Bagaimana cara kerja kincir angin yang digunakan untuk menumbuk gandum?
Jawab: Cara kerja kincir angin adalah mengubah energi gerak dari angin menjadi energi listrik . Angin menggerakkan baling-baling pada kincir angin, yang kemudian menggerakkan turbin pada generator. Putaran ini mengakibatkan perubahan medan magnetik dan menimbulkan arus listrik dari induksi elektromagnetik.
KOMPAS.com – Energi angin adalah salah satu sumber energi terbarukan yang terbentuk dari rotasi bumi dan akibat perbedaan tekanan. Jenis energi ini rupanya telah dimanfaatkan manusia sejak dulu.
Menurut publikasi ilmiah yang diterbitkan Journal of American Science, energi angin pertama kali dimanfaatkan untuk menggerakkan perahu oleh bangsa Mesir pada 5000 sebelum masehi [SM].
Seiring berkembangnya zaman, energi angin digunakan untuk berbagai hal termasuk kincir angin untuk irigasi dan penggilingan.
Pemanfaatan energi angin untuk menggerakkan kincir angin untuk rigasi dan penggilingan pertama kali dilakukan oleh bangsa Asia, khususnya bangsa Persia, pada abad ke-7.
Baca juga: Inspirasi Energi: PLTB Lepas Pantai Bakal Serap Tenaga Kerja 3 Kali Lipat pada 2030
Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, kincir angin yang hanya digunakan untuk keperluan pertanian, penggilingan, dan irigasi dikembangkan untuk menghasilkan listrik.
Kincir angin yang dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik biasanya disebut sebagai turbin angin. Sejarah mencatat, turbin angin pertama kali dibuat oleh Pour La Cour pada abad ke-19 di Denmark untuk pembangkitan listrik di daerah yang terpencil.
Lantas, bagaimana cara kerja turbin angin?
Turbin angin merupakan seperangkat teknologi yang mengubah energi angin menjadi energi listrik dalam sistem pembangkit listrik tenaga bayu [PLTB].
Baca juga: Inspirasi Energi: Apa Itu Kilang Minyak? Ini Penjelasannya
Secara sederhana dan ringkas, turbin angin memiliki beberapa bagian inti yakni bilah, poros, generator, dan tiang penyangga.
Melansir European Wind Energy Association [EWEA], turbin angin mengubah energi kinetik yang dimiliki energi angin menjadi energi mekanik.
Energi kinetik dari angin menabrak bilah turbin angin sehingga bilah ini berputar membuat porosnya berotasi.
Rotasi poros inilah yang kemudian menggerakkan generator dan akhirnya menghasilkan listrik.
Baca juga: Inspirasi Energi: Listrik dari PLTU Batubara Terseok Selama Pandemi, Emisi Gas Rumah Kaca Menurun
Jenis-jenis turbin angin
Secara umum, turbin angin diklasifikasikan menjadi dua jenis yakni turbin angin sumbu horizontal dan turbin angin sumbu vertikal.
Sesuai namanya, turbin angin sumbu horizontal memilik poros horizontal alias mendatar. Menurut Kementerian Energi AS, turbin angin jenis ini sangat umum digunakan di “Negeri Paman Sam”.
Sedangkan jenis turbin angin sumbu vertikal memiliki poros verikal alias berbentuk tegak. Turbin angin sumbu vertikal memiliki beberapa variasi pada bilahnya dan kebanyakan dinamai menurut penemu desainnya.
Baca juga: Inspirasi Energi: Perusahaan Migas Eropa Ramai-ramai Investasi Energi Terbarukan, Ini Daftarnya
Aplikasi turbin angin
Di era modern, aplikasi turbin angin dapat dikategorikan berdasarkan di mana mereka dipasang dan bagaimana energi yang dihasilkan terhubung ke jaringan.
Ada tiga aplikasi pemanfaatan turbin angin berdasarkan tempatnya yakni turbin angin darat, turbin angin lepas pantai, dan turbin angin terdistribusi.
Turbin angin darat merupakan turbin angin yang dipasang di darat dan biasanya memiliki kapasitas terpasang mulai 100 kilowatt hingga beberapa megawatt.
Sedangkan turbin angin lepas pantai dipasang di lautan dan memiliki ukuran yang cenderung besar. Turbin ini mampu menangkap angin laut yang kuat dan menghasilkan energi dalam jumlah besar.
Sementara turbin angin terdistribusi adalah turbin angin yang dipasang untuk kebutuhan sendiri. Biasanya, turbin angin ini dimanfaatkan secara independen di rumah tangga atau untuk menyuplai listrik di sebuah situs di daerah-daerah terpencil.
Ilustrasi Sumber Energi Tenaga Angin. Dalam artikel terdapat cara kerja kincir angin berputar hingga jadi sumber energi listrik yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.
TRIBUNNEWS.COM - Simak penjelasan mengenai cara kerja kincir angin hingga bisa berputar dan menjadi sumber energi listrik.
Kincir angin merupakan alat untuk mengubah energi angin menjadi energi listrik.
Sehingga, kincir angin dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik dalam kehidupan sehari-hari.
Di Indonesia, pembangkit listrik tenaga angin yang sudah menerapkan kincir angin, yakni Nusa Tenggara Timur dan Yogyakarta.
Dikutip dari sumber.belajar.kemdikbud.go.id, pembangkit listrik tenaga angin atau dikenal Wind Power System memanfaatkan angin melalui kincir untuk menghasilkan energi listrik.
Alat ini, biasanya dipakai masyarakat di pulau-pulau kecil yang memiliki tiupan angin stabil dan kencang.
Cara kerjanya, kincir angin memanfaatkan tiupan angin untuk memutar motor hingga bisa diubah menjadi energi listrik.
Lalu, bagaimana kincir angin bisa berputar?
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 6 SD Halaman 2 4 6 13 14, Manfaat Perkembangbiakan Generatif
Cara Kerja Kincir Angin
Kincir angin dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga angin.
Kincir angin dapat bergerak karena adanya energi angin yang biasanya digunakan di daerah-daerah dengan tiupan angin kencang.
Pada kincir angin, terdapat beberapa bagian yang menjadi komponennya, contohnya baling-baling dan generator.
Baling-baling dan generator membantu kerja kincir angin agar bisa menghasilkan energi listrik.
Dilansir Bobo.grid.id, cara kerja kincir angin diawali dengan adanya sumber energi angin yang akan memutar turbin atau kincir angin.
Halaman selanjutnya
Halaman
123Sumber: TribunSolo.com
Tags
kincir angincara kerja kincir anginPembangkit listrikbagaimana kincir angin bisa berputarmanfaat Kincir AnginBerita Terkait
Buku Tematik
Kunci Jawaban Matematika Kelas 5 SD Halaman 233, 234 dan 235 Nomor 1 - 6Contoh Soal UAS/PAS Kelas 3 Tema 4 Semester 1, Beserta JawabannyaContoh Soal UAS/PAS Kelas 3 Tema 3 Semester 1, Beserta Jawabannya