Bagaimana cara agar hafalan Alquran tidak mudah lupa?


Bagaimana cara agar hafalan Alquran tidak mudah lupa?

Ada banyak sekali langkah atau metode menghafal Al-Qur'an yang bisa kita terapkan dalam menghafal Al-Qur'an. Mulai dari menghafal Al-Qur'an dengan membaca terlebih dahulu berulang-ulang, ada yang dibarengi dengan gerakan-gerakan ketika menghafal, dan lain-lain. namun tentu yang terpenting dari semua metode tersebut adalah adanya kemauan yang kuat untuk menghafal Al-Qur'an. dengan metode apapun bila tanpa dibarengi kemauan dan kayakinan untuk bisa hafal Al-Qur'an maka tetap akan sulit untuk mendapat hafalan Al-Qur'an yang Mutqin.

Namun ada juga yang mempunyai keinginan kuat untuk menghafal Al-Qur'an tapi cara atau metode yang digunakan kurang tepat, sehingga dalam proses mengahfal mebutuhkan waktu lama dan hafalan tidak mutqin dan mudah lupa.

berikut ini adalah metode mengahfal Al-Qur'an mudah, cepat dan tidak mudah terlupakan yang disampaikan oleh Ustadz Ahmad Jaaze Al Hafizh (Trainer Nasional Metode Menghafal Al-Qur'an mudah & cepat 10 menit/halaman) :

Syarat menghafal Al-Qur'an

- Tersenyum Bahagia
Marah lima menit membuat stress 6 jam berikutnya. Tersenyum menambah daya fokus dan konsentrasi.
- Banyak minum air putih
Air dalam tubuh manusia 80%, dan 75% dalam otak. Untuk menambah semangat dalam menghafal Al-Qur'an adalah minum air putih.
- Memilih tempat
Hindari tempat ramai, gadget yang mengganggu, suara bising, jauh dari jalan raya, dan tidak menggangu fokus pendengaran: Suara anak-anak, kendaraan, musik dsb. Atau yg menggangu pengelihatan: Gambar bergerak, video, tv dsb. Atau menggangu konsentrasi: hal-hal yang mengingatkan dengan urusan harian.
- Memilih waktu
Waktu terbaik untuk menghafal Al-Qur'an adalah satu jam sebelum subuh/fajar dan sesudahnya.
- Memilih Guru
Tidak bisa belajar menghafal Al-Qur'an dengan otodidak. Kita harus mencari guru, untuk menghindari banyak kesalahan, baik bacaan atau hafalan. Rasulullah tidak belajar sendiri, beliau belajar langsung dari malaikat Jibril. Memilih Syaikh jangan terlalu jauh, cari sahabat atau kenalan, lebih-lebih keluarga (Bapak/Ibu/Istri/Suami/anak) yang bisa membantu menyimak
- Memilih Mushaf Al-Qur'an
Ada beberapa kriteria:
1) Kalau untuk menghafal Al-Qur'an, gunakan satu jenis saja. Sampai selesai. Jangan gunakan yang berbeda-beda. Jangan gonta-ganti.
2) Gunakan yang berukuran sedang, dan jangan terlalu kecil. Ini untuk menghindari kesalahan kesalahan dan pengurangan huruf.
3) gunakanlah mushaf Al-Qur'an yang berwarna, bukan yang hitam putih. Cari warna biru, untuk menambah konsentrasi dan sugesti positif.

Metode Menghafal Al-Qur'an 10 Menit Perhalaman. Tidak mudah hilang dan tidak mudah Terlupakan.

Ada beberapa langkah:

1. Persiapan psikologis
Kita lebih sering kalah dengan diri sendiri. Ini ada dua syarat dari persiapan psikologis:
a) Hapus (semua persepsi buruk)
- Semua kata-kata negatif tentang susahnya menghafal Al-Qur'an itu merupakan suul adab dan suudzon kepada Allah. Inilah yang membuat kita berat dalam menghafal.
- Semua kata-kata ini juga menuduh Allah berdusta tentang kemudahan menghafal Al-Qur'an dalam firman-Nya
- Semua kata-kata negatif tentang ini juga membuat hafalan kita tidak bertambah kualitas dan kuantitas nya. Semua ulama beserta anak-anaknya menghafal Al-Qur'an, kenapa keluarga kita tidak bisa?
b) Ganti dengan yang baru

تفاءلوا في الخير تجدوا
انا عند ظن عبدي بي فليظن على ما شاء

Kenapa hafalan Al-Qur'an kita hilang dan mudah Terlupakan?

Itu karena hafalan kita berada dalam shorter memory. Agar menjadi kuat, transfer ke memori jangka panjang.

2. Membayangkan dan mengimajinasikan

Tips: Ternyata disaat anda menghafal dan mengulang hafalan Al-Qur'an anda dengan bergantung pada mushaf Al-Qur'an, baik memegang, melihat dan membuka mushaf Al-Qur'an itulah sebenarnya yang menjadikan hafalan Al-Qur'an anda:
- Tidak lancar-lancar
- Tidak mutqin
- Berada di shorter memory
- Tidak percaya diri

(Kesuksesan dimulai dua kali, dimulai dari diri internal lalu dari diri eksternal)

Ternyata manusia itu dibekali dengan dua pikiran, ada alam sadar dan bawah sadar. Conscious Mind 12% and Subconscious Mind 88 %.

Dan alam bawah sadar ini hanya mengingat apa yang telah terjadi dan akan terjadi, dan bukan yang belum terjadi. Bayangkanlah yang sudah terjadi. Atau seolah sudah terjadi.
Bayangkan bahwa diri anda seorang hafizh/hafizhah terlebih dahulu. jika tidak mampu mengimajinasikan bagaimana mau mewujudkan?
seperti orang yang ingin menggambar rumah, pasti yang ia bayangkan difikiraannya adalah rumah. tidak mungkin orang yang ingin menggambar rumah tapi yang ada difikirannya mobil/sepeda atau objek lain selain rumah.

maka terlebih dahulu bayangkan diri anda adalah seorang hafizh/ah qur,an!


3. Pemanasan otak

Cara pemanasan otak sebelum menghafal Al-Qur'an.
Ketika anda duduk dan siap untuk menghafal Al-Qur'an, janganlah langsung mulai untuk menghafal Al-Quran. Sediakan waktu 6 menit untuk mengulang apa saja yang pernah anda hafal.

Lalu ambil mushaf nya, lalu duduk, lalu mulailah menghafal.

4. Fokus dalam menghafal Al-Qur'an

a) cara memegang dan melihat mushaf Al-Qur'an.

Cara yang benar dalam memegang Al Qur'an:
Letakkan mushaf sejajar dengan muka.
Tiga cara: sejajar dimuka, kanan atas atau kiri atas.
Bagaimana cara agar hafalan Alquran tidak mudah lupa?

1. Cara tersebut adalah cara yang paling efektif dan produktif untuk mempertahankan konsentrasi
3. Cara itu juga ada korelasi dengan cara kita mengingat sesuatu. saat kita mengingat sesuatu pasti kita menghadap ke atas, bukan ke bawah.
3. Cara melakukan selebrasi atau disebut juga power post, menambah kadar hormon endorpin dan seretonin untuk menambah mood.
4. Cara yang memperlancar peredaran darah kita dibandingkan cara lainnya.

b) Menghadirkan fikiran atau live the moment
Pastikan yang ada difikiran anda saat menghafal adalah ayat yang anda hafal, bukan yang lain.

c) Menghadirkan perasaan, menghadirkan hati atau khusyu'.
1.)Dianjurkan berwudhu, bukan cuma media thaharah, tapi juga relaksasi. Galakkan
2) Pakai pakaian sopan, jangan pakai kostum sepak bola dll.
3) Dianjurkan pakai wangi-wangian.


5) Pernafasan

Teknik pernafasan: Tarik nafas panjang dan dalam melalui hidung kemudian tahan lah di perut anda selama 8 detik (sambil baca takbir/tahmid/tasbih) kemudian lepaskan perlahan-lahan melalui mulut anda. Lakukan teknis tersebut dengan rileks dan tenang. lakukan minimal 3 kali.



Praktek Metode

Teknik pernafasan: Tarik nafas panjang dan dalam melalui hidung kemudian tahan lah di perut anda selama 8 detik (takbir tahmid tasbih) kemudian lepaskan perlahan-lahan melalui mulut anda. Lakukan teknis tersebut dengan rileks dan tenang.

- Pastikan anda sudah melakukan poin-poin di atas sebelum menghafal.
- Tentukan halaman atau surat yang ingin anda hafal.
- Lakukan pernafasan tadi minimal 3 kali sebelum menghafal.
- Apabila ayat panjang, anda boleh berhenti pada tanda waqaf atau tanda baca.

Hafalkan lah ayat per ayat dengan cara tersebut sampai jumlah target yang ingin anda hafal (misalkan ayat per ayat hingga sempurna 1 halaman). Jangan menggabungkan ayat demi ayat sampai anda benar-benar menghafal Sempurna ayat per ayat tersebut. Tenang saja, ayat tersebut masih tersempan di short-term memory, yang kemudian hanya perlu diuraikan saja.

Setelah sempurna menghafal ayat tersebut lalu digabungkan.

Mulailah dengan menghafal tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat. Sedang. Serta tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah.

Cara menyatukan atau menghubungkan ayat yang telah dihafal

Surat Al-Qur'an dibagi berdasarkan jenis surat. Jika surat Makiyah, misalkan di Surat An Naba, halaman pertama ada 30 ayat maka dibagi menjadi lima-lima ayat. Ini agar memudahkan untuk mengetahui nomor ayat. setelah 5 ayat hafal dg baik, maka beralih ke 5 ayat selanjutnya. begitu seterusnya hingga ayat 30.

Jika surat Madaniyah, maka digabungkan ayat per ayat, satu dua ayat, atau tiga ayat, tergantung jumlah ayat dalam halaman tersebut.

Pola dan Sistem Menghafal Al-Qur'an yang benar dan tepat dengan menggunakan 4 level dalam menghafal Al-Qur'an

(1) Level Al-Hifzh
Ini adalah level gerbang. Kalau ingin hafalan bagus, maka di level ini harus bagus.pada level ini kita harus menyetorkan hafalan kita kepada guru/teman/lainnya agar ketika salah ada yang membantu membenarkan.Kesalahan tidak lebih dari tiga. Tidak boleh tasahul. Kalau lebih maka akan ada kesulitan lain di level berikutnya.

(2) Level At-Tikror
Level ini setelah menghafal. Membaca sambil menjauhkan Al-Qur'an sebanyak 20 kali. Lebih baik membaca 20 kali hafalan tetapi jauh dari Mushaf lebih baik dari pada mengulang 100 kali dengan memegang Al Qur'an. Atau di dekat Al-Qur'an. Karena ini menimbulkan rasa nyaman. Dan ini gagal melatih psikologi. Ada proses aman dan nyaman.
Boleh membaca jahr atau sirr, seperti membaca dzikir sehabis sholat, agar lebih cepat, tidak memakan waktu lama.
Berikan efek penasaran tingkat tinggi, jangan langsung buka jika lupa, jangan memutuskan harus buka.
Dari pada anda membuka Al-Qur'an, lebih baik tanya pada guru, jangan cek sendiri.

(3) Level Ar-Rabth: Pemanasan otak
Masalah: menambah hafalan baru, yang lama hilang. Mengulang hafalan lama, yang baru hilang.

Level ini dilakukan ketika mau menghafal baru. sebelum menghafal ulanglah hafalan yang telah anda hafal sebelumnya (ini sekaligus untuk pemanasan ketika akan menghafal baru lagi). bila sudah mendapat 1 halaman, maka sebelum menghafal halaman selanjutnya, ulanglah terlebih dahulu halaman yg telah dihafalkan. jika hendak menghafal halaman ke 3 maka ulanglah halaman 1 dan 2. begitu seterusnya hingga 1 juz.

Rabth itu dilakukan dari awal juz sampai akhir juz. Sebelum memulai hafal baru, dilakukan pemanasan dengan rabth dengan membaca hafalan yg di level tikrar. Boleh dicicil pada shalat bakdiyah. Boleh sehari sekali saja.

(4) Al-Murajaah (Mengulang Hafalan 1 Juz)

Tidak disebut murajaah sebelum hafalan satu juz. Kalau belum satu juz, hanya melakukan 3 level tadi.
Ketentuan Al-Murajaah:
Jika kategori hafalan masih 1-10 juz, maka murajaah dilakukan sekali seminggu.
Kalau 10-20 Maka murajaah sekali dua Minggu.
Kalau 20-30 maka murajaah sekali 3 Minggu.

Semua level ini berlaku untuk satu juz.



*disampaikan oleh ustadz Ahmad Jaaze Al Hafizh dalam seminar & pelatihan menghafal Al-Qur'an 10 menit/halaman @hotel Sarila Sukoharjo