Bagaimana cara agar anak mau tidur sendiri?

Bagaimana cara agar anak mau tidur sendiri?
Ilustrasi Anak Tidur Sendiri (Tatiana Syrikova/Pexels)

JAKARTA - Kemandirian diperlukan anak untuk bekal masa depannya. Salah satu cara mulai melatih kemandirian, yakni dengan mengajarkan anak berani tidur sendiri. Mayoritas orang tua sudah memahami manfaat hal tersebut. Sayangnya, banyak orang tua belum tega meminta anaknya untuk tidur sendiri dengan berbagai alasan. 

Ketika masih bayi, biasanya orang tua merasa belum tepat mengajarkan agar anak mau tidur sendiri. Namun, kemudian akan menjadi dilema saat orang tua tidak dapat menghentikan kebiasaan anak tidur dengan mereka. Untuk itu, cobalah menerapkan beberapa tips agar anak bisa tidur sendiri. 

Sejak anak masih bayi atau batita, cobalah Anda membuatkan boks khusus sebagai tempat tidurnya. Boks tersebut pada awal-awal usia bayi, dapat ditempatkan satu ruangan dengan kamar tidur orangtua. Namun, setelah dirasa si kecil dapat dipantau dari jarak jauh, Anda dapat memulai menempatkan boks di kamar yang kelak akan menjadi kamarnya.

Kemudian, buatlah area khusus di ruang tidur mereka agar anak mau tidur sendiri. Mulai dari lemari pakaian, tempat mainan, hingga meja belajar bisa diletakkan di dalamnya.  Biar anak semakin betah, tatalah kamar dengan menggunakan tema atau suasana sesuai dengan seleranya. Misal, jika anak menyenangi Mickey Mouse, tokoh ini menjadi karakter utama saat mendandani interior. Mulai dari warnanya hingga ornamen-ornamen yang terdapat di dalamnya.

BACA JUGA:


Ajak anak untuk merasa bangga terhadap barang-barang yang dimilikinya di kamar tersebut. Tidak hanya rasa bangga diciptakan, tetapi mulailah mengajak si buah hati untuk turut membersihkan kamar dan perabotnya. Ini akan membentuk anak untuk bertanggung jawab terhadap apa yang ada di dalam kamarnya.

Untuk orang tua yang dari awal sudah mempersiapkan kamar khusus anak, mulailah untuk membiasakan buah hati Anda untuk tidur sendiri, terutama saat memasuki usia sekolah. Sesekali Anda tetap bisa menemaninya tidur untuk sementara waktu di kamar si kecil. Bisa juga mengajaknya tidur bersama di kamar Anda sesekali waktu, misalnya saat akhir pekan. Hal ini berguna untuk menguatkan ikatan batin antara orang tua dan anak.

Agar anak mau tidur sendiri juga bisa dilakukan dengan membuatnya bangga, terhadap sikapnya untuk belajar mandiri. Caranya dengan menceritakan sikapnya yang sudah tidur sendiri, dengan nada memuji di hadapan teman-temannya dan di tengah keluarga.

Jangan untuk tidur sendiri, menyuruh anak tidur saja sulit! Begitu kata Anda. Faktanya, tak semua anak siap untuk “pisah ranjang” dengan orang tua atau saudara kandungnya meski sudah masuk usia sekolah. Agar anak mau tidur sendiri, ada beberapa hal yang bisa orang tua lakukan.

Kenapa anak perlu tidur sendiri?

Kata dr. Fiona Amelia, MPH, dari KlikDokter, usia anak yang beranjak besar perlu belajar mandiri dalam segala hal, termasuk dalam hal tidur. Ia harus mampu menyamankan dirinya sendiri dan tidak bergantung pada orang lain saat tidur.

“Meski awalnya tidak mengenakkan, cepat atau lambat hal ini harus terjadi. Semakin ditunda, prosesnya akan semakin sulit. Anak yang tidak dibiasakan tidur sendiri akan menjadi semakin manja dan bergantung pada orang tua,” kata dr. Fiona menegaskan.

Alasan lainnya, kebiasaan tidur bersama anak kerap mengambil waktu berkualitas Anda bersama pasangan. Bahkan tak jarang, pasangan harus tidur di kamar lain untuk mengalah dengan si Kecil. Karenanya, segera mantapkan hati untuk mengakhiri kebiasaan tidur dengan anak.

Tips jitu agar anak mau tidur sendiri

Faktanya, membiasakan anak untuk tidur sendiri bukanlah hal yang mudah. Prosesnya bisa menantang, melatih kesabaran, serta butuh tenaga ekstra. Jangan cepat putus asa, orang tua bisa menerapkan tips di bawah ini.

1. Bicara empat mata dengan anak

Utarakan rencana Anda pada si Kecil terkait kebiasaan tidurnya yang baru. Beri tahu bahwa ia sekarang punya kamar tidur sendiri. Makin sering Anda membicarakan hal ini, makin banyak waktu untuk anak memproses, memikirkan, dan menjadi waspada tentang perubahan tempat tidurnya.

Disarankan oleh dr. Fiona, Anda juga bisa membacakan buku tentang anak-anak lain yang tidak tidur dengan orang tuanya. Sampaikan bahwa Anda mengagumi anak-anak yang seperti itu.

“Mulailah pembicaraan tersebut, paling tidak beberapa minggu sebelum proses transisi dimulai,” saran dr. Fiona.

2. Perkenalkan dengan “teman baru” anak

Teman baru yang dimaksud adalah boneka, bantal, guling, selimut, dan lain-lain. Katakan pada anak bawah teman barunya itu tak ingin tidur sendirian di kamar dan membutuhkan si Kecil untuk menemani mereka.

“Bila perlu, semprotkan sedikit parfum yang Anda gunakan agar anak tetap merasa terhubung dengan Anda. Ini akan membuatnya merasa aman dan nyaman, layaknya tidur bersama Anda. Nah, agar anak semakin akrab dengan teman tidur barunya, gunakan objek-objek tersebut dalam rutinitas hariannya,” tambah dr. Fiona.

3. Ajak anak mendekorasi tempat tidurnya

Libatkan anak dalam pemilihan serta dekorasi kamar tidurnya. Tekankan bahwa mereka sudah besar dan karenanya mereka membutuhkan tempat tidur baru, selimut baru, seprai, dan teman tidurnya sendiri.

“Setiap anak membuat pilihan, tonjolkan kepercayaan dirinya dengan mengatakan: “Kamu sudah besar, Nak.” Dengan begini, anak akan merasa bahwa ia memiliki kontrol atas dirinya, dan ini akan membuat sifat mandirinya muncul.” Demikian kata dr. Fiona.

4. Lakukan secara bertahap

Mulailah dengan mengajak anak tidur di kasurnya sendiri saat tidur siang. Anda bisa menemaninya terlebih dahulu sampai ia terlelap, barulah Anda pergi. Jangan ciptakan suasana Anda mengusir anak dari kamar tidur Anda.

Biarkan anak terbiasa dengan kasur barunya, misalnya sebagai tempat untuk tidur siang dan tempat bermain.

5. Dampingi selama proses transisi

“Dalam situasi ini lebih baik untuk melakukan proses transisi di kamar yang sama sebelum memisahkan anak ke kamar lain. Selama anak masih berusaha membiasakan diri tidur di kasurnya sendiri, Anda harus selalu berada di sisinya. Pastikan si Kecil mudah dijangkau dari kasur Anda pada awal proses transisi.”

6. Tenangkan ia

Saat hari anak untuk tidur sendiri tiba, mungkin ia akan menangis saat ditidurkan di kasurnya sendiri. Anda perlu menemaninya sampai fase tersebut berlalu. Duduklah di samping kasurnya, pegang tangannya, atau tepuk-tepuk tubuhnya bila ia menangis. Berikan belaian kasih sayang yang membuatnya yakin bahwa ia tidak ditinggal sendiri.

“Saat ia mulai tenang dan terbiasa, perbesar jarak antara kasurnya dan tempat tidur Anda. Secara bertahap, Anda bisa memindahkan kasurnya ke kamar lain. Perbolehkan anak untuk ‘menginap’ di kamar tidur Anda agar ia tak merasa ditinggalkan,” kata dr. Fiona lagi.

7. Disiplin menerapkan rutinitas

Kata dr. Fiona, rutinitas yang dimaksud adalah menyikat gigi, membersihkan tubuh, membacakan buku, berdoa, atau mengecupnya sembari mengucapkan selamat tidur di tempat tidurnya.

8. Beri anak pujian

Jika anak sudah berhasil tidur sendiri di kamarnya, jangan lupa katakan kepadanya bahwa Anda sangat bangga dengan dirinya.

Itu dia beberapa cara yang bisa dilakukan oleh orang tua agar anak mau tidur. Mungkin beberapa anak akan kesulitan, tetapi bukan berarti tak mungkin dilakukan. Yang penting orang harus memberikan pengertian, konsisten dan disiplin dalam menerapkan kebiasaan tidur anak yang baru, menciptakan suasana kamar tidur yang kondusif, cermati masa transisi, serta apresiasi anak bila ia berhasil tidur sendiri. Selamat mencoba!

(RN)

Umur berapakah anak harus tidur sendiri?

Ada juga beberapa ulama yang mengatakan bahwa kewajiban memisahkan tempat tidur anak bukan mulai usia 10 tahun, tetapi sejak anak menginjak usia tujuh tahun. Pendapat ini diusung oleh Imam az-Zarkasyi dengan berpijak pada hadis yang lainnya yang menyebutkan usia tujuh tahun sebagai landasan pemisahan tempat tidur anak.

Bagaimana cara agar anak berani tidur sendiri?

Cara Jitu Agar Anak Berani Tidur Sendiri.
Membangun Rutinitas. ... .
Kurangi Kehadiran Anda Sebelum Anak Tidur. ... .
4. Gunakan Objek atau Benda yang Mereka Sukai. ... .
6. Selalu Tepati Janji Sebelum Anak Tidur. ... .
7. Jangan Lupa untuk Memeriksa Kembali Kondisi Anak. ... .
9. Berikan Hadiah atas Pencapaian Mereka..

Bagaimana cara agar bisa tidur sendiri?

Kenali Beragam Cara Cepat Tidur yang Mudah dan Praktis.
Tidur di jam yang sama tiap malam. Cobalah untuk menerapkan disiplin waktu tidur. ... .
Matikan peralatan elektronik. ... .
3. Hindari konsumsi makanan atau minuman ini sebelum tidur. ... .
Mandi air hangat sebelum tidur. ... .
Konsumsi makanan berkarbohidrat. ... .
6. Melakukan latihan pernapasan..

Kenapa anak anak harus belajar tidur sendiri?

Selain membangkitkan kepercayaan diri, manfaat anak tidur sendiri adalah membantunya mandiri dan mengenal jam tidurnya. Journal of Epidemiology & Community Health menyebutkan anak yang tidur di waktu yang tepat umumnya akan mengalami peningkatan performa kognitif yang penting bagi tumbuh kembangnya ke depan.