Apakah yang kalian ketahui tentang mengidentifikasi informasi laporan percobaan?

Daftar Isi [Tampil]

Bahasa Indonesia | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan langkah-langkah mengidentifikasi, menyimpulkan, dan menelaah struktur teks laporan percobaan dalam mata pelajaran bahasa Indonesia kelas IX (sembilan) revisi terbaru. Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu anak didik dalam mencari referensi tentang langkah-langkah mengidentifikasi, menyimpulkan, dan menelaah struktur teks laporan percobaan dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. Dan harapannya, apa yang admin bagikan ini dapat memberikan dampak positif yang baik bagi perkembangan dan kemajuan belajar anak didik dalam memahami langkah-langkah mengidentifikasi, menyimpulkan, dan menelaah struktur teks laporan percobaan dalam mata pelajaran bahasa Indonesia yang diberikan oleh Bapak dan Ibu Guru di sekolah.

Apakah yang kalian ketahui tentang mengidentifikasi informasi laporan percobaan?

A. Mengidentifikasi Teks Laporan Percobaan

1. Pengertian Teks Laporan Percobaan

Teks laporan percobaan adalah teks berisi paparan data secara terperinci hasil praktik, pengamatan, dan penelitian. Teks laporan percobacaan ditulis berdasarkan laporan data setelah pengamat selesai melakukan penelitian. Kegiatan percobaan atau penelitian digunakan untuk memperoleh pengetahuan dalam bidang ilmu alam, psikologi, atau sosial.

Teks ini penting untuk mengetahui kegiatan dilakukan dan rekaman data didapatkan. Teks laporan percobaan juga salah satu bentuk komunikasi ilmiah secara tidak langsung dengan orang lain. Penulisan teks laporan percobaan harus jelas, lengkap, dan tidak bertele-tele agar pembaca dapat memahami isi teks dengan baik. Kejelasan teks laporan percobaan diperlukan dalam pemakaian bahasa, istilah, atau kata-kata mudah dipahami, dicerna, dan dimengerti bagi pembaca.

2. Ciri-Ciri Teks Laporan Percobaan

Ada tujuh ciri utama teks laporan percobaan yang perlu kalian ketahui sebelum membuat teks laporan percobaan. Adapun ketujuh ciri-ciri teks laporan percobaan tersebut adalah sebagai berikut.

  • Teks laporan percobaan disusun berdasarkan hasil percobaan, pengamatan, atau penelitian disertai pemecahannya.
  • Pembahasan masalah teks laporan percobaan dikemukakan secara objektif sesuai realitas atau fakta yang dapat diuji kebenarannya.
  • Teks laporan percobaan disusun berdasarkan struktur isi teks secara runtut dan sistematik.
  • Teks laporan percobaan menggunakan bahasa ilmiah baku, jelas, komunikatif, dan logis sehingga tidak terbuka kemungkinan adanya ambiguitas dan kerancuan.
  • Teks laporan percobaan ditulis dengan data lengkap sebagai pendukung laporan.
  • Teks laporan percobaan dibuat menarik dan interaktif.
  • Teks laporan percobaan menuntaskan masalah-masalah yang dimunculkan secara terperinci dan lengkap.

B. Menyimpulkan Teks Laporan Percobaan

Teks laporan percobaan dapat dibuat ringkasan sederhana sehingga isi teks lebih padat. Cara meringkas teks laporan percobaan adalah sebagai berikut.

  1. Membaca teks laporan percobaan secara utuh dan teliti.
  2. Membuang paragraf yang berisi contoh deskripsi atau kutipan tidak bermanfaat.
  3. Membuang berbagai keterangan tambahan tidak penting dalam sebuah kalimat.
  4. Mencatat gagasan utama teks laporan percobaan.
  5. Menyusun gagasan-gagasan utama teks menjadi kalimat dengan menggunakan kalimat sendiri.
  6. Menyusun kalimat-kalimat tersebut menjadi sebuah ringkasan dengan mempertahankan susunan gagasan asli.

C. Menelaah Teks Laporan Percobaan

Menelaah adalah kegiatan mengamati dan mengkaji kesalahan-kesalahan isi, struktur, dan tata bahasa teks. Sementara itu, merevisi merupakan tindakan lanjutan setelah kegiatan menelaah dilakukan. Merevisi merupakan kegiatan meninjau atau memeriksa kembali untuk memperbaiki teks agar mudah dimengerti oleh pembaca.

Langkah-langkah yang dapat kita lakukan saat menelaah dan merevisi sebuah teks laporan percobaan adalah sebagai berikut.

  1. Menandai kata, kalimat, atau makna kata dan kalimat salah.
  2. Memperbaiki kata, kalimat, atau makna kata dan kalimat sesuai unsur kebahasaan.
  3. Menulis kembali teks tersebut sehingga menjadi teks laporan percobaan yang baik dan benar.

D. Menyusun Teks Laporan Percobaan

Teks laporan percobaan termasuk salah satu jenis karya tulis ilmiah berisi berbagai informasi. Informasi tersebut merupakan hasil percobaan, pengamatan, dan penelitian. Sebelum menyusun teks laporan percobaan terlebih dahulu kita akan membuat kerangka teksnya.

Berikut ini adalah langkah-langkah menyusun kerangka teks laporan percobaan. Adapun langkah-langkah dalam membuat kerangka teksnya adalah sebagai berikut.

  1. Menentukan tema atau topik percobaan.
  2. Membatasi topik percobaan.
  3. Menentukan masalah dan tujuan percobaan.

Contoh Penulisan Teks Laporan

A. Judul

Judul merupakan pintu atau muka dari sebuah teks laporan percobaan.Oleh karena itu, judul teks laporan percobaan harus memperlihatkan fakta yang ingin diungkapkan, jelas, positif, singkat, khas, serta mampu menampilkan kata kunci dari sebuah tulisan. Perhatikan contoh berikut. Uji Kandungan Bahan Makanan

B. Pendahuluan

Secara umum, bagian pendahuluan memaparkan latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan percobaan secara lengkap.

a. Latar belakang memaparkan hal-hal yang terkait dengan percobaan yang akan dilakukan dan penekanan tentang pentingnya percobaan tersebut dilakukan.

Perhatikan contoh berikut.

1. Latar Belakang

Untuk tetap bertahan hidup, mahkluk hidup memerlukan makanan sebagai sumber energi. Makanan merupakan kebutuhan kita sehari-hari dan kebutuhan mutlak yang wajib dipenuhi bagi setiap makhluk hidup. Makanan yang kita konsumsi setiap hari merupakan zat gizi utama bagi tubuh. Zat gizi (nutrisi) adalah substansi-substansi di dalam makanan yang menyediakan energi dan material untuk perkembangan, pertumbuhan, dan perbaikan sel tubuh.

Makanan yang masuk ke tubuh kita akan diproses melalui sistem pencernaan yang dipecah menjadi molekul sederhana melalui dua cara, yaitu cara mekanis dan kimiawi. Cara mekanis melibatkan pergerakan otot, misalnya melalui mulut (gigi) dan gerak paristik. Cara kimiawi dilakukan oleh enzim pencernaan dan diproses di dalam mulut dan lambung.

Sebelum makanan dikonsumsi untuk selanjutnya dapat dicerna oleh tubuh, sebaiknya perlu diperhatikan zat gizi (nutrisi) yang terkandung di dalamnya. Akan tetapi, kebanyakan orang memang tidak terlalu memerhatikan hal tersebut sehingga saat manusia makan, mereka melupakan nutrisi yang dibutuhkan tubuhnya. Dalam kehidupan sehari-hari, beberapa orang hanya mengonsumsi karbohidrat tanpa protein, glukosa, dan makanan lainnya yang menjadi sumber zat gizi (nutrisi). Hal tersebut bisa terjadi karena kebanyakan dari mereka tidak mengetahui pasti bahan makanan apa saja yang mengandung zat gizi (nutrisi) yang diperlukan oleh tubuh mereka.

Berkaitan dengan hal tersebut, perlu diadakan praktikum untuk mengetahui kandungan karbohidrat, protein, lemak, dan glukosa dalam berbagai bahan makanan.

b. Pada bagian rumusan masalah, dipaparkan pertanyaan yang akan dijawab melalui proses dan hasil percobaan berdasarkan kajian teori yang terkait.

Perhatikan contoh berikut.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian tersebut, rumusan masalah dalam laporan ini adalah bagaimana menguji kandungan karbohidrat, protein, lemak, dan glukosa dalam berbagai bahan makanan?

c. Pada bagian tujuan, dipaparkan tujuan yang ingin dicapai dalam percobaan.

Perhatikan contoh berikut.

3. Tujuan Percobaan

Laporan ini bertujuan mengetahui kandungan karbohidrat, protein, lemak, dan glukosa dalam berbagai bahan makanan.

C. Landasan Teori/Kajian Pustaka

Pada bagian ini, dipaparkan berbagai teori yang digunakan dalam melakukan percobaan. Kajian teori dijadikan sebagai dasar pemikiran dalam melakukan percobaan agar proses dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.

Perhatikan contoh berikut.

1. Karbohidrat

Karbohidrat adalah senyawa organik yang menjadi sumber energi utama bagi manusia dan hewan. Karbohidrat tersusun dari senyawa sederhana, seperti monosakarida, disakarida, karbohidrat kompleks, seperti polisakarida, dan serat. Karbohidrat mempunyai beberapa fungsi, yaitu sebagai sumber energi utama bagi tubuh, mengatur metabolisme lemak, menjaga keseimbangan asam dan basa, membentuk struktur sel, jaringan, dan organ tubuh, membantu penyerapan kalsium, memberi rasa manis pada makanan, dan membantu mengeluarkan feses. Karbohidrat banyak terkandung dalam makanan yang terbuat dari padi-padian, umbi, dan kacang-kacangan. Semakin sederhana susunan molekul karbohidrat maka senyawa tersebut akan mudah dicerna dan rasanya akan semakin manis. Semakin panjang susunan molekul karbohidrat maka senyawa tersebut akan semakin sulit dicerna, misalnya serat. Akan tetapi, makanan berserat ini akan bermanfaat untuk memperlancar proses pencernaan. Di dalam saluran pencernaan, karbohidrat akan mengalami metabolisme. Proses tersebut terjadi di mulut, lambung, dan usus. Hasil akhir metabolisme karbohidrat berupa glukosa beserta darah yang akan memenuhi kebutuhan energi sel-sel tubuh.

2. Protein

Protein merupakan makromolekul penyusunan bagian terbesar tubuh setelah air, yaitu seperlima bagian tubuh. Protein terbentuk dari rantai panjang asam amino yang terikat satu sama lain dalam ikatan peptida. Fungsi protein adalah sebagai zat pembangun tubuh, menyintesis substansi-substansi penting tubuh, menjaga keseimbangan cairan tubuh, menyediakan sumber energi, dan mendetoksifikasi zat-zat asing yang terdapat di dalam tubuh. Protein dapat kita peroleh, baik dari hewan (protein hewani) maupun tumbuhan (protein nabati). Sumber protein hewani, antara lain daging, susu, dan telur, sedangkan sumber protein nabati, antara lain padi-padian, kacang-kacangan, dan sayuran. Rata-rata standar kecukupan protein sehari adalah 45 gram. Jika seseorang kekurangan protein, akan terjangkit penyakit kwashiorkor. Tingkat kebutuhan protein dipengaruhi oleh bobot dan ukuran badan, umur, jenis kelamin, penyakit, dan lainnya.

3. Lemak

Lemak atau lipid adalah senyawa organik yang tidak larut dalam air, tetapi larut dalam zat pelarut organik (nonpolar), seperti kloroform, eter, dan minyak tanah. Lemak dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu lemak sederhana, lemak campuran, dan lemak asli. Lemak memiliki beberapa fungsi, antara lain sebagai sumber energi yang menyediakan 9,3 kalori per gramnya, pembawa zat-zat makanan esensial, pelarut vitamin A, D, E, K, pelindung tubuh dari suhu dingin dan luka, penyimpanan makanan cadangan, penyedap makanan, dan penahan rasa lapar.

4. Glukosa

Glukosa adalah suatu gula monosakarida yang merupakan salah satu karbohidrat terpenting yang digunakan sebagai sumber tenaga bagi hewan dan tumbuhan. Glukosa merupakan salah satu hasil utama fotosintesis dan awal bagi respirasi. Dalam kajian teori tersebut, dipaparkan pengertian dan hal-hal yang terkait dengan karbohidrat, protein, dan glukosa yang dijadikan sebagai dasar pemikiran dalam melakukan percobaan.

D. Metode Penelitian

Pada bagian ini, dipaparkan cara yang digunakan dalam melakukan percobaan. Alat dan bahan, serta prosedur kerja (percobaan) dipaparkan secara mendetail.

Perhatikan contoh berikut.

1. Alat dan Bahan

a. Alat : tabung reaksi, rak tabung, gelas kimia, pembakar spiritus, pipet tetes, korek api.

b. Bahan : nasi, kentang, roti, tahu, telur, avokad, minyak goreng, margarin, ekstrak gula, ekstrak permen, larutan biuret, lugol, fehling A dan fehling B, benedict.

2. Prosedur Kerja

a. Uji Karbohidrat
  • Haluskan nasi, kentang, dan roti dalam wadah yang berbeda, lalu diberi sedikit air hingga menghasilkan ekstrak.
  • Masukkan tiap ekstrak ke tabung reaksi.
  • Tambahkan setetes demi setetes larutan lugol sambil dikocok hingga terjadi perubahan warna.

b. Uji Protein

  • Haluskan bahan tahu dan telur dalam wadah yang berbeda, lalu beri sedikit air hingga menghasilkan ekstrak.
  • Masukkan tiap ekstrak ke tabung reaksi.
  • Tambahkan setetes demi setetes larutan biuret sambil dikocok hingga terjadi perubahan warna.

c. Uji Lemak

  • Siapkan kertas buram.
  • Oleskan minyak pada kertas buram, oleskan juga avokad dan mentega.
  • Amati bagian kertas buram yang diolesi dengan cahaya.

d. Uji Glukosa

  • Haluskan bahan gula dan permen, lalu beri sedikit air hingga menghasilkan ekstrak.
  • Masukkan ekstrak ke tabung reaksi, teteskan larutan benedict atau fehling A+B.
  • Panaskan tabung reaksi ke dalam gelas kimia yang diisi air hingga ekstrak berubah warna.

E. Hasil dan Pembahasan

Pada bagian ini, dipaparkan hasil percobaan dan pembahasannya secara cermat dan jelas berdasarkan kajian teori yang telah dijelaskan sebelumnya. Hasil percobaan bisa dipaparkan dalam bentuk deskripsi atau tabel.

Perhatikan contoh berikut.

Hasil percobaan sebagaimana terlihat pada tabel hasil uji bahan makanan menunjukkan bahwa nasi merupakan salah satu contoh bahan makanan yang mengandung karbohidrat. Hal itu terbukti setelah diberi tetesan lugol, ekstrak nasi berubah warna menjadi biru tua. Begitu juga pada kentang dan roti yang mengalami perubahan warna yang sama seperti nasi setelah diberi tetesan lugol. Sementara itu, pada tahu dan telur yang diberi tetesan biuret mengalami perubahan warna menjadi ungu.Hal ini menunjukkan bahwa tahu dan telur merupakan salah satu bahan makanan yang mengandung protein. Lain halnya dengan avokad, minyak, dan mentega yang merupakan bahan makanan yang mengandung lemak. Hasil percobaan menunjukkan bahwa kertas buram yang diolesi bahan makanan akan tampak transparan. Pada percobaan yang dilakukan pada gula dan permen yang sudah diberi tetesan fehling A dan B atau Benedict kemudian di panaskan akan mengalami perubahan warna menjadi merah bata. Hal tersebut membuktikkan bahwa gula dan permen merupakan glukosa.

F. Simpulan

Pada bagian ini, dipaparkan hasil percobaan secara ringkas untuk menjawab pertanyaan dalam rumusan masalah yang telah dipaparkan sebelumnya.

Perhatikan contoh berikut.

Berdasarkan hasil percobaan, dapat dirumuskan simpulan sebagai berikut.

  • Nasi, roti, dan kentang mengandung karbohidrat karena hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa ekstrak nasi, roti, dan kentang yang ditetesi lugol berubah warna menjadi biru tua.
  • Mentega, avokad, dan minyak mengandung lemak karena saat dioleskan ke kertas buram, kertas tersebut berubah menjadi transparan.
  • Permen dan gula mengandung glukosa karena saat pembakaran, ekstrak permen dan gula sudah ditambahkan benedict dan fehling A dan B berubah warna menjadi merah bata.
  • Putih telur dan tahu terbukti mengandung protein karena hasil uji laboratorium menunjukkan perubahan warna pada ekstrak putih telur dan tahu pada saat ditetesi biuret.

G. Daftar Pustaka

Pada bagian ini, dipaparkan rujukan atau referensi yang digunakan dalam melakukan percobaan. Rujukan dapat berasal dari media cetak, seperti buku, jurnal, dan majalah, atau sumber-sumber dari internet.

Perhatikan contoh berikut.
Atkins, P. W. 1991. Physical Chemistry. UK: Oxford University Press.
Benedict, S. R. 1909. A Reagent For the Detection of Reducing Sugars. Berlin: J. Biol. Chem.
Chang, Raymond. 1998. Chemistry 6th ed. Boston: James M. Smith. Clayden, J., et al. 2000. Organic Chemistry. UK: Oxford University Press. Pauling, L. General Chemistry. Dover Publications.