Bagaimana bentuk lapangan tenis meja?

Merdeka.com - Dari dulu, permainan tenis meja sebenarnya sudah sangat terkenal, baik dengan nama resminya, maupun dengan nama pingpong. Sebenarnya, permainan ini sudah sejak lama populer di inggris dengan nama pingpong, gossima dan whiff whoff. Di Indonesia sendiri, tenis meja sudah dipertandingkan pada PON pertama di Solo.

Ada beberapa perlengkapan standar yang biasa dipakai untuk tenis meja. Kali ini, kita bakal bahas tentang standar meja yang digunakan untuk pertandingan. Yuk simak penjelasannya di bawah ini.

  • Permukaan meja atau meja tempat bermain harus berbentuk bujur sangkar dengan panjang 2,74 meter dan lebar 1,525 meter dan harus datar dengan ketinggian 76 cm di atas lantai.
  • Permukaan meja nggak termasuk sisi permukaan meja.
  • Permukaan meja boleh terbuat dari bahan apa saja namun harus menghasilkan pantulan sekitar 23 cm dari bola yang dijatuhkan dari ketinggian 30 cm.
  • Seluruh permukaan meja harus berwarna gelap dan pudar dengan garis putih selebar 2 cm pada tiap sisi panjang meja 2,74 meter dan tiap lebar meja 1,525 meter.
  • Permukaan meja dibagi dalam 2 bagian yang sama secara vertikal oleh net paralel dengan garis akhir dan harus melewati lebar permukaan masing-masing bagian meja.
  • Untuk permainan tenis meja ganda, setiap bagian meja harus dibagi dalam 2 bagian yang sama dengan garis tengah berwarna putih selebar 3 mm, paralel dengan garis lurus sepanjang kedua bagian meja, garis tengah tersebut harus dianggap menjadi 2 bagian kiri dan kanan.

Well, itulah sekilas tentang peraturan standar meja yang dipakai untuk pertandingan tenis meja. Nggak perlu harus dibuat dari bahan yang mahal, tapi yang penting ukurannya standar, dan garis-garisnya dibuat sesuai. Tertarik untuk mencoba bermain tenis meja, kan?

BACA JUGA:
Penalaran sejarah: asal-usul konsep uang
(mdk/iwe)