Apakah masih ada tentara Amerika di Suriah?

WASHINGTON, iNews.id - Pasukan militer Amerika Serikat (AS) terlibat baku tembak di Conoco, Suriah timur pada Sabtu (10/7/2021). Tidak ada korban jiwa atau kerusakan dalam serangan ini. 

Dilansir dari Reuters, pejabat pertahanan AS mengatakan, insiden tersebut terjadi dalam serangkaian serangan terhadap tentara AS di Irak dan Suriah beberapa hari terakhir. 

Diplomat dan pasukan AS di Irak dan Suriah menjadi sasaran serangan tiga roket dan pesawat tak berawak pada hari Rabu lalu. Selain itu ada 14 roket yang mengenai pangkalan udara Irak yang menampung pasukan AS. Serangan tersebut mengakibatkan dua tentara luka-luka. 

Meskipun belum ada klaim tanggung jawab langsung atas serangan itu, para analis percaya itu adalah bagian dari kampanye oleh milisi yang didukung Iran.

Kelompok milisi yang bersekutu dengan Iran bersumpah untuk membalas serangan AS di perbatasan Irak-Suriah yang menewaskan empat anggota mereka bulan lalu.

Sementara Iran telah membantah mendukung serangan terhadap pasukan AS di Irak dan Suriah. Negara ini juga mengutuk serangan udara AS terhadap kelompok-kelompok yang didukung Iran.

Editor : Umaya Khusniah




  • Home
  • Timur Tengah

Minggu, 11 Juli 2021 - 13:37 WIB

loading...

Apakah masih ada tentara Amerika di Suriah?

Sebuah ledakan dilaporkan terdengar dari sebuah pabrik yang digunakan oleh pasukan Amerika Serikat (AS) sebagai pangkalan militer. Foto/Ist

A A A

DAMASKUS - Sebuah ledakan dilaporkan terdengar dari sebuah pabrik yang digunakan oleh pasukan Amerika Serikat (AS) sebagai pangkalan militer di Suriah. Ledakan itu, menurut kantor berita Suriah , SANA, diduga disebabkan oleh mortir.

SANA melaporkan, sebuah ledakan terdengar di pabrik gas Conoco semalam. Pabrik itudirebut oleh milisi yang didukung AS dari ISIS ada tahun 2017 dan kemudian digunakan Washington sebagai pangkalan militer.

Kementerian Pertahanan AS membenarkan adanya ledakan tersebut dan menyebutnya sebagai sebuah serangan tidak langsung. Baca juga: Gedung Putih Ungkap Alasan Biden Perintahkan Serang Perbatasan Suriah-Irak

"Pasukan AS di Suriah telah mendapat serangan secara tidak langsung, tetapi sejauh ini tidak ada cedera yang dilaporkan," kata seorang pejabat Kementerian Pertahanan AS, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (11/7/2021).

Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Kehadiran pasukan AS di Suriah sendiri sejatinya bisa dikatakan ilegal, karena kedatangan mereka tidak pernah mendapat persetujuan dari pemerintah Suriah.

Presiden Suriah, Bashar al-Assad telah berulang kali mengutuk tindakan AS di Suriah timur. Assad menyebut, pasukan AS telah beberapa kedapatan menjarah minyak dan gandum Suriah. Baca juga: Assad Dituduh Gunakan Bahan Medis dari Swiss untuk Buat Senjata Kimia

(ian)

  • amerika serikat
  • suriah
  • as serang suriah

Berita Terkait

Apakah masih ada tentara Amerika di Suriah?

Apakah masih ada tentara Amerika di Suriah?

Berita Terkini More

Apakah masih ada tentara Amerika di Suriah?

45 menit yang lalu

Apakah masih ada tentara Amerika di Suriah?

1 jam yang lalu

Apakah masih ada tentara Amerika di Suriah?

2 jam yang lalu

Apakah masih ada tentara Amerika di Suriah?

3 jam yang lalu

Apakah masih ada tentara Amerika di Suriah?

4 jam yang lalu

Apakah masih ada tentara Amerika di Suriah?

5 jam yang lalu

Apakah tentara Amerika masih ada di Suriah?

Meski demikian, AS tetap mempertahankan keberadaannya di Suriah. Hingga hari ini Amerika Serikat menempatkan 900 tentaranya di Provinsi Hasakah dan Raqqa serta pangkalan militer al-Tanf.

Berapa gaji tentara di Amerika?

Gaji yang diterima tentara AS dengan pangkat Private atau E-1 dengan masa kerja kurang dari empat bulan adalah sebesar 1.640 dollar AS atau sekira Rp 23.475.800 (kurs Rp 14.300) per bulan.

Apa nama Tentara Amerika?

Angkatan Darat Amerika Serikat (United States Army atau disingkat US Army) adalah cabang terbesar dari Angkatan Bersenjata Amerika Serikat dan tanggung jawab utama untuk operasi militer darat.

Suriah perang melawan siapa?

Perang melibatkan Pasukan Diktator Bashar al-Assad, Tentara Pembebasan Suriah , Pasukan Demokratik Suriah, Mujahidin (termasuk Front al-Nusra), dan Negara Islam Irak dan Syam (ISIL).