Asap dari pembakaran yang bergerak ke atas merupakan contoh dari perpindahan kalor secara

Perpindahan panas secara konveksi adalah perpindahan panas [kalor] yang disertai dengan perpindahan zat perantaranya.

Zat yang pada peristiwa konveksi

Peristiwa perpindahan panas secara konveksi terjadi pada zat cair dan zat gas.

Contoh peristiwa perpindahan kalor secara konveksi

Berikut ini ada 6 contoh konveksi dalam kehidupan sehari-hari:

  • Memasak air
  • Angin darat
  • Angin laut
  • Asap yang keluar pada cerobong
  • Ruangan ber-AC yang menjadi dingin
  • Pergantian udara melalui ventilasi jendela rumah

Penjelasan terjadinya konveksi

Ketika air suatu zat [cair dan gas] dipanaskan maka akan memuai dan akan menjadi lebih ringan. Kemudian zat tersebut akan bergerak ke atas. Ketika zat yang lebih ringan pindah ke atas maka zat yang lebih berat akan turun. Zat yang masih berat itu akan mengalami pemuaian dan lebih ringan sehingga ke atas. Begitu seterusnya peristiwa konveksi terjadi.

Penjelasan perpindahan kalor secara konduksi, konveksi dan radiasi

Analogi perpindahan kalor secara konveksi

Untuk memudahkan pemahaman, perpindahan kalor secara konveksi dapat dianalogikan sebagai berikut:

Budi memindahkan 10 kardus mie instan dari mobil ke dalam rumahnya. Ia mengangkut satu persatu kardus mie instan dari dalam mobil kemudian ditaruh di dapur. Ketika budi memindahkan kardus mie instan ia akan berpindah bersama dengan kardus tersebut.

Budi diumpamakan sebagai perantara sedangkan karus mie instan sebagai energi kalor.

Penjelasan peristiwa konvesi pada saat merebus air

Pada saat merebus air dengan panci di kompor, air yang paling cepat panas berada pada dasar panci. Air yang suhunya lebih panas akan bergerak ke atas dan digantikan oleh air yang berada di atas. Bisa dikatakan air yang di atas lebih berat sehingga turun ke dasar dan mengalami pemanasan dari api sehingga menjadi ringan. Peristiwa ini terjadi secara terus menerus.

Penjelasan terjadinya angin darat dan angin laut secara konveksi

Angin darat

Angin laut terjadi pada malam hari. Pada malam hari daratan lebih dingin sedangkan lautan lebih panas. Hal ini mengakibatkan udara di lautan bergerak naik kemudian digantikan oleh udara dari daratan.

Angin laut

Angin laut terjadi pada siang hari. Pada siang hari daratan lebih panas dibandingkan lautan. Hal ini mengakibatkan udara di daratan bergerak naik kemudian digantikan oleh udara dari laut.

Peristiwa konveksi pada asap yang keluar dari cerobong

Coba perhatikan cerobong asap yang ada di pabrik. Pada saat pabrik sedang beroprasi, asap hitam terlihat keluar dari cerobong. Peristiwa ini terjadi secara konveksi. Asap yang keluar ialah udara yang panas bercampur dengan polusi. udara yang panas tersebut bergerak naik dan digantikan oleh udara yang baru. Demikian seterusnya.

Ruangan AC yang dingin

Udara yang keluar dari AC akan terasa sejuk dan dingin. Udara dari AC sebenarnya lebih berat dari udara sekitar yang panas. Udara sekitar yang panas bergerak naik dan digantikan oleh udara dari AC.

Pergantian udara pada ventilasi rumah

Rumah tanpa ventilasi udara akan pengap dan terasa panas. dengan adanya ventilasi udara maka akan terjadi perpindahan udara. Udara yang cenderung panas dari dalam rumah akan keluar digantikan oleh udara yang sejuk dari sekitar rumah. Peristiwa ini membuktikan adanya konveksi.

SHARE ON Twitter Facebook WhatsApp Pinterest

Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 5 Panas dan Perpindahannya.

BANJARMASINPOST.CO.ID, PALEMBANG - Berikut ini sajian kunci jawaban soal kelas 5 SD halaman 80 -81 tema 6 subtema 2 pembelajaran 1 buku tematik SD.

Materi yang dibahas adalah Perpindahan Panas atau Kalor secara Konveksi.

Perlu diketahui, pembelajaan tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa.

Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan [Poerwadarminta, 1983].

Baca juga: KUNCI Jawaban Soal Kelas 4 Tema 6 Subtema 1, Pembelajaran 4: Cita-citaku

Baca juga: Cara Klaim BLT Pelajar Rp 900 Ribu-Rp 1,5 Juta, Akses pip.kemdikbud.go.id

Halaman 80

Ayo Membaca

Bacalah bacaan berikut ini dengan saksama!

Simak soal dan jawaban TVRI program Belajar dari Rumah untuk SD Kelas 5 hari ini, Senin [11/1/2021]. [kemdikbud.go.id]

Perpindahan Panas atau Kalor secara Konveksi

Perpindahan kalor secara konveksi ialah perpindahan kalor yang disertai dengan perpindahan zat perantaranya. Umumnya peristiwa perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat cair dan gas. Zat yang menerima kalor akan memuai dan menjadi lebih ringan sehingga akan bergerak ke atas. Saat zat yang lebih ringan tersebut pindah ke atas, molekul zat yang ada di atasnya akan menggantikannya.

Perpindahan secara konveksi dapat diumpamakan dengan kegiatan memindahkan setumpuk buku dari satu tempat ke tempat lain. Ketika kamu memindahkan buku tersebut ke tempat lain, tentu kamu akan ikut bersama dengan buku-buku tersebut. Jika buku-buku itu diumpamakan sebagai energi panas dan kamu adalah medianya, maka perpindahan kalor dengan cara konveksi akan menyertakan perantaranya.

Halaman selanjutnya arrow_forward

Sumber: Surya Online

Banyak sekali contoh peristiwa konveksi yang bisa kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Istilah konveksi sendiri mengacu pada suatu peristiwa terjadinya perpindahan panas dari area bersuhu tinggi ke area bersuhu lebih rendah dengan suatu pola arus tertentu. Berbeda dengan konduksi yang terjadi pada benda padat, peristiwa ini terjadi pada fluida [cairan dan gas].

Tak sedikit manfaat yang bisa kita dapatkan ketika memahami konsep ini dengan benar. Kita bisa mengerti kenapa beberapa peristiwa alam terjadi hingga mengaplikasikan pengetahuan tersebut untuk menghasilkan teknologi-teknologi baru.

Misalnya saja contoh-contohnya di bawah ini. Beberapa kejadian dan peralatan yang kita kenal ternyata bisa dijelaskan dengan ilmu fisika tersebut.

Contoh Konveksi Dalam Kehidupan Sehari hari

Mendeskripsikan contoh peristiwa konveksi adalah hal yang penting saat coba memahami bagaimana fenomena ini terjadi dan memberi manfaat. Berikut beberapa kejadiannya:

1. Memanaskan Air

Memasak air adalah contoh kegiatan konveksi

Perhatikanlah air yang sedang dipanaskan. Ketika sudah mendidih, air tampak bergejolak dan tidak tenang.

Kenapa itu terjadi? Jawabannya karena pada proses pemanasan air, berlaku peristiwa konveksi. Air di bagian bawah memiliki suhu yang lebih panas dan sebagai akibatnya mengalami penurunan densitas. Alhasil, air tersebut bergerak naik  digantikan air di bagian atas yang lebih dingin.

2. Angin Darat dan Angin Laut

Ketika malam tiba, udara di darat jauh lebih dingin dibanding di laut. Sedangkan ketika siang tiba, udara di darat menjadi lebih panas dibanding di laut.

Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya perbedaan suhu antara daratan dan lautan secara terus-menerus. Akhirnya terbentuk suatu arus angin  di mana ketika malam hari, udara panas laut akan naik dan digantikan udara dari darat. Adapun ketika siang hari, udara panas darat akan naik dan digantikan udara dari laut.

Perubahan arus angin ini pun dimanfaatkan nelayan untuk berlayar. Mereka akan melaut di kala malam, dan kembali ketika hari menjelang pagi.

3. Terjadinya Awan Cumulonimbus

Awan Cumulonimbus sebagai contoh konveksi

Contoh peristiwa konveksi lainnya ditunjukkan pada proses terbentuknya awan cumulonimbus. Mula-mula, awan terbentuk saat udara di lautan mengalami pemanasan sehingga naik ke atas.

Seiring berjalannya waktu, awan-awan tersebut menyatu sehingga menghasilkan awan yang lebih besar. Awan inilah yang disebut sebagai awan cumulonimbus yang selanjutnya menyebabkan hujan dan petir.

4. Sistem Pendingin

Sistem pendingin seperti AC ternyata juga bekerja sesuai alur transfer panas konveksi. Sistem tersebut pada satu titik akan mengeluarkan udara dingin yang lebih tinggi densitasnya.

Udara dingin itu pun bergerak ke bagian bawah ruangan. Sebagai gantinya, udara yang lebih panas akan naik ke bagian atas ruangan dan dengan sistem heat pump, AC mengubahnya menjadi udara yang lebih dingin.

5. Memasak Kacang

Kacang rebus juga hasil konveksi

Selain dengan mengamati pergerakan pada air yang mendidih, arus konveksi juga bisa dideteksi saat Anda merebus kacang dan makanan lain dengan ukuran serupa.

Saat suhu telah panas, Anda akan mendapati kacang yang seolah terlempar ke atas dan kembali lagi ke bawah. Gerakan ini tentu tidak terjadi begitu saja. Gerakan tersebut adalah bukti adanya suatu suatu pola transfer panas pada fluida bernama arus konveksi.

6. Uap dari Minuman Panas

Apakah Anda suka menyeduh teh setiap pagi? Atau Anda suka menyeruput kopi di sore hari? Apapun minuman yang Anda suka, coba sesekali perhatikan teh atau kopi yang Anda minum tersebut tatkala masih panas.

Anda akan mendapati semacam uap hangat yang naik ke atas. Kondisi tersebut disebabkan karena densitas uap yang lebih rendah dibanding udara di sekitarnya. Pola pergerakan seperti ini menunjukkan kekhasan peristiwa konveksi.

7. Oven

Konveksi terjadi di dalam oven

Oven adalah alat yang bisa digunakan untuk memasak aneka makanan lezat. Dengan alat ini, berbagai kue dan roti bisa diproduksi.

Namun siapa sangka bahwa udara dalam oven juga bergerak dengan pola arus konveksi? Dan dari udara yang terus bergerak inilah pada akhirnya berbagai makanan di dalam alat masak tersebut bisa matang.

8. Balon Udara

Kemampuan balon udara untuk terbang tak terlepas dari prinsip konveksi. Mula-mula udara panas dihasilkan dari pembakaran yang dilakukan.

Udara panas itupun akan naik, namun tak bisa kemana-mana karena terjebak  bahan balon. Hal ini terjadi secara kontinyu dan pada akhirnya membuat balon menggelembung dan bisa naik ke atas.

9. Lilin dan Pembakaran Kayu

Contoh konveksi pada pembakaran kayu

Contoh kegiatan konveksi lain juga bisa Anda amati pada saat membakar lilin atau kayu di tungku. Malah, di sekolah-sekolah, arus panas dari lilin yang dibakar sering dijadikan objek percobaan untuk mengenalkan konsep ini.

Caranya pun mudah. Lilin tinggal dibakar dalam sebuah kotak yang diberi 2 lubang ala cerobong asap kecil di bagian atas. Setelah itu, nyalakan korek sebentar dan biarkan asapnya masuk ke salah satu lubang cerobong. Anda akan mendapati sebuah pola di mana asap mula-mula terdorong ke atas akibat dari arus panas yang terbentuk hasil pembakaran lilin.

10. Pengaturan Suhu Tubuh Manusia

Manusia merupakan salah satu makhluk berdarah panas yang memiliki sistem pengaturan suhu tubuh [homeostatis] yang cukup kompleks. Namun di balik kekompleksan tersebut, ternyata sistem homeostatis dipengaruhi oleh prinsip transfer panas yang cukup sederhana, baik itu konduksi, radiasi, ataupun konveksi.

Arus konveksi, misalnya bisa dilihat tatkala terjadi interaksi antara kulit dengan udara luar. Ketika suhu tubuh seseorang meningkat, pembuluh kapiler di kulit akan melebar. Panas dikeluarkan kapiler dan ditangkap oleh udara di sekitarnya.

Udara yang mengenai panas tubuh itu pun akan turut bertambah suhunya sehingga bergerak ke atas dan digantikan udara yang lain. Hal ini terjadi terus-menerus hingga suhu tubuh menurun.

11. Radiator

Radiator termasuk contoh konveksi

Contoh peristiwa konveksi lainnya juga bisa dilihat pada alat seperti radiator. Alat ini pada dasarnya bekerja sebagaimana AC.

Namun, radiator menggunakan mesin pemanas yang diletakkan di bagian bawah ruangan. Sehingga udara dingin yang umumnya turun ke bawah lebih mudah disedot untuk kemudian diubah menjadi udara panas yang naik ke atas ruangan.

Passionate with engineering, equipped with problem solving skills and would like to give value to others

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề