Apakah tujuan dari teks laporan hasil observasi tersebut?

Apakah tujuan dari teks laporan hasil observasi tersebut?

Ilustrasi menulis, teks. (Image by Free-Photos from Pixabay)

Bola.com, Jakarta - Teks laporan hasil observasi (LHO) adalah jenis teks yang berisi informasi tentang suatu hal secara apa adanya lalu dikelompokkan dan dianalisis secara sistematis sehingga dapat menjelaskan suatu hal secara terperinci dan dari sudut pandang keilmuan.

Teks ini berisi hasil observasi dan analisis secara sistematis. Laporan hasil observasi bisa berupa hasil riset mendalam tentang suatu benda, tumbuhan, hewan, konsep/ekosistem tertentu, dan lain sebagainya.

Teks laporan hasil observasi biasanya berisi fakta-fakta yang bisa dibuktikan secara ilmiah. Teks laporan hasil observasi bersifat informatif, komunikatif, dan objektif.

Hal itu berarti isi teks laporan hasil observasi harus memberikan sebuah informasi yang mudah dipahami oleh pembaca.

Setiap informasi yang didapat harus disajikan atau ditulis secara objektif dan sesuai fakta yang sebenarnya, tidak dibuat-buat atau tidak menurut opini sang penulis, serta dapat dibuktikan kebenarannya.

Penyusunan teks laporan hasil observasi tentu bukan tanpa sebab. Ada beberapa tujuan ditulisnya laporan hasil observasi.

Berikut ini rangkuman tentang tujuan teks laporan hasil observasi, ciri-ciri, kaidah kebahasaan, dan cara menyusunnya, seperti dilansir dari laman emodul.kemdikbud.go.id, Selasa (12/10/2021).

Apakah tujuan dari teks laporan hasil observasi tersebut?

Ilustrasi menulis, mengetik. (Photo by Lukas Blazek on Unsplash)

Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi

Tujuan teks laporan observasi adalah untuk memberikan informasi tentang suatu objek atau situasi, setelah diadakannya investigasi/penelitian secara sistematis dengan memperinci, mengklasifikasi, dan memberi informasi faktual tentang orang, hewan, objek, atau fenomena.

Ciri-ciri Teks Laporan Hasil Observasi

Setelah mengetahui pengertian dan tujuan dari teks laporan hasil observasi (LHO), perlu juga mengetahui ciri-cirinya, untuk bisa membedakannya dengan teks-teks lainya. Ciri-ciri teks LHO, sebagai berikut:

1. Isi yang dibahas adalah ilmu tentang suatu objek/ konsep.

2. Objek yang dibahas bersifat umum sehingga menjelaskan ciri umum semua yang termasuk kategori/ kelompok itu (judul bersifat umum: pantai, museum, demokrasi, dan sebagainya.)

3. Bertujuan menjelaskan dari sudut pandang ilmu.

4. Objek atau hal dibahas secara sistematis, diperinci bagian-bagiannya, dan objektif.

5. Memerinci objek atau hal secara sistematis dari sudut ilmu (definisi, klasifikasi, jabaran ciri objek).

Apakah tujuan dari teks laporan hasil observasi tersebut?

Ilustrasi mengetik di laptop. /Copyright unsplash.com/alexa mazzarello

Pernyataan umum merupakan pembuka atau pengantar tentang hal yang akan dilaporkan. Pernyataan umum juga bisa berisi informasi umum (nama latin, asal usul, kelas, informasi tambahan tentang objek yang diamati dan dilaporkan).

Dalam deskripsi bagian berisi perincian bagian-bagian hal atau objek yang dilaporkan.

Deskripsi manfaat berisi fungsi atau manfaat setiap objek yang diamati dalam kehidupan.

Apakah tujuan dari teks laporan hasil observasi tersebut?

Ilustrasi menulis. Credit: unsplash.com/Charice

Kaidah Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi

Teks laporan hasil observasi oleh kaidah-kaidah kebahasaan seperti berikut:

1. Banyak menggunakan kata benda atau peristiwa umum sebagai objek utama pemaparannya.

Contoh: Tanaman lamtoro gung hidup di daerah beriklim sedang.

2. Banyak menggunakan kopula (kata kerja definisi): adalah, merupakan, yaitu.

Contoh: Lumba-Lumba Hidung Botol (Tursiops truncatus) merupakan mamalia laut yang dapat hidup hingga 40-50 tahun.

3. Banyak menggunakan kata pengelompokan: dipilih, dikelompokkan, terbagi, terdiri atas.

Contoh: Sampah terbagi menjadi sampah organik dan anorganik.

4. Banyak menggunakan istilah pada bidang ilmu tertentu.

Contoh: atmosfer, antibiotik, aerodinamika, iklim, tropis.

Langkah-Langkah Menulis Teks Laporan Hasil Observasi

Untuk menulis teks laporan, kamu perlu melakukan kegiatan observasi lapangan atau membaca berbagai referansi. Dengan memanfaatkan fakta-fakta yang ada, seseorang menyusun kerangkanya dengan memperhatikan bagian/struktur teksnya.

Setelah itu, bisa dikembangkan menjadi teks laporan yang lengkap dengan memperhatikan kaidah-kaidah kebahasaan.

Tahap Menulis Laporan Observasi

Untuk menulis laporan hasil observasi, ada beberapa tahap sebagai berikut:

1. Melakukan kegiatan observasi. Hal yang harus dilakukan ketikan observasi, sebagai berikut.

  1. Mencatat data yang diperlukan sesuai tujuan laporan.
  2. Melakukan survey tempat atau mencari referensi bila tempat tidak memungkinkan.
  3. Menemui narasumber bila ada untuk memperkuat data.
  4. Mencatat hasil observasi.

2. Menulis kerangka laporan.

Setelah observasi, susunlah laporannya. Kamu harus mengikuti kaidah yang berlaku, seperti struktur teks laporan hasil observasi yang meliputi pernyataan umum/definisi umum/klasifikasi umum, deskrispi bagian, dan kesimpulan (boleh ada/tidak)

3. Mengembangkan kerangka laporan menjadi laporan yang baik sesuai kaidah kebahasaan teks laporan dan memperhatikan penggunaan ejaan dan tanda baca serta kata baku.

Sumber: Kemdikbud

Teks laporan hasil observasi adalah teks yang mengandung penjabaran umum atau melaporkan sesuatu sesuai hasil pengamatan. Teks ini berisi klasifikasi tentang jenis-jenis berdasarkan kriteria tertentu.

Teks laporan hasil observasi mendeskripsikan suatu objek dalam bentuk, ciri, dan sifatnya umum. Objek yang dimaksud yaitu manusia, benda, tumbuhan, hewan, dan berbagai peristiwa. Teks ini mengandung fakta, objektif, dan sesuai kenyataan.

Pengertian laporan yaitu cara komunikasi yang dilakukan oleh para ahli atau peneliti, untuk menyampaikan informasi. Laporan ini dibuat segala macam dokumen yang berisi fakta-fakta dan informasi mengenai suatu masalah.

Sedangkan definisi observasi adalah suatu alat yang dipakai sebagai pengukur tingkah laku individu, atau suatu proses kegiatan yang sedang diamati. Menurut Margono, observasi artinya pengamatan dan pencatatan sistematik terhadap gejala yang ada di objek penelitian. Catatan tersebut berisi fakta-fakta yang bisa dilihat dan didengar oleh pengamat.

Teks laporan observasi hampir mirip dengan teks deskripsi. Persamaannya kedua teks ini sama-sama menyampaikan informasi berdasarkan fakta.

Perbedaan teks laporan observasi dan teks deskripsi terletak dari hasil wawancara. Teks laporan observasi sifatnya lebih universal (umum). Hasil wawancara menghasilkan sifat umum sesuai fakta dan deskripsi.

Sedangkan teks deskripsi sifatnya lebih unik dan individual. Hasil wawancara dari teks deskripsi lebih menjurus dan fokus (spesifik).

Baca Juga

Menurut KBBI, teks laporan hasil observasi artinya naskah berupa kata-kata asli dari penulis. Definisi laporan adalah segala sesuatu yang disampaikan, diadukan, dan dilaporkan. Pengertian observasi yaitu peninjauan secara cermat melalui pengamatan.

Jadi, teks laporan hasil observasi adalah catatan atau naskah mengenai sesuatu yang ditulis melalui pengamatan (peninjauan). Jenis teks ini bisa menggambarkan atau deskripsi hewan, benda, tumbuh-tumbuhan, manusia, dan peristiwa.

Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi

Mengutip dari buku Teks Laporan Hasil Observasi untuk Tingkat SMP Kelas VII, teks laporan hasil observasi memiliki tujuan untuk membantu peneliti. Berikut tujuan teksnya:

Teks laporan hasil observasi memiliki informasi penting sesuai kriteria tertentu, dari hasil pengamatan. Observasi dilakukan secara sistematis dan objektif sehingga bisa memecahkan suatu persoalan atau hipotesis. Pemecahan masalah ini dari hasil pengamatan.

Tujuan dari observasi memberikan informasi mengenai suatu hal, sesuai dengan kriteria dan fakta. Sistematis dan objektif bisa digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan.

Setelah menemukan objek penelitian melalui pengamatan, kemudian diambil kesimpulan. Hasil akhir ini menjadi penutup untuk sebuah laporan yang bermanfaat dalam pembelajaran dan pengetahuan.

Observasi dipakai secara langsung supaya objek penelitian bisa jelas dan sesuai. Observasi ini bisa dilakukan pada anak-anak dan orang dewasa.

Baca Juga

Ada dua ciri-ciri teks laporan hasil observasi dilihat dari ciri umum dan teks kebahasaan. Ciri umum biasanya ada pada penulisan laporan.

Ciri-ciri Umum

  1. Teks laporan ditulis lengkap dan disusun sempurna.
  2. Penulisan sifatnya universal (umum), global, dan objektif.
  3. Objek tunggal adalah objek yang diteliti dan diamati.
  4. Fakta sesuai laporan hasil pengamatan.
  5. Hasil dari laporan berisi informasi yang terbukti benar.
  6. Informasi berhubungan dengan antar kelas dan subkelas.
  7. Penulis teks laporan tidak terlibat dari hasil analisis dan observasi. Mereka hanya menulis dan melaporkan.

Ciri-ciri Kebahasaan

Teks laporan hasil observasi memakai frasa nomina atau kelompok kata benda. Kemudian frasa tersebut diikuti teks deskripsi. Contohnya makanan di dapur. Kalimat tersebut berisi 'makanan' sebagai kata benda dan 'di dapur' sebagai kata penjelas untuk deskripsi sebelumnya. Jadi, frasa kalimat tersebut adalah semua makanan yang ada di dapur.

Verba relasional dipakai untuk istilah tertentu di bidang tertentu. Kata verba antara lain yaitu, terdiri atas, disebut, termasuk, merupakan, digolongkan. Contoh kalimat verba relasional yaitu 'pensil merupakan salah satu alat tulis'.

Selain verba relasional, teks laporan observasi memakai kata verba aktif. Kata-kata tersebut tidak memiliki imbuhan kata, contohnya makan, minum, tidur.

Teks laporan observasi memiliki kata penghubung penambahan (dan, serta), kata penghubung persamaan (sedangkan, namun, melainkan, persamaan, tetapi), serta kata penghubung pilihan (atau).

Contoh kalimat keilmuan yaitu degeneratif, mutualisme, simbiosis, karnivora, osteoporosis.

Teks laporan observasi memakai kalimat utama sebagai penyusun dan informasi. Setelah itu diikuti kalimat penjelas berupa perincian informasi yang dilaporkan di beberapa paragraf.

Struktur Teks Laporan Hasil Observasi

Bagian Judul terdapat di bagian depan sebelum paragraf awal. Judul memunculkan ciri khas dan informasi keseluruhan dari hasil observasi.

Klasifikasi umum berisi fenomena benda yang sedang dibicarakan atau secara garis besar. Dalam teks laporan observasi, klasifikasi umum berisi bagian pengenalan.

Deskripsi bagian menggambarkan fenomena atau benda yang sedang diamati, kemudian ditulis.

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi

Jengkol

(1) Jengkol merupakan salah satu tumbuhan yang digemari oleh manusia. Tetapi ada juga sebagian orang tidak menyukai jengkol karena baunya. Jengkol termasuk salah satu makanan yang diolah dengan cara dimasak.

(2) Jengkol atau jering (archidendron pauciflorum) adalah tumbuhan khas di wilayah Asia Tenggara. Bijinya digemari di Malaysia, Thailand dan Indonesia sebagai bahan pangan. Di Indonesia jengkol biasa dimasak sambal, rendang, semur dan lain sebagainya.

(3) Jengkol diketahui dapat mencegah diabetes dan bersifat diuretic sehingga baik untuk kesehatan jantung. Tanaman jengkol diperkirakan juga mempunyai kemampuan menyerap air tanah yang tinggi sehingga bermanfaat dalam konversi air di suatu tempat. (Modul Bahasa Indonesia Kelas X).

Kalimat diatas terdiri dari bagian klasifikasi umum, deskripsi bagian, dan manfaat. Teks laporan observasi terdiri dari isi teks pernyataan umum, deskripsi bagian, dan manfaat.

Baca Juga

Jengkol merupakan salah satu tumbuhan yang digemari oleh manusia. Tetapi ada juga sebagian orang tidak menyukai jengkol karena baunya. Jengkol termasuk salah satu makanan yang diolah dengan cara dimasak.

Jengkol atau jering (archidendron pauciflorum) adalah tumbuhan khas di wilayah Asia Tenggara. Bijinya digemari di Malaysia, Thailand dan Indonesia sebagai bahan pangan. Di Indonesia jengkol biasa dimasak sambal, rendang, semur dan lain sebagainya.

Jengkol diketahui dapat mencegah diabetes dan bersifat diuretic sehingga baik untuk kesehatan jantung. Tanaman jengkol diperkirakan juga mempunyai kemampuan menyerap air tanah yang tinggi sehingga bermanfaat dalam konversi air di suatu tempat.