Daftar Isi
- contoh 6 Jenis Rumah Adat Sunda, dilihat berdasarkan bentuk atapnya :
- 1. Rumah Adat sunda Capit Gunung
- 2. Rumah Adat sunda Julang Ngapak
- 3. Rumah Adat Perahu Kumureb
- 4. Rumah Adat sunda Badak Heuay
- 5. Rumah Adat sunda Tagog Anjing
- 6. Rumah Adat sunda Suhunan Jolopong
- DILIHAT DARI SISI FILOSOFINYA
- Cara Membuat Email Gmail Gratiss Lengkap Dengan Gambar
- Cara Membuat Privacy Policy Blog
- Pondasi Rumah Adat Sunda
- DINDING, PINTU dan JENDELA
- PLAFON
- ATAP
Rumah adat suku Sunda ini mempunyai arsitektur yang tidak pernah mengalami perubahan dari masa lampau sampai masa sekarang, meskipun di sekitarnya sudah terdapat bangunan megah.
contoh 6 Jenis Rumah Adat Sunda, dilihat berdasarkan bentuk atapnya :
1. Rumah Adat sunda Capit Gunung
Rumah adat Sunda yang satu ini mempunyai bentuk atap yang sangat mirip dengan gunting. Bagian ujung atap saling silang yaitu menyisakan hasil persilangan kayu di bagian atasnya. karena persilangan tersebut, nilai estetika rumah ini jadi bertambah cantik.
2. Rumah Adat sunda Julang Ngapak
3. Rumah Adat Perahu Kumureb
4. Rumah Adat sunda Badak Heuay
Atap rumah adat Sunda jenis ini berbentuk menyerupai seekor badak yang sedang membuka mulut. Terdiri dari dua bagian atap, bagian kecil dan besar. Bagian besar terletak pada bagian belakang, sedangkan bagian kecil menudungi bagian depan rumah .
5. Rumah Adat sunda Tagog Anjing
Bentuknya sekilas mirip seperti badak heuay, bedanya yaitu antara atap besar dan kecil di satukan pada satu titik di tengah. Tidak memotong dan terbuka seperti badak heuay, bentuknya sederhana menyerupai seekor anjing yang sedang duduk.
6. Rumah Adat sunda Suhunan Jolopong
Dari beberapa bentuk rumah adat Sunda, Jolopong adalah bentuk rumah yang paling sederhana dan banyak dijumpai di daerah-daerah cagar budaya atau di desa-desa.
DILIHAT DARI SISI FILOSOFINYA
Rumah adat Sunda mempunyai pemahaman yang sangat menakjubkan. Secara umum, nama suhunan rumah adat Jawa Barat ini ditujukan untuk menghormati alam yang ada disekelilingnya.
Hampir di setiap bangunan rumah adat Sunda sudah jarang ditemukan paku, besi dan juga alat bangunan modern lainnya. Untuk penguat antar tiang digunakan paseuk yang terbuat dari bambu atau tali dari ijuk maupun sabut kelapa.
Sedangkan bagian atap sebagai penutup rumah menggunakan ijuk, daun kelapa, atau daun rumia, karena rumah adat Sunda jarang yang menggunakan genting.
Rumah komunitas orang Sunda bukan sebagai benteng perlindungan dari musuh manusia. Melainkan sebagai perlindungan dari alam berupa hujan, angin, sinar matahari dan binatang buas.
READ ALSO
Cara Membuat Email Gmail Gratiss Lengkap Dengan Gambar
Cara Membuat Privacy Policy Blog
Pondasi Rumah Adat Sunda
sehingga kemungkinan terjadi kelembaban pada lantai bangunan bisa dihindari.
DINDING, PINTU dan JENDELA
Dinding yang ringan terbuat dari anyaman bambu yang bisa menyerap dan mencegah terjadinya panas akibat radiasi matahari pada sore hari. Selain itu juga material dinding yang terbuat dari anyaman bambu memungkinkan udara untuk masuk ke dalam rumah.
PLAFON
ATAP
Atap sebagai mahkota dari sebuah bangunan yang mempunyai fungsi sebagai pelindung penghuni yang berada di dalamnya. Atap dari rumah Sunda terbuat dari ijuk,alasan pemilihan ijuk sebagai material atap yaitu karena ijuk merupakan material yang dapat menyerap panas dengan baik sehingga tidak menimbulkan gerah di dalam rumah. Tritisan pada sisi depan rumah memiliki panjang dua meter.
Hal ini membuat dinding bangunan menjadi tidak langsung terkena cahaya matahari, sehingga dinding sebagai penyekat tidak panas dan ruangan di dalamnya tetap dingin dan sejuk.