Apakah mesin pompa air otomatis boros listrik?

Penyebabnya mungkin kebiasaan yang salah. Nah, agar tagihan listrik tidak mencekik leher, sebaiknya perhatikan kebiasaan penggunaan listrik yang salah seperti dilansir dari CekAja.com, Sabtu (27/2/2016):

Menyalakan pemanas air 24 jam

Sadarkah Anda, jika penggunaan disepenser dengan konsumsi daya 300 watt- 500 watt selama 24 jam nonstop sangat menyedot listrik.

Selain itu, kebiasaan ini juga membuat dispenser lebih cepat rusak. Sebaiknya, selalu matikan dispenser setelah digunakan.

Jika ingin lebih praktis, gunakan timer digital. Anda pun bisa sesuka hati mengatur kapan dispenser menyala atau mati.

(Baca juga: Aturan Pemerintah Ini Malah Membuatmu Lebih Hemat Uang, Kok Bisa?)

Menggunakan pompa air tanpa tandon

Bagi warga kota besar seperti Jakarta, suplai air bersih yang stabil mustahil diperoleh tanpa memiliki pompa air. Karena sumber air yang terbatas dan pengguna yang banyak. Tapi, pompa air seringkali menjadi masalah karena alat ini membutuhkan daya listrik yang besar.

Pada pompa air, tarikan awal akan memakai daya 2 kali lipat dari daya yang tertera pada spek pompa. Contohnya, jika Anda menggunakan pompa berdaya 100 watt, pada saat start akan menyedot daya hingga 200 watt.

Listrik akan makin terkuras apabila Anda punya kebiasaan menggunakan keran seperti membuka keran kecil dan di rumah punya banyak penghuni. Agar konsumsi listrik semakin hemat, disarankan untuk menggunakan tandon penyimpan air.

Cara kerjanya sederhana, pompa akan mengisi air di tandon ketika sensor apung tergantung alias air sedikit.

Selain hemat listrik, keuntungan menggunakan tandon adalah memperpanjang masa pakai pompa karena tidak sering hidup dan mati.

Tidak mencabut charger hp

Menurut penelitian PLN, charger hp yang tidak dicabut dari colokan setelah selesai digunakan tetap mengkonsumsi daya sebesar 1 watt setiap harinya. Kebiasaan ini merupakan pemborosan listrik yang jadi kebiasaan banyak orang.

Menyalakan dan mematikan pendingin ruangan

Kebiasaan buruk ini juga penyumbang pemborosan konsumsi listrik. Mungkin maksud sebagian orang yang sering melakukannya adalah untuk berhemat.

Padahal, konsumsi listrik paling tinggi justru terjadi saat mesin dinyalakan pertama kali dan lama kelamaan, konsumsi listriknya makin mengecil seiring dinginnya ruangan.

(Baca juga: Liburan Hemat Bisa Jadi Boros Gara-gara Ini)

Matikan penanak nasi setelah dipakai

Kebiasaan menghangatkan nasi dalam rice cooker memang memudahkan orang. Namun, kebiasaan ini juga membuat konsumsi listrik boros. Sebenarnya, kebiasaan seperti ini bisa diperbaiki dengan memasak nasi tidak berlebihan.

Setiap kali menanak, cukupkan takaran untuk sekali makan dan jangan simpan makanan untuk dihangatkan. Dijamin, konsumsi listrik rice cooker akan berkurang drastis. (Ndw/Gdn)

Catatan Admin: Artikel ini adalah migrasi dari artikel dengan judul dan isi yang sama, sebelumnya berada di InstalasiListrikRumah.com

Mesin pompa air adalah salah satu peralatan listrik yang cukup vital di banyak perumahan. Kerusakan pada unit ini akan mengakibatkan terganggunya pasokan air dari dalam tanah, dan tentu akan sangat mengganggu kegiatan harian di rumah.

Sehingga berangkat dari fakta inilah kita sebaiknya memperhatikan aspek pengoperasian dari mesin pompa air ini.

Tulisan ini tidak membahas mengenai detail pemasangan instalasi pompa air beserta bagian pemipaannya.

Tapi pembahasannya akan lebih menelaah pada aspek operasi dari mesin pompa air dilihat dari sudut kelistrikannya.

 

Bagian-bagian Mesin Pompa Air dan Fungsi Kerjanya

Secara umum, diluar instalasi pipa, mesin pompa air terdiri dari dari 3 bagian besar yaitu :

1. Motor listrik (lazim kita sebut dengan dinamo)

2. Pompa air dan tabung akumulator.

3. Aksesoris yang biasanya terpasang : pressure switch (kita biasa menyebutnya otomatis) dan motor thermal protector (terpasang di dalam motor listriknya).

Apakah mesin pompa air otomatis boros listrik?

Gambar. Konstruksi Pompa Sentrifugal

Untuk lebih jelasnya, silahkan lihat video cara kerja motor induksi berikut ini:

Bagaimana Pompa Sentrifugal Bekerja

Motor listrik berfungsi sebagai penggerak pompa air, dimana motor listrik ini mengubah energi listrik menjadi energi gerak / putar.

Antara motor listrik dan pompa air dihubungkan oleh satu shaft.

Pompa air ini termasuk ke dalam kategori pompa sentrifugal dimana mempunyai bagian yang disebut impeller yang juga ikut berputar, sedemikian sehingga air terhisap dari sumbernya melalui pipa masuk (suction) dan kemudian didorong keluar dengan tekanan tertentu melalui pipa keluar (discharge).

Sebelum air keluar di pipa discharge, maka air itu melewati dulu sebuah tabung yang berfungsi sebagai akumulator.

Cara kerja akumulator ini adalah menyimpan air pada saat tekanan pompa tinggi dan mengeluarkan air saat tekanannya turun. Ada beberapa mesin pompa air yang tidak menggunakan tabung ini.

Sedangkan aksesoris seperti pressure switch (atau otomatis) berfungsi sebagai sensor tekanan air.

Pressure switch ini memberi perintah kapan mesin pompa air harus stop dan kapan mesin harus start, tergantung dari tekanan air yang diterima sensornya.

Dan thermal protector motor berfungsi sebagai system proteksi motor listrik untuk menghindari kerusakan kawat lilitan motor listrik karena panas yang berlebihan.

Thermal protector ini biasanya menggunakan bimetal yang bekerja dengan berdasarkan panas pada lilitan tersebut.

Bila panas dirasakan berlebihan maka thermal protector akan bekerja memutuskan arus pada motor tersebut.

 

Baca juga:

Definisi DOL-Auto Star Delta-Soft Starter dan Perhitungan Circuit Breaker Pada Motor Listrik

Cara kerja mesin pompa air

Kita asumsikan suatu instalasi air menggunakan mesin pompa air dengan instalasi pipa yang langsung menuju keran air.

Saat keran dibuka, maka air keluar karena masih ada tekanan sisa di dalam pipa dan juga dalam akumulator.

Seiring kuantitas air yang keluar maka tekanan tersebut akan turun dan dirasakan oleh pressure switch.

Pada akhirnya kontak arus listrik dari pressure switch akan bekerja dan membuat motor start dan pompa air berputar sehingga air tanah dihisap dan dikeluarkan dengan tekanan tertentu.

Saat keran ditutup, maka mesin pompa air tidak langsung stop seketika karena air tersebut terkumpul dalam pipa hingga akumulator, hingga mencapai tekanan tertentu yang membuat pressure switch bekerja memutus arus listrik ke motor listrik dan mesin pompa air akhirnya stop.

Hal yang perlu dihindari dalam pengoperasian Mesin Pompa Air

Dengan cara kerja seperti ini, hal yang perlu dihindari adalah bukaan keran yang kecil. Apalagi jika system instalasi airnya tidak menggunakan penampung air (tandon / toren).

Mengapa?

Karena berakibat mesin pompa air akan sering start dan stop dalam interval pendek.

Siapapun tentu tahu, bahwa bukaan keran yang kecil akan membuat aliran air menjadi kecil.

Tetapi mesin pompa air tetap mengeluarkan air dalam jumlah sama, sehingga tekanan dalam pipa dan tabung akumulator akan naik.

Akhirnya pressure switch akan bekerja memutus arus listrik ke motor pompa sehingga stop.

Karena aliran air yang kecil pada keran tadi terus mengalir, maka dalam waktu singkat tekanan air dalam pipa dan akumulator kembali turun sampai pressure switch kembali membuat motor listrik start dan pompa berputar kembali.

Begitu seterusnya berulang-ulang hingga keran air ditutup sepenuhnya atau dibuka sepenuhnya.

Sistem pengoperasian seperti ini bisa boros listrik dan juga umur dari motor listrikakan lebih pendek.

Mengapa lagi nih?

Yukkita telaah bareng-bareng

Hampir semua mesin pompa air menggunakan motor listrik jenis motor induksi.

Apa sih motor induksi itu?

Oke..disini kita akan sedikit menyentuh sisi teori dari listrik ini untuk membantu pemahaman.

Kita lihat contohnya dulu deh.

Salah satu contohadalah kipas angin. Nahbisa dilihat kan penampakannya.

Motor induksi adalah suatu mesin listrik yang bekerja berdasarkan hukum induksi.

Secara singkat, ada dua bagian besar dalam motor induksi, yaitu stator dan rotor. Dua-duanya berbentuk kumparan atau gulungan kawat listrik.

Kumparan stator merupakan kumparan yang diam (asal kata : statis) dan kumparan rotor merupakan kumparan yang berputar (asal kata : rotasi).

Apakah mesin pompa air otomatis boros listrik?

Gambar. Motor Listrik Induksi

Untuk lebih jelasnya, silahkan lihat video cara kerja motor induksi berikut ini:

Cara Kerja Motor Induksi

Mudahnya, cobalah perhatikan kipas angin tadi, dimana kalo kita intip sedikit maka akan terlihat gulungan kawat listrik yang diam.

Itulah kumparan stator.

Sedangkan bila ingin melihat kumparan rotornya maka perlu kita bongkar dulu kipas angin itu.

 

Baca juga:

Cara Mudah Menentukan Power Supply DC

Karakteristik Start Motor Induksi

Motor induksi mempunyai karakteristik dengan start awal yang memerlukan arus listrik yang cukup besar, lebih besar dari arus nominalnya.

Besarannya antara 3 6 kali arus nominal, tergantung dari karakteristik motornya.

Contohnya, mesin pompa air 250 Watt (biasanya jenis jet pump atau semi jet pump) akan mempunyai arus nominal sebesar 250W / 220V = 1.14A (Agar memudahkan. unsur faktor daya tidak kita masukan).

Maka saat start, mesin pompa air akan memerlukan arus listrik antara 3.42A 6.84A selama kurang lebih antara 0.2 0.4 detik.

Cukup singkat memang..tetapi coba perhatikan beberapa efek yang bisa berpengaruh :

MCB Trip

Bila daya listrik langganan PLN di rumah hanya sebesar 900VA atau 1300VA dan saat itu sedang banyak pemakaian, maka potensi terjadinya MCB trip (atau sering disebut listrik anjlok) di MCB Box atau kWh meter sangat besar.

Boros Listrik

Bila frekuensi start-stop mesin air sangat sering dalam rentang yang pendek, misal 10 kali dalam 3 menit, maka total energi listrik yang diserap saat start-stop mesin pompa air akan lumayan besar.

Apalagi jika mesin pompa air-nya sudah berumur.

Motor Listrik Lebih Panas

Arus start yang cukup besar dan berulang-ulang dalam waktu singkat tadi akan menimbulkan panas yang cukup tinggi pada gulungan kawat motor tadi.

Hal ini tidak menjadi masalah jika motor terus hidup / berputar sehingga ada cukup pendinginan yang didorong dari kipas motor.

Tapi jika start-stop dalam interval singkat tentu panas yang timbul karena arus start tadi belum sempat turun dan kemudian motor stop, kemudian start lagi, sehingga panasnya akan terakumulasi.

Jika panasnya berlebih maka thermal protector akan bekerja dan untuk beberapa waktu motor tidak bisa start.

Memang kejadian seperti ini tidak sampai merusak motor listrik, tapi dengan panas yang diatas rata-rata tentu akan mempengaruhi isolasi dari kawat gulungannya.

Motor-motor listrik yang digunakan dalam peralatan listrik rumah adalah motor listrik satu phase.

Design motor listrik untuk peralatan-peralatan tersebut saat ini sudah sedemikian rupa sehingga bisa mereduksi arus start motor agar lebih rendah, tetapi tetap saja akan lebih besar dari arus nominalnya.

Grafik berikut cukup representatif dalam menjelaskan fenomena ini :

Apakah mesin pompa air otomatis boros listrik?

Karakteristrik arus start dari sebuah motor pompa

Dalam grafik tersebut, suatu pompa yang mempunyai tegangan suplai 240V dan arus nominal 6A akan memerlukan waktu akselerasi start sebesar 0.2 detik dan arus start sebesar lebih dari 18A (lebih dari 3 kali arus nominalnya).

Karakteristik start motor tersebut akan berbeda dengan motor lain tergantung dari kondisi motor listrik, desain, torsi beban dan juga umurnya.

 

Baca juga:

Perbedaan Output PNP & NPN pada Sebuah Sensor

Penutup

Nah..mudah-mudahan penjelasan diatas bisa dipahami dengan lebih mudah.

Oleh karena itu mengapa banyak yang menyarankan penggunaan tandon / toren air sebagai tempat penampungan air.

Karena selain faktor ketersediaan cadangan air yang siap digunakan, terutama saat terjadi pemadaman listrik PLN atau mesin pompa air bermasalah, juga dapat menjaga keawetan mesin pompa air tersebut dan juga bisa lebih hemat listrik.

Tapi jika anda belum bisa menyediakan toren air, maka usahakan air ditampung dalam bak air agar tidak sering buka tutup keran air.

Semoga artikel ini bisa bermanfaat. Silahkan sharing jika ada hal-hal lain yang luput dalam pembahasan atau ada yang perlu dikoreksi.

Salam

ANDA ALAMI MASALAH KELISTRIKAN???

CARI SAJA PELAYANAN JASA LISTRIK DI

APLIKASI IPD Belajasaku..

DOWNLOAD KLIK LOGO DIBAWAH INI

Apakah mesin pompa air otomatis boros listrik?

Tag: listrik

 

;

;

Komentar Anda

Jadilah yang pertama dalam memberi komentar pada berita / artikel ini

Silahkan Login atau Daftar untuk mengirim komentar

Disclaimer

Berita yang lainnya

  • Pakai Kapasitor Bank di Rumah, Penghemat Listrikkah?
  • Tulisan PERIKSA di kWh-Meter, Apa Arti dan Efeknya?
  • MCB Sering Trip, Tambah Daya SOLUSINYA? Apa SEBABNYA?
  • Banjir....Perlukah Listrik Padam Agar Terhindar Kesetrum?
  • Bagaimana Memastikan System Grounding di Rumah Terpasang dengan Baik

Apakah mesin pompa air otomatis boros listrik?

Login Member

Login dengan Facebook Login dengan Twitter Login dengan Google+

Atau mengisi form berikut:

Tidak bisa login? klik Lupa Password atau Register

  • Terpopuler
  • Terkomentari

Apakah mesin pompa air otomatis boros listrik?

Cara Menghitung Jumlah Lampu Biasa atau LED Yang Dibutuhkan Dalam Suatu Ruangan01 April 2016

Apakah mesin pompa air otomatis boros listrik?

Fungsi Grounding Pada Instalasi Listrik dan Elektronik05 April 2017

Apakah mesin pompa air otomatis boros listrik?

Ada Masalah Dengan Listrik PLN? Ini Cara Pelaporannya20 Maret 2017

Apakah mesin pompa air otomatis boros listrik?

Mengenal Sistem 3-Phase pada Instalasi Listrik01 Oktober 2018

Apakah mesin pompa air otomatis boros listrik?

Pengaturan Warna Kabel Berdasarkan Standar Nasional dan Internasional26 April 2017

Apakah mesin pompa air otomatis boros listrik?

Model Stop Kontak-Colokan Listrik atau Outlet Plug di Berbagai Negara12 Januari 2017

Apakah mesin pompa air otomatis boros listrik?

Kabel Listrik - Beberapa Info Yang Anda Butuhkan26 April 2016

Apakah mesin pompa air otomatis boros listrik?

Bagaimana Cara Menghitung Kebutuhan Panel Surya?03 Agustus 2017

Apakah mesin pompa air otomatis boros listrik?

Pengalihan Bertahap Subsidi Listrik 900VA Mulai Januari 201723 November 2016

Apakah mesin pompa air otomatis boros listrik?

Memahami Sistem 3 Phase dalam Kelistrikan12 Mei 2017

9komentar

Ada Masalah Dengan Listrik PLN? Ini Cara Pelaporannya20 Maret 2017

5komentar

Kalau Bisa Cermat, Kartu Kredit dapat menguntungkan12 Januari 2016

2komentar

Program Iklan Premium Gratis di InfoPromoDiskon.com | Kumpulan Informasi Promo dan Diskon04 Agustus 2015

Apa bedanya mesin pompa air otomatis dan non otomatis?

Simak penjelasan berikut ya. Sebenarnya Dari cara kerjanya Pompa Air Otomatis akan langsung menyedot air ketika kamu nyalakan, sedangkan pompa air manual masih membutuhkan tenaga manusia untuk menghidupkan dan mematikannya loh.

Bagaimana cara menghemat listrik pada pompa air?

Nah berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk menghemat penggunaan listrik kamu!.
Hindari Cabut Colok Terhadap Aliran Listrik. ... .
Gunakan Pompa Air Otomatis. ... .
Kontrol Penggunaan Air. ... .
Lakukan Pengecekan Pompa Secara Rutin. ... .
Pilihlah Pompa yang Tepat..

Berapa biaya listrik untuk pompa air?

Jika daya mesin pompa air 600 watt, maka dalam sebulan anda menggunakan 9000 watt atau 9 kWh. Jika anda pelanggan R-1/900 VA-Rumah Tangga Mampu maka harga 1 kWh listrik per- Mei adalah Rp1352 (non subsidi). Berarti dalam sebulan anda mengeluarkan 151,4 kWh x Rp1.352 = Rp204.692.

Apakah mesin pompa air boros listrik?

Tapi, pompa air seringkali menjadi masalah karena alat ini membutuhkan daya listrik yang besar. Pada pompa air, tarikan awal akan memakai daya 2 kali lipat dari daya yang tertera pada spek pompa. Contohnya, jika Anda menggunakan pompa berdaya 100 watt, pada saat start akan menyedot daya hingga 200 watt.