Hemat Listrik PC atau Laptop? Ini Jawabannya
Komputer atau PC dan Laptop memiliki kelebihan maupun kekurangan yang berbeda jadi Anda harus memperhatikannya sebelum membeli perangkat tersebut. Hemat listrik PC atau laptop menjadi pertanyaan yang sering muncul saat memilihnya. Setiap alat elektronik pasti memiliki jumlah pemakaian listrik yang berbeda-beda dan semuanya berkontribusi dalam menambah tagihan bulanan. Untuk mendapatkan perangkat yang lebih hemat listrik, Anda tentu harus menyimak ulasan berikut ini.
Daftar Isi
Pemakaian Listrik PC
Komputer atau PC biasanya digunakan dengan memasang kabel ke sumber daya atau power agar bisa menyala. Selama komputer digunakan, maka kabel tersebut tidak boleh dilepaskan, bahkan ketika komputer sedang tidak digunakan sekalipun. Pemakaian daya pada komputer sebenarnya berbeda-beda, tergantung pada aktivitas yang dilakukan. Umumnya, sebuah komputer desktop menarik daya antara 65 hingga 250W namun pemakaian daya akan jauh lebih besar jika komputer untuk gaming. Pada umumnya, komputer yang digunakan untuk bermain game akan membutuhkan daya hingga 600W atau bahkan lebih. Hal ini tergantung pada spesifikasi dari komputer tersebut dan apakah ada fitur penghemat daya di dalam komputer. Angka tersebut belum termasuk daya yang dibutuhkan untuk layar monitor gaming dengan standar penggunaan daya sebesar 40W lebih. Apalagi jika Anda masih menggunakan CPU lama, maka bisa menyedot daya listrik lebih besar lagi.
Pemakaian Listrik Laptop
Banyak di antara kita yang masih bingung dengan hemat listrik PC atau laptop. Penggunaan alat elektronik sudah pasti akan menyedot daya listrik dan membuat tagihan bulanan semakin bertambah jadi pastikan Anda memilih perangkat yang tepat. Sebagai bentuk perkembangan dari komputer, laptop bisa digunakan tanpa menghubungkan kabel pada sumber power. Anda hanya perlu mencolokkan charger apabila daya baterai laptop sudah habis dan biasanya dibutuhkan beberapa jam. Setelah daya baterai terisi, Anda sudah bisa melepaskan kabel tersebut dan menggunakan laptop untuk berbagai aktivitas. Kondisi inilah yang membuat pemakaian daya listrik pada laptop cenderung lebih sedikit dibandingkan komputer. Namun, hal ini juga tergantung pada aktivitas yang dilakukan, misalnya daya laptop untuk edit video, browsing, menonton film, dan memutar musik akan lebih cepat habis dibandingkan hanya digunakan untuk mengetik saja, yaitu cukup 65W.
Hemat Listrik PC atau Laptop?
Setelah melihat gambaran pemakaian daya listrik antara PC dan laptop, apakah Anda sudah menemukan jawabannya? Sebenarnya, sudah terlihat jelas bahwa laptop menggunakan daya listrik yang lebih sedikit dibanding komputer atau PC. Namun, masih ada faktor lain yang mempengaruhi besarnya penggunaan daya listrik, seperti aktivitas yang dilakukan, spesifikasi perangkat, dan lain sebagainya. Bahkan, Anda bisa memanfaatkan alat penghemat daya jika ingin menghemat tagihan listrik. Jika Anda ingin menghemat pemakaian listrik, maka laptop bisa menjadi pilihan yang tepat. Asalkan, Anda bisa mengontrol aktivitas pemakaian laptop dengan baik dan menggunakan penghemat daya agar tidak menguras banyak daya listrik di rumah. Jangan lupa untuk memastikan bahwa laptop yang Anda pilih memiliki spesifikasi atau fitur untuk menghemat pemakaian daya. Dengan begitu, Anda tidak perlu khawatir karena tagihan listrik bulanan tidak akan membengkak dengan laptop. Apalagi ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk menghemat pemakaian daya laptop. Namun, Anda harus mengetahui terlebih dahulu berapa pemakaian daya laptop agar bisa menghematnya dengan cara yang mudah. Bagaimana? Sudah menemukan jawaban dari pertanyaan hemat listrik PC atau laptop? Hemat atau tidaknya pemakaian daya listrik sebenarnya tidak hanya tergantung pada perangkat yang digunakan, tapi juga cara Anda untuk menghematnya.
1. Jangan terlalu fokus kepada tampilan luar
Pasti disaat berpikir tentang PC gaming dibayangan yang terlihat adalah tampilan keren, casing bagus, banyak lampu yang bercahaya, bukan?
Lupakan sejenak hal itu karena yang harus diutamakan ketika merakit PC gaming adalah hardwarenya terlebih dahulu. Seperti komponen prosesor komputer, motherboard, ram, psu, vga, hardisk, dan lainnya. Apa gunanya PC game dengan tampilan mewah tapi performa nol besar ?
2. Manajemen kabel yang buruk dapat menyebabkan masalah
Pastikan kabel data dan kabel daya pada PC game terpasang dengan pas dengan casing. Jika kabel ini tidak pas dengan benar, kemungkinan Anda telah salah menginstal drive. Banyak casing yang lebih besar di pasaran yang didesain dengan port hard drive menghadap motherboard. Dengan menyelaraskan port-port kabel menghadap motherboard, akan lebih banyak ruang di belakang hard drive untuk kabel-kabel tersebul. Tidak hanya membuat bagian dalam PC Anda lebih mudah dikelola, tapi juga akan lebih mudah untuk memasukkan elemen-elemen baru ketika saatnya tiba.
3. Melupakan pentingnya peran PSU / Power Supply
Peran Power Supply sangat penting untuk PC gaming, karena ia menyalurkan daya listrik untuk setiap komponen dalam PC.
Ingat, sebuah PC gaming membutuhkan daya yang tidak sama dengan PC biasa atau non gaming. Jangan sekali-kali menyepelekan hal ini dan menggunakan PSU sembarangan untuk PC gaming karena akibatnya bisa fatal, jika PSU itu mengalami kerusakan maka kerusakan itu bisa berakibat buruk ke komponen komputer lainnya.
Lalu Power Supply yang baik untuk gaming itu seperti apa?
Cara memilih PSU yang baik untuk PC gaming adalah dengan memperhatikan dayanya, belilah PSU yang dayanya diatas 450 watt, memiliki pendingin yang baik, bergaransi dan memiliki sertifikasi 80+ yang berarti PSU tersebut mampu menghemat daya.
4. Menyepelekan pendingin hardware pada PC gaming
Karena pengunaan PC gaming tidak sebentar, bisa berjam-jam dalam sekali pakai, maka harus dipertimbangkan tentang pendingin hardware pada PC tersebut. Jika tidak, maka PC bisa overhead / kelebihan panas, dan jika terlalu sering PC mengalami kelebihan panas bisa berakibat timbulnya kerusakan.
Cara mencegah overhead adalah memilih hardware yang memiliki teknologi pendinginan secara otomatis. Gunakan juga thermal paste kualitas terbaik pada prosesor, pasang fan [kipas] sesuai ukuran maksimal kapasitas yang tersedia pada casing. Tidak lupa pasang juga watercooled, dan terakhir pilih casing yang sirkulasi udaranya cukup baik.
5. Tidak menggunakan komponen komputer yang bisa diupgrade
Mengapa ? Karena setiap harinya perkembangan teknologi terutama komputer dan game sangat pesat. Jadi saat merakit PC gaming harus mempertimbangkan tentang kedepannya, dengan kata lain PC harus bisa mengikuti perkembangan tersebut.
Bagaimana caranya? Yaitu dengan memilih komponen-komponen komputer yang memungkinkan untuk diupgrade / diperbarui di masa selanjutnya. Sebagai contohnya adalah pada motherboard. Usahakan motherboard yang digunakan dapat berfungsi atau kompatibel dengan prosesor keluaran terbaru atau yang akan datang.
[DWK]