lebih baik. Hanya saja, kompor gas juga punya sisi negatif yakni tak mudah dibersihkan dan bisa menyebabkan masalah lingkungan.

Di sisi lain, kompor listrik punya sisi positif yakni mudah dibersihkan dan murah saat pemasangan. Namun kompor listrik punya kekurangan yakni tak akan berfungsi jika tak ada listrik, serta lebih cepat panas. 

Terlepas dari itu, Forbes menyarankan agar rumah tangga menyesuaikan dengan jaringan yang sudah ada. Berganti jaringan membuat biaya makin mahal. 

"Pada akhirnya kompor gas atau listrik akan memasak makanan dan merebus air. Saat memilih peralatan untuk rumah Anda, pilihan paling sederhana dan paling efisien selalu sesuaikan dengan pengaturan yang sudah ada di rumah Anda. Jika Anda memiliki sambungan gas, pakai kompor gas. Biaya beralih ke sistem baru hampir selalu menutupi perbedaan harga kompornya," demikian pernyataan itu.

[Gambas:Video CNN]

(lom/lth)

[Gambas:Video CNN]

Apakah kompor induksi lebih hemat dari kompor gas?

Kompor adalah alat masak yang mengeluarkan panas untuk membuat makanan. Setidaknya, ada 3 jenis kompor yang bisa kita temukan saat ini, yaitu kompor gas, kompor listrik, dan kompor induksi.

Perbedaan dari ketiga jenis kompor ini terletak dari sumber energi panas yang dihasilkan atau bahan bakar yang digunakan. Kompor gas menggunakan bahan bakar gas LPG yang menyalurkan panas melalui selang.

Apakah kompor induksi lebih hemat dari kompor gas?

Lain halnya dengan kompor listrik dan induksi yang menggunakan aliran listrik untuk mendapatkan panas. Meski sama-sama menggunakan listrik, tetapi keduanya juga punya cara kerja dan efisiensi yang berbeda.

Dari ketiga kompor tersebut, memang kompor gas paling banyak digemari. Karena tergolong sebagai kompor konvensional, banyak orang menilai bahwa penggunaan kompor gas jauh lebih mudah dan hemat ketimbang kompor listrik.

Namun, Apakah Benar Kompor Gas Lebih Hemat Daripada Kompor Listrik?

Melansir dari beberapa media lokal, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, dalam rapat kerja dengan komisi DPR VII beberapa waktu lalu menyebutkan bahwa penggunaan kompor listrik dapat menghemat 10-15% biaya masak daripada kompor gas.

Menurut Darmawan, harga 1 kg LPG subsidi mencapai Rp4.250. Setelah melewati rantai distribusi, kita setidaknya perlu membayar sebesar Rp5.250 per kg.

Jadi, bila kita membutuhkan 1 kg gas untuk memasak, maka kita harus mengeluarkan biaya Rp5.250.

Sedangkan dari hasil uji coba yang dilakukan PLN, untuk pemakaian kompor listrik kita hanya perlu mengeluarkan biaya sebesar Rp4.550. Ini setara dengan 1 kg gas.

Apakah kompor induksi lebih hemat dari kompor gas?
Kompor listrik mampu menghemat biaya sebesar Rp700 ketimbang gas LPG subsidi.

Lantas, Berapa Biaya Perbandingan Kompor Listrik dan Gas Jika Tanpa Subsidi?

Menurut situs resmi PLN, rumah tangga kecil rata-rata mengonsumsi 11,4 kg LPG. Jika tanpa subsidi, masyarakat harus membayar sekitar Rp204 ribuan setiap bulannya.

Nah, 1 kg LPG setara dengan 7,19 kWh. Sedangkan harga listrik tanpa subsidi adalah Rp1.444,7/kWh. Bila dikonversikan, kamu membutuhkan sekitar 82 kWh untuk memasak menggunakan kompor listrik setiap bulannya.

Dengan begitu, kamu perlu membayar biaya listrik tanpa subsidi sebesar Rp118 ribuan per bulan. Jadi, kita bisa menghemat Rp86 ribuan jika memakai kompor listrik berdasarkan hitungan biaya tersebut.

Apakah kompor induksi lebih hemat dari kompor gas?
Penggunaan kompor listrik jauh lebih hemat ketimbang kompor gas jika tanpa subsidi.

Namun, kompor listrik membutuhkan daya sekitar 900-2000 watt. Bila daya listrik di rumah kurang dari 2200 watt, tentu kita perlu menambahkannya supaya bisa memakai kompor ini untuk memasak.

Nah, itu dia perbandingan kompor listrik dan gas. Jadi, apakah kamu tertarik untuk memakai kompor listrik dan induksi?

Jika ya,  kami punya beberapa rekomendasi kompor listrik terbaik dari ruparupa.com, seperti berikut ini.

Apakah kompor induksi lebih hemat dari kompor gas?
Kels Teagen Kompor Listrik Infrared
Kompor listrik ini mampu menyebarkan panas dengan cepat dan merata ke alat masak.

Beli di sini

Apakah kompor induksi lebih hemat dari kompor gas?
Ariston Kompor Tanam Listrik 2 Tungku 30 Cm Dk-302 – Silver
Kompor listrik dengan residual heat indicator.

Beli di sini

Apakah kompor induksi lebih hemat dari kompor gas?
Beko Kompor Listrik Tanam 60 Cm Hii64500fht
Kompor ini bersifat fleksibel sehingga kamu bisa memasak dengan 4 panci sedang atau 2 panci besar.

Beli di sini

Apakah kompor induksi lebih hemat dari kompor gas?
Kris Kompor Listrik Keramik Induksi Yl-dt13t – Hitam
Kompor listrik ini ramah lingkungan dan hemat energi.

Beli di sini

ingin cari berbagai kompor listrik dan induksi lainnya? cek di sini

Selain kompor listrik, di situs belanja online ini kamu juga bisa menemukan berbagai barang-barang elektronik dan perabot rumah tangga berkualitas lainnya dari merek-merek terkenal milik Kawan Lama Group, seperti Informa, ACE, Selma, dan masih banyak lagi.

Apakah kompor induksi lebih hemat dari gas?

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menuturkan penggunaan kompor listrik atau kompor induksi lebih hemat ketimbang LPG.

Apakah kompor induksi hemat listrik?

Darmawan mengatakan, dengan menggunakan kompor listrik atau kompor induksi, masyarakat bisa memasak dengan lebih hemat 10-15 persen dibandingkan dengan kompor elpiji. “Menggunakan kompor induksi biaya memasaknya bisa lebih hemat 10-15 persen,” lanjutnya.

Apa keuntungan kompor induksi?

Kelebihan kompor induksi: Waktu masak lebih cepat karena tidak perlu menunggu proses pemanasan. Kompor kembali dingin segera setelah dimatikan. Dapat dibersihkan langsung setelah memasak. Hemat energi.

Berapa watt daya kompor induksi?

Meskipun sudah berjalan dua tahun, namun masih banyak yang belum yakin beralih ke kompor induksi ini dikarenakan konsumsi daya yang cukup besar, yaitu sekitar 1000 W. namun, kamu tak perlu khawatir karena saat ini sudah banyak produk Kompor Induksi Low Watt yang beredar di pasaran.