Apakah yang menyebabkan listrik menjadi berbahaya?

Jakarta - Energi listrik yang Anda nikmati di rumah ternyata membutuhkan waktu dan proses penyaluran yang panjang. PLN membutuhkan jaringan listrik/sambungan tenaga listrik (STL) untuk menyalurkan atau memasok listrik ke rumah warga, perkantoran, pabrik, rumah sakit, hingga tempat ibadah.Untuk diketehui, STL dibedakan berdasarkan voltage tegangan listrik dan konstruksinya. STL Tegangan Tinggi nilai tegangannya 150-500 kV, STL Tegangan Menengah nilai tegangannya 20 kV, dan STL Tegangan Rendah nilai tegangannya 380 V.Berdasarkan konstruksi, STL terbagi menjadi dua, yaitu konstruksi melalui saluran udara dan konstruksi melalui kabel bawah tanah. STL melalui saluran udara lokasinya cukup dekat dengan lingkungan sekitar. Meski STL melalui saluran udara terpasang sesuai SOP, terkadang masih saja terjadi pemadaman akibat mainan layang-layang atau ranting pohon yang mengenai STL bahkan warga tersetrum listrik saat memasang antena di atap rumah.

Oleh karena itu, STL melalui saluran udara harus mempunyai ruang bebas hambatan dan jarak aman.

Ruang bebas hambatan adalah jalur lintas yang dilalui jaringan listrik yang bebas dari penghalang. Bila bersentuhan dengan penghantar, dapat menyebabkan gangguan atau padam.

Sementara jarak aman adalah jarak antara sambungan tenaga listrik dengan benda atau lingkungan hidup terutama pengguna tenaga listrik yang dianggap aman. Berikut ini jarak aman yang harus diterapkan.

Apakah yang menyebabkan listrik menjadi berbahaya?

Listrik memang memberikan banyak manfaat untuk kehidupan manusia. Namun bila tidak berhati-hati, energi listrik bisa menyebabkan bencana seperti kebakaran. Jadi hindarilah berberapa kegiatan yang dapat mengganggu jaringan listrik seperti di bawah ini.

  1. Memasang antena/reklame/baliho/umbul umbul/neon box di dekat jaringan listrik
  2. Bermain layang-layang menggunakan arku atau kawat di sekitar jaringan listrik
  3. Mencantol listrik untuk penerangan
  4. Mendirikan atau memperbaiki bangunan yang terlalu dekat dengan jaringan listrik tanpa koordinasi dengan PLN
  5. Membakar sampah atau bermain petasan di bawah jaringan listrik
  6. Membiarkan ranting-ranting pohon mengenai jaringan listrik
  7. Memarkir truk atau trailer di dekat jaringan listrik.

Kegiatan yang mengganggu jaringan listrik tersebut selain membahayakan juga dapat menyebabkan padam listrik yang pemulihannya membutuhkan waktu lama. Petugas harus menelusuri sepanjang jaringan untuk mencari titik gangguan.

Untuk mencegah berbagai hal yang tidak diinginkan, mari jaga jaringan listrik demi kemanan dan kenyamanan bersama. Apabila ada yang melakukan tindakan membahayakan jaringan listrik maka peringatkan, hentikan, dan laporkan ke contact center PLN 123. (adv/adv)

Liputan6.com, Jakarta Listrik menjadi salah satu kebutuhan yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Tapi sangat disayangkan, dalam penggunaannya masih kerap tidak diperhatikan, terutama dari segi keamanannya. Padahal, hal tersebut bisa menjadi penyebab korsleting listrik di rumah.

Kurang pengetahuan perihal penyebab korsleting listrik di rumah, meningkatkan risiko timbulnya kerugian yang lebih besar. Salah satunya bisa menjadi penyebab kebakaran hebat. Lantas apa yang dimaksud dengan korsleting listrik?

Korsleting listrik atau hubungan arus pendek ini dapat terjadi karena adanya hubungan langsung antara konduktor negatif dengan positif. Penyebab korsleting listrik di rumah tersebut bisa timbul karena adanya penyambungan kabel yang tidak memperhatikan kutub-kutub listrik, atau karena adanya konduktor listrik yang tidak tertutup dengan bahan isolator sehingga bersentuhan dengan tidak sengaja.

Tapi sebenarnya, masih banyak penyebab korsleting listrik di rumah lainnya yang perlu diketahui. Pasalnya, penyebab korsleting listrik di rumah tidak hanya dari kesalahan instalasi, namun bisa dikarenakan kebiasaan-kebiasaan yang kurang memperhatikan sisi keselamatan.

Berikut ini Liputan6.com telah merangkum dari berbagai sumber, apa saja penyebab korsleting listrik di rumah yang harus diwadpadai dan bagaimana cara pencegahannya, Rabu (27/1/2021).

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Apakah yang menyebabkan listrik menjadi berbahaya?

Perbesar

Kelistrikan - Image by Kevin Graham from Pixabay

1. Masalah instalasi listrik

Penyebab korsleting listrik di rumah yang palig umum, bisa dikarenakan instalasi listrik yang tidak baik sehingga memiliki potensi besar jadi penyebab korsleting listrik di rumah. Ada baiknya menggunakan penyedia jasa layanan instalasi listrik yang punya kompetensi di bidang tersebut.

Penyedia jasa tersebut hendaknya memiliki bukti kompetensi berupa Sertifikat Layak Operasi (SLO). Meski demikian, mungkin tidak semua penyedia jasa tersebut memiliki Sertifikat Layak Operasi tersebut. Tapi, setidaknya penyedia jasa instalasi listrik haruslah terdaftar sebagai anggota dari Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia atau yang disingkat dengan AKLI.

2. Kabel-kabel rusak

Kondisi lingkungan terkadang membuat kabel yang digunakan pada instalasi listrik menjadi rusak. Seperti, mengelupasnya lapisan pembungkus kabel karena digigit oleh tikus, atau mungkin karena terlindas lemari.

Maka dari itu, perlu dilakukan pengecekan secara rutin terhadap kondisi instalasi listrik di rumah. Apabila ditemukan ada kabel yang terkelupas dan berpotensi jadi penyebab korsleting listrik di rumah, maka Anda perlu menutupnya dengan plester khusus listrik yang banyak dijual di toko-toko alat listrik. Atau, jika sudah sangat parah, ada baiknya diganti.

Kemudian, perlu tentunya selalu memperbarui instalasi listrik di rumah minimal sekali dalam jangka waktu lima tahun.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Apakah yang menyebabkan listrik menjadi berbahaya?

Perbesar

Kelistrikan - Image by congerdesign from Pixabay

3. Colokan listrik menumpuk

Selanjutnya, hal lain yang bisa jadi penyebab korsleting listrik di rumah yaitu terlalu banyaknya kontak T atau sejenisnya yang menumpuk pada colokan listrik. Dikhawatirkan, penumpukan pada colokan listrik tersebut akan menimbulkan suhu panas yang berasal dari aliran listrik, lalu panas tersebut terperangkap, dan akhirnya menyebabkan korsleting listrik.

4. Alat listrik terkena cairan

Alat atau sumber listrik yang terkena cairan, bisa menjadi salah satu penyebab korsleting listrik di rumah. Maka dari itu, letakkan benda yang mungkin mengandung cairan seperti dispenser air minum, aquarium, tempat cuci piring, mesin cuci, dan berbagai lokasi di rumah yang dapat menimbulkan percikan air sejauh mungkin dari peralatan atau sumber listrik agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Apakah yang menyebabkan listrik menjadi berbahaya?

Perbesar

Kelistrikan - Image by Stuart Green from Pixabay

5. Alat listrik dekat sumber panas

Penyebab korsleting listrik di rumah selain dikarenakan cairan, adanya paparan panas berlebih juga bisa menjadi salah satu penyebab korsleting listrik di rumah. Sumber listrik yang terpapar panas berlebih akan berpotensi menimbulkan percikan api. Itulah mengapa, ada baiknya untuk menjauhkan peralatan listrik dari sumber panas seperti kompor dan sebagainya.

6. Sambungan kabel tidak rapi

Selain perihal masalah instalasi listrik yang tidak baik, kondisi sambungan kabel yang tidak rapi juga akan menjadi penyebab korsleting listrik di rumah. Maka dari itu, jika memang harus menyambung kabel, ada baiknya untuk menyambung kabel dengan rapi, baik saat menyolder atau memberi isolator. Tujuannya tentu agar potensi adanya hubungan arus pendek bisa diminimalisir.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Apakah yang menyebabkan listrik menjadi berbahaya?

Perbesar

Kelistrikan - Image by Bruno /Germany from Pixabay

7. Kapasitas kabel tidak sesuai

Kemudian, penyebab korsleting listrik di rumah yaitu adanya penggunaan ukuran serta kapasitas kabel yang tidak sesuai dengan arus listrik yang dihantarkannya. Padahal, ukuran kabel hendaknya disesuaikan dengan besar arus listrik yang akan dilewatinya. Semakin besar arus listrik, maka semakin besar pula kabel yang diperlukan.

8. Kontak colokan kendur

Selanjutnya, penyebab korsleting listrik di rumah bisa karena kontak listrik kendur. Posisi colokan yang sudah tidak stabil akan berpotensi menimbulkan percikan api yang bisa menyebabkan hubungan arus pendek.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Apakah yang menyebabkan listrik menjadi berbahaya?

Perbesar

(foto: BSN)

9. Alat elektronik yang tidak digunakan

Banyaknya peralatan yang memerlukan listrik dalam satu rumah, bisa menyebabkan beban listrik jadi terlalu berat. Hal tersebut bisa menyebabkan sekring menjadi naik turun dan akhirnya memutus aliran listrik tersebut.

Kemudian, yang menjadi berbahaya, jika terus menerus dibiarkan. Pasalnya, arus listrik bisa tidak stabil dan berisiko tinggi mengalami korsleting. Maka dari itu, solusinya dengan mengurangi beban listrik tersebut dengan mencabutnya, atau menaikkan daya listrik rumah.

10. Komponen atau alat listrik tidak standar

Selain itu, penggunaan komponen atau alat listrik tidak standar seperti yang ditetapkan, juga meningkatkan risiko timbulnya korsleting listrik. Itulah mengapa, cara mencegah yang paling tepat adalah dengan menggunakan berbagai peralatan listrik, baik seperti kabel-kabel, stop kontak, saklar, steker, dan berbagai peralatan yang membutuhkan daya listrik agar dapat beroperasi, yang tentunya harus memiliki label Standar Nasional Indonesia (SNI), Standar PLN (SPLN), atau standar dari Lembaga Masalah Kelistrikan (LMK).

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Apakah yang menyebabkan listrik menjadi berbahaya?

Perbesar

Kelistrikan - Image by Michal Jarmoluk from Pixabay

11. Kebocoran rumah

Mungkin jarang disadari, adanya kebocoran di atap rumah bisa saja membasahi beberapa bagian yang terdapat sumber listrik. Hal ini sangat perlu diwaspadai dan segera diatasi. Jika tidak , bukan tidak mungkin korsleting listrik akan terjadi.

12. Sumber listrik ilegal

Lalu, penyebab korsleting listrik di rumah yang terakhir, karena ada penambahan daya secara ilegal atau memodifikasi KWH Meter sendiri. Hal ini tentu sangat tidak patut dicontoh dan ada baiknya tidak dilakukan.

Lanjutkan Membaca ↓

Apakah yang menyebabkan listrik menjadi berbahaya?