GALAMEDIANEWS – Sholat adalah ibadah yang dilakukan seorang muslim sebagai bentuk ketakwaan pada Allah SWT.
Ibadah sholat yang diterima Allah SWT memiliki ciri yang menempel pada seorang muslim, dan jika tak ada satupun ciri itu dalam dirinya, maka berhati-hatilah.
Jika sholat diterima Allah SWT, maka akan mendapatkan kebaikan di dunia maupun di akhirat kelak.
Sebaliknya, jika sholat tidak diterima Allah SWT, maka tak hanya kehidupan di dunia yang celaka, tapi di akhirat pun akan mendapat siksa, naudzubillahimindzalik.
Melansir Youtube Belajar Agama, ceramah Ustadz Adi Hidayat tanggal 22 November 2019, inilah 5 ciri sholat diterima Allah SWT:
Baca Juga: Inilah 9 Sifat istri penghambat rezeki suami, salah satunya kurang bersyukur
- Terhindar dari perbuatan keji
Perbuatan keji adalah segala dosa yang berhubungan dengan syahwat seperti pornografi, pornoaksi, LGBT, berkata kasar dan kotor, ghibah atau membicarakan aib seseorang.
Dan ciri orang yang sholat dia diterima Allah SWT adalah terhindar segala perbuatan keji tersebut.
Oleh karena itu, Ustadz Adi Hidayat mengatakan, mereka yang sholat tapi masih suka melihat tontonan erotis ataupun bergosip maka harus berhati-hati.
INILAH kisah mualaf bernama Dedi Ibrahim. Ia menceritakan perjalanan hijrahnya hingga memeluk Islam. Mulanya dia pura-pura menjadi Muslim, namun perlahan malah menggugah hatinya untuk mengucapkan dua kalimat syahadat.
Dikutip dari kanal YouTube Ngaji Cerdas, pria asal Kalimantan Barat [Kalbar] ini mulanya mencari keberadaan Tuhan di hampir semua agama. Sejumlah rumah ibadah pun pernah ia datangi.
BACA JUGA:Jadwal Sholat Hari Ini Sabtu 26 November 2022M/2 Jumadil Awal 1444H
"Karena sebelum pilih Islam, saya sudah ikut ibadah, sembahyang, di rumah ibadah lain. Tapi di sana saya tidak mengenal Tuhan, enggak rasa di hati yang bikin nyaman," katanya.
Ketika memilih Islam, Dedi merasa berbeda. Hatinya sangat damai, tenteram, karena menemukan Tuhan yang selama ini dicari yaitu Allah Subhanahu wa ta'ala.
"Jadi saya memutuskan memilih Islam sebagai agama saya," ujarnya.
BACA JUGA:Kisah Abu Nawas Asyik Bercengkerama dengan Penghuni Kuburan, Alasannya Gak Masuk Akal!
Selain itu, Dedi juga menjelaskan alasan mengapa sebelumnya pura-pura beragama Islam. Bermula ketika menjadi minoritas di kampungnya, dia dan ibunya merasa tidak nyaman karena semua warga di sekitarnya adalah Muslim.
"Awalnya dari diperlakukan enggak baik dari sekitar, yang akhirnya saya menemukan jalan saya untuk masuk Islam," terangnya.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: //muslim.okezone.com/alquran
Agar ia dan ibunya diperlakukan baik oleh warga sekitar, kemudian Dedi mencari ide supaya keluarganya tidak lagi diganggu. Maka itu, Dedi berpura-pura ingin menjadi mualaf dengan cara mendekati setiap tetangganya, namun di sini ibunya tidak mengetahui apa yang dilakukan anaknya itu.
Setelah lama menjalani kepura-puraannya tertarik dengan Islam, di situlah hidayah turun kepadanya. Selama satu tahun Dedi meyakinkan diri untuk menjadi mualaf, karena di Islam dirinya menemukan jalan kebenaran yang selama ini dicari.
TRIBUN-MEDAN.com - Banyak sekali ayat-ayat dalam Al Quran yang memiliki berbagai keistimewaan luar biasa, salah satunya ayat seribu dinar [Potongan Surat At Thalaq] dan Surat Al Waqiah.
Kisah Ayat Seribu Dinar, Amalan Pengundang Rezeki, Ada Cerita Nabi Khidir dan Seorang Saudagar
Bagi yang belum pernah mendengar ayat seribu dinar perlu anda ketahui bahwa ayat ini adalah bagian akhir ayat 2 dan seluruh ayat 3 dalam surat At Thalaq.
Baca juga: Surat Al Mulk Lengkap Arab Latin dan Artinya 1-30, Simak Keutamaannya di Dunia dan Akhirat
Dinamakan ayat seribu dinar adalah karena khasiat ayat seribu dinar yang konon jika dibaca akan memudahkan kita dalam mencari rezeki.
Berikut ini bunyi ayat seribu dinar:
Al Quran Surah At – Talaq ayat 2-3 :
وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجۡعَل لَّهُ ۥ مَخۡرَجً۬ا [٢] وَيَرۡزُقۡهُ مِنۡ حَيۡثُ لَا يَحۡتَسِبُۚ وَمَن يَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسۡبُهُ ۥۤۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَـٰلِغُ أَمۡرِهِۦۚ قَدۡ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىۡءٍ۬ قَدۡرً۬ا [٣]
“Wa mayyattaqillaa ha yaj-‘al lahuu makhraja – wa yarzuqhu min haitsu laa yahtasib – wa mayyatawakkal ‘a- lallaahi fahuwa hasbuh – innallaaha baalighu amrihi – qad ja ‘a lallaahu li kulli syai in-qadra
Artinya: “Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya diberi-Nya kelapangan dan diberi-Nya rezeki yang tidak diduga-duga. Siapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya dijamin-Nya, sesungguhnya Allah sangat tegas dalam perintah-Nya dan Dialah yang mentakdirkan segala sesuatu.”
Baca juga: Hesti Purwadinata Bongkar Sifat Asli Ayu Ting Ting: Tololnya Natural
Kisah ayat seribu dinar
At Thalaq Ayat Seribu Dinar
Jika ditelusuri dari jejak sejarah, diceritakan pada zaman dahulu ada seorang lelaki yang bekerja sebagai pedagang.
Suatu malam lelaki itu bemimpi ditemui Nabi Khidir as. Dalam mimpinya, lelaki itu diisyarati oleh Nabi Khidir as untuk bersedekah sebanyak seribu dinar.
Awalnya lelaki, itu tidak mengindahkan isyarat mimpi ini. Kemudian datang mimpi yang kedua dan ketiga dengan jalan mimpi yang sama.