Apakah NaCl tidak dapat menghantarkan listrik?

Daftar isi

  • 1 Mengapa larutan NaCl dapat menghantarkan listrik sedangkan padatan NaCl tidak dapat menghantarkan listrik jelaskan alasannya?
  • 2 NaCl apakah dapat menghantarkan arus listrik?
  • 3 Mengapa larutan gula termasuk larutan non elektrolit?
  • 4 Apakah lelehan NaCl bersifat elektrolit?
  • 5 Mengapa larutan gula tidak dapat menghantarkan arus listrik?

Pembahasan. Garam NaCl merupakan jenis senyawa ionik. Senyawa NaCl dalam keadaan padat tidak dapat menghantarkan listrik karena ion-ionnya tidak dapat bergerak bebas. Sebaliknya, larutan NaCl dapat menghatarkan listrik karena dalam keadaan tersebut ion-ionnya dapat bergerak bebas.

Mengapa larutan gula tidak terionisasi?

Larutan gula tidak dapat membentuk ion – ion karena molekul – molekulnya netral yang tidak dapat bergerak.

Mengapa garam dapur [[ NaCl dalam benzena tidak dapat menghantarkan listrik sedangkan garam NaCl bila dilarutkan kedalam air dapat menghantarkan listrik?

NaCl [Natrium klorida] yang biasa kita kenal dengan garam dapur pada keadaan padat ion-ionnya tidak terurau sempurna, karena NaCl padat berwujud kristal yang kuat dan rapat sehingga ion-ionnya tidak bebas bergerak yang menyebabkan susahnya menghantarkan arus listrik.

NaCl apakah dapat menghantarkan arus listrik?

NaCl padat tidak dapat menghantarkan listrik, sedangkan larutan NaCl dapat menghantarkan listrik.

Mengapa NaCl padat tidak dapat dielektrolisis sedangkan lelehannya dapat dielektrolisis?

Baik dalam bentuk padatan, lelehan dan larutannya tidak dapat menghantarkan arus listrik karena terdiri dari molekul – molekul netral yang tidka bermuatan dan tidak dapat bergerak.

Apakah larutan gula terionisasi?

Karena Gula dan Glukosa tidak terionisasi, maka dapat disimpulkan bahwa larutan-larutan tersebut tidak dapat menghantar kan arus listrik dan digolongkan dalam senyawa non-polar.

Mengapa larutan gula termasuk larutan non elektrolit?

Reaksi kimianya adalah sebagai berikut: Namun jika gula dilarutkan dalam air, molekul-molekul gula tersebut tidak terurai menjadi ion tetapi hanya berubah wujud dari padat menjadi larutan. Sehingga larutan gula termasuk larutan non elektrolit.

Mengapa gula jika dilarutkan ke dalam air tidak dapat menghantarkan arus listrik?

Abstract. Larutan gula merupakan non elektrolit yang tidak dapat menghasilkan ion-ion sehingga tidak dapat menghantarkan arus listrik.

Kenapa gula pasir urea dan alkohol bila dilarutkan dalam air tidak dapat menghantarkan arus listrik?

Gula pasir, urea, dan alkohol bila dilarutkan dalam air tidak dapat emnghantarkan arus listrik karena tidak menghasilkan ion-ion dalam larutan. Jadi, karena larutan gula pasir, urea, dan alkohol merupakan larutan nonelektrolit.

Apakah lelehan NaCl bersifat elektrolit?

Contoh dari senyawa kovalen tersebut adalah asam klorida atau HCl dan contoh dari senyawa ion tersebut adalah larutan garam atau NaCl. Larutan nonelektrolit. Larutan ini merupakan larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.

Apakah CH3COOH dapat menghantarkan listrik?

CH3COOH adalah cotoh larutan elektrolit lemah. sehingga mampu menghantarkan listrik namun tidak sangat baik.

Mengapa larutan gula termasuk kedalam larutan non elektrolit?

Mengapa larutan gula tidak dapat menghantarkan arus listrik?

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Larutan elektrolit dalam sebuah baterai.

Elektrolit adalah suatu zat yang larut atau terurai ke dalam bentuk ion-ion dan selanjutnya larutan menjadi konduktor elektrik, ion-ion merupakan atom-atom bermuatan elektrik. Elektrolit bisa berupa air, asam, basa atau berupa senyawa kimia lainnya. Elektrolit umumnya berbentuk asam, basa atau garam. Beberapa gas tertentu dapat berfungsi sebagai elektrolit pada kondisi tertentu misalnya pada suhu tinggi atau tekanan rendah. Elektrolit kuat identik dengan asam, basa, dan garam kuat. Elektrolit merupakan senyawa yang berikatan ion dan kovalen polar. Sebagian besar senyawa yang berikatan ion merupakan elektrolit sebagai contoh ikatan ion NaCl yang merupakan salah satu jenis garam yakni garam dapur. NaCl dapat menjadi elektrolit dalm bentuk larutan dan lelehan. atau bentuk liquid dan aqueous. sedangkan dalam bentuk solid atau padatan senyawa ion tidak dapat berfungsi sebagai elektrolit.

Etimologi[sunting | sunting sumber]

Kata elektrolit berasal dari bahasa Yunani Kuno yakni ήλεκτρο- [ēlectro-], sebuah awalan yang berkaitan dengan listrik, dan λυτός [lytos] yang berarti "dapat dilepaskan atau dilonggarkan".[1]

Pembentukan[sunting | sunting sumber]

Larutan elektrolit normalnya terbentuk ketika garam dilarutkan dengan sebuah zat pelarut [contohnya air]. Komponen individual dari garam kemudian terdisosiasi akibat proses interaksi termodinamis antara molekul pelarut dan terlarut yang disebut "solvasi". Salah satu contoh solvasi adalah ketika garam NaCl dilarutkan dalam air, kemudian garam yang berwujud padat akan larut dan mengalami disosiasi:

NaCl[s] → Na+[aq] + Cl−[aq]

Zat lain juga dapat bereaksi dengan air dan menghasilkan ion, contohnya karbondioksida. Apabila gas karbondioksida dilarutkan dalam air, maka akan terbentuk sebuah larutan yang mengandung ion hidronium, karbonat, dan asam karbonat.

Garam cair juga dapat menjadi elektrolit. Contohnya, ketika garam NaCl dilelehkan, bentuk cairnya dapat menghantarkan listrik. Cairan ionik yang berupa garam cair dengan titik leleh di bawah 100 °C,[2] merupakan elektrolit nonakueous kuat yang sering diaplikasikan dalam baterai dan sel bahan bakar.[3]

Apabila sebagian besar zat terlarut terdisosiasi menjadi ion bebas, maka elektrolit tersebut merupakan elektrolit kuat. Sebaliknya, apabila sebagian besar zat terlarut tidak terdisosiasi menjadi ion, maka elektrolit tersebut merupakan elektrolit lemah. Sifat dari elektrolit biasa dimanfaatkan dalam proses elektrolisis untuk mendapatkan unsur atau campuran tertentu pada sebuah larutan.

Elektrolit dan nonelektrolit[sunting | sunting sumber]

Larutan adalah yang antar zat penyusunnya tidak memiliki bidang batas dan bersifat homogen di setiap bagian campuran. Komponen larutan dalah pelarut dan zat terlarut. Elektrolit merupakan suatu zat yang ketika dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan yang dapat menghasilkan arus listrik. Nonelektrolit adalah tidak dapat menghantarkan arus listrik ketika dilarutkan dalam air.[4] Semakin banyak jumlah ion, semakin kuat daya hantarnya. Sedangkan larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik disebabkan karena zat-zat tersebut tetap berwujud molekul-molekul netral yang tidak bermuatan[5]

Berdasarkan daya hantarnya larutan elektrolit terbagi menjadi dua, yaitu elektrolit kuat dengan daya hantar yang besar. Contohnya larutan asam kuat, basa kuat dan garam. yang kedua elektrolit lemah, yaitu larutan dengan daya hantar yang lemah.[6]

Tabel contoh larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah dan nonelektrolit.[4]

Elektrolit kuat Elektrolit lemah Nonelektrolit
HCl [asam klorida] CH3COOH [asam asetat] CH3OH [metanol]
H2SO4 [asam sulfat] HF [asam fluorida] C2H5OH [etanol]
HNO3 [asam nitrat] HNO2 [asam nitrit] C12H22O11 [sukrosa]
HClO4 [asam perklorat] NH3 [amonia] C6H12O6 [glukosa]

Sifat daya hantar listrik[sunting | sunting sumber]

Larutan tergolong ke dalam campuran homogen yang terdiri dari pelarut dan zat terlarut. Pelarut -pelarut yang biasa digunakan adalah air. Sedangkan zat terlarut terdiri dari berbagai senyawa ion maupun kovalen. sifat daya hantar listrik zat yang terlarut dalam air dapat diketahui dengan uji nyala

Gambaran bentuk molekul elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan nonelektrolit[6]

Jenis larutan Sifat dan pengamatan lain Contoh senyawa Reaksi ionisasi Elektrolit kuat Elektolit lemah Nonelektrolit

-   Terionisasi sempurna

-   Menghantarkan arus listrik

-   Lampu menyala terang

-   Terdapat gelembung gas

NaCl, NaOH, H2SO4, HCl, dan KCl

NaCl —> Na+ + Cl-

NaOH —> Na+ + OH-

H2SO4 —> H+ + SO42-

HCl —> H+ + Cl-

KCl —> K+ + Cl-

-   Terionisasi sebagian

-   Menghantarkan arus listrik

-   Lampu menyala redup

-   Terdapat gelembung gas

CH3COOH, N4OH, HCN, dan Al[OH]3

CH3COOH –> H+ + CH3COO-

HCN –> H+ + CN-

Al[OH]3 –> Al3+ + OH-

-   Tidak terionisasi

-   Tidak menghantarkan arus listrik

-   Lampu tidak menyala

-   Tidak terdapat gelembung gas

C6H12O6

C12H22O11

CO[NH2]2

C2H5OH

C6H12O6

C12H22O11

CO[NH2]2

C2H5OH

Penghantaran arus listrik[sunting | sunting sumber]

Larutan elektrolit terdapat ion-ion yang berbeda muatan dan bergerak bebas. Bila arus listrik dihubungkan, kation bergerak menuju katode dan anion bergerak menuju anode sehingga arus listrik mengalir dalam sistem tersebut.

Senyawa pembentuk larutan elektrolit[sunting | sunting sumber]

Senyawa yang dalam larutannya dapat menghantarkan arus listrik berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar, karena senyawa-senyawa tersebut dapat terionisasi saat dilarutkan dalam air.

Senyawa ion[sunting | sunting sumber]

Senyawa ion tersusun dari ion-ion yang bentuknya padat dan kering. Ion-ion penyusun senyawa ion dalam pelarutnya akan bergerak bebas sehingga larutan ion dapat menghantarkan arus listrik. Senyawa ion dalam bentuk kristal, ion-ionnya tidak dapat bergerak bebas sehingga tidak dapat menghantarkan arus listrik. Contoh senyawa ion adalah NaCl, KCl, NaOH dan KOH.[5]

Senyawa kovalen polar[sunting | sunting sumber]

Senyawa kovalen polar apabila dilarutkan dalam air, maka akan terurai menjadi ion-ion. Hal tersebut disebabkan oleh ikatan kovalen pada senyawa tersebut mudah putus dalam pelarut air dan menghasilkan ion-ion. Contohnya asam klorida [HCl], Amonia [NH3].[5]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "electrolyte noun - Definition, pictures, pronunciation and usage notes | Oxford Advanced Learner's Dictionary at OxfordLearnersDictionaries.com". www.oxfordlearnersdictionaries.com. Diakses tanggal 2020-09-03.
  2. ^ Freemantle, Michael [2009]. An Introduction to Ionic Liquids. Royal Society of Chemistry. ISBN 978-1-84755-161-0.
  3. ^ Jiangshui Luo; Jin Hu; Wolfgang Saak; Rüdiger Beckhaus; Gunther Wittstock; Ivo F. J. Vankelecom; Carsten Agert; Olaf Conrad [2011]. "Protic ionic liquid and ionic melts prepared from methanesulfonic acid and 1H-1,2,4-triazole as high temperature PEMFC electrolytes". Journal of Materials Chemistry. 21 [28]: 10426–10436. doi:10.1039/C0JM04306K. [...] The relatively high ionic conductivity, wide electrochemical window and good thermal stability demonstrated that the C2H3N3–CH3SO3H system is a suitable candidate for high temperature PEMFC electrolytes.
  4. ^ a b Chang,Raymond.2004.Kimia Dasar jilid 1. Jakarta : Penerbit Erlanngga
  5. ^ a b c Haryanto,U.T.2010.Kimia untuk SMA Kelas X. Jawa Tengah : Viva Pakarindo
  6. ^ a b Hikmat.web.id

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

  • electrolyte mixtures

Apakah NaCl penghantar listrik?

Ion-ion NaCl dalam wujud padatnya tidak dapat bergerak bebas, sehingga tidak bisa menghantarkan listrik. Namun, apabila senyawa ion ini dilarutkan, maka ion-nya mampu bergerak bebas sehingga bisa menghantarkan listrik.

Mengapa kristal NaCl tidak dapat menghantarkan arus listrik?

Kristal NaCl tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ionnya tidak bergerak bebas sedangkan dalam larutannya, NaCl memiliki ion-ion yang bergerak bebas yang dapat menghantarkan arus listrik.

Bài mới nhất

Chủ Đề