Apakah miom dan kista sama
Sahabat Permata mungkin sudah sering mendengar penyakit miom dan kista. Keduanya memang menyerang organ reproduksi wanita. Namun, mioma dan kista merupakan dua kondisi yang berbeda. Kenali perbedaan keduanya sehingga pemeriksaan dan penanganan dapat segera dilakukan untuk menghindari risiko yang mungkin dapat terjadi
Show Mioma Mioma uteri merupakan sel non kanker yang tumbuh di rahim. Mioma uteri tidak berkaitan dengan peningkatan risiko kanker rahim fan hampir tidak pernah menjadi kanker. Ukuran mioma dapat bervariasi mulai dari tak kasat mata hingga sangat besar. https://www.indramuhtadi.com/uploads/5/7/3/2/5732970/mioma-uteri-2_1_orig.jpg Banyak wanita yang mengalami mioma uteri selama hidupnya, tetapi jarang diketahui karena seringnya tidak memiliki gejala. Dokter kandungan biasanya menemukan mioma tidak sengaja selama pemerikaan atau saat dilakukan USG. Gejala Banyak wanita yang mengalami mioma tidak mengeluhkan gejala apapun. Karena itu, gejala dapat dipengaruhi oleh lokasi, ukuran, dan jumlah mioma. Pada wanita yang memiliki gejala, tanda dan gejala yang paling umum dari miom uteri adalah:
Konsultasikan ke dokter jika mengalami:
Cari pertolongan medis yang sesuai jika memiliki gejala nyeri tajam pada panggul atau perdarahan vagina yang terjadi tiba-tiba Penyebab Penyebab pasti mioma uteri belum diketahui, tetapi beebrapa penelitian dan pengalaman medis hal ini dipengaruhi faktor:
Sel mioma memiliki perubahan gen yang berbeda dengan sel dinding otot rahim yang normal
Estrogen dan progesteron, dua hormon yang menstimulasi perkembangan rahim selama siklus menstruasi dalam persiapan kehamilan, juga dapat memicu timbulnya mioma. Mioma terdiri dari reseptor esterogen dan progesteron lebih banyak dibandingkan sel otot uteri normal. Mioma cenderung menyusut setelah menopause karena penurunan produksi hormon Zat yang membantu tubuh untuk memelihara jaringan, seperti hormon insulin-like growth factor juga memengaruhi pertumbuhan mioma. Mioma uteri berasal dari stem cell di otot polos uterus yang membelah secara cepat. Pola pertumbuhan mioma uteri dapat beragam – dapat lambat atau cepat, atau ukurannya tidak berubah. Faktor risiko Terdapat beberapa faktor risiko mioma uteri yaitu :
Walaupun wanita usia reproduksi dapat mengalami mioma, wanita kulit hitam lebih sering mengalami mioma dibandingkan wanita dari ras lain. Wanita kulit hitam dapat mengalami mioma di usia yang masih muda, dan mereka cenderung memiliki ukuran mioma yang lebih besar dan lebih dari satu. Beberapa dengan gejala yang lebih berat.
Jika ibu atau saudara perempuan menderita mioma, maka risiko untuk mengalami mioma akan meningkat
Menstruasi di usia yang lebih dini, obesitas, defisensi vitamin D, asupan makan dengan tinggi daging merah dan rendah sayuran hijau, buah dan produk susu, serta konsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko mioma. Komplikasi Walaupun mioma uteri tidak terlalu berbahaya, namun dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan komplikasi seperti anemia, yang merupakan penyebab lemah dan lesu akibat dari kehilangan banyak darah. Dampak terhadap kesuburan dan kehamilan Mioma dapat mengganggu kesuburan bergantung dengan ukuran dan letaknya. Jika mioma menonjol ke rongga rahim maka proses melekatnya janin ke dinding rahim akan terganggu. Mioma juga meningkatkan risiko komplikasi kehamilan seperti solusio plasenta, pertumbuhan janin terhambat, kelahiran prematur, kelainan letak janin (sungsang), bahkan keguguran. Pencegahan Pencegahan mioma uteri dapat dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti memelihara berat badan ideal dan makan sayur serta buah. Diagnosis Jika anda mengalami gejala mioma uteri, Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan
Berbeda dengan kista ovarium Kista ovarium merupakan benjolan berdinding tipis yang dipenuhi cairan yang terdapat pada salah satu ovarium (indung telur) atau keduanya. Ovarium berfungsi menghasilkan hormon reproduksi dan melepaskan sel telur setiap bulannya saat ovulasi. Bentuk kista yang sering terjadi saat ovulasi ketika satu folikel ovarium gagal untuk melepaskan sel telur. Pada kebanyakan kasus, kista akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan tanpa penanganan dan tanpa menyebabkan gejala. Karena kebanyakan kista ovarium terbentuk selama ovulasi, kista ini jauh lebih jarang terjadi pada wanita yang telah mengalami menopause. https://www.mayoclinic.org/-/media/kcms/gbs/patient-consumer/images/2013/08/26/10/47/ds00129_im02675_r7_cluteumovarythu_jpg.jpg Komplikasi muncul ketika kista menjadi besar. Kista juga dapat menyebabkan torsio ovarium, kondisi dimana ovarium terpuntir karena kista. Pada kasus yang jarang, kista dapat menyebabkan kanker. Pada beberapa wanita dapat memproduksi banyak kista kecil di ovariumnya karena suatu kondisi dinamakan polycystic ovary syndrome (PCOS). PCOS merupakan penyebab infertilitas pada wanita. Gejala kista ovarium Kebanyakan kista ovarium tidak menyebabkan gejala. Ketika terdapat gejala, gejala yang dapat ditimbulkan yaitu:
Wanita yang mengalami nyeri hebat dan tiba-tiba harus mencari pertolongan medis segera, terutama jika nyeri disertai muntah atau demam. Penyebab Penyebab kista ovarium dipengaruhi oleh ketidakseimbangan hormon androgen dan estrogen yang dimiliki wanita akibat konsumsi makanan tinggi lemak, kolesterol dan gula. Faktor risiko
Dampak pada kesuburan dan kehamilan Bila kista berukuran besar dapat mengganggu kesuburan. Jika ukuran kista yang tumbuh pada batang ovarium besar dan pada maka ada kemungkinan untuk terpuntir. Puntiran tersebut menghalangi sirkulasi darah ke kista terhalang yang dapat menyebabkan nyeri luar biasa. Hal ini yang dapat menimbulkan kelainan letak janin Pencegahan Pemeriksaan rutin dapat memastikan perubahan pada ovarium yang dapat didiagnosis secepat mungkin. Waspada terhadap perubahan siklus menstruasi, termasuk gejala menstruasi yang tidak biasanya, khususnya yang bertahan selama beberapa siklu. Konsultasikan ke dokter mengenai perubahan yang menjadi perhartian Anda editor : dr. Ulfah Nur Lathiifah Referensi
Apa bedanya Sakit kista dan miom?Perbedaannya terletak pada isi di dalamnya. Jika kista terbentuk akibat penumpukan cairan, sementara miom terbentuk dari sel-sel yang terus tumbuh sehingga menjadi daging tumbuh. Penyebab kista ini masih belum jelas.
Apakah miom adalah kista?Miom adalah jenis tumor nonkanker yang terbentuk di dinding otot rahim, sedangkan kista adalah kantong berisi cairan yang berkembang di dalam ovarium.
Apakah kista miom bahaya?Kondisi ini seringkali dikaitkan dengan ketidakseimbangan hormonal dalam tubuh, salah satunya karena kegemukan, resistensi insulin, dan berbagai faktor lainnya.Miom atau kista umumnya tidak berbahaya, namun kondisi ini terkadang bisa menyebabkan keluhan yang mengganggu.
Apa tanda miom keluar?Tanda miom keluar dari rahim yang dialami wanita ini antara lain keluarnya gumpalan darah yang disertai: Sakit perut. Demam. Menstruasi berat.
|